Anda di halaman 1dari 16

MFK

Manajemen Fasilitas Keselamatan


MFK 1, MFK 2, MFK 3
By
Cut Saura Salmira, SKM, MKM
LATAR BELAKANG
RS dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman berfungsi dan
suportif bagi pasien, Keluarga, Staf dan pengunjung.
Menejemen yang efektif meliputi perencanaan pengadaan alat,
fasilitas, dokumentasi yang jelas, monitoring dan efaluasi untuk
melihat dampak dari proses, sehingga dapat dilakukan perencanaan
berikutnya yang lebih konfrehensip dan konsisten untuk mendukung
kegiatan yang berfokus pada keselamatan pasien.

Manajemen resiko adalah


- Pencegahan dan pengendalian terjadinya resiko kerja baik pada
pasien, keluarga, staf, pengunjung dan lingkungan masyarakat
yang tinggal disekitar RS.
- Penanganan resiko hasil dari pelayanan terhadap limbah hasil
infeksius.
- Adanya pemeriksaan secara berkala untuk alat dilakukan kalibrasi,
pemeriksaan kualiatas air, pemeriksaan air limbah, Gas.
TUJUAN UMUM

Menurunkan terjadinya insiden/kecelakaan


dan meningkatkan pelayanan yang lebih
aman bagi Pasien, Keluarga, pengunjung, Staf
dan masyarakat yang ada dilingkungan RS.
TUJUAN KHUSUS
1. Untuk meningkatkan Kepemimpinan dan perencanaan dalam
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan;
2. Untuk meningkatkan Keselamatan dan keamanan mengurangi
resiko infeksius yang dihasilkan dari proses pelayanan RS;
3. Untuk mengurangi resiko dari Bahan-bahan yang berbahaya
bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung serta
lingkungan disekitar RS;
4. Untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi bencana;
5. Untuk mengurangi terjadinya kebakaran;
6. Untuk meningkatkan fasiltas dan peralatan medik yang sesuai
standar;
7. Untuk meningkatkan pemeliharaan sistim Utility;
8. Untuk meningkatkan SDM dalam bidang Pendidikan bagi staf.
Standar MFK 1
Rumah sakit mematuhi peraturan dan perundang-undangan tentang bangunan,
perlindungan kebakaran, dan persyaratan pemeriksaan fasilitas.

Elemen Penilaian MFK 1


1. Direktur rumah sakit dan mereka yang bertanggung jawab terhadap manajemen
fasilitas di rumah sakit seharusnya mempunyai dan memahami peraturan
perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku untuk bangunan dan
fasilitas rumah sakit. (D,W)
2. Direktur rumah sakit menerapkan persyaratan yang berlaku dan peraturan
perundang-undangan. (D,W)
3. Rumah sakit mempunyai izin-izin sebagaimana diuraikan butir a. sampai dengan
m. pada maksud dan tujuan sesuai dengan fasilitas yang ada di rumah sakit serta
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (D,W)
4. Direktur rumah sakit memastikan rumah sakit memenuhi kondisi seperti hasil
pemeriksaan fasilitas atau catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas
setempat di luar rumah sakit. (D,W)
INSTRUMENT MFK
Elemen MFK 1
Keterangan

D = Dokumen
W = Wawancara
R = Riview
MFK 2
ELEMEN MFK 2
Maksud dan Tujuan MFK 2
Program manajemen risiko diperlukan untuk
mengelola risiko-risiko di lingkungan pelayanan
pasien dan tempat kerja staf. Rumah sakit
menyusun satu program induk atau beberapa
program terpisah yang meliputi sebagai berikut:
A. Keselamatan dan Keamanan
- Keselamatan– sejauh mana bangunan, area, dan
peralatan rumah sakit tidak menimbulkan bahaya
atau risiko bagi pasien, staf, atau pengunjung
- Keamanan–perlindungan terhadap kerugian,
kerusakan,
gangguan atau akses, atau penggunaan oleh
pihak yang tidak berwenang.
Maksud dan Tujuan MFK 2
B. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbahnya–penanganan,
Penyimpanan, penggunaan bahan radioaktif dan lainnya
dikendalikan, serta limbah berbahaya ditangani secara aman.
C. Penanggulangan Bencana (emergensi)–respons pada wabah,
bencana, dan keadaan darurat direncanakan dan berjalan
efektif.
D. Proteksi Kebakaran (Fire Safety)– 297 property dan para
penghuni
dilindungi dari bahaya kebakaran dan asap.
E. Peralatan medis–pemilihan, pemeliharaan, dan penggunaan
teknologi dengan cara yang aman untuk mengurangi risiko.
F. Sistem penunjang (utilitas)–pemeliharaan sistem listrik, air,
dan
sistem penunjang lainnya dengan tujuan mengurangi risiko
kegagalan operasional.
MFK 3
Maksud dan Tujuan MFK 3
Rumah sakit berkewajiban menyediakan fasilitas
yang aman, fungsional, dan fasilitas pendukung
untuk pasien, keluarga, staf, dan pengunjung.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka fasilitas
fisik, peralatan, medis, dan sumber daya lainnya
harus dikelola secara efektif.
Secara khusus, pihak manajemen rumah sakit harus
berupaya
1. mengurangi dan mengendalikan sumber bahaya
dan risiko;
2. menghindari kecelakaan dan cedera;
3. memelihara kondisi yang aman.
Maksud dan Tujuan MFK 3
Manajemen yang efektif mencakup perencanaan
multidisiplin, edukasi, dan
pemantauan sebagai berikut:
1. direktur rumah sakit merencanakan kebutuhan ruangan,
teknologi, peralatan medis, dan sumber daya lainnya untuk
mendukung pelayanan klinis yang efektif dan aman;
2. seluruh staf diberikan edukasi mengenai fasilitas, cara
mengurangi risiko, serta cara memantau dan melaporkan
situasi yang berisiko dan insiden cedera;
3. untuk mengevaluasi sistem-sistem yang penting dan
mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan
maka rumah sakit dapat menetapkan kriteria atau indikator
kinerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai