Anda di halaman 1dari 17

SPL METODE SIMULTAN

ELIMINASI GAUSS
PERSAMAAN LINIER SIMULTAN

• Persamaan linier simultan adalah suatu bentuk persamaan-persamaan yang secara


bersama-sama menyajikan banyak variabel bebas
• Bentuk persamaan linier simultan dengan m persamaan dan n variabel bebas

• aij untuk i=1 s/d m dan j=1 s/d n adalah koefisien atau persamaan simultan
• xi untuk i=1 s/d n adalah variabel bebas pada persamaan simultan
PERSAMAAN LINIER SIMULTAN

• Penyelesaian persamaan linier simultan adalah penentuan nilai


xi untuk semua i=1 s/d n yang memenuhi semua persamaan
yang diberikan.

 a11 a12 ... a1n   x1   b1 


a a 22 ... a 2 n   x 2  b2 
 21 
 ... ... ... ... ...    ... 
    
• AX = B a m1 am2 ... a mn   x n  bn 
• Matrik A = Matrik Koefisien/ Jacobian.
• Vektor x = vektor variabel
• vektor B = vektor konstanta.
PERSAMAAN LINIER SIMULTAN

• Persamaan Linier Simultan atau


Sistem Persamaan Linier mempunyai
kemungkinan solusi :
• Tidak mempunyai solusi
• Tepat satu solusi
• Banyak solusi
AUGMENTED MATRIX

• matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan


menambahkan vektor B pada kolom terakhirnya, dan
dituliskan:
• Augmented (A) = [A B]

 a11 a12 a13 ... a1n b1 


a a 22 a 23 ... a 2 n b2 
 21
 ... ... ... ... ... ... 
 
a m1 am2 am3 ... a mn bm 
THEOREMA PLS

• Suatu persamaan linier simultan mempunyai


penyelesaian tunggal bila memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut.
• Ukuran persamaan linier simultan bujursangkar, dimana
jumlah persamaan sama dengan jumlah variable bebas.
• Persamaan linier simultan non-homogen dimana minimal
ada satu nilai vector konstanta B tidak nol atau ada bn  0.
• Determinan dari matrik koefisien persamaan linier simultan
tidak sama dengan nol.
METODE ANALITIK

• metode grafis
• aturan Crammer
• invers matrik
METODE NUMERIK

• Metode Eliminasi Gauss


• Metode Eliminasi Gauss-Jordan
• Metode Iterasi Gauss-Seidel
METODE ELIMINASI GAUSS

• Metode Eliminasi Gauss merupakan metode yang


dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkan
atau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh
nilai dari suatu variable bebas
• matrik diubah menjadi augmented matrik :

 a11 a12 ... a1n b1 


 
a 21 a 22 ... a 2 n b2 
 ... ... ... ... ... 
 
a n1 a n 2 ... a nn bn 
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

• KELEBIHAN
a.Menentukan apakah sistem konsisten
b.Menghilangkan kebutuhan untuk menulis ulang variabel
setiap langka
c.Lebih mudah untuk memecahkan

• KEKURANGAN
Memiliki masalah akurasi saat pembulatan desimal
CONTOH SOAL

Diketahui persamaan linier

Tentukan nilai x,y dan z !!


METODE ELIMINASI GAUSS

• ubah matrik menjadi matrik segitiga atas atau segitiga bawah


dengan menggunakan OBE (Operasi Baris Elementer).

 a11 a12 a13 ... a1n b1  c11 c12 c13 ... c1n d1 
a 0 d 2 
 21 a 22 a 23 ... a2n b2   c 22 c 23 ... c 2 n
a31 a32 a33 ... a3n b3  0 0 c33 ... c3n d3 
   
 ... ... ... ... ... ... 
 ... ... ... ... ... ... 
a n1 an 2 a n3 ... a nn bn   0 0 0 ... c nn d n 
OPERASI BARIS ELEMENTER

• Metode dasar untuk menyelesaikan Sistem Persamaan Linier


adalah mengganti sistem yang ada dengan sistem yang baru
yang mempunyai himpunan solusi yang sama dan lebih mudah
untuk diselesaikan

• Sistem yang baru diperoleh dengan serangkaian step yang


menerapkan 3 tipe operasi. Operasi ini disebut Operasi Baris
Elementer
1. Kalikan persamaan dengan konstanta tak nol
2. Pertukarkan dua persamaan
3. Tambahkan kelipatan satu persamaan ke persamaan lain
METODE ELIMINASI GAUSS

• Sehingga penyelesaian dapat diperoleh dengan:

dn
xn 
c nn
1
x n 1   c n 1, n x n  d n 1 
c n 1,n 1
.....................................
1
x2  d 2  c23 x3  c 24 x 4  ...  c2 n x n 
c 22
1
x1  d1  c12 x2  c13 x3  ...  c1n xn 
c11
CONTOH :

• Selesaikan sistem persamaan berikut:

x1  x 2  x3  6
x1  2 x 2  x3  2
2 x1  x 2  2 x3  10
• Augmented matrik dari persamaan linier simultan tersebut :

1 1 1 6 
1 2  1 2 
 
2 1 2 10
CONTOH :

• Lakukan operasi baris elementer

1 1 1 6 
B2  B1  
 0 1  2  4
B3  2B1  0 1 0  2
 
1 1 1 6
0 1  2  4 
B3  B2  
0 0  2  6
CONTOH :

• Penyelesaian :

6
x3  3
2
1
x 2   4  (2)3  2
1
1
x1  6  2  3  1
1

Anda mungkin juga menyukai