Anda di halaman 1dari 36

EKONOMI MIKRO MAKRO

Chapter 4
Elastisitas permintaan dan penawaran

Literatur :
Sadono Sukirno :Mikro ekonomi dan makro
Ekonomi
N. Gregory Mankiw : Pengantar Ekonomi
Iskandar Putong: Pengantar ekonomi mikro
dan makro

Wenny Marlini, S.E.,M.M


HP : 0853 8555 1864
Email: wewenlin3832@gmail.com
Elastisitas permintaan dan koefisien elastisitas permintaan

Elastisitas Permintaaan menganalisis pengaruh


perubahan harga suatu barang terhadap
kuantitas barang yang bersangkutan.

Apabila permintaan agak datar bentuknya


(landai), suatu kurva pergeseran kurva
penawaran akan menimbulkan perubahan harga
yang sedikit, tetapi perubahan jumlah yang
diperjual belikan cukup besar.
Apabila permintaan bentuknya menurun dengan
sangat curam, suatu pergeseran ke atas kurva
penawaran akan menimbulkan perubahan harga
yang sangat besar, tetapi peruabahan jumlah
barang yang dijual adalah relatif kecil.
Manfaat dari menaksir elastisitas permintaan

Kasus 1:
Menaikkan produksi dan penawaran merupakan
tindakan yang bijaksana karena langkah
tersebut akan menimbulkan pertambahan
dalam penjualan.
Kasus 2:
Pertambahan penawaran akan merugikan
perusahaan karena hasil penjualan akan
berkurang
1. Koefisien Elastisitas permintaan harga

Koefisien Elastisitas permintaan adalah suatu


angka petunjuk yang menggambarkan sampai
berapa besarka perubahan jumlah barang
yang diminta apabila dibandingkan dengan
perubahan harga.

Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta


Ed 
persentasi perubahan haarga

Q1 Q
Q
Ed 
P1 P
P
Elastisitas Permintaan
 Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif jumlah barang yang
diminta sebagai akibat perubahan harga;
 Elastisitas permintaan mengukur responsif jumlah barang yang diminta
sebagai akibat perubahan harga
 Tiga faktor dominan yang mempengaruhi permintaan, yaitu, harga
barang itu sendiri, harga barang lain, dan pendapatan (elatisitas harga,
elastisitas silang, elastisitas pendapatan);
 Koefesien Elastisitas, adalah nilai perbandingan antara persentasi
perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentasi perubahan
harga;

Kriteria elastisitas
 Jika e melebihi 1 disebut elastis
 Jika e = 1 disebut elastis uniter
 Jika e dibawah 1 disebut inelastis

7
PRICE ELASTICITY OF DEMAND and SLOPE OF THE
CURVE

1 Perfect Elastic = ∞

2 Elastic > 1

3 Unitary = 1

4 In – Elastic < 1

5 Perfect Inelastic = 0
1. Kurva permintaan Inelastis Sempurna (Ed=0).
Perubahan harga barang sama sekali
Harga tidak mempengaruhi jumlah barang diminta,
D
atau berapa saja harga dipasar, jumlah yang
diminta tetap

D
2. Kurva permintaan elastis Sempurna (Ed=
∞). Pada suatu harga tertentu, pasar
sanggup membeli semua barang yang
ada di pasar/ditawarkan

D
O
Jumlah
Harga
3. Kurva permintaan Unitari elastis (Ed= 1).
Harga naik/turun 1%, maka permintaan
barang juga naik/turun 1%.
D

D
O
Harga
D
4. Kurva permintaan Inelastis (Ed <
1). % perubahan barang yang
diminta lebih kecil dibanding %
perubahan harga;

5. Kurva permintaan elastis (Ed > 1).


% perubahan barang yang diminta
lebih besar dibanding % perubahan
harga;

D
O
2. Koefisien Elastisitas Yang disempurnakan

Q1 Q
(Q  Q1 ) / 2
Ed 
P1 P
( P  P1 ) / 2
2. Koefisien Elastisitas Yang disempurnakan

Elastisitas busur (arch elasticity).


Misalnya, pada saat harga barang Rp.300/Kg, jumlah barang
yang diminta adalah 15.000 Kg, dan pada waktu harga naik
Rp.400/Kg, jumlah barang diminta adalah 10.000 Kg.

Nilai negatif, hal ini disebabkan gerakan perubahan harga dan jumlah barang yang
diminta adalah berkebalikan;

Koefesien elastisitas 1,4 artinya, perubahan harga 1%, menimbukan perubahan


jumlah yang diminta 1,4%.
Elastisitas permintaan sepanjang kurva permintaan

Harga Jumlah yg Keadaan Koefisien Elastisitas


Diminta Permintaan
1000 2000 Ed 
2000 / 3000 2 / 3
 3
I 200 / 900 2/9

800 4000 Ed 
2000 / 5000 2 / 5
  1,4
II 200 / 700 2/7

2000 / 7000 2 / 7
600 6000 Ed    5/7
III 200 / 500 2/5

400 8000
2000 / 9000 2 / 9
IV Ed 
200 / 300

2 / 53
 1/ 3

200 10.000
Slope and Elasticity

P
A
B
C
D
E
F
G

Q
Elastisitas permintaan dan hasil penjualan

pada harga 600 x 6000 = 3,6 jt.


Pada harga 800 x 4000 = 3,2 jt
Pada harga 1000 x 2000 = 2 jt

Kalau koefisien elastisitasnya melebihi satu


(permintaan bersifat elastis), kenaikan harga
akan mengurangi hasil penjualan

pada harga 200 x 10.000 = 2 jt.


Pada harga 400 x 8.000 = 3,2 jt

Kalau koefisien elastisitasnya kurang dari satu


(permintaan bersifat inelastis), kenaikan harga
akan mengurangi hasil penjualan
Elasticity Summary of Crusial Concepts

Value of Description Definition Impact on Revenue


Demand
Elasticity

Greater than Elastic % in Qd Revenue increase


one  Ed > 1 Demand greater than when Price
%in P decreases

Equal to one Unitary % in Qd Revenue unchange


 Ed = 1 Equal to when Price decreses
% in P

Less than one In-Elastic % in Qd Revenue decrease


 Ed < 1 Demand Less than when Price
% in P decreases

17
Faktor Elastisitas Penentu Permintaan

1. Banyaknya barang pengganti yang tersedia/


subsitusi
2. Persentasi pendapatan yang akan
dibelanjakan konsumen untuk membeli
komoditi tersebut
3. Jangka Waktu dimana permintaan itu
dianalisis/diamanti
Elastisitas Silang (cross elasticity)

Elastisitas barang substitusi mempunyai


nilai positif, hal ini disebabkan gerakan
perubahan harga barang substitusi dengan
jumlah barang yang diminta adalah searah

Misal, pada saat harga kopi Rp. 1.000,- per kg, jumlah
teh yang diminta 100 bungkus; ketika harga kopi naik
menjadi Rp. 1.500, per kg, jumlah teh yang diminta
naik menjadi 125 bungkus. Berapa koefisien elastisitas
silangnya (ES) ?
Elastisitas barang Komplementer mempunyai
nilai negatif, hal ini disebabkan gerakan
perubahan harga barang komplementer
dengan jumlah barang yang diminta adalah
berkebalikan

Misal, pada saat harga kopi Rp. 100,- per bungkus, jumlah
gula Yang diminta 10 bungkus; ketika harga kopi naik
menjadi Rp. 150, per bungkus, jumlah gula yang diminta
turun menjadi 7 bungkus. Berapa koefisien elastisitas
silangnya (ES) ?
Elastisitas Pendapatan (income elasticity)

Misalnya, pada saat pendapatan sebuah rumah tangga sebesar Rp.


1 juta per bulan, permintaannya terhadap telur sebanyak 10
kg. Ketika pendapatannya naik menjadi Rp.1,5 juta per bulan,
permintaannya terhadap telur juga naik menjadi 15 kg. Berapa
elastisitas pendapatannya (EP) ?
ELASTISITAS PENAWARAN

PRICE ELASTICITY OF SUPPLY


Elastisitas penawaran mengukur respon jumlah yang
ditawarkan terhadap perubahan harga komoditi itu sendiri.

% perubahan jml brg yang ditawarkan


Es 
% perubahan harga

QB  Q A
QA Qb = jumlah barang yg ditawarkan
Ed  Qa = jml penawaran awal
PB  PA Pb = tingkat harga baru
Pa = tingkat harga awal
pA
Sebagai contoh, pada saat harga HP Rp. 1 juta per
buah, jumlah HP yang ditawarkan 900 bh, ketika
harga turun menjadi Rp. 900.000,- , jumlah HP
yang ditawarkan turun menjadi 800 bh. Pada
kasus ini, diperoleh elastisitas penawaran
adalah:
PRICE ELASTICITY OF SUPLLY and SLOPE OF THE
CURVE

Price
Per Unit

1 Perfect Inelastic = 0

2 Inelastic = < 1

3 Unitary = 1

4 Elastic = > 1
Quantity
Supplied
5 Perfect Elastic = ∞
Harga
S

S1 S1

S
O
Jumlah

25
Es = 1Jumlah yang dijual berubah-ubah sama dengan persentasi perubahan
harga
Es = < 1 ; Jumlah yang dijual berubah-ubah dengan persentasi yang lebih
kecil dari pada persentasi perubahan harga.
Es > 1 Jumlah yang dijual berubah-ubah dengan persentasi yang lebi besar
dari pada persentasi perubahan harga.
S2
Harga

S3

S3

S
O S2
Jumlah

26
Faktor Penentu Elastisitas penawaran

1. Sifat perubahan biaya produksi


2. Jangka waktu analisis
- masa amat singkat
- jangka pendek
- jangka panjang
1. Turunnya harga bensin dari Rp.6000,- menjadi
Rp.5000,- per liter mengakibatkan naiknya
permintaan mobil bekas dari 250 unit menjadi
300 unit per bulan. Hitunglah elastisitas harga
silang permintaan mobil bekas tersebut!
2. Pada tahun 2006 harga gabah Rp. 250.000/kwt
dan tahun 2007 menjadi Rp.270.000/kwt.
Permintaan beras tahun 2006 sebesar 450 ton
dan tahun 2007 menjadi 445 ton. Hitung
elastisitas harga permintaan beras tersebut.
Strategi Belajar Visual

Gunakan gambar,
peta, grafik

Visualisasikan materi
dalam benak

Pahami materi lewat


bacaan atau gambar

Beri warna & gambar


pada catatan
Strategi Belajar Auditori

Dengar baik-baik
penjelasan dosen
di kelas

Terangkan secara lisan


suatu pelajaran pada teman

Gunakan nada-nada lagu


untuk mengingat informasi
Strategi Belajar Berkelompok

Pilih teman belajar


yang cocok

Saling bandingkan catatan

Rutinkan belajar
bersama

Tanya jalan pengerjaan,


bukan sekadar jawaban
Strategi Belajar Mandiri

Perbanyak literatur & latihan soal


yang digunakan

Pilih tempat belajar


yang tenang

Setelah memahami materi,


cobalah berdiskusi dengan
orang lain

<< Back
Kalau hanya buka buku sih, dia juga bisa…
Yang Biasa Terjadi

Dampak : kuliah sekadar mengisi absensi


Strategi Menyimak Aktif

Jaga kontak mata

Aktif di kelas

Fokus

Singkirkan ketidaksukaan
Selektif dalam mencatat pribadi

Anda mungkin juga menyukai