Anda di halaman 1dari 5

Tatalaksa dan Komplikasi

Abses Paru
Tatalaksana
• Pemberian antibiotik
Setidaknya 80-90% penyakit abses paru dapat teratasi dengan obat antibiotik.
Obat antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi abses paru adalah
clindamycin, penisilin, dan kombinasi metronidazole dengan penisilin.
• Fisioterapi dada
Dokter mungkin merekomendasikan fisioterapi. Terapi ini dapat membantu
mengeluarkan cairan yang terdapat di paru sehingga diharapkan dapat
mempermudah proses penyembuhan.
• Terapi bronkoskopi
Terapi ini dilakukan untuk mengangkat benda asing dan membantu proses
drainase cairan nanah yang terdapat di paru dengan cepat.
• Operasi
Operasi atau tindakan pembedahan menjadi pilihan pengobatan untuk kasus
abses paru yang serius, bila pengobatan konservatif tidak lagi dinilai cukup
membantu.
Menjaga kebersihan dan membiasakan diri untuk menjalani hidup sehat merupakan
langkah yang tepat untuk menghindari penyakit abses paru. Cara ini dapat ditempuh
dengan mencuci tangan setiap usai beraktivitas, menggunakan tisu saat batuk atau
bersin.

Kemudian hindari menyentuh wajah, mata, hidung dan mulut tanpa mencuci tangan
sebelumnya. Serta, meminimalisir kontak dekat dalam jangka panjang dengan
penderita penyakit pernapasan, terutama bila daya tahan tubuh sedang lemah.
Komplikasi
Komplikasi pada kasus abses paru sering kali terjadi akibat pecahnya abses.
Beberapa di antaranya adalah:
• Fistula bronkopleural. Kondisi ini dapat muncul jika abses di dalam paru pecah
dan menyebabkan kebocoran. Akibatnya, udara dari dalam paru-paru dapat
mengalir ke luar dari paru-paru. Komplikasi ini dapat diperbaiki dengan operasi.
• Perdarahan paru-paru. Pecahnya abses paru-paru dapat diikuti dengan
pecahnya pembuluh darah di dalam organ tersebut. Kondisi ini dapat
menyebabkan pasien kehilangan darah akibat perdarahan. Jika perdarahan terjadi
cukup parah, maka dapat membahayakan nyawa penderita akibat kehilangan
darah.
• Penyebaran infeksi. Abses yang pecah akan menyebabkan bakteri menyebar dari

Anda mungkin juga menyukai