Anda di halaman 1dari 12

PENGAWAS DI PERTAMBANGAN

Kepala Teknik Tambang/ Penanggung Jawab Teknik Dan Lingkungan

Pengawas Operasional & Pengawas Teknis

Lampiran I, Kepmen ESDM No. 1827.K/30/MEM/2018

KTT dalam melakukan tugasnya dibantu oleh pengawas operasional dan


pengawasan teknik. Pengawas operasional dan pengawasan teknik harus memiliki
kompetensi yang disyaratkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
DASAR HUKUM
• Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
• Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 – digabung ke Bab VI UU No.11 Tahun 2020
• UU NO. 3/2020 Tentang Perubahan UU NO. 4/2009 Pertambangan Mineral Dan
Batubara
• Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
• Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
• Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan
Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan
DASAR HUKUM (LANJUTAN....)
• Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan
• Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
• Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
PENGAWASAN PERTAMBANGAN
UU NO. 3/2020 Tentang Perubahan UU NO. 4/2009 Pertambangan Mineral Dan
Batubara
Ps 141
Ps 140 (Ayat 1) Pengawasan atas kegiatan Usaha Pertambangan
yang dilakukan oleh pemegang IUP, IUPK, IUPK
(Ayat 1) Menteri melakukan pengawasan sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian,
terhadap penyelenggaraa pengelolaan IPR, atau SIPB sebagaimana dimaksud dalam
usaha pertambangan yang dilaksanakan Pasal 140, antara lain:
oleh pemerintah provinsi dan a. teknis Pertambangan;
pemerintah kabupaten/kota sesuai b. produksi dan pemasaran;
dengan kewenangannya. c. keuangan;
(Ayat 2) Menteri dapat melimpahkan kepada d. pengolahan data Mineral dan Batubara;
Gubernur untuk melakukan e. konservasi sumber daya Mineral dan Batubara;
pengawasan terhadap penyelenggaraan f. keselamatan Pertambangan;
kewenangan pengelolaan di bidang g. pengelolaan lingkungan hidup, Reklamasi, dan
usaha pertambangan sebagaimana Pascatambang;
dimaksud ayat (1) yang dilaksanakan h. pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan kemampuan
oleh pemerintah kabupaten/kota. rekayasa dan rancang bangun dalam negeri;
(Ayat 3) Menteri, Gubernur dan Bupati/Walikota i. pengembangan tenaga kerja teknis Pertambangan;
sesuai dengan kewenangannya j. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
melakukan pengawasan atas setempat; dan
pelaksanaan kegiatan usaha k. penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi
pertambangan yang dilakukan oleh Pertambangan.
pemegang IUP, IPR atau IUPK. (Ayat 2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, huruf e, huruf f, huruf g, dan huruf k
dilakukan oleh inspektur tambang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
CONTOH

Pengawas Operasional
Tugas dan Tanggung Jawab : Pengangkatan
Kriteria :
1. memiliki sertifikat kompetensi 1. bertanggung jawab kepada KTT/PTL 1. KTT/PTL menunjuk calon Pengawas
untuk keselamatan dan kesehatan Operasional yang memenuhi kriteria
Pengawas Operasional atau
semua pekerja tambang yang dan dibuktikan dengan surat
sertifikat kualifikasi yang diakui
menjadi bawahannya; penunjukkan;
oleh KaIT sesuai jenjang
2. melaksanakan inspeksi, 2. KTT/PTL melakukan evaluasi terhadap
jabatannya;
pemeriksaan, dan pengujian; calon Pengawas Operasional, apabila
2. menduduki jabatan di dalam
3. bertanggung jawab kepada KTT/PTL dinyatakan laik, maka KTT/PTL
divisi atau departemen menerbitkan surat penunjukan
atas keselamatan, kesehatan, dan
operasional pertambangan; dan kesejahteraan dari semua orang pengawas operasional;
3. memiliki anggota yang berada di yang ditugaskan kepadanya; 3. KTT/PTL sewaktu-waktu atau berkala
bawahnya dan/atau melakukan 4. membuat dan menandatangani mengevaluasi kinerja;
pengawasan terhadap divisi laporan pemeriksaan, inspeksi, dan 4. Pengawas Operasional yang memenuhi
atau departemen lainnya; pengujian; syarat ketentuan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan akan mendapatkan KPO yang
disahkan oleh KaIT/Kepala Dinas atas
nama KaIT sebagai bukti pengesahan.
CONTOH

Pengawas Teknis
Tugas dan Tanggung Jawab :
Kriteria : 1. bertanggung jawab kepada KTT/PTL untuk Pengangkatan:
keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta 1. KTT/PTL menunjuk calon Pengawas Teknis
1. memiliki sertifikat kompetensi pemeliharan yang benar semua sarana, prasarana,
Pengawas Teknis sesuai dengan instalasi, dan peralatan pertambangan yang
yang memiliki kompetensi sesuai bidang
bidang pekerjaannya; menjadi tugasnya; kerja dan dibuktikan dengan hasil uji
2. memiliki kewenangan dan 2. merencanakan dan menekankan dilaksanakannya kompetensi oleh lembaga sertifikasi profesi
jadwal pemeliharaan yang telah direncanakan atau sertifikat kualifikasi yang diakui oleh
bertanggung jawab terhadap suatu serta semua perbaikan sarana, prasarana,
peralatan, permesinan, dan KaIT.
instalasi, dan peralatan pertambangan yang
kelistrikan; dan dipergunakan. 2. KTT/PTL melakukan evaluasi terhadap calon
3. syarat lain yang ditentukan oleh 3. mengawasi dan memeriksa semua sarana, Pengawas Teknis, apabila dinyatakan laik,
prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan KTT/PTL menerbitkan surat pengesahan
KTT/PTL sesuai dengan kebutuhan dalam ruang lingkup yang menjadi tanggung
kegiatan operasional tambang. jawabnya;
pengawas teknis.
4. menjamin bahwa selalu dilaksanakan 3. KTT/PTL sewaktu-waktu atau berkala
penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian sarana, mengevaluasi kinerja Pengawas Teknis.
prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan;
5. melaksanakan penyelidikan, pemeriksaan, dan
pengujian sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan sebelum digunakan,
setelah dipasang kembali, dan/atau diperbaiki;
dan
6. membuat dan menandatangani laporan dari
penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan;
kompetensi
• Knowledge pengetahuan -pendidikan
• Skill keahlian, d terapkan d dunia kerja
• Pengalaman lama kerja
FUNGSI PENGAWAS
• Sebagai penghubung/Mediator antara manajemen
dengan karyawan dilapangan
• Mampu menggerakkan para karyawan menuju tujuan
perusahaan
• Memotifasi agar selalu produktif dan bekerja dengan
aman
PERANAN PENGAWAS
1. Orientasi Produksi
Menggerakkan bawahan untuk kerja produktif
2. Orientasi pada Pekerja
• Mengetahui kebutuhan bawahan dan atasan
• Mengetahui apa yang sedang dilakukan
• Mengetahui kondisi tempat kerja dan alat yang dipakai
• Memberikan bimbingan, pelatihan, nasehat
• Loyal, sensitivenes, komunikasi, kerjasama
3. Orientasi pada Keselamatan
Mempunyai basic safety phylosophy, safety and health policy,
safety responsibility

Anda mungkin juga menyukai