Anda di halaman 1dari 20

Materi Penyuluhan Narkoba

Dinas Kesehatan Kab.Luwu


Timur tahun 2009

.
dr.Adnan D.Kasim

Bidang kesehatan Masy


Kab. Luwu Timur
Pendahuluan
 Penyalahgunaan  perhatian serius berba
gai bgs , tmasuk indonesia o/k :
dampak pada : Kesehatan
Ekonomi
Sosbud.
Pertahanan Keamanan
Kelangsungan hdp bgs.
 Penyalahgunan  Kota besar – pelsk desa
 o/k diprlukan upaya kerja sama ,komitm
dan eksistensi dari tatanan kelembagaan ,
Personal maupun sosial.

• Data BNN (th 2007 )  kasus nerkoba


SD = 3853 kss
SMP = 6853 kss
SMU = 22.225 kss
mahasiswa = 764 kss ( 5 dari 100 )
 Narkoba = 1 ( Narkotika )
2 ( Psikotropika )
3 ( Bahan aditif lainnya )
(WHO 1982)  semua zat (pdt,cair,gas) jika
msk kedalam tubuh  perobhn Fgs dan
struktur tubuh secara fisik /psikis.

1. Narkotika = Zat/obat dari tanaman sintetis


semi sintt :  gang.kesadaran ,
 hilangkn rasa nyeri
 ketergantungan.
 Contoh : I . Papaverin , Opium ,cokain ,
Heroin ,putaw ,cannabis.

II. Petidin ,morfin, fentanil


metadon.

III. Codein , difenoksilat .


 2. Psikotropika = Zat / obat yg berkasiat
psikoaktif pada ssp  perubahan
mental dan prilaku .
Contoh : I .Ectasi , lisergid ,
II. Sekobarbital ,metamfetm/

shabu
III. Amobarbital , pentazozin.
 3. Bahan aditif lainnya = Bahan lain yang
pada penggunaannya dpt menimbulkan
ketergantg .
Contoh :
I. Alkohol ,Rokok ,kopi
II. Zat perekat , lem , bensin .
 Tujuan seorang menggnk :
- Menyenangkan diri
- merubah perasaan hati / mood
( apapun alasannya ).

 Bagaimana narkoba m,pengaruhi :


- tergantg pd : - Dosis
- Frekwensi
- Kandungan bahan
- Suasana hati saat m,gnk
 Cara penggunaan :
1. Dimakan ,dihisap ,dihirup , disuntik ,
melalui dubur .

 Tingkatan pemakaian Narkoba :


1. Coba – coba , ingin tahu
2. sosial = untk senang-senang / santai
3. situasi = stres , sedih , kecewa ,tegang.
4. Penyalahgunaan = terus menrs , mganggu
badan / jiwa
5. ketergantugn = gejala putus zat ( sakau )
Akibat penyalahgunaan narkoba
 Fisik : - BB turun ,pucat
- mata merah , cekung ,hdg berair
- bekas luka sayatan
- sembelit, skt kepala
- berdebar , keringat berlebihan .
 Emosi : - sensitif ,cpt bosan ,emosional
- malas, lupa tngg jawab.
 Perilaku : - sikap membangkang ,
- memukul , kasar , pulang
telat
- lupa dgn aktifitas , mencuri
- sering menyendiri .
Efek dari Zat
 1. Stimulan : yaitu merangsang /kegiatan
ssp dan mempercpt proses mental .
Gejala : - susah tidur
- palpitasi
- banyak bicara
- gelisah , cepat marah
- meningkatkan kesiagaan
Contoh :(Amfetamin,kafein,kokain,nikotn)
 2. Depresan : Yaitu menekan/menurunkan
kegiatan ssp dan memperlambat proses
mental  rileks
Gejala : - Rasa tenang / nyaman
- euforia  stres ditekan
- Bicara lambat
- kordinasi menurun
- bradikardia , frekw nafas
menurun
- Nafsu makan meningkat
 Contoh zat : ( Alkohol , metadon ,sedatif ,
Opiat =morfin ,heroin,codein)

3. Halusinogen : menyebabkan terjadinya


halusinasi sehgga mengubah persepsi
pd suatu obyek  melihat /mendengar
terhadap yang sebenarnya tdk ada.
Gejala :
- sulit diprediksi
- distorsi pendengr/penglihtn
- pusing ,mual ,muntah.
Komplikasi Pengguna NAPZA
 HIV
 Hepatitis B & C
 TB Paru
 Pnemonia Pneumocystis carinii (PCP)*
 Pnemonia berulang *
 Kriptokokosis
 Toksoplasmosis *
 Kandidasis esofgus *
 Mycobacterium Avium Complex (MAC)
 Cytomegalovirus (CMV)
Tahapan Peubahan dalam Proses
Pemulihan
 Precontemplation : individu masih aktif pakai zat
psikoaktif dan tidak berpikir untuk berhenti
 Contenplation : individu masih aktif gunakan zat
tetapi sudah mulai timbul perasaan ambivalen
 Determination : individu sudah mengambil
keputusan untuk berhenti
 Action : individu sudah mulai mencoba menghindar
menggunakan zat
 Maintenance : Sudah berubah perilakunya dan terus
belajar tentang perilaku – perilaku yang mendukung
proses pemulihan
Hambatan
 Hubungan interpersonal yang kurang
mendukung proses pemulihan
 Kemampuan kognitif yang terganggu
akibat penggunaan zat psikoaktif
 Variasi kondisi sosiodemografi
 Beratnya kondisi ketergantungan zat
masalah – masalah kesehatn yang di
alaminya
 Harapan dari individu itu sendiri dan
kemapuan mengevaluasi diri
Modalitas Terapi
Ketergantungan zat psikoaktif
 Program Rawat Jalan
 Perawatan paruh waktu/ partial
hospitalization
 Program terapi residensial (TC)
 Rawat Inap untuk detoksifikasi
 Terapi subtitusi / Rumatan
Jenis – Jenis terapi dalam
ketergantungan zat
 Psikoterapi individual, kelompok, maupun
keluarga.
 Konseling individual, kelompok maupun
keluarga
 Farmakoterapi, termasuk terapi subtitusi
(Metadon, buprenorfin dll)
 Vocational therapy
 Pelatihan ketrampilan sosial
 Terapi kmplementter lai seperti akupuntur,
olah raga dan rekreasi, terapi rekreasi
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai