Anda di halaman 1dari 9

SITU MUSTIKA

Situ Mustika adalah suatu situ yang merupakan bagian dari Wana Wisata Situ Mustika
dan terletak di Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa
Barat. Kawasan Wana Wisata Situ Mustika memiliki luas total 8,5 hektar dengan luas
situ 3,5 hektar dan luas daratan 5 hektar berupa hutan lindung. Situ Mustika
merupakan danau buatan yang mendapatkan input air dari mata air Gunung Babakan.
Situ Mustika juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air
sehari-hari. Secara geografis, Situ Mustika berada pada 07°21’41,98” LS - 07°21’45,42”
LS dan 108°32’43,68” dan 108°32’49,67” BT.
AKTIVITAS WISATA

Aktivitas yang dilakukan wisatawan di kawasan Wana Wisata Situ Mustika


bervariasi. Sebagian besar wisatawan datang ke Situ Mustika untuk menikmati
keindahan alam. Kemudian beberapa wisatawan yang datang melakukan kegiatan
memancing dan fotografi. Wisatawan juga ada yang menikmati fasilitas hiburan
sepeda air dan memanfaatkan fasilitas gazebo untuk makan-makan bersama keluarga
atau teman-teman selain itu melakukan flying fox ,berperahu untuk menikmati
pemandangan dan juga berkemah.
Parameter Kesesuian Wisata dan Daya Dukung Situ
Mustika
Kegiatan-kegiatan yang akan dikembangkan di kawasan wisata ini diantaranya memancing, duduk santai,
bersepeda air, berperahu, fotografi, flying fox dan outbond.Maka parameter yang digunakan dalam
masingmasing kegiatan atau aktivitas diatas berbeda-beda adapun penjelasannya :

Matriks kesesuaian lahan untuk kegiatan wisata flying fox,parameternya hanya


pemandangan.

No Parameter Bobot Kategori Skor


Danau, Hutan, Pegunungan, Sungai 3
2-3 dari 4 pemandangan 2
1. Pemandangan (object view) 5
satu dari 4 pemandangan 1
Tidak ada pemandangan 0
2. Matriks kesesuaian lahan untuk kegiatan wisata memancing,ada 3 parameter seperti tabel dibawah ini.

No Parameter Bobot Kategori Skor


Sangat banyak 3
banyak 2
1 Kelimpahan ikan 5
sedikit 1
Tidak ada 0
Lebih dari 5 3
3 s.d. 4 2
2 Jenis ikan 3
1 s.d. 2 1
Tidak ada 0
3 ≤ x <5 3 3. Matriks kesesuaian lahan untuk kegiatan wisata sepeda air,dengan parameter.
1<x<3 2
3 Kedalaman perairan 1 No Parameter Bobot Kategori Skor
x > 5 ; x < 10 1
x > 10 m 0 2≤ x < 6 3
0,3< x ≤2 2
1 Kedalaman perairan (m) 5
x>6 1
x < 0,3 0
0< x ≤0.15 3
0.15< x ≤0.30 2
2 Kecepatan arus (m/det) 5
0.30< x ≤0.45 1
x> 0.45 0
Tidak berbau 3
Sedikit berbau 2
3 Bau 3
berbau 1
Sangat berbau 0
Jumlah jenis pohon ≥ 4 3
Jumlah jenis pohon 2 s.d. 3 2
4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3
Jumlah jenis pohon 1 1
Semak belukar 0
Hijau jernih 3
Hijau 2
5 Warna perairan 1
Hijau Kecoklatan 1
Coklat kehitaman 0
4. Matriks kesesuaian lahan untuk kegiatan wisata outbond,ada 4 parameter.

No Parameter Bobot Kategori Skor


x≥8 3
4≤ x <8 2
1 Lebar tepi danau (m) 1
1≤x<4 1
x<1 0
R u m p u t/ p a sir 3
Berbatu 2
2 Hamparan dataran 5
Tanah Liat 1
Lumpur 0
Jumlah jenis pohon ≥ 4 3
Jumlah jenis pohon 2 s.d. 3 2
3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5
Jumlah jenis pohon 1 1
Semak belukar 0
Tidak ada 3
1 jen is 2
4 Biota berbahaya 3 5. Matriks kesesuaian lahan untuk kegiatan wisata berperahu,ada 5 parameternya.
1 s.d. 3 jenis 1
Lebih dari 3 jenis 0 No Parameter Bobot Kategori Skor
2≤ x < 6 3
0,3< x ≤2 2
1 Kedalaman perairan (m) 5
x>6 1
x < 0,3 0
0< x ≤0.15 3
0.15< x ≤0.30 2
2 Kecepatan arus (m/det) 5
0.30< x ≤0.45 1
x> 0.45 0
Tidak berbau 3
Sedikit berbau 2
3 Bau 3
berbau 1
Sangat berbau 0
Jumlah jenis pohon ≥ 4 3
Jumlah jenis pohon 2 s.d. 3 2
4 Vegetasi yang hidup di tepi danau 3
Jumlah jenis pohon 1 1
Semak belukar 0
Hijau jernih 3
Hijau 2
5 Warna perairan 1
Hijau Kecoklatan 1
Coklat kehitaman 0
6. Matriks kesesuaian lahan untuk kegiatan wisata berkemah,ada 5 parameter.

No Parameter Bobot Kategori Skor


x> 10 3
7< x ≤10 2
1 Lebar tepi danau (m) 5
5< x ≤ 7 1
≤5 0
R u m p u t/ p a sir 3
Tanah Liat 2
2 Hamparan dataran 5
Lumpur/batu datar 1
Batu cadas/tanah labil 0
Kelapa, Cemara, Akasia 3
Vegetasi yang hidup di tepi Campuran pohon dan belukar 2
3 3
danau belukar tinggi 1
belukar tinggi dan rawa 0
Danau, Hutan, Pegunungan, Sungai 3 7. Matriks kesesuaian lahan untuk kegiatan wisata duduk santai,ada 5 parameter.
Danau dan 2 dari 3 pemandangan 2
4 Pemandangan (Object view) 3 No Parameter Bobot Kategori Skor
1dari 4 pemandangan 1
Tidak ada obyek yang indah 0 x≥8 3
x< 15 3 4≤x<8 2
1 Lebar tepi danau (m) 1
15< x ≤30 2 1≤x<4 1
5 Kecepatan arus (cm/det) 1 <1 0
30< x ≤ 50 1
> 50 0 Danau, Hutan, Pegunungan, Sungai 3
2-3 dari 4 pemandangan 2
2 Pemandangan 5
satu dari 4 pemandangan 1
Tidak ada pemandangan 0
Jumlah jenis pohon ≥ 4 3
Jumlah jenis pohon 2 s.d. 3 2
3 Vegetasi yang hidup di tepi danau 5
Jumlah jenis pohon 1 1
Semak belukar 0
R u m p u t/p a sir 3
Berbatu 2
4 Hamparan dataran 3
Tanah liat 1
Lumpur 0
Tidak ada 3
1 jen is 2
5 Biota berbahaya 3
1 s.d. 3 jenis 1
Lebih dari 3 jenis 0
Metode Pengambilan Data
1.Data Primer
Metode pengambilan data primer pada Situ Mustika dilakukan dengan pengamatan langsung dan observasi serta
wawancara. Pengambilan data yang dilakukan melalui pengamatan langsung dan observasi yaitu melihat langsung
kondisi lokasi di lapangan dengan melakukan pengambilan sampel air dan pengukuran beberapa parameter kualitas air
di laboratorium, pengamatan terhadap potensi sumberdaya alam yang meliputi flora dan fauna di kawasan tersebut,
dan kondisi kawasan. Parameter kualitas air yang digunakan meliputi parameter fisika, kimia, dan biologi. Pengumpulan
data kualitas air dilakukan pada tanggal 14 Mei 2010 dari pukul 10.00 hingga pukul 14.00 WIB di lima titik lokasi yang
diperkirakan dapat mewakili keadaan kawasan wisata Situ Mustika. Parameter yang langsung diamati di lapang adalah
temperatur, DO, warna, kecerahan, pH, dan kedalaman sedangkan yang diamati di laboratorium adalah BOD, TSS,
Nitrat, Fosfat, dan plankton.Sedangkan pada kegiatan wawancara dilakukan dengan kuisioner ke pihak wisatawan untuk
mengetahui pendapatan, tingkat pendidikan, motivasi, dan persepsi wisatawan terhadap Situ Mustika dan masyarakat
yang ada di sekitar Situ Mustika untuk mengetahui aktivitas masyarakat di sekitar Situ Mustika, tingkat pendidikan, dan
persepsi mengenai ekowisata.
2.Data Sekunder
Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai literatur, laporan, jurnal, media cetak, dan media elektronik
(internet). Data sekunder juga dapat diperoleh melalui informasi penunjang dari instansi- instansi terkait seperti pihak
pengelola, Dinas Pariwisata, Pemerintah Daerah, dan Aparatur Desa yang bersangkutan mengenai kawasan wisata yang
menunjang penelitian. Data sekunder yang diperoleh meliputi keadaan umum kawasan Wana Wisata Situ Mustika, data
kunjungan wisatawan, dan keadaan sosial-ekonomi penduduk di Kelurahan Karangpanimbal.
Cara Perhitungan IKW dan DDK Situ Mustika
1.Indeks Kesesuain Wisata
Adapun perhitungan ini menggunakan rumus :

Anda mungkin juga menyukai