KELOMPOK 3
1. Septi Prisstania
2. Ibtidatul lirut sustidah
3. Ratna Wulandari
4. Raras Dwi Amboro Sari
PENGERTIAN
Elastisitas permintaan (Price Elasticity of Demand) adalah ukuran
responsibility jumlah barang yang diminta, disebabkan oleh perubahan harga
barang tersebut dengan satu persen atau suatu koefisien yang menjelaskan
besarnya pengaruh perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya
perubahan harga. Jadi, elastisistas harga permintaan merupakan rasio antara
persentase perubahan jumlah barang yang diminta terhadap persentase
perubahan harga.
Elastisitas yang berasal dari bahasa Inggris yakni dari kata elasticity yang
mempunyai arti kepekaan, kelenturan atau keluwesan. Elastisitas permintaan
ini bisa diartikan merupakan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan
permintaan dalam menghadapi perubahan suatu harga.
Jenis Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri dari 5 jenis yaitu :
1. Permintaan Elastis
Jenis ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan lebih besar dari
persentase perubahan dari harga. Dengan kata lain, dalam harga yang berubah
A% diikuti dengan perubahan permintaan lebih dari A%. permintaan
elastisitas ini ditunjukkan dengan koefisien ( Ed ) yang memiliki besarnya
lebih dari 1 ( Ed>1 ). Sebuah barang yang sifat permintaannya elastis ialah
barang-barang sekunder dan tersier ( mewah ) serta barang yang mempunyai
substitusi atau pengganti.
2. Permintaan Inelastis
Jenis ini terjadi apabila persentase perubahan permintaan lebih kecil dari
persentase perubahan pada harga. Dengan kata lain harga yang berubah sebesar
A% ternyata diikuti perubahan permintaan kurang A%. permintaan inelastis
ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1 ( Ed<1 ). Suatu
barang yang memiliki sifat permintaan inelastis ialah barang kebutuhan pokok,
contohnya seperti beras, jagung dan sebagainya.
3. Permintaan Unitary
Jenis ini terjadi bila persentase perubahan permintaan sama dengan persentase
perubahan harga. Dengan kata lain harga yang berubah A% diikuti perubahan
permintaan sebesar A% juga. Permintaan unitary ditunjukkan dengan koefisien (
Ed ) yang besarnya sama dengan 1 ( Ed = 1 ) permintaan ini terjadi pada
berbagai macam barang pada saat tertentu secara kebetulan.
4. Permintaan Elastis Sempurna
Jenis permintaan ini bisa terjadi jika persentase perubahan permintaan sebesar A%
tetapi persentase perubahan harga sebesar 0% ( tidak ada perubahan ) dengan kata
lain meskipun harga tidak berubah, permintaan mengalami perubahan sebesar X%.
Permintaan ini ditunjukkan dengan koefisien ( Ed ) yang besarnya misalnya, barang
yang bersifat permintaannya elastis sempurna ialah BBM ( Bahan Bakar Minyak )
seperti bensin, minyak tanah dan sebagainya.
5. Permintaan Inelastis Sempurna
Jenis permintaan ini terjadi jika persentase perubahan permintaan sebesar 0% sedang
persentase perubahan harga sebesar A%. Dengan kata lain meskipun harga berubah X
%, permintaan tetap tidak berubah ( 0% ). Permintaan ini ditunjukkan dengan
koefisien elastisitas permintaan ( Ed ) yang besarnya sama dengan 0, diperoleh dari
Ed = 0, barang yang sifat permintaannya inelastis sempurna ialah barang yang
memiliki harga murah dan relatif tidak penting, seperti ketumbar dam merica.
Faktor Penentu Elastistitas Permintaan
Barang substitusi. Jika suatu barang mengalami kenaikan harga, maka
konsumen akan beralih ke barang substitusi lainnya. Contoh, singkong diganti
dengan ketela atau sebaliknya.
Kebutuhan versus barang-barang mewah. Barang yang bersifat kebutuhan
bagi seseorang tidak akan perpengaruh pada harga, tetapi mungkin bagi orang
lain itu adalah merupakan barang mewah dan bila harga naik maka permintaan
akan barang tersebut menurun. Cntoh kapal layar.
Definisi pasar, yaitu semakin luas definisi akan pasar maka makin inelastis
permintaan karena tidak terdapat barang substitusi (terlalu luas), sebaliknya
semakin sempit definisi pasar semakin elastis karena mudah untuk
menggantinya. Contohnya, kosmetik (terlalu luas) tapi apabila menjadi
lipstick akan makin sempit.
Menghitung Elastisitas harga Permintaan
Rumus :
εD = Persentase jumlah barang yang diminta
Persentase perubahan harga barang tersebut
Atau dengan metode nilai tengah :
Contoh :
Awal harga Rp 7.000,00 Jumlah permintaan 400 unit
Akhir harga Rp 9.000,00 Jumlah permintaan 150 unit
Penyelesaian :
Nilai tengah dari harga adalah Rp8.000,00, maka (Rp9.000,00 – Rp7.000,00) / Rp8.000,00 x 100 =
25 %. Dengan demikian, elastisitas apabila jumlah menurun hingga 25% maka harga meningkat
maenjadi 25% dan sebaliknya.
Rumus berikutnya adalah: (P2-P1 ) / {(P2+P1) / 2 }
Elastisitas harga permintaan
= (3.500-6.000) / {(3.500+6.000) / 2 }
(εD) = (Q2-Q1) / {(Q2+Q1) / 2 }