Anda di halaman 1dari 14

ETIKA KLINIS

KAIDAH DASAR
Teori ETIKA

Pengetahuan tentang moralitas, penilaian baik


ETIKA dan buruk sesuatu berdasarkan sisi moral

Pengetahuan tentang perilaku profesional dokter


dalam menjalankan profesinya sebagaimana
ETIKA KEDOKTERAN tercantum dalam lafal sumpah dan kode etik yang
disusun oleh IDII

ETIKA MEDIS merupakan tanggung jawab


moral dokter terhadap hidup dan kesehatan
pasiennya
UNSUR UNSUR
ETIKA

NORMA
NILAI
(prinsip dasar)
- Pra-moral (kesehatan, kehidupan,
- Proposisi (“dalil”) pemindah nilai ke tingkat
integritas fisik, seksualitas.) kehidupan konkrit, baik fungsi positif atau negatif.
- Moral ( menepati janji, keadilan ) - Ungkapan teknis pengalaman etis manusia
- Generalisasi relevan tentang apa yang secara
normal relevan.
DOKTER ETIKA DASAR : Mendasari perilaku dengan MORAL

ETIKA
ETIKA
Akade Profesi
mik

SANKSI PELANGGARAN ETIK

• TEGURAN ATAU TUNTUTAN


• SKORSING ATAU PEMECATAN DARI
KEANGGOTAAN PROFESI
HUKUM
• AGAMA
Proses • ASUHAN, PENDIDIKAN,LINGKUNGAN
TINDAKAN • PENGALAMAN, PENGETAHUAN
ETIK

MORAL DAN ETIK SEBAGAI KATA HATI

KEMAUAN BERPERILAKU SESUAI ETIKA

Rangsangan Rangsangan
Luar Dalam
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PILIHAN
KEWAJIBAN DOKTER

1. Mengamalkan sumpah dokter


2. Melaksanakan standart profesi
3. Kebebasan dan memandirikan profesi
4. Memberi surat keterangan sesudah memeriksa sendiri
5. Menghormati harkat dan martabat manusia,menghormati hak
pasien,teman sejawat dan nakes lain
6. Jujur terhadap pasien dan sejawat
7. Melindungi hidup makhluk insani
8. Memperhatikan kepentingan masyarakat dan semua aspek
pelayanan kesehatan
9. Tulus ikhlas menerapkan ilmu,merujuk bila tak mampu
10. Merahasiakan tentang pasiennya
11. Memberi pertolongan darurat
12. Memperlakukan sejawat seperti dia sendiriingin diperlakukan
13. Memelihara kesehatannya
14. Mengikuti perkembangan IPTEKDOK
LARANGAN UNTUK DOKTER

1. Memuji diri sendiri


2. Perbuatan atau nasehat yang melemahkan daya tahan pasien
3. Mengumumkan dan menerapkan teknik yang belum di uji
kebenarannya
4. Melepaskan kemandirian profesi karena pengaruh sesuatu

PELANGGARAN YANG SERING


TERJADI

1. Indikasi medik yang tidak jelas


2. Tindakan medik yang menyimpang dari pedoman baku
pelayanan medik
3. Pasien tidak diberitahu mengenai tindakan yang akan
dilakukan
4. Persetujuan tindak medik tidak dibuat
KAIDAH DASAR
BIOETIKA

studi interdisipliner tentang problem yang


ditimbulkan oleh perkembangan di bidang
Bioetika biologi dan ilmu kedokteran

etik yang berhubungan dengan praktek


Biomedical ethics kedokteran dan atau penelitian dibidang
biomedis.

Bioetika merupakan pandangan lebih luas dari etika kedokteran.


Bioetika merupakan ”genus”, sedangkan etika kedokteran merupakan ”spesies”.
PRINSIP ETIK KEDOKTERAN

• prinsip moral yang


melarang tindakan • prinsip moral yang
yang memperburuk mementingkan keadilan
keadaan pasien. dalam mendistribusikan
sumberdaya

Beneficence Non Maleficence Autonomy Justice

• prinsip moral yang


• prinsip moral yang menghormati hak-hak
mengutamakan tindakan pasien, terutama hak
yang ditujukan ke autonomi pasien
kebaikan pasien.
ETIKA KLINIS
(Jonsen – Slegler W)
(terkait nilai dan (menyangkut aspek non
penilaian pasien tentang medis yang mempengaruhi
manfaat dan beban yang pembuatan keputusan, spt
faktor keluarga, ekonomi,
akan diterimanya →
budaya → kaidah terkait
cerminan kaidah justice )
otonomi)
Medical Patient Contextual
Preferrence Quality of Life
Indication Features
(aktualisasi salah satu tujuan
( terkait prosedur diagnostik kedokteran :memperbaiki,menj
dan terapi yang sesuai → aga atau meningkatkan kualitas
dari sisi etik kaidah yang hidup insani→ terkait dengan
digunakan adalah beneficence, nonmaleficence &
beneficence dan otonomi)
nonmaleficence )
CONTOH KASUS
• Ny. M, 24 tahun
D/G1P0A0 gr. 44 minggu 4 hari Inpartu kala I fase laten + Gawat janin + pertumbuhan janin terhambat + anemia berat

• S: Nyeri perut tembus belakang, pelepasan kendir dan darah, pelepasan ketuban (+)

PEMERIKSAAN FISIK PDV KTG P : cito sc


• Ku : baik,sadar • Vulva/vagina : tak/tak • Frekuensi dasar : 100
• TD : 120/80 • Portio lunak, sedang • Variabilitas : saltatori
• N : 84x/m • Pembukaan 2 cm • Deselerasi : berat
• P : 20x/m • Ketuban (+) berulang
• S : 36,5 • Bagian terdepan • H : 1x10`` (5`)
kepala • Kekuatan :20 mmHg
• HIS :1X10’(5) • UUK : sdn • Gerakan janin : 10x
• Djj pre resusitasi : • Pernurunan hodge 1 dalam 30 menit
102x/menit • Kesan panggul cukup • Kesan :Kategori 3
• Djj post resusitasi :
110x/menit Lab
• TBJ luar : 2790 gram • hb : 6,0 gr/dl
TINJAUAN ETIK
Prinsip ETIK

Autonomy

• Pengambilan tindakan SC harus didasarkan atas informed concent sebagai bentuk


penghormatan terhadap hak hak pasien atas pertimbangan dan keputusan tindakan medis atas
dirinya

Beneficence

• Berdasarkan pemeriksaan pilihan tindakan medik sudah memenuhi syarat Beneficence yaitu
mengutamakan tindakan yang ditujukan ke kebaikan pasien.
TINJAUAN ETIK
Prinsip ETIK

Non Maleficence
• Berdasarkan hasil pemeriksaan maka pasien kurang memungkinkan untuk melakukan
persalinan pervaginam maka pilihan tindakan SC telah sesuai dengan kaidah prinsip Non
Maleficence

Justice
• Pasdan keluarga berhak tahu atas kondisi yang ada serta keputusan tindakan medis yang harus
di ambil
• Dokter harus memberikan informasi sejelas jelasnya kepada pasien / keluarga pasien dengan
informed consent serta meminta persetujuan untuk melakukan tindakan SC
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai