PIUTANG USAHA
Page 1
PENDAHULUAN
• Jika perusahaan membiarkan uang perusahaan
terikt dalam piutang usaha, perusahaan
kehilangan nilai waktu dari uang (kerugian
atas bunga) dan mempunyai risiko tidak
dibayar oleh pelanggan.
• Pemberian kredit kepada pelanggan bagi
perusahaan umumnya merupakan biaya dalam
menjalankan perusahaan.
Page 2
Pengawasan Piutang
• Kebijakan kredit
suatu penentuan dalam penyeleksian
pemberian kredit, standar kredit, dan
syarat kredit.
• Kebijakan Penagihan
Page 3
Seleksi Dalam Pemberian Kredit
Page 4
Mengubah Standar Kredit
• Volume Penjualan,
pelonggaran standar kredit maka penjualan
diharapkan meningkat dan berlaku sebaliknya.
• Investasi dalam piutang,
makin tinggi piutang usaha maka makin besar
biaya pengadaan.
• Biaya piutang ragu-ragu,
peningkatan piutang ragu-ragu terjadi karena
peringanan standar kredit .
Page 5
Contoh
• PT. SITU sekarang menjual produk dengan
harga Rp 2.000/unit. Penjualan kredit tahun
lalu mencapai 60.000 unit. Bi. Variabel per unit
Rp 1.200 dan biaya tetap Rp 24 juta. Saat ini
perush bermaksud melonggarkan standar
kredit dan diharapkan penjualan naik 5% dan
rata-rat periode penagihan meningkat dari 30
hari menjadi 45 hari, biaya piutang ragu-ragu
naik dari 1% menjadi 2 % serta oppurtunity
cost 15%. Apakah sebaiknya perusahaan
menjalankan kebijakan baru tersebut?
Page 6
Analisis
Page 7
• Perputaran piutang
menurut proposal = 360/45 = 8
saat ini = 360/30=12
Page 10
maka
• Tambahan kontribusi laba Rp 2.400.000
• (-)Bi. Marginal investasi dlm
piutang Rp 517.500
• (-)Biaya marginal piutang
ragu-ragu Rp 1.320.000
• Laba bersih pelaksanaanRp 562.500
Kesimpulan, sebaiknya memperlongar
standar kredit akan memberikan kontribusi
penambahan laba
Page 11
Perubahan Credit Terms
Page 15