Kep
Cover
KELOMPOK 1
Cov
Cover
• Palpasi
Palpasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan indera peraba
dengan meletakkan tangan pada bagian tubuh yang dapat di jangkau
tangan. (Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997). Palpasi adalah
teknik pemeriksaan yang menggunakan indera peraba ; tangan dan
jari-jari, untuk mendeterminasi ciri-ciri jaringan atau organ seperti:
temperatur, keelastisan, bentuk, ukuran, kelembapan dan penonjolan.
• Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan yang meliputi pengetukan
permukaan tubuh untuk menghasilkan bunyi yang akan
membantu dalam penentuan densitas, lokasi, dan posisi Cov
struktur di bawahnya.(Laura A.Talbot dan Mary Meyers, 1997).
Cover
• Auskultasi
Auskultasi Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara mendengarkan suara yang
dihasilkan oleh tubuh. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang
didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.(Dewi Sartika, 2010).
Cov
Cover
TUJUAN
PEMERIKSAAN FISIK
1.Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien.
2.Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh dalam riwayat
keperawatan.
4.Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan
penatalaksanaan.
Cover
PROSEDUR
PEMERIKSAAN FISIK
Persiapan
1.Alat
2.Lingkungan
3.Klien (fisik dan fisiologis)
• Prosedur Pemeriksaan
• Pengukuran Tanda Vital
• Pemeriksaan Kulit dan Kuku
• Pemeriksaan kepala, wajah, mata, telinga, hidung, mulut dan leher
• Pemeriksaan dada( dada dan punggung)
• Dada dan aksila
• Pemeriksaan Abdomen (perut)
• Pemeriksaan ekstermitas atas (bahu, siku, tangan)
• Pemeriksaan ekstermitas bawah (panggul, lutut, pergelangan kaki dan telapak kaki)
• Pemeriksaan genitalia (alat genital, anus, dan rectum)
PROSEDUR
PEMERIKSAAN FISIK
Setelah diadakan pemeriksaan dada dan genitalia wanita, evaluasi hasil yang di dapat dengan membandikan
dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.
Evaluasi : Perawat membuat pengukuran yang akurat, terperinci, dan objektif melalui pengkajian fisik. Pengukuran
tersebut menentukan tercapainya atau tidak hasil asuhan yang di harapkan. Perawat tidak bergantung sepenuhnya
pada intuisi ketika pengkajian fisik dapat digunakan untuk mengevaluasi keefektifan asuhan.
Dokumentasi : Perawat dapat memilih untuk mencatat hasil dari pengkajian fisik pada pemeriksaan atau pada akhir
pemeriksaan. Sebagian besar institusi memiliki format khusus yang mempermudah pencatatan data pemeriksaan
yang disebut dengan format SOAPIE, yang hampir sama dengan langkah-langkah proses keperawatan yang terdiri
dari:
PROSEDUR
PEMERIKSAAN FISIK
-Data (Subjektif) riwayat, yaitu apa yang dilaporkan klien
-Data (Objektif) fisik, yaitu apa yang di observasi, inspeksi, palpasi, perkusi
dan auskultasi oleh perawat.
TERIMA KASIH
-SEMOGA BERMANFAAT-