Zulfalia Nuzula
NIM 20051007
Adalah senyawa kimia khas yang dihasilkan oleh
mikroorganisme hidup, termasuk turunan senyawa dan struktur
analognya yang dibuat secara sintetik dan dalam kadar rendah
mampu menghambat proses penting dalam kehidupan satu
spesies atau lebih mikroorganisme.
Antibiotika harus memiliki toksisitas selektif : hanya
terhadap mikroorganisme lain tetapi tidak merusak jaringan
tubuh
Pengertian
Antibiotik digunakan terutama untuk pengobatan, sedangkan
pentingnya antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan merupakan
kebutuhan sekunder.
Antibiotik bekerja seperti pestisida dengan menekan atau
memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya
adalah BAKTERI.
Antibiotik berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya.
Desifektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan
yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.
Fungsi
Sejarah Antibiotik
Antibiotik awalnya ditemukan Alexander Fleming pada 1928
dan dinamakan penicillin G. Awalnya secara tidak sengaja
kapang tumbuh di sediaan bakteri pada cawan petri yang lupa
dibersihkan.
Di bagian tumbuhnya kapang itu bakteri tidak ada yang
berkembang, kondisi ini menstimulasi Alexander melakukan
penilitian dan dari sanalah ditemukan antibiotik.
Penemuan Antibiotik
Penggolongan
Antibiotik
1. Bakteriostatik. Antibiotik yang bersifat bakteriostatik bekerja dengan cara menghambat
pertumbuhan bakteri melalui mekanisme hambatan sintesis protein. Pemberian antibiotik ini
akan menekan konsentrasi atau jumlah bakteri yang menginfeksi sehingga berada dibawah
batas konsentrasi untuk menimbulkan gejala klinis. Contoh : golongan makrolida, tetrasiklin,
sulfonamida dan diaminopirimidin yang terdapat pada Tyfural, Coxy atau Doxyvet.
2. Bakterisid. Antibiotik bakterisid bekerja membunuh bakteri. Mekanisme kerjanya dengan
menghambat pembentukan dinding sel dan membran sel maupun menghambat pembentukan
DNA atau inti sel. Aminoglikosida, fluoroquinolon, penisilin dan peptida merupakan
golongan antibiotik yang bersifat bakterisid. Contoh produknya antara lain Gentamin, Vet
Strep, Proxan-C dan Neo Meditril.
Efek Samping
Pengetahuan mengenai antibiotik menjadi dasar untuk memilih obat yang tepat. Agar
antibiotik ini bekerja secara optimal hendaknya memahami mengenai prinsip
pengobatan, yaitu : Obat harus sesuai dengan jenis penyakit yang menyerang. Setiap
obat memiliki efek yang berbeda dan spesifik untuk setiap penyakit. Bagaimanapun
baiknya cara pemberian obat, tetapi bila kita salah dalam memilih jenis obat, maka
tidak akan diperoleh efek pengobatan yang diinginkan.
Contoh, Pengobatan dengan Ampicol atau Amoxitin untuk mengatasi penyakit CRD
tidak akan berhasil karena bakteri penyebab CRD, yaitu Mycoplasma gallisepticum
tidak punya dinding sel sebagai reseptor Ampicol atau Amoxitin. Sebaiknya obat yang
diberikan dari golongan tetrasiklin seperti Doxyvet karena kemampuannya
menghambat sintesis protein pada reseptor M. gallisepticum (ribosom 30S).
Aplikasi Antibiotik
Aplikasi Antibiotik
Berguna hanya untuk terapi infeksi bakteri.
Tidak semua demam karena infeksi.