Anda di halaman 1dari 1

infeksi Gonorea

Kandidiasis Vaginalis
diagnosa banding keputihan
bakterial Vaginosis

infeksi Chlamydia

Trikomoniasis
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID)
Keputihan adalah kondisi ketika lendir atau cairan keluar dari Defenisi PID adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti serviks,
vagina. Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk rahim, dan ovarium. Salah satu penyebab paling sering dari
menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Defenisi keputihan radang panggul adalah infeksi bakteri akibat infeksi menular
Ketika seorang wanita mengalami keputihan, cairan yang seksual.
diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar
membawa sel mati dan bakteri, sehingga vagina tetap
terlindung dari infeksi. Radang panggul paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri
yang menyebar dari vagina atau serviks (leher rahim) ke
wanita usia produktif ditandai dengan keluarnya discar organ reproduksi yang lebih dalam, seperti rahim, tuba falopi
vagina sebanyak kurang lebih 1 – 4 ml dalam 24 jam. Pada (saluran indung telur), dan ovarium (indung telur).
umumnya, leukorrhea ini bening (transparan) atau putih Fisiologis Keputihan Etiologi PID
hingga kekuningan, serta tidak berbau. Pada kondisi tinggi Jenis bakteri yang sering menyebabkan radang panggul
estrogen (contoh: kehamilan, penggunaan KB yang adalah bakteri penyebab infeksi menular seksual, seperti
mengandung estrogen, dan saat terjadi ovulasi), leukorrhea Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Selain
fisiologis dapat keluar lebih banyak. bakteri, radang panggul juga bisa disebabkan oleh infeksi
patogen lain, seperti Mycoplasma genitalium, Trichomonas
vaginalis, Garnella vaginalis, atau Herpes simplex virus 2
Bakterial Vaginosis (HSV-2).
Patofisiologi Keputihan Faktor Resiko PID
Candidiasis Vaginalis Berusia 15–25 tahun dan aktif secara seksual
Patofisiologi keputihan dapat berkaitan dengan kondisi
Klamidia fisiologis, perubahan komposisi flora normal vagina, dan Pernah mengalami radang panggul atau infeksi menular seksual
infeksi.
Gonorrhea Keputihan Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan

Berhubungan seksual tanpa kondom

Kerusakan pada serviks, termasuk karena proses aborsi yang


tidak aman
Baru menjalani prosedur medis yang melibatkan proses
pembukaan serviks, seperti memasukkan alat kontrasepsi ke
dalam rahim atau spiral
Nyeri panggul atau perut bagian bawah

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah


Tanda dan Gejala PID
Nyeri ketika buang air kecil
terjadinya radang panggul, yaitu:
Edukasi
Jangan berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)

Keluar perdarahan di luar menstruasi atau setelah berhubungan


Gunakan kondom saat berhubungan seksual seksual
Periksa kesehatan rutin jika memiliki risiko tertular infeksi Menstruasi menjadi lebih deras dan lebih lama (menorrhagia)
menular seksual.
Konsultasikan pilihan dan rencana penggunaan alat kontrasepsi Mual dan muntah
dengan dokter.
Bersihkan area kemaluan dari depan ke belakang dan jangan Demam
sebaliknya.
Mudah merasa lelah atau tidak enak badan
Kriteria rawat inap
kedaruratan bedah, pasien sedang hamil, tidak memberikan Keputihan menjadi lebih banyak, berbau tak sedap, serta
respon klinis terhadap antibiotik oral, abses tuboovarial. berubah warna menjadi kekuningan atau kehijauan

Patofisiologi PID (pelvic inflammatory disease) atau penyakit


cefotetan 2gr IV setiap 12 jam atau Cefoxitin 2 gr IV setiap 6 jam radang panggul dimulai dari infeksi di vagina atau serviks
+ Dosisiklin 100 mg oral atau parenteral setiap 12 jam dan yang didapatkan dari infeksi menular seksual (IMS), biasanya
klindamisin 900 mg iv setiap 8 jam + gentamisin IV terapi medikamentosa parenteral Tatalaksana PID disebabkan oleh C. trachomatis atau N. gonorrhoeae.
Patofisiologi PID Selanjutnya, bakteri tersebut naik ke saluran genitalia yang
levofloxacin 500 mg dengan Metronidazole 500Mg 2x1 lebih atas. Mekanisme penyebab kenaikan ini diduga bersifat
multifaktorial. Selain kedua bakteri tersebut, bakteri yang
terapi oral juga dapat berperan pada patogenesis PID adalah flora
vaginalis seperti Gardnerella vaginalis, Haemophilus
influenzae, dan bakteri anaerob. Namun, tidak hanya bakteri,
Komplikasi dan Prognosis beberapa kasus PID juga berkaitan dengan infeksi virus
yakni CMV dan HSV-2.

Infertilitas atau kemandulan


komplikasi
suhu demam, terdapat mukopurulen pada cairan serviks
Kehamilan ektopik

Terjadi abses pada ovarium atau tuba falopi Pemeriksaan akan dimulai dengan anamnesis riwayat aktivitas
CMD PID seksual pasien dan juga pasangan, selanjutnya akan dilakukan
Nyeri panggul kronis pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik termasuk
pemeriksaan daerah sekitar vagina untuk melihat adanya cairan
Sepsis yang keluar. Saat dilakukan anamnesis oleh dokter diharapkan
kejujuran pasien untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang
objektif.
Anamnesis dan Pemfis
The prognosis of PID depends mostly on the awareness of
adolescents to look for timely health care and to prevent future kriteria minimum untuk diagnosis klinis yaitu terdapat nyeri gerak
episodes of sexually-transmitted infections. Each episode of PID, serviks, nyeri tekan uterus, dan nyeri tekan adneksa
depending on the degree of severity, opens the door for the
potential development of complications, with infertility as the prognosis
most striking example.

Tes darah, untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi di dalam tubuh


Pemeriksaan Penunjang
Tes urine, untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi di saluran
kemih, termasuk infeksi menular seksual
Ultrasonografi (USG), untuk menilai ada tidaknya kelainan pada
organ reproduksi
Laparoskopi, untuk melihat kondisi organ reproduksi bagian
dalam dengan memasukkan kamera mikro lewat pembedahan
kecil pada perut

Biopsi rahim, untuk mendeteksi ketidaknormalan pada sampel


jaringan dinding rahim

Anda mungkin juga menyukai