MONITORING PERENCANAAN
RESPON DIKLAT
PELAKSANAAN
SIKLUS MANAJEMEN RISIKO MFK
Rencana
Risiko lingkungan spesifik apa yang telah
insiden/kegagalan MFK ?
Bagimana, kapan dan kepada siapa masalah, insiden,
dan/atau kegagalan MFK dilaporkan di dalam rumah sakit ?
Monitor
Bagaimana kinerja MKF (kegiatan manusia dan komponen
fisik) di monitor rumah sakit ?
Kegiatan monitor apa yang telah dilakukan dalam waktu 12
bulan terakhir ?
Perbaikan
Masalah MFK apa yang sekarang di analisis ?
monitoring MFK ?
IMPLEMENTASI
Pemimpin merencanakan
PERENCANA ruang, peralatan & sumber
AN daya yg dibutuhkan
mendukung yan klinis yg aman
9
medis maupun sumber daya manusia.
2. Pengelolaan fasilitas dan sumber daya
manusia secara efektif.
3. Berusaha untuk:
• Mengurangi dan mengendalikan resiko yang
dapat mengancam keselamatan pasien.
• Mencegah kecelakaan dan cedera kerja.
• Mempertahankan kondisi yang mendukung
keselamatan pasien
FOKUS AREA FMS( FACILITY
MANAGEMENT AND SAFETY )
3.Bahan Berbahaya
5.Penanganan Kebakaran
6.Peralatan Medis
8.Edukasi Staf
STANDARD FASILITAS DAN
KESELAMATAN
24 Standar,
93
Element
30 APRIL 2012
Penilaian
11
6 AREA FMS
1. Keselamatan dan keamanan
Keselamatan: bangunan, lantai dan
peralatan tidak menimbulkan
bahaya/risiko bagi pasien, staf,
pengunjung
Keamanan: Perlindungan dari kerugian,
kerusakan, gangguan, akses atau
penggunaan oleh pihak yang tidak
berwenang.
2. Bahan berbahaya: penanganan,
penyimpanan, penggunaan, pengendalian
bahan radioaktif dan lainnya
6 AREA FMS
3. Manajemen Kegawatdaruratan: respon
terencana dan efektif terhadap epidemik,
bencara, dan emergensi
4. Penanganan kebakaran: properti dan
penghuni terlindung dari api dan asap
5. Peralatan medis: Peralatan dipilih,
dipelihara dan digunakan dengan cara yg
meminimalkan risiko
6. Sistem utilitas: listrik, air dan sistem lain
dipelihara untuk meminimalkan risiko
kegagalan operasional
1. Kepemimpinan dan
perencanaan
• FMS 1 Organisasi harus memenuhi peraturan dan
hukum yang berlaku. Inspeksi/pengecekan harus
dilakukan secara teratur
• FMS 2 Harus ada peraturan tertulis tentang proses
mengatasi resiko terhadap pasien, pengunjung dan
staf
• FMS 3 Satu atau lebih orang yang menangani
perencanaan dan implementasi dari programprogram
untuk mengatasi resiko dalam lingkungan perawatan
Dashboard yang memuat data tentang insiden, cedera
dan kejadian lain yang menurunkan resiko
PERENCANAAN
Standar MFK 1
RS mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan ketentuan tentang
pemeriksaan fasilitas
Elemen penilaian MFK 1
1. Pimpinan RS & mereka yg bertanggung jawab
atas pengel fasilitas mengetahui peraturan
perundang-2an & ketentuan lainnya yg berlaku
terhadap fasilitas RS.
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku
atau ketentuan alternatif yang disetujui Ijin2
3. Pimpinan memastikan RS memenuhi kondisi
seperti hasil lap. terhadap fasilitas atau catatan
pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas
setempat respon thd pem fasilitas
Daftar peraturan yang terkait dng
persyaratan fasilitas RS peraturan
bangunan, perijinan-2, pedoman
bangunan RS, dll
Ijin yang masih berlaku ijin RS, Petir,
Genset, IPAL, incenerator, Radiologi,
Lift, Boiler, dll
Rencana tindak lanjut terhadap hasil
pemeriksaan fasilitas
Pada saat akan dilaksanakan,
pelaksanaan dan setelah renovasi harus
dilakukan langkah-langkah dg metode
ICRA
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Standar MFK 2
RS menyusun dan menjaga rencana tertulis yang
menggambarkan proses untuk mengelola risiko
terhadap pasien, keluarga, pengunjung dan
staf risk manajemen fasilitas
Elemen Penilaian MFK 2
1. Ada rencana tertulis yang mencakup a) sampai
f) Maksud dan Tujuan
2. Rencana tersebut terkini atau di update
c. D)Manajemen emergensi----tanggapan
terhadap wabah, bencana dan keadaan
emergensi direncanakan dan efektif
d.E)Pengamanan kebakaran----Properti dan
penghuninya dilindungi dari kebakaran dan
asap.
e. F)Peralatan medis---peralatan dipilih,
dipelihara dan digunakan sedemikian rupa
untuk mengurangi risiko.
f. G)Sistem utilitas----listrik, air dan sistem
pendukung lainnya dipelihara untuk
meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Standar MFK 3.1
MFK 3
Seorang atau lebih individu yang kompeten
mengawasi perencanaan dan pelaksanaan
program untuk mengelola risiko di lingkungan
pelayanan perencanaan dan pelaksanaan
program untuk mengelola risiko di lingkungan
pelayanan
MFK 3.1
Program monitoring yang menyediakan data
insiden, cidera dan kejadian lainnya yang
mendukung perencanaan pengurangan risiko
lebih lanjut.
MFK 3.1.1. Ada program monitoring
manajemen risiko fasilitas/lingkungan
MFK 3.1.2. Data monitoring digunakan untuk
mengembangkan program
MANAJEMEN FASILITAS
& KESELAMATAN PROGRAM PENGAWASAN
a.merencanakan
program;
PROGRAM MANAJEMEN b.melaksanakan program;
RISIKO FASILITAS c.mendidik staf;
d.memonitor & uji coba
program;
e.evaluasi dan revisi
PERLU PANITIA RISIKO
program;
FASILITAS/ INDIVIDU
f.memberikan laporan
YG MENGAWASI
tahunan
g.pengorganisasian dan
PANITIA BUAT pengeleloaan secara
PROGRAM konsisten dan terus-
PENGAWASAN menerus
• FMS 4 Organisasi merencanakan dan
mengimplementasikan program untuk menyiapkan
lingkungan kerja yang aman
23
• FMS 4.1 Rumah sakit memeriksa seluruh gedung
perawatan dan memiliki rancangan untuk mengurangi
risiko yang ditemukan serta menyediakan fasilitas fisik
yang aman untuk pasien, keluarga, pegawai dan
pengunjung
• FMS 4.1 Rumah sakit merancang dan membuat anggaran
untuk memperbaharui sistem kunci, bangunan atau
komponen lain berdasarkan inspeksi yang dilakukan dan
harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
• MFK 4.2. Program yang memastikan bahwa semua staf,
pengunjung dan vendor dapat diidentifikasi dan semua
area berisiko termonitor dan terjaga
MFK 4
MFK 4.3. Program, efektif untuk mencegah cidera dan
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf
dan pengunjung.
MFK 4.4 Program meliputi keselamatan dan keamanan
selama pembangunan dan renovasi
MFK 4.5 Pimpinanan memanfaatkan sumber daya yang
ada sesuai rencana yang disetujui
MFK 4.6 Bila unit independen ada dalam lingkungan
fasilitas pelayanan pasien yang disurvei, rumah sakit
harus memastikan bahwa unit tersebut mematuhi
program keselamatan.
Unit independen di RS (kantin, bank,
toko di RS) RS wajib memastikan
unit tsb mematuhi manajemen
fasilitas & rencana keselamatan sbb :
- Rencana keselamatan & keamanan
- Rencana bahan-2 berbahaya
- Rencana manajemen keadaan
darurat
- Rencana penanganan kebakaran
I.KESELAMATAN DAN
KEAMANAN
Tujuannya : utk mencegah kecelakaan & cidera,
menjaga kondisi bagi keselamatan & keamanan
pasien, keluarga, staf & pengujung; serta
mengurangi & mengendalikan bahaya & risiko
termasuk masa pembangunan atau renovasi
Pimp. RS menyediakan fasilitas yg aman, efektif dan
efisien, menciptakan fasilitas yan pasien yg aman
dan mendukung.
Ada program keselamatan/keamanan lab. (AP.5.1)
Pemantauan CCTV
Akses Ruang Bayi
(hanya menggunakan
ID perawat)
MFK 5
Rumah sakit memiliki rencana dan pengendalian
tentang inventaris, penanganan, penyimpanan dan
penggunaan peralatan berbahaya serta rencana dan
pengendalian pembuangan limbah peralatan
berbahaya
MFK 5.1 Rumah sakit mengidentifikasi bahan
berbahaya dan limbahnya dan membuat daftar
terbaru bahan berbahaya yang ada di rumah sakit.
MFK 5. 2 Rencana meliputi penanganan,
penyimpanan dan penggunaan yang aman
MFK 5. 3 Rencana meliputi pelaporan dan
investigasi dari tumpahan (spill), paparan (exposure)
dan insiden lainnya.
MFK 5
MFK 5.4. Rencana meliputi penanganan limbah
yang sesuai di dalam rumah sakit dan pembuangan
limbah bahan berbahaya yang aman dan sesuai
ketentuan yang berlaku
MFK 5.5. Rencana meliputi alat dan prosedur
perlindungan yang sesuai selama menggunakan,
tumpahan (spill) dan paparan (exposure)
MFK 5.6 Rencana mengidentifikasi dokumen yang
diperlukan, meliputi setiap izin dan ketentuan
lainnya berlaku.
MFK 5.7 Rencana meliputi pemasangan label bahan
berbahaya dan limbahnya
MFK 5.8. Bila terdapat unit independen dalam
fasilitas pelayanan pasien yang disurvei, rumah sakit
memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana
penanganan bahan berbahaya.
II.BAHAN BERBAHAYA
Perencanaan identifikasi Bahan
Berbahaya dan Limbahnya
Perencanan berisikan proses :
1. Logistik ( pengadaan ) bahan berbahaya dan penanganan
36
limbahnya
2. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya;
3. Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan
(exposure) dan insiden lainnya
4. Pembuangan limbah berbahaya yang aman.
5. Peralatan dan prosedur perlindungan yang sesuai selama
menggunakan, tumpahan atau paparan
6. Tersedia dokumentasi yang meliputi izin dan lisensi, atau
ketentuan lainnya yang dipersyaratkan
7. Pemasangan label sesuai dengan bahan berbahaya dan
limbahnya
LABEL BAHAN DAN
LIMBAH B3
BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)
Standar MFK 6
RS menyusun & memelihara renc manj kedaruratan
& progr. menanggapi bila terjadi kedaruratan
komunitas demikian, wabah & bencana
alam/bencana lainnya.
Elemen Penilaian MFK 6
1. RS telah mengidenfikasi bencana internal &
eksternal yg besar, spt kead darurat di masy,
wabah & bencana alam/bencana lainnya, serta
kejadian wabah besar yg bisa menyebabkan
terjadinya risiko yg signifikan.
2. RS merencanakan utk menanggapi kemungkinan
terjadinya bencana, meliputi item a) sp g) Maksud
dan Tujuan
RENCANA DAN PROGRAM
PENANGANAN KEDARURATAN
a. menetapkan jenis, kemungkinan & konsekuensi
dari bahaya, ancaman dan kejadian;
b. menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tsb
1. TERDAPAT IDENTIFIKASI LOKASI POTENSI
KEBAKARAN
2. PERLU PERHATIAN KHUSUS
a. Dapur
b. Gardu Listrik
c. Penyimpanan Gas
d. Gedung perawatan
e. Kantin
f. Penyimpanan Barang Aset
Sarana Darurat
a.Bangunan dan konstruksi
1. Arah dan jalur evakuasi ada di semua gedung
2. Jalur RAM dan Tangga Darurat evakuasi
3. Fire Lift
4. Titik/Area Berkumpul
b. Sistem Proteksi Kebakaran
1. Fire Alarm
2. Sprinkle
3. Detektor
4. APAR ( seluruh gedung memiliki APAR)
Hydrant
Sarana Darurat
c. Sarana Penyelamatan
1. Baju tahan Api
2. Pengendali Asap
d.Sistem Komunikasi
1. Paging
2. Handly Talki
3. Operator sentral (telepon)
IV.PENANGANAN KEBAKARAN
PROSEDUR KESELAMATAN
BILA TERJADI KEBAKARAN DALAM
RUANGAN INI, KE ARAH MANA KITA
LARI ?
APAKAH PINTU KE LUAR DALAM
RUANGAN INI MEMENUHI SYARAT ?
APAKAH DALAM RUANGAN INI ADA
ALAT PEMADAM ?
BERAPA LAMA DIPERLUKAN UNTUK
SAMPAI KE EKSIT ?
BAGAIMANA BILA
TERJADI KEBAKARAN
DI RUMAH SAKIT ?
PAPAN CODE RED
RUANG : TANGGAL :
Pj Yan Pj
Pasien
Pj Api Pj Aset Dokumen
NO PENANGGUNG DINAS
JAWAB PAGI SORE MALAM
1 API ( MERAH)
2 PASIEN (KUNING)
3 DOKUMEN ( PUTIH )
4 ASET ( BIRU )
STRUKTUR PENGELOLA GEDUNG
PENANGGUNG JAWAB
GEDUNG
PJ PJ PJ PJ
PASIEN API ASET DOKUMEN
Pemeriksaa
n
Peralatan Medis
76
FMS 8 Organisasi merencanakan dan
mengimplementasikan sebuah program untuk
menginspeksi, uji coba dan pemeliharaan
peralatan medis dan hasilnya didokumentasikan
PERALATAN MEDIS
InventarisasiPeralatan Medis
Pemeliharaan Peralatan
Perbaikan Peralatan
• FMS 9 Fasilitas listrik,dan air tersedia 24 jam
sehari, 7 hari dalam 1 minggu melalui sumber
utama atau alternatif untuk memenuhi
86
kebutuhan dasar perawatan
• FMS 10 Listrik, air, pembuangan limbah,
ventilasi, gas medis, dan sistem penting lainnya
di periksa dan dirawat secara berkala, dan
diperbaharui jika memungkinkan
VI. SYSTEM UTILITAS
CONTOH : LISTRIK
AIR
Pengolahan air
pompa RO Chlorinasi
GAS MEDIS
YANG HARUS DILAKUKAN RS :
mengidentifikasi peralatan, sistem & tempat yg potensial
menimbulkan risiko tertinggi thd pasien & staf (sbg contoh,
mengidentifi kasi area yg memerlukan pencahayaan,
pendinginan, alat pendukung hidup /life support, & air bersih
utk membersihkan & mensterilkan perbekalan);
melakukan asesmen & meminimasilasi risiko dari
kegagalan sistem pendukung di tempat-tempat tersebut;
merencanakan sumber darurat listrik & air bersih utk
tempat tsb dan kebutuhannya;
melakukan uji coba ketersediaan dan keandalan sumber
darurat listrik dan air;
mendokumentasikan hasil uji coba;
memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik
dilakukan minimal/sekurang-kurangnya setiap tahun atau lebih
sering jika diharuskan oleh peraturan perundangan atau oleh
kondisi sumber listrik dan air;
KONDISI SUMBER LISTRIK DAN AIR YANG
MENGHARUSKAN PENINGKATAN FREKUENSI
PENGUJIAN MELIPUTI:
93
FMS 11 Organisasi melakukan edukasi dan training
terhadap seluruh staf mengenai peran dalam
memberikan pelayanan yang aman dan efektif