Anda di halaman 1dari 17

TEKS PROSEDUR

Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Ditilang ?


TEKS PROSEDUR
 Kompetensi Dasar : Menginterpretasikan
makna kata, istilah, dan ungkapan pada teks
khususnya konjungsi yang digunakan
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 1. ciri ciri yang paling menonjol dalam teks 1 adalah
(a) partisipan manusia secara umum, (b) verba material
dan tingkah laku, (c) konjungsi temporal.
(a) Partisipan manusia adalah semua manusia. Sapaan pun dimaksudkan
sebagai siapa saja yang ditargetkan oleh teks tersebut. Akan tetapi,
apabila teks prosedur kompleks itu disampaikan langsung secara lisan
kepada mitra bicara, seperti Anda atau kamu, yang dimaksud adalah
orang yang diajak bicara itu. Partisipan dapat meliputi pronomina atau
kata ganti yang digunakan untuk penyebutan berikutnya, seperti -nya
(kata ganti orang ketiga tunggal)
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
Contoh partisipan manusia yang terdapat pada kalimat dalam teks “Apa yang Harus Anda lakukan Jika Ditilang ? ”.
 Pada paragraf 1 “Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan

pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.


 Pada paragraf 2, kalimat ke 2 “Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakain

seragamnya” dan kalimat ke 5 “Jangan hentikan kendaraan anda jika ada orang berpakaian preman mengaku
sebagai polisi lalu lintas (polantas)!”
 Pada paragraf ke 1”Kedua, pahami kesalahan anda.” Dan kalimat ke 2 “ Tanyakanlah apa kesalahan anda,…”Serta

pada kalimat ke 3 “ polisi harus menjelaskan kesalahan pengendara…”


 Pada paragraf ke 2 “ Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau

tidak. Jika polisi menyatakan anda dilarang belok kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, anda harus yakin
bahwa tanda tersebut benar-benar ada.”
 Pada paragraf ke 6, yang terdapat pada beberapa kalimat berikut:

1. Kalimat ke 2 “ Setiap pengemudi mempunyai 2 alternatif…diajukan polantas.”


2. Kalimat ke 3 “ Apabila menerima tuduhan, anda harus bersedia membayar denda ke bank.”
3. Kalimat ke 4 “Anda akan diberi surat tilang berwarna biru.”
4. Kalimat ke 6 “ Surat atau kendaraan yang ditilang dapat diambil jika anda dapat …”
5. Kalimat ke 7 “ Jika menolak tuduhan, katakan keberatan anda dengan sopan.”
6. Kalimat ke 8 “ Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah sebagai…”
7. Kalimat ke 10 “ Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.”
Makna pada kata pengendara adalah orang yang menaiki kendaraan, makna kata anda adalah orang yang diajak bicara,
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 Verba Material
Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan
fisik, seperti melakukan dan menilang pada kalimat Jika
pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib
akan menilangnya.
 Verba Tingkah Laku
Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap
yang dinyatakan dengan ungkapan verbal (bukan sikap mental
yang tidak tampak), seperti menerima dan menolak pada
kalimat Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima
atau menolak tuduhan tersebut
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 Contoh verba material yang terdapat pada teks 1 :
1. “ Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal.” =
paragraf 2 kalimat ke 3
2. “ Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan kesalahan
pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali.” = paragraf 3
kalimat ke 3
3. “ Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi
tersebut, benar atau tidak.” = Paragraf 4 kalimat ke 2.
4. “ Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali
kendaraan bermotor itu…” = paragraf 5 kalimat ke 2.
5. “ Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke
bank.” = paragraf 6 kalimat ke 3.
6. “ Surat atau kaendaraan yang ditahan dapat diambil jika anda dapat
menunjukkan surat bukti pembayaran denda.” = Paragraf 6 kalimat ke 6.
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 Contoh verba tingkah laku yang terdapat pada teks 1 :
1. “ Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian
preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas).” =
paragraf 2 kalimat ke 5.
2. “ Anda harus yakin bahwa tanda tersebut benar benar
ada.” = paragraf 4 kalimat ke 3.
3. “ Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia
membayar denda ke bank.” = paragraf 6 kalimat ke 4. “ 4. “Jika
menolak tuduhan, katakan keberatan anda dengan sopan.
Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas
berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang.” =
paragraf 6 kalimat ke 7.
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 Konjungsi Temporal.
Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu
pada urutan waktu, sekaligus menjadi sarana kohesi
teks, seperti pertama, kedua, ketiga, dan setelah.
Contoh konjungsi Temporal yang terdapat pada teks 1 :
1. 1. “ Pertama, kenali si petugas.”
2. 2. “ Kedua, pahami kesalahan anda.”
3. 3. “ Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.”
4. 4. “ keempat, terima atau tolak tuduhan.
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 2. Syarat dan pilihan pada teks 1 diungkapkan dengan konjugsi yang sama, yaitu jika, apabila, atau
seandainya. Keadaan ini yang menyebabkan teks 1 adalah teks yang kompleks.
Beberapa kalimat yang mengandung jika, apabila, atau seandainya pada teks 1 sebagai berikut.
jika, apabila, atau seandainya menunjukkan syarat:
(a) “Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.” Paragraf
1 kalimat ke 2.
(b) “ Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur.”
paragraf 2 kalimat ke 4.
(c) “ Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok kiri karena ada tanda dilarang belok kiri…”
Paragraf 4 kalimat ke 3.
jika, apabila, atau seandainya menunjukkan pilihan :
(a) “ Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi
lalu lintas.” Paragraf 2 kalimat ke 5.
(b) “ Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank.” Paragraf 6
kalimat ke 3.
(c) “ Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat menunjukkan bukti
pembayaran denda.” Paragraf 6 kalimat ke 6.
(d) “ Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan.” Paragraf 6 kalimat ke 7
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 (3). Di samping unsur kebahasaan, ternyata teks1juga
banyak mengandung kalimat perintah. Kalimat
yang mengandung perintah disebut juga kalimat
imperatif. Menurut fungsinya kalimat imperatif
dibagi menjadi 3 yaitu :
 A. Imperatif
 B. Deklaratif
 C. Interogatif
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
◦ (a) kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang
seseorang untuk melakukan sesuatu. Contoh kalimat Imperatif
yang terdapat pada teks1:
(1) Kenali si petugas
(2) Pahami kesalahan Anda
(3) Pastikan tuduhan pelanggaran
(4) Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja
(5) Terima atau tolak tuduhan
(6) Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di
pakaian seragamnya.
(7) Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang yang berpakaian
preman mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas)!.
(8) Tanyakanla kesalahan Anda.
(9) Jadi, utamakanlah SIM sebagai surat yang ditahan oleh polantas!
(10) Jika menolak tuduhan, katakan keberatan anda dengan sopan
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
(b) Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataaan. Kalimat itu berfungsi
untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Kalimat imperatif bisa diubah
menjadi kalimat deklaratif. Contoh kalimat deklaratif yang terdapat pada teks 1 :
1. Pengendara yang ditilang mengenali petugas yang menilang
2. Pengendara memahami kesalahannya
3. Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran
4. Pengendara tidak menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
5. Pengendara menerima atau menolak tuduhan
6. Pengendara mencoba mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di
pakaian seragamnya
7. Pengendara tidak menghentikan kendaraannya jika ada orang yang berpakaian
prema mengaku sebagai polisi lalu lintas (polantas).
8. Pengendara menanyakan kesalahannya kepada polantas.
9. Pengendara mengutamakan Sim sebagai surat yang ditahan oleh polantas.
10. Jika menolak tuduhan, pengendara mengatakan keberatannya dengan sopan
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 (c) Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat ini berfungsi untuk
meminta informasi tentang sesuatu. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat
interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang menuntut
jawaban yang berupa informasi. Kalimat imperatif dapat diubah ke dalam kalimat
interogatif. Kalimat (1), (2), (3) merupakan contoh kalimat interogatif yang menuntut
jawaban ya atau tidak. Contoh kalimat interogatif yang terdapat pada teks 1 :
 1. Apakah Anda mengenali petugas ?
 2. Apkah Anda memahami kesalahan Anda ?
 3. Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran ?
 4. Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas ?
 5. Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan ?
 6. Apakah anda mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya ?
 7. Mengapa Anda menghentikan kendaraan jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai
polisi lalu lintas (polantas) ?
 8. Apakah Anda mengetahui kesalahan Anda ?
 9. Apakah yang diutamakan pengendara ketika dia tengah di tilang/ditahan ?
Siapakah yang menahan SIM pengendara ?
10. Sikap apa yang semestinya ditunjukkan ketika pengendara menolak tuduhan /keberatannya ?
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 (4) partisipan manusia adalah semua manusia, bukan hanya kita atau
siapa saja. Sapaan pun dimaksudkan sebagai siapa saja yang ditargetkan
oleh teks tersebut. Akan tetapi, apabila teks tersebut disampaikan secara
lisan kepada mitra bicara, seperti Anda atau kamu, yang dimaksud
adalah orang yang diajak bicara itu.
 Partisipan dapat meliputi pronomina atau kata ganti yang digunakan untuk penyebutan
berikutnya, seperti –nya (kata ganti orang ketiga tunggal) yang mengacu kepada
pengendara seperti pada contoh berikut.
 (a) Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya.
 Menilangnya.
Pengacuan seperti contoh diata merupakan alat kohesi yang baik. Pengacuan yang demikian itu juga
dilakukan sebagai alt untuk menghindari pengulangan kata yang sama secara terus menerus.
• Pengacuan lain yang terdapat pada teks 1 adalah pengacuan partisipan yang bukan manuia. Contoh partisipan lain
yang bukan manusia yang terdapat pada tek 1 Yaitu :
•(a) Anda akan diberikan surat bukti pelanggaran berlalu lintas tilan berwarna biru.

• Tanda tanganilah Surat bukti pelanggaran berlalu lintas itu.
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 Partisipan manusia yang kami temukan di teks 1 yaitu :
◦ 1. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang
tercantum di pakaian.
 seragamnya.
2. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal.
Kata “ Mereka” Kata ganti orang ke-3 tunggal. Kata “Mereka”
juga menggantikan para polisi yang bertugas.
Menginterpretasikan makna kata dan
istilah, serta ungkapan
 Partisipan yang bukan manusia yang kami temukan di teks
1 yaitu :
◦ 1. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK,
kendaraan bermotor itu di duga hasil tindak pidana.
◦ 2. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan
kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang
kembali.
◦ 3. Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah
selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut.
◦ 4. Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi
mempunyai 2 alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang di
ajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
 NAMA KELOMPOK 5 :
1. DANIYA SALSABILA (8)
2. KHAERINA UMAMI (16)
3. MUHAMMAD ILHAM S (23)
4. RATIH RATNA PUTRI (29)

Anda mungkin juga menyukai