Anda di halaman 1dari 19

SINCE 1974

July 14, 2022


09:53:04 AM

1
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:04 AM

Pada awalnya kromatografi hanya


digunakan untuk pemisahan saja, namun
seiring dengan kebutuhan analisa, maka
kromatografi dikembangkan untuk analisa
kualitatif dan kuantitatif.

2
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:04 AM

₪ Untuk analisa kualitatif ditentukan dengan


perbandingan waktu elusi [waktu retensi] antara
larutan standar dan sample.
₪ Untuk analisa kuantitatif ditentukan dengan
perbandingan luas area atau tinggi dari
kromatogram.

3
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:04 AM

Merupakan penentuan [identifikasi]


apakah dalam suatu sample terdapat
target yang dimaksud / yang
dianalisa.

4
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:04 AM

Merupakan penentuan besarnya atau


banyaknya kadar [kandungan /
konsentrasi] target dalam suatu
sample.

5
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:04 AM

 Menentukan kualitas suatu sample apakah layak atau tidak,


apakah memenuhi standar aturan yang berlaku atau tidak.
 Dengan penentuan tersebut dapat menghindari terjadinya
kesalahan produksi yang mengakibatkan rendahnya kualitas
produk.
 Dapat juga menghindari kecurangan, penipuan terhadap
konsumen produk tertentu.

6
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

 Untuk memastikan kebenaran penentuan kualitatif, dapat dilakukan


konfirmasi kualitatif dengan menggunakan beberapa teknologi instrumen
tambahan seperti Mass Spectrophotometer Detector [MS] dengan
membandingkan nilai fragmentasi [mass/ion (m/z)] antara sample
dengan standar [MS library].
 Teknologi lain menggunakan Spectrophotometer UV-Visible atau PDA
Detector [Photo Diode Array] dengan membandingkan Spectrum UV-
Visible antara sample dengan standar [spectrum library].

7
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

2.6
Std
Caffeine

Luas Area
Std
Luas Area
Spl

Spl
Caffeine

8
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

Untuk penentuan kadar sample diperoleh dengan membandingkan luas area


kromatogram standard dan sample.

Conc Std 10 ppm Luas Area Std 10000

Conc Spl ? ppm Luas Area Spl 5000

Conc Spl 5 ppm

Conc Spl [Xspl] = Luas Area Spl [Yspl]


X Conc Std [Xstd]
Luas Area Std [Ystd]

9
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

1. Eksternal Standard
- Bisa menggunakan 1 konsentrasi standard.
- Bisa menggunakan lebih dari 1 konsentrasi standard [deret standard].
- Kesalahan volume penyuntikan sulit dipantau.

Conc Spl [Xspl] = Luas Area Spl [Yspl]


X Conc Std [Xstd]
Luas Area Std [Ystd]
Y = aX ± b
Y = aX + b
a = 74064.24
b = 447.6881
R2 = 0.9999989

Y = Luas Area Sample


X = Conc Sample
R2 = Regresi Linear
a = slope garis linear
b = intercept garis linear terhadap titik nol

10
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

2. Internal Standard
- Bisa menggunakan 1 konsentrasi standard.
- Bisa menggunakan lebih dari 1 konsentrasi standard [deret standard].
- Kesalahan volume penyuntikan bisa dipantau.
- Sulit menemukan ISTD, karena harus mirip dengan target. Ex : Analisa
metil paraben, maka ISTD bisa etil paraben.

Conc Spl [Xspl] = Luas Area Spl [Yspl] / Luas Area ISTD [Yistd]
X Conc Std [Xstd]
Luas Area Std [Ystd] / Luas Area ISTD [Yistd]

11
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

3. Area Normalization
- Larutan standard hanya untuk kualitatif.
- Kesalahan volume penyuntikan tidak berpengaruh.
- Hasil kurang akurat jika tidak semua komponen dalam sample terdeteksi
secara proportional.

Conc Spl [Xspl] = Luas Area Target


X 100%
Luas Area Total Peak yang terdeteksi

12
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

Dengan ditentukan waktu retensi dan luas area kromatogram, maka dapat
ditentukan pula kinerja kolomnya untuk memastikan bahwa kolom yang
digunakan masih valid atau layak untuk digunakan.

1. Theoretical Plates [umumnya minimal 2000]


2. Tailing Factor [umumnya maksimal 1.5]
3. Resolusi [umumnya minimal 1.5]
4. Faktor Kapasitas [umumnya bergantung pada masing-masing standar]
5. Efisiensi Kolom [HETP]

13
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

1. Theoretical Plates [umumnya minimal 2000]


Jumlah plate-plate teoritis sebagai perumpamaan pengganti jumlah partikel resin kolom karena sangat sulit
menghitung jumlah partikel kolom.

2. Tailing Factor [umumnya maksimal 1.5]


Kesimetrisan antara kedua sisi peak.

3. Resolusi [umumnya minimal 1.5]


Pemisahan antara kedua peak.

4. Faktor Kapasitas [penentuan index jarak peak-peak].


5. Efisiensi Kolom [HETP] adalah jarak antara plate-plate teoritis.
14
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

1. Teoritical Plates
2 2
tR tR
USP : 16 EP : 5.54
W Wh
tR

2.26

Wh [50%]

W [0%] 15
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

2. Tailing Factor

W0.05 W0.05
USP : T= EP : T =
2f 2d

W0.05
d /0.05
W f ==Lebar
Lebarsetengah
peak pada
sisi
peak pada 5%
ketinggian ketinggian 5% 16
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:05 AM

3. Resolusi

2 [tR2 – tR1] 1.18 [tR2 – tR1]


USP : R= EP : R=
W 1 – W2 Wh1 – Wh2
tR2
tR1

4.58
2.26

Wh1 Wh2

W1 W2 17
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:06 AM

3. Kapasitas Faktor

2 [tR2 – tR1] 1.18 [tR2 – tR1]


USP : K= EP : R=
W1 – W 2 Wh1 – Wh2
tR2
tR1

4.58
2.26

Wh1 Wh2

W1 W2 18
SINCE 1974
July 14, 2022
09:53:06 AM

19

Anda mungkin juga menyukai