Anda di halaman 1dari 8

KETERKAITAN DERET ARITMATIKA DAN

DERET GEOMETRI DENGAN BIDANG BIOLOGI


Disusun Oleh:
Kelompok 8:

Farits Khairuddin (0310211096)


Suhaila Amelia (0310212047)
Syntia Zayrani Nahombang (0310212044)
Pengertian Deret
Deret adalah rangkaian atau barisan dari bilangan yang tersusun
secara teratur berdasarkan aturan tertentu. Bilangan-bilangan dalam
barisan tersebut dinamakan suku. Perubahan diantara suku-suku
yang berurutan ditemtukan oleh suatu pola perubahan bilangan
tertentu.

• 1, 2, 3, 4, ……………………..(pembeda 1)
• 10, 20, 30, 40 ,……………...(pembeda 10)
• 50, 40, 30, 20, ………………(pembeda -10)
• 1, 3, 9, 27, …………………….(rasio 3)
Bentuk umum dari deret diatas adalah:

S1, S2, S3, S4 ………………………………Sn


S1, S2, S3, S4 = suku ke 1, 2, 3, 4 merupakan bilangan atau lambang tertentu.
Sn = suku ke-n merupakan bilangan atau lambang tertentu.

Pada umumnya deret dibedakan menjadi dua macam, yaitu: deret hitung (deret
aritmatika), dan deret ukur atau kali (deret geometri).
Deret Hitung (Aritmatika)

Deret hitung (aritmatika) adalah deret yang setiap sukunya diperoleh dengan
menambahkan bilangan yang sama terhadap suku sebelumnya.
5, 8, 11, 14, 17, …………………
Pada deret diatas, setiap suku diperoleh dengan menambahkan bilangan 3 (tiga)
terhadap suku sebelumnya.
Bilangan 3 tersebut dinamakan beda atau selisih (b).

Secara umum, suku barisan atau aritmatika adalah berbentuk:


a2 = a1 + b
a3 = a2 + b = (a1 + b) + b = a1 +2b
a4 = a3 + b = a1 + 2b + b = a1 + 3b
Dengan demikian, suku ke-n dalam suatu deret hitung adalah:
Un = a1 + (n-1) b
Dimana:
• Sn = suku ke-n
• a = a1 = suku pertama
• n = banyaknya suku
• b = beda yang sama
Untuk mencari jumlah sampai suku ke-n atau Sn dai suatu deret hitung dengan a1 sebagai suku
pertama atau b sebagai beda yang sama, maka rumusnya adalah:
Rumus Sn deret aritmatika:
Sn = n/2 (a+Un)

• Sn = jumlah n suku pertama • U1 = a = suku pertama (ke-1) dalam barisan aritmatika


• b = beda • n = banyak suku dalam barisan aritmatika
Nah tadi diawal sudah diketahui cara mencari nilai suku ke-n (Sn) dari suatu barisan
aritmatika dapat dihitung dengan rumus tadi. Jika kita ingin menghitung deret aritmatika
yang merupakan penjumlahan dari suku-suku pertama sampai suku ke-n barisan aritmatika,
kita dapaat mensubsitusikan rumus diatas ke dalam rumus deret aritmatika. Nanti hasilnya
akan menjadi seperti ini:

Sn = n/2 (a+Un)
Un = a + (n-1)b
Sn = n/2 (2a+ (n-1)b)
Deret Geometri
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometri. Penjumlahan
dari suku-suku pertama sampai suku ke-n barisan geometri daat dihitung dengan
rumus berikut:

Sn = a(1 – r^n)/(1 – r)

Dengan syarat r ˂ 1 atau

Sn = a(r^n – 1)/(r – 1)

Dengan syarat r ˃ 1
Keterkaitan Deret Aritmatika dan Deret Geometri dengan Bidang Biologi

Pada beberapa ilmu biologi kita pasti pernah menghitung pertumbuhan bakteri ataupun
perkembangbiakan hewan. Nah jika ingin mengetahui berapa pertyumbuhan bakteri maupun
perkembangbiakan hewan setiap waktunya kita bisa menggunakan rumus deret geometri ataupun
deret aritmatika.
Contoh: 1. Setiap Bakteri Membelah Menjadi 2 Setiap 20 Menit. Jika Pada Awalnya Ada 10
Bakteri, Berapa Jumlahnya Setelah 1 Jam?
Jawab:
Rumus Un untuk deret geometri adalah Un = a.rⁿ⁻¹ Kita harus mencari U ₄ dan n pada rumus
diatas harus diganti dengan 4.
Un = a.[rⁿ⁻¹]
U₄ = 20.[2⁴⁻¹]
U₄ = 20.[2³]
U₄ = 20.8 U₄ = 160.
Jadi jumlah bakteri selama 1 jam adalah 160.

Anda mungkin juga menyukai