Anda di halaman 1dari 47

PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN

KELUARGA (PIS-PK) DAN IMPLEMENTASINYA

OLEH :
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
POKOK BAHASAN

3
4

5 Harapan & Kesimpulan


2
STANDAR PELAYANAN
1. MINIMAL
Dasar Hukum
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014
TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG


STANDAR PELAYANAN MINIMAL
SPM adalah ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga
negara secara minimal, meliputi:
1. Pendidikan;
2. Kesehatan;
3. Pekerjaan umum;
4. Perumahan rakyat;
5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan masyarakat;
6. Sosial.

4
DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018
Prinsip
Standar Pelayanan Minimal

Kesesuaian SPM diterapkan sesuai dengan kewenangan provinsi dan kab/kota menurut pembagian
urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
Kewenangan
SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamin tersedianya barang/jasa kebutuhan
Ketersediaan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara secara minimal

SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamin barang/jasa kebutuhan dasar
Keterjangkauan yang mudah diperoleh oleh setiap warga negara

Ketepatan Pemenuhan barang/jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh setiap warga negara
secara minimal dan pemenuhan oleh Pemda ditujukan kepada warga negara dengan
Sasaran memprioritaskan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu.

Kesinambungan SPM ditetapkan dan diterapkan untuk membarikan jaminan tersedianya barang/jasa
kebutuhan dasar warga negara secara terus menerus

Keterukuran SPM ditetapkan dan diterapkan dengan barang dan atau jasa yang
terukur untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.

5 5
DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018
Kewajiban Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah

Kepala Daerah & Wakil


UU
UU Nomor 23 Tahun 2014
NAWA
Salah satu kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala CITA 5
Daerah adalah
“Melaksanakan Program Strategi Nasional “

Program Strategi Nasional


adalah program yang ditetapkan presiden sebagai
program yang memiliki sifat strategis secara
nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan
dan pemerataan pembangunan serta menjaga
“… akan meningkatkan kualitas
pertahanan dan keamanan dalam rangka hidup manusia Indonesia melalui
meningkatkan kesejahteraan msyarakat. … layanan kesehatan
masyarakat…”
6
DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018
KETERKAITAN SPM- PIS-
PK
2. DAN GERMAS
Dukungan Terhadap SPM

Indikator PIS-PK Indikator SPM

8
DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018
Keterkaitan SPM-PISPK-GERMAS
Di tingkat operasional/masyarakat
PENGUATAN GERMAS
Thn ke-
3
???

PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT

KELUARGA SEHAT

• PERLUASAN DENGAN OPD


SUDAH DILAKUKAN ADVOKASI
SETEMPAT
PENGGALANGAN KOMITMEN ; Kampanye Germas bukan hanya Penyebarluasan
• KERJASAMA DENGAN AKADEMISI
PENCANANGAN, FORUM KOORDINASI
DAN DUNIA USAHA Informasi melalui berbagai saluran media tetapi
GERMAS, PENGGERAKAN MASSA, DAN
TELAH MELAKSANAKAN 5 TEMA bagaimana membangun kesepahaman dan komitmen
KAMPANYE GERMAS DI 3 SALURAN antar pemangku kepentingan, meningkatkan peran serta
MEDIA dari mitra strategis serta membangun kesadaran dan
perilaku masyarakat untuk hidup sehat
6 (enam) upaya Untuk mewujudkan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui

1. Peningkatan aktivitas fisik


2. Penyediaan Pangan sehat dan
Percepatan perbaikan gizi

3. Peningkatan Perilaku Sehat

4. Peningkatan edukasi hidup sehat

5. Peningkatan Pencegahan dan Deteksi dini penyakit


6. Peningkatan kualitas lingkungan
Dari Keluarga Sehat Menuju
Indonesia Sehat
IKS NASIONAL INDONESIA SEHAT
IKS PROVINSI
IKS KABUPATEN/KOTA PENCAPAIAN SPM
IKS KECAMATAN
IKS PUSKESMAS • PENCAPAIAN SPM
IKS DESA/KELURAHAN
IKS RW • KAB/KOTA SEHAT
IKS RT
IKS KELUARGA KECAMATAN SEHAT

DESA SEHAT
KELUARGA SEHAT

DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018


KEBIJAKAN
3. OPERASIONAL
SKEMA URUSAN KESEHATAN (UU NO. 23 TAHUN 2014)

KEMKES
UKM UKP
WILAYAH
KERJA

ANTAR
BB Kesmas RSUP PROV

Reorientasi DINKES PROV


balkesmas

UPT LAIN ANTAR


Balkesmas RSUD Prov KAB/KOT
KETERANGAN :
Grs Hub Kerja DINKES
Grs Hub Fungsional
Grs Hub RS Rujukan KAB/KOTA
Grs Hub Komunikasi

DLM
Puskesmas RSUD Kab/Kota KAB/KOT
Pendekatan Keluarga
adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan
akses pelayanan kesehatan dengan mendatangi keluarga

1. Mengintegrasikan semua
program yang ada di Puskesmas
2. Meningkatkan akses keluarga
Pendekatan pelayanan yang terhadap pelayanan kesehatan
mengintegrasikan UKP & UKM yang komprehensif
3. Mendukung pencapaian SPM
secara berkesinambungan, Kab/Kota dan SPM Provinsi
dengan target keluarga, didasari 4. Mendukung pelaksanaan JKN
data & informasi dari profil 5. Mendukung tercapainya
program indonesia sehat
kesehatan keluarga
15
KERANGKA KONSEP “PENDEKATAN KELUARGA”
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
Fungsi 1. Keluarga mengikuti KB
KLASIFIKASI KEWENANGAN PUSKESMAS

OUTPUT
“Puskesmas” 2. Ibu melakukan persalinan di Faskes
OUTPUT 3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
SESUAI FUNGSI (Pasal 7)

INDIKATO 5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita


1. UPAYA KESEHATAN R tiap bulan
KELUARGA
MASYARAKAT (UKM) SEHAT Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
a. UKM Esensial 7. Penderita hipertensi berobat teratur
b. UKM Pengembangan 8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
Perilaku dan kesehatan lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
2. UPAYA KESEHATAN
11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
PERORANGAN (UKP) jamban sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
16
(Permenkes 75/2014) Note : dapat ditambahkan indikator sesuai kebutuhan setempat
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)

17
Paket Informasi Kesehatan Keluarga
(PINKESGA)

DAN LAIN2 SESUAI KEBUTUHAN LOKAL

35
Pendekatan Keluarga

PERWUJUDAN
ATAS HAK ASASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INSTRUMEN
KESEHATAN MASYARAKAT
MANAJEMEN UNTUK 1.IDENTIFIKASI – KUNJUNGAN
PENGAMBILAN TANGGUNG
RUMAH UNTUK PENDATAAN
KEPUTUSAN INTERVENSI JAWAB WILAYAH 2.ANALISA – PEMILIHAN
ATAS PERSOALAN PRIORITAS MASALAH.
KESEHATAN YANG PENDEKATAN TEKNIS 3.PENYUSUNAN RENCANA
DIHADAPI DALAM TERINTEGRASI PENYELESAIAN MASALAH
TATANAN INDIVIDU – 4.PELAKSANAAN RENCANA
5.MAINTENANCE dan
KELUARGA – KOMUNITAS
BERBASIS WILAYAH FUNGSI – FUNGSI MONITROING EVALUASI
MANAJEMEN

19
 TIDAK BISA menunggu di Faskes; karena 70% penduduk TIDAK ADA KELUHAN terkait
kesehatan meski sebenarnya ada beberapa tanda/sign.
 HARUS BERSIFAT PROAKTIF sebagaimana prinsip melayani
 PESERTA JKN – 179 juta pada dasarnya SUDAH “TITIP SEHAT” kepada FASKES PRIMER melalui
pembayaran yang sifanya pre paid – KAPITASI, mereka harus mendapatkan haknya atas

 TERINTEGRASI pada aspek tenaga, alat, PERWUJUDAN  PUSKESMAS penyelenggara Yankes UKM-UKP
teknologi, waktu dan pembiayaan. BERBASIS WILAYAH KERJA mengutamakan
 TERINTEGRASI dalam konsep inventarisasi ATAS HAK ASASI promotif preventif (Permenkes 75/2014)
sampai dengan intervensi dan  MEMILIKI partner kerja yang berbasis wilayah
keberlanjutan. seperti Kepala Desa/Kelurahan dan atau Camat.
 SETIAP persoalan kesehatan diselesaikan TANGGUNG  PENDEKATAN yang dilakukan adalah kesehatan
secara lintas keilmuan bukan hanya JAWAB WILAYAH masyarakat mencakup aspek perilaku dan
bertumpu pada satu profesi perbaikan lingkungan.

PENDEKATAN
TEKNIS
 TERINTEGRASI
PERENCANAAN pada tahapan inventarisasi permasalahan kesehatan, SKENARIO Pelaksanaan
FUNGSI
intervensi permasalahan yang dihadapi pada–aspek
FUNGSI
individu, keluarga, kelompok dan atau
komunitas melalui LOKAKARYA MINI.
 MANAJEMEN
PELAKSANAAN inventarisasi dan atau intervensi berbasis melalui pelaksanaan MANAJEMEN
PUSKESMAS yang komprehensif dan berkesinambungan.
 MONITORING – EVALUASI Indeks Keluarga
ANUNGSehat dan
untuk PIS PK atau
SULUTDesa/kelurahan Sehat 20
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Inpres no. 1 thn 2017 ttg Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Pergub Jateng no. 35 th 2017 ttg Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Jateng
SK Gub Jateng no. 440 th 2017 Pembentukan Forkom Germas Prov Jateng

PENGERTIAN TUJUAN
Suatu tindakan yang sistematis dan terencana AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
yang dilakukan secara bersama-sama oleh
seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, SEHINGGA BERDAMPAK PADA :
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat Kesehatan terjaga, produktif, lingkungan bersih
untuk meningkatkan kualitas hidup

SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?


Seluruh lapisan masyarakat
•Individu, keluarga, masyarakat :
Mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari
BENTUK KEGIATAN •Akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat :
Menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing
1. Melakukan aktivitas fisik •Pemerintah pusat dan daerah :
2. Mengonsumsi sayur dan buah Menyediakan : kurikulum pendidikan, fasilitas olahraga,
3. Memeriksa kesehatan secara rutin sayur dan buah, fasilitas kesehatan, transportasi, Kawasan Tanpa
Rokok, taman untuk beraktivitas, Iklan Layanan Masyarakat, car
free day, dsb
PELAKSANAAN
PENDEKATAN
GERMAS KELUARGA
SPM BID
KESEHATAN
INPRES 1 TAHUN 2017 PERMENKES 39 PERMENKES 43 TAHUN
PRIORITAS NASIONAL Vs JAWA
TENGAH

ELIMINASI TB
RAKER PENURUNAN STUNTING
RAKER
KESNAS PENINGKATAN MUTU
KESDA
DAN CAKUPAN IMUNISASI

KONDISI PENYAKIT / KONDISI SPESIFIK


MASALAH NAS. PROV JATENG
PENDANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Pemanfaatan Dana BOK:


1.Transport lokal DANA
Pemanfaatan Dana Kapitasi:
2.Perjalanan dinas KAPI- 1.Jasa Pelayanan
3.Pembelian BHP; bahan/material
untuk mendukung pelayanan promotif TASI 2.Dukungan Biaya
preventif Operasional Pelayanan
4.Belanja cetak /penggandaan Kesehatan:
5.Belanja makanan&minuman a.Belanja barang operasional
6.Penyelenggaraan rapat PROGRAM b.Belanja Modal
sosialisasi,pertemuan INDONESIA SEHAT
7.Honorarium PNS dan non PNS
DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA

PERMENKES 61/2017 PERMENKES 39/2016 PERMENKES 21/2016


Pendanaan yang terintegrasi pada Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga dg memperhatikan :
1.Alokasi pembiayaan daerah dan Kebutuhan Puskesmas
2.Menghindari Pembiayaan ganda
3.Efektif dan Efisien Permenkes tentang Pedoman Pendanaan Program Indonesia Sehat dgn
Pendekatan Keluarga
Integrasi Antar Bidang
di Dinas Kesehatan
Peran Bidang Yankes Peran tiap Bidang
sebagai Koordinator: sebagai Binwil:
• Melakukan sosialisasi internal Dinkes
• Melakukan koordinasi dengan lintas program, • Memahami konsep dan implementasi PIS-PK
dalam hal: • Mendukung persiapan pelaksanaan PIS-PK
 Persiapan pelaksanaan PIS-PK sesuai Tupoksinya
 Pelaksanaan analisis hasil PIS-PK
 Perencanaan intervensi lanjut
• Melakukan analisis hasil PIS-PK terkait program
masing-masing dan merencanakan intervensi
 Pelaksanaan intervensi lanjut
lanjut
 Monitoring dan evaluasi tiap tahapan PIS-
PK • Melakukan intervensi lanjut sesuai program
 Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi masing-masing
• Melaporkan hasil pelaksanaan kepada • Melakukan monitoring dan evaluasi sesuai
penanggung jawab PIS-PK (Kepala Dinas pembagian Binwil
Kesehatan)
• Mengkoordinasikan hasil Monev ke koordinator
Integrasi di Tingkat Puskesmas

Puskesmas Soasio, Kota Tidore


PUSKESMAS
Kepulauan integrasi program
kusta Petugas Kesling yang juga pembina
Papua Barat integrasi program keluarga, mengambil sampling air
malaria RT sambil melakukan Kunjungan
Keluarga

Pendana
Pemanfaatan transport
an Pelaksanaan
kunjungan rumah Kunjungan sehat bagi
program Kesga dari BOK keluarga anggota JKN
PERAN DALAM INTEGRASI PIS PK
KELUARGA PKM KAB/KOTA & PROV

1. Memastikan jika ada anggota keluarga


yang belum memenuhi IKS untuk
1. Perencanaan Program
memeriksakan diri segera datang ke 2. Penyediaan logistik
layanan/puskesmas terdekat 1. Melakukan pemetaan wilayah, 3. Penyediaan Media
2. Memastikan anggota keluarga rumah tangga yang berisiko
Mendapatkan Pelayanan di fasyankes Promosi Kesehatan
2. Memberikan Pelayanan sesuai
3. Menjadi Pengawas dalam Keluarga
Indikator Keluarga Sehat 4. Pelatihan untuk petugas
3. Pencatatan dan pelaporan 5. Bimtek dan asistensi
4. Biaya operasional kegiatan (BOK) kegiatan PIS PK
dan dapat bekerja sama 6. Dukungan Biaya
UKBM memanfaatkan dana desa
5. Melakukan Aktif Kunjungan Rumah
operasional sebagai salah
6. Melakukan Perencanaan dan satu implementasi SPM
1.Skrining penyakit dan faktor risiko lainnya evaluasi dalam Lokakarya Mini 7. Menggerakan lintas
pada masyarakat yang datang ke UKBM
2.Edukasi terkait Indikator Keluarga Sehat
sektor untuk
3.GERakan MASyarakat Hidup Sehat pembangunan kesehatan
PRIORITAS JAWA TENGAH
Penurunan AKI / AKB
Pencegahan dan penanggulangan gizi buruk dan
STUNTING
KESIAPAN ?
REGULASI
Gerakan Masyarakat Sehat “GERMAS”
Eliminasi TB – TB MDR

PERCEPATAN Upaya UHC - 2019


Peningkatan Cakupan dan MUTU IMUNISASI
FASKES
Pelayanan kesehatan BENCANA dan
Layanan PRA RUMAH SAKIT / PSC 119 SISTEM RUJUKAN
Peningkatan AKSES dan MUTU YANKES
Bebas Kusta 2019, menekan laju HIV AIDS dan DBD
Bebas Malaria pada Tahun 2030 (Gebrak Malaria)
SUMBER DAYA
Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat Tahun
2020
Pengendalian Penyakit Catastropik BINWAS
Belkaga Menuju Bebas Filaria dan ODF Tahun 2020
PERAN PUSKESMAS – DINKES – lintas
sektor
DERAJAT
KESEHATAN
dan
KUALITAS
HIDUP
FASILITASI
DINKES
DUKUNGAN
LINTAS
RASA
SEKTOR TANGGUNG
JAWAB
MASYARAKA
T
PENDEKATAN KELUARGA
SHIFTING PARADIGMS
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN

PEMENUHAN
SARANA, PRASARANA,
PEMENUHAN DAN ALAT KESEHATAN REGIONALIASI SISTEM
SUMBER DAYA RUJUKAN
MANUSIA (SDM)

PENINGKATAN
PELAYANAN AKSES PEMBANGUNAN
KESEHATAN BERGERAK RS PRATAMA

PELAYANAN PENDEKATAN
SPGDT
TELEMEDICINE (119)
KELUARGA (PIS-PK)
PEM D
TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN

AN
PEN ERKE
PRIMER

FA PEL
A
B
I NG LA N

A T UA
N
AN NG
KA JUT
• JANGKAUAN AKSES MENUJU UNIVERSAL COVERAGE

KE
TA

KU
• KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA

AT
MU

AN
• MORTALITAS DAN MORBIDITAS PENYAKIT

AN
TU
• PERUBAHAN POLA PENYAKIT

M
• ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

E
N
G
• PENGUATAN UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF

A
T
A
• PEMENUHAN SDM KESEHATAN

S
I
HARAPAN PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER
GA

PELAYANAN KESEHATAN PRIMER


P

MENUJU PELAYANAN PRIMA


KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER

• Permenkes No. 71 tahun 2013 dan Permenkes 99 tahun 2015 ttg


Pelayanan Kesehatan pada JKN: Ps 6 ayat 2 persyaratan akreditasi bagi
fasyankes yang bekerjasama dengan BPJS
• Permenkes No. 46 tahun 2015 ttg Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi
• Permenkes No 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
• Permenkes No 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
• Permenkes No 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
• Permenkes No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
• Permenkes No 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Infeksi
UPAYA PENINGKATAN MUTU
UNTUK DAPAT MEMPERSEMPIT GAP ANTARA TANTANGAN DAN HARAPAN
DIPERLUKAN UPAYA PENINGKATAN MUTU SECARA BERKELANJUTAN

melalui

PARADIGMA INDONESIA SEHAT


PELAKSANAAN PROGRAM
PELAKSANAAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI
GERAKAN INDONESIA SEHAT
INFORMASI
MASYARAKAT DENGAN PENDEKATAN
SEHAT (GERMAS)
KELUARGA

PELAKSANAAN AKREDITASI FKTP SIKLUS


sesuai dengan Permenkes 46/2015 PDCA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


PIS-PK MENDUKUNG PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
1. Pelayanan sesuai
kebutuhan sehingga
terwujud mutu
pelayanan
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI INTERVENSI 2. Terselesaikannya
KUNJUNGAN KELUARGA
PENYUSUNAN LANJUT SECARA TERINTEGRASI masalah kesehatan
OLEH TIM PEMBINA PERENCANAAN OLEH TENAGA TEKNIS LINTAS yang ditemukan di
KELUARGA mendekatkan SECARA EVIDANCE PROGRAM BERDASARKAN HASIL masyarakat sesuai
akses pelayanan ke BASED DARI HASIL
KUNJUNGAN
ANALISIS kondisi di lapangan
keluarga (12 INDIKATOR KS
DAN MASALAH
KELUARGA, TANPA 3. Pemantauan
MENGABAIKAN HASIL INTERVENSI LANJUT
KESEHATAN LAINNYA)  CAKUPAN PROGRAM peningkatan
TERUKUR MELALUI PERUBAHAN
MENGGAMBARKAN IKS pembangunan
KEBUTUHAN PELAYANAN kesehatan melalui
peningkatan Indeks
Keluarga Sehat (IKS)
pada setiap level

Perencanaan Penggerakan & Pelaksanaan Pengawasan, Pengendalian 37


& Penilaian Kinerja
Progress Implementasi PIS-PK
4. Trimester 1 Tahun 2018
JAWA TENGAH
HARAPAN &
5. KESIMPULAN
PENDEKATAN KELUARGA
1. Pendekatan Keluarga BUKAN HANYA PENDATAAN namun RANGKAIAN PROSES
IDENTIFIKASI MASALAH, PEMECAHAN MASALAH yang BERKELANJUTAN dalam
wilayah kerja Puskesmas
2. BUKAN HANYA SATU KALI KUNJUNGAN KEPADA KELUARGA;
mengingat pemenuhan HAK ASASI DI BIDANG KESEHATAN
khususnya HAK atas informasi dan edukasi tentang kesehatan
dan KEWAJIBAN untuk menjaga yang SEHAT tetap sehat.
3. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi secara
berkesinambungan
4. SEMUA SUMBERDAYA di Puskesmas dapat digunakan
sebagai bagian dari PROSES MANAJEMEN
PENDEKATAN KELUARGA; termasuk intervensi pada
kelompok sasaran
44
HARAPAN
• PIS-PK DILAKSANAKAN SESUAI TAHAPAN DAN BERKESINAMBUNGAN
SEHINGGA TERCAPAI INDEKS KESEHATAN KELUARGA SEHAT UNTUK SELURUH
KELUARGA
• IDENTIFIKASI MASALAH DAN MENEMUKAN SOLUSI YANG TEPAT UNTUK
MENGATASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN PIS-PK
• PENGUATAN PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN PUSKESMAS SECARA
TERINTEGRASI, BERKALA, BERJENJANG DAN BERKESINAMBUNGAN
• KOORDINASI DAN KERJASAMA DENGAN PENANGGUNGJAWAB BINA
WILAYAH DALAM PELAKSANAAN PIS-PK
• KOORDINASI LP SECARA BERKALA UNTUK TINDAK LANJUT HASIL MONEV
BINWIL.
• SINKRONISASI KEGIATAN DAERAH YANG SEJENIS DENGAN PIS-PK
• UMPAN BALIK PERAN PROVINSI, KAB/KOTA DAN PUSKESMAS

• Penyempurnaan aplikasi KS agar dapat menghitung IKS lebih 45


Kesimpulan

1 PIS-PK harus dilaksanakan karena akan mendukung


tercapainya SPM Bidang Kesehatan

2 Pelaksanaan PIS-PK harus secara terintegrasi, baik di


tingkat Puskesmas maupun Dinas Kesehatan

3
Koordinator menyelenggarakan pertemuan-pertemuan
rutin di setiap tingkatan masing-masing

4
Pembinaan dan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
dengan pola Binwil secara berjenjang mengacu pada
Pedoman Monev Pelaksanaan PIS-PK
DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018
KELUARGAKU SEHAT
INDONESIA KUAT

47

Anda mungkin juga menyukai