Anda di halaman 1dari 19

Antibioti

k
Aida Nur Fitria Sari
(30321071)
Denok Fitriana Rahayu
(30321073)
Indra Pratama Gunawan
(30321077)
Intania Cahyasari
(30321078)
Definisi
Antibiotik adalah segolongan senyawa baik alami maupun sintetik, yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di
dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.
Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan
penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga
digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman.
Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan,
perkembangbiakan bakteri, atau membunuh sel bakteri. Dengan begitu,
infeksi bakteri bisa teratasi. Penggunaan antibiotik tidak boleh sembarangan
karena bisa meningkatkan risiko terjadinya resistensi atau kekebalan
terhadap antibiotik.
Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya.
Desifektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak
Fungsi
Digunakan terutama untuk pengobatan, sedangkan
pentingnya antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan
merupakan kebutuhan sekunder.
Antibiotik yang banyak digunakan dalam pengobatan
antara lain : penicillin, golongan amino glikosida
(mencakup streptomycin, gentamycin, kanamycin,
paramomycin dan neomycin), chloramphenicol,
tetracyclin, golongan makrolida dan fungistatika.
Penemuan antibiotik
• Antibiotik awalnya ditemukan Alexander
Fleming pada 1928 dan dinamakan penicillin
G. Awalnya secara tidak sengaja kapang
tumbuh di sediaan bakteri pada cawan petri
yang lupa dibersihkan.
• Di bagian tumbuhnya kapang itu bakteri tidak
ada yang berkembang, kondisi ini
menstimulasi Alexander melakukan penilitian
dan dari sanalah ditemukan antibiotik.
• Karakteristik suatu antibiotik yaitu memiliki
aktivitas menghambat (bakteriostatik) atau
membunuh (bakterisid) mikroorganisme
patogen.
Antibiotik dalam dosis tepat akan mampu secara
aktif membunuh bibit penyakit dan mempunyai indeks
terapi yang relatif aman.
Indeks terapi diperoleh dari perbandingan dosis yang
mengakibatkan kematian atau membahayakan (lethal
dose) dibandingkan dosis yang efektif untuk membasmi
penyakit (effective dose).
Hal ini dapat diartikan antibiotik memiliki dosis
membahayakan yang sangat tinggi dan dengan dosis
yang kecil antibiotik telah efektif membasmi bibit
Penggolongan antibiotika
1. Berdasarkan luas efektif kerjanya :
• Antibiotika Narrow Spektrum, yaitu antibiotik yang berkhasiat
terhadap sekelompok mikroba saja. Misalnya, penicillin hanya
efektif terhadap bakteri gram positif, sedangkan streptomycin
efek kerjanya terutama terhadap bakteri gram negatif. golongan
peptida yang hanya bekerja aktif pada bakteri Gram (-).
• Golongan makrolida juga memiliki spektrum kerja sempit,
hanya efektif untuk bakteri Gram (+) dan Mycoplasma. Sediaan
antibiotik ini relatif jarang ditemukan, biasanya antibiotik ini
diformulasikan berkombinasi dengan antibiotik lain sehingga
memiliki spektrum yang lebih luas.
• Tysinol dan Tyfural merupakan contoh sediaan yang
mengandung antibiotik dengan spektrum kerja sempit.
• Antibiotik dengan spektrum kerja sempit hendaknya digunakan
saat diagnosa penyakit telah dipastikan. Dan daya kerja
antibiotik ini akan lebih optimal jika penyakit disebabkan oleh
satu jenis bakteri.
• Antibiotika Broad Spektrum, yaitu antibiotik yang berkhasiat baik terhadap bakteri
gram positif maupun gram negatif. Sebagai contoh adalah tetracyclin dan
chloramphenicol.Antibiotik ini memiliki kemampuan membunuh beberapa macam
bakteri, yaitu Gram (+) sekaligus Gram (-) dan juga Mycoplasma serta protozoa.

• Antibiotik golongan ini biasanya digunakan pada saat gejala ayam sakit belum
spesifik atau sebagai upaya pencegahan serangan penyakit pada saat kondisi
kandang tidak nyaman. Ayam yang terserang komplikasi beberapa jenis bakteri
juga bisa diatasi dengan pemberian antibiotik dengan spektrum luas
ini.Fluoroquinolon, tetrasiklin dan sulfonamida merupakan golongan antibiotik
yang memiliki spektrum kerja luas. Produk Medion yang memiliki spektrum kerja
luas antara lain Proxan-C, Proxan-S, Neo Meditril, Trimezyn, Sulfamix atau Vita
Tetra Chlor.
2. Berdasarkan sifatnya :

• Bakteriostatik. Antibiotik yang bersifat bakteriostatik


bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri
melalui mekanisme hambatan sintesis protein.
• Pemberian antibiotik ini akan menekan konsentrasi atau jumlah bakteri
yang menginfeksi sehingga berada dibawah batas konsentrasi untuk
menimbulkan gejala klinis. Antibiotik yang bersifat bakteriostatik antara
lain golongan makrolida, tetrasiklin, sulfonamida dan diaminopirimidin
yang terdapat pada Tyfural, Coxy atau DoxyvetBakterisid.
• Antibiotik bakterisid bekerja membunuh bakteri. Mekanisme kerjanya
dengan menghambat pembentukan dinding sel dan membran sel maupun
menghambat pembentukan DNA atau inti sel.Aminoglikosida,
fluoroquinolon, penisilin dan peptida merupakan golongan antibiotik
yang bersifat bakterisid. Contoh produknya antara lain Gentamin, Vet
Strep, Proxan-C dan Neo Meditril.
3. Berdasarkan Struktur Kimianya :
Berdasarkan struktur kimianya, antibiotik dapat
dibedakan menjadi 8 golongan, yaitu penisilin,
aminoglikosida, fluoroquinolon, peptida, makrolida,
tetrasiklin, sulfonamida dan diaminopirimidin.
Penisilin
Penisilin merupakan antibiotik yang bersifat bakterisid
(membunuh). Turunan terbaru dari antibiotik yang
ditemukan pertama kali pada tahun 1928 tersebut efektif
membasmi bakteri Gram (+) dan Gram (-). Antibiotik
hasil penemuan Fleming ini mudah diserap oleh tubuh
melalui usus dan cepat masuk ke darah.Antibiotik -
laktam ini bekerja pada dinding sel bakteriyang
termasuk antibiotik dan berikatan dengan penicillin
binding protein. Mekanisme ini akan mengakibatkan
bakteri mati.
Aminoglikosida
Antibiotik yang mengandung amino dan glikosida ini
bekerja secara langsung pada ribosom bakteri, membran sel
dan menghambat sintesa protein sehingga bakteri akan mati
(bakterisid).. Contoh obat yang mengandung antibiotik
golongan aminoglikosida adalah Gentamin, Kanamin dan
Vet Strep.
Fluoroquinolon
• Antibiotik ini mulai dikenal tahun 1962 oleh Lesher. Pada
aplikasinya, sediaan obat yang mengandung antibiotik golongan
fluoroquinolon banyak tersedia. Proxan-S, Proxan-C, Neo
Meditril, Doctril dan Coliquin merupakan contoh sediaan
antibiotik dari golongan.

Peptida
• Antibiotik ini bekerja aktif membunuh (bakterisid) bakteri Gram
(-) dengan cara merusak atau menghambat membran sel.
Antibiotik golongan ini tidak diserap oleh usus sehingga lokasi
kerjanya bersifat lokal. Obat yang hanya mengandung antibiotik
Peringatan Sebelum
Menggunaka n
Antibiotik
• Ikuti anjuran dan saran dokter selama menjalani pengobatan
dengan obat antibiotik. Sebelum menggunakan obat ini, Anda
perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
• Jangan menggunakan antibiotik jika Anda alergi terhadap obat
ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
• Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan yang Anda miliki,
terutama jika Anda sedang menderita penyakit ginjal, lupus,
penyakit liver, porfiria, atau pernah mengalami infeksi bakteri
yang berat atau sepsis.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen,
atau produk herbal tertentu.
• Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana melakukan
Efek Samping dan Bahaya Antibiotik

• Efek samping dari penggunaan antibiotik bisa berbeda-beda,


tergantung pada jenis dan dosis obat, juga pada respons tubuh
pasien terhadap obat. Namun, beberapa efek samping umum
yang mungkin terjadi setelah menggunakan antibiotik adalah
sebagai berikut:
• Mual atau muntah
• Perut kembung
• Diare
• Hilang nafsu makan
• Nyeri otot atau sendi
Tidak boleh mengulang resep obat antibiotik

• Dr. Erni Nelwan, Sp. PD-KPTI, dokter penyakit dalam dan


penyakit tropik infeksi di RSCM mengatakan bahwa tidak boleh
mengulang resep obat antibiotik.
• Ini disebabkan karena belum tentu diagnosis penyakit yang
dialami kedua kalinya sama dengan penyakit awal.
• Untuk mengetahui apakah gejala penyakit yang Anda alami
disebabkan bakteri atau tidak, Anda wajib konsultasi ke dokter.
• Nantinya obat bisa ditentukan berdasarkan diagnosis penyakit
Anda. Selain itu, bila asal minum obat antibiotik, ini bisa
menyebabkan tubuh mengalami resistensi antibiotik.
Apa itu resistensi antibiotik?
• Resistensi antibiotik adalah kondisi di mana tubuh seseorang
sudah kebal dan tidak mempan lagi diobati pakai antibiotik.
• Ini dikarenakan bakteri atau virus menjadi kebal dan beradaptasi
di dalam tubuh Anda, meskipun sudah minum obat antibiotik.
• Bila sudah mengalami resistensi antibiotik, kemampuan tubuh
dalam melawan penyakit infeksi jadi lemah.
• Penyakit infeksi di tubuh Anda pun jadi susah diobati dengan
obat antibiotik.
• Perlu diketahui juga, bahwa resistensi antibiotik sudah menjadi
ancaman kesehatan dunia yang bisa mengakibatkan kematian.
• Jika jumlah bakteri yang kebal terhadap antibiotik sudah banyak,
perawatan medis seperti transplantasi organ, kemoterapi, atau
Bagaimana aturan minum antibiotik yang bena

• Penting untuk mengikuti aturan minum antibiotik sesuai anjuran


dokter. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam
aturan minum antibiotik:
• Selalu minum antibiotik sesuai anjuran dokter.
• Selalu beli sejumlah obat antibiotik sesuai yang diresepkan
dokter (jangan lebih, jangan kurang).
• Selalu habiskan antibiotik sesuai anjuran resep, bahkan jika Anda
sudah merasa lebih baik kondisinya.
• Selalu konsumsi obat antibiotik tepat waktu dan tepat dosis.
• Jangan melewatkan dosis.
• Jangan menyimpan obat antibiotik untuk berjaga-jaga ke
depannya apabila ada tanda penyakit kambuh.
• Jangan asal memberikan atau menyarankan antibiotik
pada orang lain.
• Jangan minum obat antibiotik yang diresepkan dokter
untuk orang lain.
• Selalu beri tahu dokter apabila Anda minum obat atau
vitamin lain saat diresepkan antibiotik

Anda mungkin juga menyukai