24 Okt 2017 2
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
TUJUAN
6 September 2017 4
Program Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan meliputi :
6 September 2017 5
PRINSIP-2 MFK
• RS Patuh terhadap peraturan-perundngan terkait dengan fasilitas.
10 mei 2017
PRINSIP-2 MFK
• Seluruh staf dididik tentang fasilitas, cara mengurangi risiko, dan
bagaimana memonitor dan melaporkan situasi yang dapat
menimbulkan risiko
10 mei 2017
• Rumah sakit harus mematuhi peraturan
perundang - undangan termasuk mengenai
bangunan dan proteksi kebakaran.
• Rumah sakit memahami fasilitas fisik yang
dimiliki dan secara proaktif mengumpulkan data
dan membuat strategi untuk mengurangi risiko
6 September 2017 9
RENCANA TERTULIS UNTUK 6 BIDANG
MFK :
24 Okt 2017 16
FOKUS AREA
4 Proteksi Kebakaran
5 Peralatan Medis
24 Okt 2017 17
FOKUS AREA
7
Sistem utilitas/penunjang non medis
8 Monitoring Program
9 Pendidikan staf
24 Okt 2017 18
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
24 Okt 2017 19
Standar MFK 1
10 TL
1. Direktur RS dan mereka yang D Bukti kumpulan dan daftar
5 TS
bertanggung jawab terhadap dan peraturan perundang - 0 TT
manajemen fasilitas di RS undangan yang dimiliki rumah
mempunyai dan memahami sakit
peraturan perundang -
undangan dan persyaratan
Direktur rumah sakit/Tim
lainnya yang berlaku untuk W
K3/Bagian Umum/Kepala
bangunan dan fasilitas RS.
IPSRS
(D,W)
STANDAR NASIONAL AKRE ITASI RUMAH SAKIT edisi 1 17
D
No Elemen penilaian MFK 1 Telusur Skor
W Bagian
Umum/Kepal
a IPSRS
MFK.4.2
MFK.5
MFK.9.2
Nama Instansi Tgl Apakah Jika ya, Unit mana yang Berapa lama Tanggal Apakah auditor
Pemerintah, Audit ada teridentifikasi dalam laporan dibutuhkan berapa harus
Badan Regulator, Setem- Rekomend (Contoh, Dapur, Farmasi, mencapai standar standar kembali untuk
atau Pat asi Kamar Operasi, (contoh, 9 hari, 6 dicapai ? vali -
Evaluator yang Ya/Tidak Laboeratorium) bulan) dasi data
melakukan Ya/Tidak
Inspeksi/audit
setempat
(on-site)
24 Okt 2017 34
Standar MFK 2
W
Penanggung jawab
program manajemen
risiko/K3 RSdaftar risiko
dan laporan insuden
a. Keselamatan &
kemanan Dilaksanakan • Ada daftar risiko
b. Bahan (Lihat MFK 4, 5, 6
berbahaya 7, 8, 9,)
e. Peralatan Medis
f. Sistem utilitas
Bukti evaluasi
24 Okt 2017 30
Proses Manajemen Risiko
TEGAKKAN KONTEKS
ASESMEN RISIKO
EVALUASI RISIKO
KELOLA RISIKO
RISK REGISTER
31
CONTOH
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
4.1 . Kegiatan pokok
a) Keselamatan dan keamanan
b) Bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbahnya
c) Penanggulangan bencana (emergensi)
d) Proteksi kebakaran (fire safety) – properti dan para penghuni dilindungi dari bahaya
kebakaran dan asap
e) Peralatan medis – pemilihan, pemeliharaan dan penggunaan teknologi dengan cara yang
aman untuk mengurangi risiko
f) Sistem penunjang (utilitas) – pemeliharaan sistem listrik, air dan sistem penunjang lainnya
dengan tujuan untukluwi
mengurangi
7 septemberrisiko
2015 kegagalan operasional.
CONTOH
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS
4.2. Rincian kegiatan
Rincian kegiatan dimasing2 kegiatan meliputi :
• Identifikasi risiko
• Analisa risiko
• Evaluasi risiko
• Tata kelola/pengendalian risiko
• Pelaporan insiden
• Monitoring dan Review insiden dan kegiatan
• Edukasi staf tentang risk register
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya --> ketentuan review program
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
luwi 7 september 2015
REGULASI
1. Regulasi peninjauan dan pembaharuan program-program atau sekurang-
kurangnya setahun sekali
• Peninjauan program dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali
• Pembaharuan program dllakukan bila ada insiden yang belum masuk kedalam daftar risiko,
sehingga daftar risiko & pengendalian rsiko perlu diperbarui
dst
Standar MFK. 3
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
luwi-program pmkp
PROGRAM PENGAWASAN
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN MELIPUTI :
a) Pengawasan semua aspek program manajemen risiko
b) Pengawasan pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan
c) Melakukan edukasi staf
d) Melakukan pengujian/testing dan pemantauan program
e) Melakukan review secara berkala dan merevisi program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan, bila diperlukan
f) Menyerahkan laporan tahunan kepada direktur rumah sakit.
g) Mengorganisasikan dan mengelola laporan kejadian/insiden, melakukan analisa dan upaya
perbaikan.
No Elemen penilaian MFK 3 Telusur Skor
10
3. Ada Bukti bahwa individu atau D Bukti sertifikat pelatihan
TL
organisasi yang ditunjuk sudah manajemen risiko dalam file - -
0
mengikuti pelatihan kepegawaian
TT
manajemen risiko rumah sakit.
(D,W) W Penanggung jawab program
manajemen risiko/K3 RS
KESELAMATAN DAN
KEAMANAN Pengunjung
DI RUMAH SAKIT
24 Okt 2017 48
No Elemen penilaian MFK 4 Telusur Skor
R Regulasi tentang: 10 TL
1. RS mempunyai regulasi termasuk
1) Pedoman 5 TS
program tentang pengelolaan 0 TT
pengorganisasian unit kerja
keselamatan dan keamanan yang
yang bertanggung jawab
meliputi a) sampai dengan f) di terhadap keselamatan dan
maksud dan tujuan. (R) keamanan
2) Program keselamatan
dan keamanan RS
X. Pertemuan/rapat
XI. Pelaporan
luwi-tkp-14 jan
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
luwi-program pmkp
PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN
yang aman. Dengan tujuan untuk mencegah Terjadi kecelakaan dan cedera, mengurangi
bahaya dan risiko serta mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf,
pengunjung.
f) Menciptakan lingkungan yang aman dengan penggunaan kartu identitas oleh seluruh staf
dan semua individu yang bekerja di RS serta pemberian identitas pada pasien rawat
inap, penunggu pasien, pengunjung (termasuk tamu) yang memasuki area terbatas
i) melakukan monitoring pada daerah terbatas seperti ruang bayi dan kamar operasi, daerah yg
berisiko lainnya seperti ruang anak, lanjut usia dan keluarga pasien rentan yang tidak dapat
melindungi diri sendiri atau memberi tanda minta bantuan bila terjadi bahaya. Monitoring
dapat dilakukan dng memasang kamera sistem closed circuit television (CCTV) yg dapat
dipantau di ruang sekuriti. Namun harus diingat pemasangan kamera CCTV tidak
diperbolehkan di ruang pasien dan tetap harus memperhatikan hak privasi pasien. Monitoring
melalui pemasangan kamera CCTV juga diperlukan untuk daerah terpencil atau terisolasi, area
parkir dan area lainnya yang kemungkinan terjadi kehilangan atau gangguan keamanan di RS.
Khusus di ICU dan bangsal jiwa dapat dipasang CCTV terbatas yang dimonitor di nurse station.
No Elemen penilaian MFK 4 Telusur Skor
10
2. Ada unit kerja yang bertanggung D D : Bukti penetapan unit
TL
jawab terhadap pengelolaan kerja disertai pedoman 5
TS
keselamatan dan keamanan. pengorganisasian
0
(D,W) TT
W • Penanggung jawab
program manajemen
risiko/K3 RS
• Bagian umum
Bagian umum
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 43
DAFTAR AREA BERISIKO
No AREA RISIKO PENGENDALIAN KETERANGAN
RISIKO
1. Rawat jalan
2. Rawat inap
3. IGD
4. dst
5.
6.
No Elemen penilaian MFK 4 Telusur Skor
D 10 TL
4. Regulasi pemberian identitas pada Bukti identitas yang diberikan kepada
5 TS
penunggu pasien, pengunjung 1) penunggu pasien, 0 TT
2) pengunjung (termasuk tamu),
(termasuk tamu), staf rumah sakit,
3) staf rumah sakit,
pegawai kontrak dan semua orang
4) pegawai kontrak dan semua orang
yang bekerja di rumah sakit sudah yang bekerja di rumah sakit
dimplementasikan. (D,O,W)
Lihat penggunaan identitas pada
penunggu pasien, pengunjung (termasuk
O
tamu), staf rumah sakit, pegawai kontrak
•Staf RS
•Satpam
W •Penunggu pasien
•Pengunjung RS, dll
STANDAR N
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 44
No Elemen penilaian MFK 4 Telusur Skor
10 TL
5. Rumah sakit telah melakukan D Bukti pemeriksaan fasilitas:
5 TS
1) Bukti form ceklis 0 TT
pemeriksaan fasilitas secara
2) Bukti pelaksanaan pemeriksaan
berkala, membuat rencana O Lihat hasil pemeriksaan dan
KAMAR MANDI
PEMELIHARAAN
PINTU/ AKSES
MEUBELAIR
KALIBRASI
DETECTOR
EVAKUASI
SPRINKLE
DINDING
TANGGA
PLAFON
LANTAI
MOSKE
JALUR
CCTV
APAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. IRJ
2. P.Gigi
3. IGD
No Elemen penilaian MFK 4 Telusur Skor
10
6. Rumah sakit telah memasang O Lihat CCTV terpasang di
TL
monitoring pada area yang berisiko area yang ditetapkan 5
TS
keselamatan dan keamanannya berisiko keselamatan dan
0
(O,W) keamanan TT
W Bagian umum/IPSRS/Unit
kerja/Satpam
7. O 10
RS telah menyediakan Lihat bangunan dan fasilitas
TL
fasilitas yang aman sesuai RS yang berisiko terhadap 5
dengan peraturan TS
keselamatan dan keamanan
0
perundang-undangan. Acuan standar bangunan PMK 24 TT
(O,W) tahun 2016 tentang Persyaratan Fisik
bangunan dan prasarana RS
9. RAM
mfk 11 Nov 2017
a) Ram adalah jalur sirkulasi yang memiliki kemiringan
mfk 11 Nov 2017
Gambar 6. Tipikal ram
10 mei 2017
Standar MFK 4.1
RS melakukan asesmen risiko prakonstruksi,
pada waktu merencanakan pembangunan/
kontruksi, pembongkaran atau renovasi.
No Elemen penilaian MFK 4.1 Telusur Skor
10
1. Rumah sakit mempunyai R Regulasi tentang asesmen
TL
regulasi yang mengatur pra konstruksi - -
0
tentang asesmen risiko pra
TT
konstruksi (PCRA) . (R)
c. utilitas
d. kebisingan
e. getaran
f. bahan berbahaya
24 Okt 2017 86
SAFETY ASSESSMENT
Pengkajian keselamatan Jawab Ya Jika jawaban Ya untuk setiap
atau Tidak pertanyaan maka susun langkah-
langkah keselamatan alternative yang
harus dilakukan
24 Okt 2017 87
SAFETY ASSESSMENT
24 Okt 2017 88
SAFETY ASSESSMENT
24 Okt 2017 89
No Elemen penilaian MFK 4.1 Telusur Skor
D Bukti pelaksanaan tentang hasil tindak lanjut
10 TL
3. Rumah sakit mengambil tindakan
5 TS
PCRA 0 TT
berdasarkan hasil asesmen risiko
O Lihat lokasi pembongkaran, konstruksi dan
untuk meminimalkan risiko selama renovasi (bila ada)
pembongkaran, konstruksi dan W • Bagian umum/IPSRS/Unit kerja
D 10 TL
4. Rumah sakit memastikan bahwa Hasil audit kepatuhan kontraktor terhadap
5 TS
implementasi PCRA meliputi : 0 TT
kepatuhan kontraktor dipantau,
1) Bukti form ceklis
ditegakkan, dan didokumentasikan 2) Bukti pelaksanaan audit
YA TDK
Standar MFK 4.2
Kepala Keuangan/Kepala
Perencanaan
2. Rumah sakit menyediakan anggaran D Bukti tentang tersedianya 10 TL
anggaran untuk meningkatkan, 5 TS
untuk meningkatkan, memperbaiki atau memperbaiki atau mengganti 0 TT
mengganti sistem, bangunan, atau sistem, bangunan
komponen yang diperlukan agar O Lihat kondisi gedung dan
fasilitas tetap dapat beroperasi secara
fasilitas
aman dan efektif. (D,O,W)
W umum Kepala Keuangan/Ka
IPSRS/Bagian
DITASIRUMAH
STANDAR NASIONAL AKREDITASI SAKIT edisi 1 66
No Elemen penilaian MFK 4.2 Telusur Skor
10 TL
3. Rumah sakit menyediakan anggaran D Bukti tentang tersedia anggaran
5 TS
untuk penerapan PCRA dan ICRA untuk pelaksanaan PCRA dan ICRA 0 TT
bila ada renovasi, kontruksi dan
pembongkaran (D,W)
W • Kepala Keuangan/Ka IPSRS
• Komite PPI/IPCN
Pemeriksa
an fasilitas
Dijaga
berkala & Monitoring
keamanannya
anggaran
perbaikan
Mencegah
cedera
24 Okt 2017 97
Maksud Dan Tujuan MFK 5
d. Bahan kimia
e. Logam berat
f. Kontainer bertekanan
g. Benda tajam
24 Okt 2017 98
Dalam melakukan identifikasi dan inventarisasi B3 dan limbahnya di rumah
sakit agar mengacu kepada katagori B3 dan limbahnya dari WHO. Rumah sakit
diharapkan melakukan identifikasi area/unit mana saja yang menyimpan B3 dan
limbahnya. Kemudian rumah sakit menginventarisasi meliputi lokasi, jenis dan
jumlah B3 dan penyimpanan limbahnya.
Daftar manifes yang selalu dimutakhirkan sesuai dengan perubahan yang terjadi
di tempat penyimpanan.
24 Okt 2017 99
Mengingat informasi mengenai penanganan, penyimpanan dan
penggunaan B3 termasuk data fisik seperti titik didih, titik nyala dan sejenisnya tercantum didalam
material safety data sheet (MSDS) atau lembar data pengaman (LDP) maka rumah sakit diminta
membuat regulasi setiap pembelian/pengadaan B3 dari
supplier wajib melampirkan MSDS. Informasi yang tercantum di MSDS agar di edukasi kepada staf
RS, terutama kepada staf dimana ada penyimpanan bahan berbahaya di unitnya. (Lihat juga
AP.5.3.1; AP.5.6; AP.6.3 dan PKPO.3)
W Staf terkait
Huru hara 0 1 2 3 1 1 1 0%
Banjir 1 3 3 3 1 1 1 22%
Gempa Bumi 1 2 2 2 1 1 1 17%
Ancaman Bom 0 3 3 3 1 1 1 0%
Korban tidak Sadar 1 3 0 1 1 1 1 13%
Kunjungan UGD
1 2 2 3 1 1 1 19%
Overloads Bed
kotak
Gempa bumi
24 Okt 2017 90
Ruang dekontaminasi di IGD sesuai peraturan perundang -
undangan sebagai berikut :
1) ruangan ini ditempatkan di sisi depan/luar ruang gawat darurat atau terpisah dengan ruang gawat
darurat
2) pintu masuk menggunakan jenis pintu swing membuka ke arah dalam dan dilengkapi dengan alat
penutup pintu otomatis
3) bahan penutup pintu harus dapat mengantisipasi benturan-benturan brankar
4) bahan penutup lantai tidak licin dan tahan terhadap air
5) konstruksi dinding tahan terhadap air sampai dengan ketinggian 120 cm dari permukaan lantai
6) ruangan dilengkapi dengan wastafel (sink) dan pancuran air (shower)
Standar MFK 6.1
10 TL
3. Peserta simulasi adalah semua D Bukti daftar peserta simulasi
5 TS
pegawai/staf rumah sakit, pegawai 0 TT
kontrak dan pegawai dari W • Diklat
tenant/penyewa lahan. (D,W) • Peserta simulasi
STANDAR 7.
10 TL
2. Rumah sakit telah melakukan asesmen D Bukti hasil asesmen risiko kebakaran/fire
- -
risiko kebakaran yang tertulis, termasuk risk safety assessment (FRSA) antara lain 0 TT
saat terdapat proyek pembangunan di berupa ceklis asesmen risiko kebakaran
dalam atau berdekatan dengan fasilitas
rumah sakit meliputi a) sampai dengan Penanggung jawab/Tim kebakaran RS/Tim
h) di maksud dan tujuan. (D,W) W penanggulangan bencana/K3RS
STANDAR NASIONAL
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 97
Asesmen risiko kebakaran meliputi :
No ASESMEN RISIKO RISIKO PENGENDALIAN
RISIKO
1.. Tekanan dan risiko lainnya di kamar operasi
2. Sistem pemisahan (pengisolasian) & komparteme-nisasi
pengendalian api dan asap
3. Daerah berbahaya (& ruang di atas langit-2 di seluruh
area) seperti kamar linen kotor, tempat pengumpulan
sampah, ruang penyimpanan oksigen
4. Sarana evakuasi
5. Dapur yang berproduksi dan peralatan masak
6. Londri dan linen
7. Sistem tenaga listrik darurat dan peralatan
8. Gas medis dan komponen sistem vakum
PROGRAM PROTEKSI KEBAKARAN MELIPUTI :
1) pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko, seperti penyimpanan
dan penanganan bahan-bahan mudah terbakar secara aman, termasuk gas-2 medis yang mudah
terbakar seperti oksigen;
2) penanganan bahaya yang terkait dengan konstruksi apapun, di atau yang berdekatan dengan
bangunan yang ditempati pasien
3) penyediaan sarana evakuasi yang aman dan tidak terhalangi bila terjadi kebakaran;
4) penyediaan sistem peringatan dini, deteksi dini, seperti detektor asap, larm kebakaran, dan patroli
kebakaran (fire patrols);
5) penyediaan mekanisme pemadaman api, seperti selang air, bahan kimia pemadam api (chemical
suppressants), atau sistem sprinkler.
No Elemen penilaian MFK 7 Telusur Skor
Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil 10 TL
3. D Bukti tindak lanjut asesmen risiko
asesmen risiko kebakaran. (D,O,W) 5 TS
kebakaran/fire risk safety assessment 0 TT
(FRSA)
O Lihat proteksi kebakaran aktif dan
pasif
W
Penanggung jawab/Tim kebakaran RS/Tim
penanggulangan bencana
10 TL
4. Rumah sakit mempunyai sistem deteksi O Lihat fasilitas sistem deteksi dini (smoke
5 TS
dini (smoke detector dan heat detector) detector dan heat detector) dan alarm 0 TT
dan alarm kebakaran sesuai dengan kebakaran
peraturan perundang-undangan (O,W)
W Penanggung jawab /Tim Kebakaran
RS/Tim
Penanggulangan bencana/K3RS
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 98
24 Okt 2017 99
24 Okt 2017 100
No Elemen penilaian MFK 7 Telusur Skor
10 TL
5. Rumah sakit mempunyai sistem kebakaran O Lihat fasilitas sistem kebakaran aktif
5 TS
aktif yang meliputi, sprinkle, APAR, hidran antara lain: sprinkle, APAR, hidran dan 0 TT
dan pompa kebakaran sesuai peraturan pompa kebakaran.
perundang-undangan. (O,W)
W Penanggung jawab/Tim Kebakaran RS/
Tim Penanggulangan bencana/K3RS
10 TL
6. Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi O Lihat jalur evakuasi
5 TS
yang aman dan bebas hambatan bila 0 TT
terjadi kebakaran dan kedaruratan bukan W Penanggung jawab /Tim Kebakaran RS/
kebakaran. (O, W) Tim Penanggulangan bencana
I
Penjalaran api ke langit-langit
melalui bukaan Grille.
10
3. Sistem dan peralatan pemadam D Bukti pemeriksaan, uji coba, dan
TL
kebakaran diperiksa, diujicoba dan pemeliharaan peralatan pemadam 5
TS
dipelihara sesuai dengan peraturan
STANDAR NASIONAL A
kebakaran
KREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 104
0
Standar MFK 7.2
O
• Staf RS/K3RS/Satpam
W • Pengunjung RS
a) Ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh
hari dalam seminggu secara terus menerus.
10 TL
4. Rumah sakit telah memberikan label O Lihat label pada tuas-tuas kontrol utilitas
5 TS
pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas 0 TT
untuk membantu pemadaman darurat
secara keseluruhan atau sebagian. (O,W) W Ka IPSRS/ Penanggung jawab utilitas
STANDAR NASIONAL
STANDAR NASIONALAKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 121
Standar MFK 9.1
W Ka IPSRS/PJ utilitas
10 TL
6. Sistem utilitas dan komponen diperbaiki D Bukti perbaikan sistem utilitas
5 TS
bila diperlukan (D,O) 0 TT
O Lihat ke sistem utilitas penting di RS
10 TL
2. Air bersih harus tersedia selama 24 jam O Lihat penampungan persediaan air
5 TS
setiap hari, 7 hari dalam seminggu. (O,W) bersih 0 TT
W • Ka IPSRS
• Ka Sanitasi
• Ka IPSRS
W • Ka Sanitasi
10 TL
2. Rumah sakit mendokumentasi hasil uji D Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba
5 TS
coba sumber air bersih alternatif sumber air bersih alternatif 0 TT
tersebut. (D,W)
W • Ka unit Sanitasi
• Petugas air bersih
W • Ka IPSRS
• Petugas genset
10 TL
4. Rumah sakit mempunyai tempat dan jumlah O Lihat tempat penyimpanan bahan bakar
5 TS
bahan bakar untuk sumber listrik alternatif untuk genset 0 TT
yang mencukupi. (O,W)
W Petugas genset
10 TL
2. Rumah sakit telah melakukan monitoring D Bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih
5 TS
mutu air sesuai dengan peraturan termasuk air minum 0 TT
perundang-undangan dan
terdokumentasi (D,W) W Petugas Sanitasi
10 TL
5. Rumah sakit telah menindak lanjuti hasil D Bukti tindak lanjut hasil pemeriksaan
5 TS
pemeriksaan mutu air yang bermasalah 0 TT
dan didokumentasikan. (D, W) W Petugas sanitasi
10 TL
2. Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan D Bukti laporan insiden keselamatan terkait
5 TS
dari setiap program manajemen risiko fasilitas manajemen risiko fasilitas dan hasil 0 TT
dan sudah dianalisis. (D,W) analisis
10 TL
4. Seorang atau lebih individu yang ditunjuk D Bukti pelaksanaan pengawasan dan pelaporan
5
mengawasi pelaksanaan program manajemen program manajemen risiko fasilitas TS
0 TT
risiko fasilitas telah membuat laporan kepada
W • Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen
direktur rumah sakit setiap 3 bulan (lihat juga
risiko
MFK 3) (D,W)
DITASI RU•MKAHoSmAKiItTeedPisMi 1
STANDAR NASIONAL AKRE DITASI Keselamatan Pasien RS 141
KP/Tim
Standar MFK 11
10 TL
2. Edukasi diadakan setiap tahun mengenai D Bukti pelaksanaan pelatihan program
5 TS
setiap komponen dari program MFK 0 TT
manajemen fasilitas dan keselamatan
untuk menjamin semua staf dapat W •Ka Tim K3/ Penanggung jawab
melaksanakan dengan efektif tanggung manajemen risiko
jawabnya. (Lihat juga AP.5.3; AP.6.3) •Bidang diklat
(D,W)
10 TL
2. Staf dapat menjelaskan dan/atau W Staff RS
5 TS
memperagakan tindakan untuk menghilangkan, 0 TT
mengurangi/ meminimalisir atau melaporkan
tentang keselamatan, keamanan dan risiko S Peragaan oleh staff
lainnya. (W,S)
10 TL
4. Staf dapat menjelaskan dan/atau W Staff RS
5
memperagakan prosedur dan peran mereka TS
0 TT
dalam penanganan kedaruratan serta bencana S Peragaan oleh staff
internal atau eksternal (community). (W,S)
10
4. Staf diberi pelatihan untuk memelihara D 1) Bukti pelatihan
TL
sistem utilitas sesuai uraian tugasnya dan 2) Bukti test yang dilakukan 5
TS
dilakukan tes secara berkala.(D,W,S)
0
W • Teknisi sistem utilitas TT
• Penanggung jawab sistem utilitas