Disusun Oleh :
M. Fahrudin 191330000565
DAFTAR ISI. 2
ISI. 3
D. LEMBAGA NEGARA. 7
LEMBAR SOAL. 14
LEMBAR JAWABAN. 14
DAFTAR PUSTAKA. 15
A. SISTEM KETATANEGARAAN RI BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945
Negara adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sekumpulan masyarakat yang
mempunyai keinginan untuk bersatu yang diatur dalam sebuah organisasi yang berbentuk
pemerintahan yang mengatur berbagai kehidupan bersifat mengikat dan memaksa dan
bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang aman, tertib, damai, sejahtera.
Hukum Ketatanegaraan di Indonesia telah disebutkan dan dijelaskan dalam UUD atau
Konstitusi Negara Indonesia. Ada dua perbedaan pendapat dalam memaknai istilah UUD dan
Konstitusi. Menurut tokoh paham kaum lama, Herman Heller menyatakan bahwa UUD dan
Konstitusi itu berbeda, konstitusi memiliki 3 pengertian, yaitu:
2) Kegiatan mencari unsur-unsur hukum dari konstitusi yang berlaku dan dijadikan sebagai
kaidah hukum, maka konstitusi disebut dengan UUD (Rechverfassung).
Dari ketiga pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa UUD adalah bagian dari
konstitusi. Sedangkan menurut tokoh paham modern, Oliver Cromwell, UUD dan konstitusi
digunakan sebagai landasan hukum bangsa. Pereseran makna konstitusi muncul karena adanya
civil law yang menganut kodifikasi (penyatuan) yang berujuan untuk mencapai kesatuan
hukum, kepastian hukum, dan keserhanaan hukum.
1) UUD 1945 (18 Agustus 1945 s/d 27 Desember 1949), dalam UUD ini tercantum beberapa
peraturan perundangan, yaitu Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang. Dalam prakteknya terdapat beberapa jenis peraturan,
yaitu, Penetapan Pemerintah, Peraturan Presiden, Penetapan Pemerintah, Maklumat
Pemerintah, dan Maklumat Presiden (Wakil Presiden).
2) Konstitusi Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949 s/d17 Agustus 1950), terdapat
beberapa peraturan yaitu, Konstitusi Sementara RIS, Undang-undang (Undang-undang Darurat),
dan Peraturan Pemerintah. Dalam pelaksanaannya terdapat peraturan lain, misalnya peraturan
menteri.
3) UUDS 1950 (17 Agustus 1950 s/d 5 Juli 1959), masa iniberlaku Undang-Undang, Undang-
undang Darurat, Peraturan pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Peraturan-
Peraturan Tingkat Daerah.
4) UUD 1945 masa orde lama (5 Juli 1959 s/d 11 Maret 1966) peraturan perundang-
undangan yang berlaku adalah UUD 1945, Ketetapan MPR, UU/Perppu, Peraturan
Pemerintah/Peratura Presiden, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, dan Keputusan
Menteri. Selain itu juga terdapat peraturan perundangan tingkat daerah.
5) UUD 1945 masa ode baru (11 Maret 1966 s/d 28 Juli 1998), tata urutan peraturan
perundangan RI menurut Tap MPRS No.XX/MPRS/1966 adalah UUD 1945, Ketetapan MPR,
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
Keputusan Presiden, Keputusan Presiden, dan Peraturan-Peraturan lain Pelaksanaannya.
Menurut Marsudi (2012:62-63) pada saat Reformasi saat ini tantang peraturan perundangan
diatur dalam Tap MPR No.III/MPR/2000, terdiri dari Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan
Undang-undang Dasar 1945, ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang (Perppu), Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, dan Peraturan Daerah.
Setelah itu hierarki peraturan perundangan RI berubah berdasarkan UU No.10 tahun 2004 dan
UU No 12 tahun 2012 tentang pembentukkan Peraturan Perundang-undangan. Jenis dan
peraturan Perundang-undangan RI menurut UU tersebut adalah UUD 1945,
undang-undang/Perppu, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah.
Peraturan Daerah mencakup peraturandaerah tingkat provinsi, peraturan daerah tingkat
kota/kabupaten dan peraturan tingkat desa.
Tata hukum di Indonesia selain tata hukum tertulis juga terdapat tata hukum tidak tertulis yang
disebut dengan istilah Konvensi yaitu, sebuah aturan ketatanegaraan yang menjadi kebiasaan
untuk mengisi kekurangan-kekurangan yang ada dalam sebuah peraturan Negara.
Di Indonesia terdapat landasan hukum yang merupakan kekuatan dan cita-cita bangsa
Indonesia untuk menjamin kehidupan berbangsa dan bernegara yang diinginkan yang
berbentuk landasan filosofis yaitu yang disebut Pancasila yang mempunyai lima prinsip dan
digunakan sebagaidasar untuk mencapai tujuan nasional Negara Indonesia, yaitu:
Pada pembukaan UUD 1945 selain pancasila terdapat juga 4 pokok pikiran, yang dijelaskan
dalam pembukaan UUD 1945 sebelum amandemen, yaitu:
1) Bahwa negara Idonesia adalah negara yang melindungi seluruh bangsa dan rakyat
Indonesia tanpa membeda-bedakan perseorangan baik itu golongan, ras, maupun suku.
4) Bahwa negara Indonesia adalah Negara yang berketuhanan Yang Maha Esa menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Setiap alinea yang terdapat dalam UUD 1945 mengandung cita-cita luhur yang menjiwai seluruh
materi dalam UUD. Alinea pertama, menegaskan bahwa kemerdekan adalah hak segala
bangasa, sehingga semua bentuk penajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Alinea kedua, menjelaskan tentang perjuangan
panjang bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia ang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur. Alinea ketiga, menunjukkan pengakuan bangsa Indonesia akan kekuasaan Tuhan yang
telah memberika kekuatan kepada bangsa Indoneia sehingga dapat merdeka. Alinea keempat,
menggambarkan visi bangsa Indonesia untuk membangun sistem kenegaraan yang
diselenggarakan untukmewujudkan Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Pada sistem presidensial, presiden berkedudukan sebagai Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan. Sebagai Kepala Negara, tugas presiden sebagai tercantum dalam beberapa pasal
UUD 1945, yaitu:
1) Pasal 10, presiden memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut,dan
angkatan udara.
2) Pasal 11, presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang dan membuat
dpernjanjian dengan negara lain.
6) Pasal 15, presiden gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan
Dalam sistem ini presiden tidak sepenuhnya mempunyai kekuasaan presiden harus
memperhatikan pertimbangan dari beberapa pihak, diantaranya DPR dan Mahkamah Agung.
Dan juga tugas presiden sebagai kepala pemerintahan ada dalam UUD 1945 juga diantaranya
yaitu:
2) Pasal 22, dalam keadaan darurat presiden berhak menetapkan peraturan pemerinth
pengganti undang-undang.
3) Pasal 18, tentang pemerintahan daerah, hal ini berhubungan dengan penyelenggaraan
pemerintahan sehari-hari yang dalam penyelenggaraannya dijalankan oleh presiden sebagai
lembaga eksekutif.
Organ negara di Indonesia pada masa reformasi mengalami berbagai pergeseran, dari yang
semula menganut sistem Separation of Power (pembagiaan kekuasaan), bergeser kearah
Distribution of Power. Pergeseran ini dapat dilihat pada pasal 9 ayat 1 sebelum amandemen
yang menyatakan bahwa kekuasaan membuat perundang-undangan dilaksanakan oleh
presiden dengan persetujuan DPR. Setelah amandemen dapat dilihat pada pasal 20ayat 1
menyatakan dengan tegas bahwa kekuasaan membentuk UU dilakukan oleh DPR, berbeda
dengan pasal 9 ayat 1 menyatakan bahwa presiden hanya berhak mengajukan RUU kepada
DPR.
D. LEMBAGA NEGARA
1) Lembaga yang dibentuk secara eksplisit tercantum dalam UUD merupakan organ
konstitusi.
Negara itu seperti sebuah organisasi. Organisasi dalam negara untuk menjalankan aktifitas
diperlukan sebuah lembaga atau organ negara. Menurut ahli Hans Kelsen organ negara adalah
orang yang bekerja menjalankan suatu fungsi negara yang ditentukan oleh tata hukum. Selain
itu, organ negara dapat diartikan sebagai jabatan yang ditentukan oleh hukum yang berfungsi
sebagai menciptakan norma dan menjalankan norma.
Lembaga negara disebut lembaga pemerintahan dan lembaga negara. Lembaga yang dibentuk
oleh UUD yang disebut dengan organ konstitusi. Adapula lembagayang dibentuk oleh UU yang
disebut dengan organ UU. Sedangkan lembaga yang dibentuk oleh keputusan presiden disebut
dengan organ keputusan presiden (keppres). Dari ketiga lembaga tersebut kedudukannya tidak
sama, perbedaan tersebut disebabkan oleh peraturan pembentukkannya.
Secara eksplisit dalam UUD 1945 yang telah diamandemen, terdapat 34 organ atau lembaga
negara, yaitu:
1) MPR
2) Presiden
3) Wakil Presiden
9) Duta
10) Konsul
15) Bupati
18) WALIKOTA
21) DPR
22) DPD
23) KPU
24) BANK Sentral
25) BPK
26) MA
27) MK
28) KY
29) TNI
30) TNI AD
31) TNI AL
32) TNI AU
33) POLRI
34) Badan-badan lain yang terkait dengan fungsi kehakiman, misalnya Kejaksaan
Tes Formatof 1
2.Pada pembukaan UUD 1945 selain pancasila terdapat juga 4 pokok pikiran, yang dijelaskan
dalam pembukaan UUD 1945 sebelum amandemen, yaitu...
c.Bahwa negara Idonesia adalah negara yang melindungi seluruh bangsa dan rakyat Indonesia
tanpa membeda-bedakan perseorangan baik itu golongan, ras, maupun suku.
a.Konstitusi
b.Presidensial.
c.Demokrasi
c.Liberalisasi
2) Pasal 22, dalam keadaan darurat presiden berhak menetapkan peraturan pemerinth
pengganti undang-undang.
3) Pasal 18, tentang pemerintahan daerah, hal ini berhubungan dengan penyelenggaraan
pemerintahan sehari-hari yang dalam penyelenggaraannya dijalankan oleh presiden sebagai
lembaga eksekutif.
4) Pasal 13, presiden mengangkat duta dan konsul.
6) Pasal 15, presiden gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan
a.2,3,4
b.1,2,3
c.3,24,
d.4,5,6
b.kekuasaan penuh
c.Pemilik kekuasaan
d.Pembagiaan kekuasaan
6.Apa isi pernyataan pada pasal 20ayat 1 UUD 1945 Setelah dilakukannya amandemen?
a. Lembaga yang dibentuk secara eksplisit tercantum dalam UUD merupakan organ konstitusi.
c.Lembaga yang dibentuk berdasarkan keputusan Presiden dan disahkan oleh DPR.
a.Orang yang bekerja menjalankan suatu fungsi negara yang ditentukan oleh tata hukum dan
organ negara dapat diartikan sebagai jabatan yang ditentukan oleh hukum yang berfungsi
sebagai menciptakan norma dan menjalankan norma.
c.Para Pembesar negara yang senantiasa memberikan yabg terbaik untuk negaranya.
d.Orang yang melindungi seluruh bangsa dan rakyat tanpa membeda-bedakan perseorangan
baik itu golongan, ras, maupun suku.
9.Secara eksplisit dalam UUD 1945 yang telah diamandemen, terdapat 34 organ atau lembaga
negara, yaitu:
a.32
b.34
c.33
d.35
a.1
b.2
c.3
d.semua benar
F. Kunci Jawaban
Tes Formatif 1
1.A
2.C
3.B
4.B
5.B
6.C
7.C
8.A
9.B
10.D
Daftar Pustaka