Anda di halaman 1dari 14

Etika

Keperawatan
Kissa Bahari, PhD.NS
Etika berasal dari kata ethos (bahasa
Yunani) berarti karakter, watak,
kesusilaan atau dapat juga berarti
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah
bagi tingkah laku manusia yang baik .
Pengertian
Etika Etika adalah aturan perilaku, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan
antara sesamanya dan menegaskan
mana yang benar dan mana yang salah.
Tingkatan perbuatan

1 2 3
Masih berupa Setelah menjadi Akibat atau hasil
rencana dalam hati perbuatan nyata, perbuatan tersebut,
atau niat yaitu pekerti yaitu baik atau buruk
01 02 03 04
Tujuan yang Tujuannya tidak Tujuan baik, Tujuannya baik,
tidak baik, cara baik, dan cara tapi cara dan cara
mencapainya mencapainya mencapainya mencapainya
tidak baik. kelihatan baik. tidak baik. terlihat baik.

4 macam realisasi niat


Etika keperawatan
merupakan karakter, motif
dan perilaku yang harus
Pengertian dilakukan seorang perawat
yang merupakan refleksi
Etika dari standar, sifat dan
Keperawatan prinsip seseorang agar
berperilaku secara
profesional.
Prinsip Etika Keperawatan
(Beauchamp & Childress, 1981)

NON MALEFICIENCE, AUTONOMY,


BENEFICIENCE,
tidak melakukan hal melibatkan pasien
melakukan yang dalam membuat
yang membahayakan
baik, keputusan
pasien

VERACITY,
JUSTICE, FIDELITY,
menyatakan yang
berhak mendapat menepati janji dan
sebenarnya tentang
tindakan yang sama. komitmen
pasien
Altruism (mengutamakan orang lain)

Equality (persamaan)

Essential Aesthetics (keindahan)

Freedom (kebebasan)

Nursing Human Dignity (martabat manusia)

Values Justice (keadilan)

Truth (kejujuran)

Privacy (Kerahasiaan)

Accountability (bertanggungjawab)
• Profesi keperawatan mengakui perbedaan
budaya di dalam masyarakat.
• Perawat memahami perbedaan latar belakang
budaya dan bahasa agar layanan keperawatan
Nilai diterima (ACN, 2009).
• Perawat menfasilitasi budaya pasien jika tidak
bertentang dengan nilai Kesehatan, terlebih
peka jika sangat mendukung nilai kesehatan
• Perawat menegosiasikan budaya pasien apabila
bertentangan namun bisa dijalankan dengan
budaya syarat tertentu sehingga tidak melanggar nilai
Kesehatan
• Perawat merestrukturisasi/merubah budaya
pasien karena membahayakan Kesehatan
pasien
Elemen kebudayaan
(Ranjabar, 2006)

Ilmu
kepercayaan kesenian Moral
pengetahuan

hukum adat-istiadat kebiasaan


Teori Etik Klasik

Teleologi Deontologi
1. Teleologi

•Telos (yunani) = akhir, yang penting


memperhatikan hasil akhir/konsekwensi
dari tindakan ( Konsekuensialisme),
•Utilitarisme (kemanfaatan) terbaik,
prinsip kebahagian terbesar”
2. Deontologi

Deon (yunani) = tugas/kewajiban (formalis)


• Pembenaran tindakan moral lebih
penting dari pada konsekwensi
• Berdasarkan hukum/peraturan yang
berlaku
• Disebut monistik/ imperatif moral
Vignette
Seorang perempuan usia 60 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi
pucat, oedema seluruh tubuh, dan sesak nafas. Hasil anamnesis
klien mempunyai riwayat penyakit Gagal Ginjal Kronis, dan sudah
menjalani Hemodialisa (HD) secara rutin 2 kali seminggu sejak 6
bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan Tekanan Darah 170/110 mmHg,
HR 96x/mnt, Hb: 6 gr/dl. Sekarang klien menolak dilakukan HD
dengan alasan bosan dan tidak menyembuhkan penyakitnya, serta
sudah tidak punya uang lagi.
Pertanyaan
1. Sebagai perawat apa yang harus sdr lakukan
2. Jelaskan pendekatan keputusan etik yang anda pilih (deontologi
atau teleologi) dan alasan anda memilih pendekatan tersebut!
3. Kerjakan secara individu dan submit di Google Classroom

Anda mungkin juga menyukai