• 1, 2, 3, 4, ……………………..(pembeda 1)
• 10, 20, 30, 40 ,……………...(pembeda 10)
• 50, 40, 30, 20, ………………(pembeda -10)
• 1, 3, 9, 27, …………………….(rasio 3)
Bentuk umum dari deret diatas adalah:
Pada umumnya deret dibedakan menjadi dua macam, yaitu: deret hitung (deret
aritmatika), dan deret ukur atau kali (deret geometri).
Deret Hitung (Aritmatika)
Deret hitung (aritmatika) adalah deret yang setiap sukunya diperoleh dengan
menambahkan bilangan yang sama terhadap suku sebelumnya.
5, 8, 11, 14, 17, …………………
Pada deret diatas, setiap suku diperoleh dengan menambahkan bilangan 3 (tiga)
terhadap suku sebelumnya.
Bilangan 3 tersebut dinamakan beda atau selisih (b).
Sn = n/2 (a+Un)
Un = a + (n-1)b
Sn = n/2 (2a+ (n-1)b)
Deret Geometri
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometri. Penjumlahan
dari suku-suku pertama sampai suku ke-n barisan geometri daat dihitung dengan
rumus berikut:
Sn = a(1 – r^n)/(1 – r)
Sn = a(r^n – 1)/(r – 1)
Dengan syarat r ˃ 1
Keterkaitan Deret Aritmatika dan Deret Geometri dengan Bidang Biologi
Pada beberapa ilmu biologi kita pasti pernah menghitung pertumbuhan bakteri ataupun
perkembangbiakan hewan. Nah jika ingin mengetahui berapa pertyumbuhan bakteri maupun
perkembangbiakan hewan setiap waktunya kita bisa menggunakan rumus deret geometri ataupun
deret aritmatika.
Contoh: 1. Setiap Bakteri Membelah Menjadi 2 Setiap 20 Menit. Jika Pada Awalnya Ada 10
Bakteri, Berapa Jumlahnya Setelah 1 Jam?
Jawab:
Rumus Un untuk deret geometri adalah Un = a.rⁿ⁻¹ Kita harus mencari U ₄ dan n pada rumus
diatas harus diganti dengan 4.
Un = a.[rⁿ⁻¹]
U₄ = 20.[2⁴⁻¹]
U₄ = 20.[2³]
U₄ = 20.8 U₄ = 160.
Jadi jumlah bakteri selama 1 jam adalah 160.