Anda di halaman 1dari 3

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

6. Era Reformasi

Pancasila secara umum dapat diartikan sebagai ideologi negara yang terdiri dari
dua kata sansekerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara dan negara
bagi seluruh rakyat Indonesia. Fungsi dan kedudukan Pancasila sendiri sebagai
dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah diterima secara
luas dan telah bersifat final. Diantara sejarah Pancasila bangsa Indonesia salah
satunya yaitu ada pada era reformasi.

Seperti adanya juga Orde Baru yang muncul dari koreksi terhadap Orde Lama,
kini Orde Reformasi merupakan orde yang juga berupaya mengoreksi
penyelewengan yang dilakukan oleh Orde Baru. Hak-hak rakyat mulai
dikembangkan dalam tataran elit maupun dalam tataran rakyat bawah. Dimana
rakyat bebas untuk berserikat dan berkumpul dengan mendirikan partai politik,
LSM, dll. Pada zaman Reformasi, pandangan Pancasila sebagai ideologi yang
reformasi, dinamis, dan terbuka. Sebagai suatu paradigma reformasi, Pancasila
merupakan model atau pola berpikir yang mencoba memberikan penjelasan atas
kompleksitas realitas sebagai manusia personal dan komunal dalam bentuk
bangsa. Selain kesepakatan Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila pun juga
menjadi sumber hukum yang ditetapkan dalam Ketetapan MPR Nomor
III/MPR/2000 Pasal 1 ayat (3) yang menyebutkan, “Sumber hukum dasar nasional
adalah Pancasila sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan social
bagi seluruh Rakyat Indonesia, dan batang tubuh UUD 1945”. Selain TAP MPR
dan berbagai aktivitas untuk mensosialisasikan Kembali Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara tegas UU RI Nomor
12 Tahun 2011 juga menyebutkan Pembentukan Perundang-Undangan yang
menjelaskan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Menempatkan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara
sehingga negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi
muatan Peraturan Perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal tersebut berkorelasi bahwa UU ini
penekanannya pada kedudukan Pancasila sebagai dasar negara.

Disamping penjelasan mengenai pandangan Pancasila di era reformasi, penerapan


Pancasila pada era ini tidak jauh berbeda dengan era orde baru dan orde lama,
karena tetap ada tantangan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut adalah
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang masih terus terjadi.

Berikut beberapa kasus korupsi yang terjadi:

1. Korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran yang menyebabkan


kerugian negara sekitar 97,2 miliar dan melibatkan Hari Sabarno (Menteri
Dalam Negeri ) pada Kabinet Gotong-Royong. Majelis Hakim Pengadilan
Tipikor menjatuhkan hukuman pidana dua tahun dan enam bulan penjara
kepada Hari Sabarno yang dinyatakan terbukti bersalah melakukan
pidana korupsi dengan penunjukan langsung PT Satal Nusantara dan PT
Istana Saranaraya sebagai perusahaan yang ditunjuk dalam pengadaan 208
mobil damkar di 22 wilayah seluruh Indonesia pada 2003 hingga 2005
Hukuman terhadap Hari Sabarno ditambah menjadi lima tahun setelah
Mahkamah Agung (MA) mengabulkan kasasi jaksa penuntut umum (JPU)
dengan nomor 1482/PIDIS 2012 yang membatalkan vonis PN Tipikor
yang menghukum Hari Sabarno 2,5 tahun penjara.
2. Korupsi terkait kasus dugaan suap bantuan Covid-19

Setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) atas pejabat


Kementerian Sosial dan swasta, KPK pada 6 Desember 2020 dini hari
menetapkan Juliari sebagai tersangka korupsi bansos Covid-19.

Tak lama setelah penetapan status tersangka, Juliari mendatangi Gedung


KPK dan menyerahkan diri.

Penetapan Juliari sebagai tersangka oleh KPK hanya berselang sembilan


hari dari penetapan Edhy Prabowo, mantan Menteri KKP sebagai
tersangka oleh KPK.

Penangkapan dua menteri terakhir, yakni Edhy Prabowo dan Juliari P.


Batubara merupakan "tamparan" keras bagi Kabinet Indonesia Maju,
apalagi mereka belum lama dilantik sebagai menteri.

Dengan terjeratnya dua menteri pada Kabinet Indonesia Maju dalam


kasus dugaan korupsi, sejumlah kalangan pun menilai sudah saatnya
Presiden Jokowi melakukan "reshuffle"

Daftar Pustaka:
https://deskjabar.pikiran-rakyat.com/ragam/pr-1131069742/korupsi-di-era-
reformasi-inilah-daftar-sejumlah-mentri-yang-tergiur-uang-haram. diakses
pada 2 Agustus 2022 pukul 20.00

https://www.slideshare.net/nciezkdpurplelover/pancasila-dalam-kajian-
sejarah-bangsa-indonesia. diakses pada 2 Agustus 2022 pukul 20.30

Anda mungkin juga menyukai