Anda di halaman 1dari 15

MODUL

PANCASILA DALAM KONTEKS SISTEM


KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu


Mata Kuliah Pancasila
Dosen Pengampu H.M. Zainuri,S.Ag.,M.Pd

Disusun Oleh :
M. Fahrudin 191330000565

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
JUDUL BUKU. 1

DAFTAR ISI. 2

ISI. 3

A. SISTEM KETATANEGARAAN RI BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945

INDONESIA SUMBER HUKUM KETATANEGARAAN REPUBLIK. 3

B. KEDUDUKAN PANCASILA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN RI. 4

C. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA. 5

D. LEMBAGA NEGARA. 7

LEMBAR SOAL. 14

LEMBAR JAWABAN. 14

DAFTAR PUSTAKA. 15
A. SISTEM KETATANEGARAAN RI BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945

INDONESIA SUMBER HUKUM KETATANEGARAAN REPUBLIK

Negara adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sekumpulan masyarakat yang
mempunyai keinginan untuk bersatu yang diatur dalam sebuah organisasi yang berbentuk
pemerintahan yang mengatur berbagai kehidupan bersifat mengikat dan memaksa dan
bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang aman, tertib, damai, sejahtera.
Hukum Ketatanegaraan di Indonesia telah disebutkan dan dijelaskan dalam UUD atau
Konstitusi Negara Indonesia. Ada dua perbedaan pendapat dalam memaknai istilah UUD dan
Konstitusi. Menurut tokoh paham kaum lama, Herman Heller menyatakan bahwa UUD dan
Konstitusi itu berbeda, konstitusi memiliki 3 pengertian, yaitu:

1) Konstitusi merupakan kehidupan politik dalam bermasyarakat.

2) Kegiatan mencari unsur-unsur hukum dari konstitusi yang berlaku dan dijadikan sebagai
kaidah hukum, maka konstitusi disebut dengan UUD (Rechverfassung).

3) Tulisan naskah sebagai undang-undang dasar tertinggi dalam suatu Negara.

Dari ketiga pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa UUD adalah bagian dari
konstitusi. Sedangkan menurut tokoh paham modern, Oliver Cromwell, UUD dan konstitusi
digunakan sebagai landasan hukum bangsa. Pereseran makna konstitusi muncul karena adanya
civil law yang menganut kodifikasi (penyatuan) yang berujuan untuk mencapai kesatuan
hukum, kepastian hukum, dan keserhanaan hukum.

Dimasa penjajahan sudah diterapkan berbagai peraturan ketatanegaraan di Hindia-Belanda.


Ada dua system yang diterapkan yaitu, sistem Regeling Reglement (RR) pada sistem ini adalah
sistem peraturan pemerintah yang dibuat oleh gurbernur jendral, akan tetapi karena sistem ini
dirasa terdiri dari satu pihak saja maka setelah itu sistem ini dirubah menjadi Indischee
Staatsregeling (IS) pada sistem ini tidak hanya diberlakukan peraturan yang setingkat UU yang
dibuat oleh gurbernur jendral Ordonantie saja, namun juga harus melalui persetujuan
parlemen Volksraad.

Sumber hukum ketatanegaraan Indonesia mengalami perubahan sejak awal kemerdekaan


hingga saat ini. Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, pada tanggal 18 Agustus
1945 disahkanlah UUD 1945 oleh PPKI yang telah dirancang oleh BPUPKI dan bertahan 4
tahun.menurut Marsudi (2012:62) berikut ini masa berlaku beberapa UUD di Indonesia, yaitu:

1) UUD 1945 (18 Agustus 1945 s/d 27 Desember 1949), dalam UUD ini tercantum beberapa
peraturan perundangan, yaitu Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang. Dalam prakteknya terdapat beberapa jenis peraturan,
yaitu, Penetapan Pemerintah, Peraturan Presiden, Penetapan Pemerintah, Maklumat
Pemerintah, dan Maklumat Presiden (Wakil Presiden).

2) Konstitusi Republik Indonesia Serikat (27 Desember 1949 s/d17 Agustus 1950), terdapat
beberapa peraturan yaitu, Konstitusi Sementara RIS, Undang-undang (Undang-undang Darurat),
dan Peraturan Pemerintah. Dalam pelaksanaannya terdapat peraturan lain, misalnya peraturan
menteri.
3) UUDS 1950 (17 Agustus 1950 s/d 5 Juli 1959), masa iniberlaku Undang-Undang, Undang-
undang Darurat, Peraturan pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Peraturan-
Peraturan Tingkat Daerah.

4) UUD 1945 masa orde lama (5 Juli 1959 s/d 11 Maret 1966) peraturan perundang-
undangan yang berlaku adalah UUD 1945, Ketetapan MPR, UU/Perppu, Peraturan
Pemerintah/Peratura Presiden, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, dan Keputusan
Menteri. Selain itu juga terdapat peraturan perundangan tingkat daerah.

5) UUD 1945 masa ode baru (11 Maret 1966 s/d 28 Juli 1998), tata urutan peraturan
perundangan RI menurut Tap MPRS No.XX/MPRS/1966 adalah UUD 1945, Ketetapan MPR,
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
Keputusan Presiden, Keputusan Presiden, dan Peraturan-Peraturan lain Pelaksanaannya.

Menurut Marsudi (2012:62-63) pada saat Reformasi saat ini tantang peraturan perundangan
diatur dalam Tap MPR No.III/MPR/2000, terdiri dari Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan
Undang-undang Dasar 1945, ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang (Perppu), Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, dan Peraturan Daerah.
Setelah itu hierarki peraturan perundangan RI berubah berdasarkan UU No.10 tahun 2004 dan
UU No 12 tahun 2012 tentang pembentukkan Peraturan Perundang-undangan. Jenis dan
peraturan Perundang-undangan RI menurut UU tersebut adalah UUD 1945,
undang-undang/Perppu, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan Peraturan Daerah.
Peraturan Daerah mencakup peraturandaerah tingkat provinsi, peraturan daerah tingkat
kota/kabupaten dan peraturan tingkat desa.

Tata hukum di Indonesia selain tata hukum tertulis juga terdapat tata hukum tidak tertulis yang
disebut dengan istilah Konvensi yaitu, sebuah aturan ketatanegaraan yang menjadi kebiasaan
untuk mengisi kekurangan-kekurangan yang ada dalam sebuah peraturan Negara.

B.KEDUDUKAN PANCASILA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN RI

Di Indonesia terdapat landasan hukum yang merupakan kekuatan dan cita-cita bangsa
Indonesia untuk menjamin kehidupan berbangsa dan bernegara yang diinginkan yang
berbentuk landasan filosofis yaitu yang disebut Pancasila yang mempunyai lima prinsip dan
digunakan sebagaidasar untuk mencapai tujuan nasional Negara Indonesia, yaitu:

1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

2) Memajukan kesejahteraan umum,

3) Mencerdaskan kehidupan bangsa,


4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social.

Pada pembukaan UUD 1945 selain pancasila terdapat juga 4 pokok pikiran, yang dijelaskan
dalam pembukaan UUD 1945 sebelum amandemen, yaitu:

1) Bahwa negara Idonesia adalah negara yang melindungi seluruh bangsa dan rakyat
Indonesia tanpa membeda-bedakan perseorangan baik itu golongan, ras, maupun suku.

2) Bahwa negara Indonesia mewujudkan keadilan social bagi seluruh warganya.

3) Bahwa negara Indonesia diselenggarakan berdasarkan kedaulatan rakyat.

4) Bahwa negara Indonesia adalah Negara yang berketuhanan Yang Maha Esa menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Setiap alinea yang terdapat dalam UUD 1945 mengandung cita-cita luhur yang menjiwai seluruh
materi dalam UUD. Alinea pertama, menegaskan bahwa kemerdekan adalah hak segala
bangasa, sehingga semua bentuk penajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Alinea kedua, menjelaskan tentang perjuangan
panjang bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia ang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur. Alinea ketiga, menunjukkan pengakuan bangsa Indonesia akan kekuasaan Tuhan yang
telah memberika kekuatan kepada bangsa Indoneia sehingga dapat merdeka. Alinea keempat,
menggambarkan visi bangsa Indonesia untuk membangun sistem kenegaraan yang
diselenggarakan untukmewujudkan Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.

C.SISTEM PEMERINTHAN INDONESIA

Dalam sistem pemerintahan di Indonesia sejak masa kemerdekaan sampai era


reformasi ini mengalami pelaksanaan yang berbeda. Pada saat awal kemerdekaan
menggunakan UUD 1945 sebagai peraturan pemerintahan dengan sistem presidensial, akan
tetapi pada kenyataannya pelaksanaannya menggunakan sistem parlementer.

Seiring berjalannya waktu dan Indonesia mengalami berbagai sistem pemerintahan


saat ini, Indonesia yakin bahwa Negara kesatuan yang berbentuk Republik Indonesia dengan
sistem pemerintahan presidensial dirasa masih cocok untuk diterapkan, akan tetapi
kenyataannya dalam UUD 1945 merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh sistem parlementer,
sehingga para ahli menyatakan bahwa Indonesia cenderung merupakan sistem kuasi
presidensial (presidensial semu). Kenyataan ini dapat dilihat, pada pertnggung jawaban
presiden kepada MPR sebagai lembaga tertinggi Negara. Selainitu juga kewenagan MPR sebagai
lembaga tertinggi negara, selain itu juga kewenangan MPR untuk memberhentikan Presiden di
tengah jalan karena Presiden melakukan pelanggaran dan kesalahan dalam memerintah
negarannya.

Setelah 1945 diamandemen sistem yang dianut pemerintahan Indonesia mengarah


presidensial. Pada sistem pemerintahan ini presiden tidak lagi dipilih, diangkat dan
diberhentikan oleh lembaga tertinngi negara yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Akan tetapi presiden langsung dipilih oleh rakyat dan MPR hanya melantik. Selain MPR yang
menjadi lembaga tertinggi Negara pada sistem presiensial, presiden kedudukannya juga
menjadi lembaga tertinggi Negara. Jika presiden dinyatakan melanggar UUD atau melakukan
perbuatan yang tercela, maka tugas MPR hanya menetapkan saja, tidak memutuskan dan yang
memutuskan ialah Mahkamah Konstitusi (MK).

Pada sistem presidensial, presiden berkedudukan sebagai Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan. Sebagai Kepala Negara, tugas presiden sebagai tercantum dalam beberapa pasal
UUD 1945, yaitu:

1) Pasal 10, presiden memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut,dan
angkatan udara.

2) Pasal 11, presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang dan membuat
dpernjanjian dengan negara lain.

3) Pasal 12, presiden menyatakan keadaan bahaya.

4) Pasal 13, presiden mengangkat duta dan konsul.

5) Pasal 14, presiden memberi grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi.

6) Pasal 15, presiden gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan

Dalam sistem ini presiden tidak sepenuhnya mempunyai kekuasaan presiden harus
memperhatikan pertimbangan dari beberapa pihak, diantaranya DPR dan Mahkamah Agung.
Dan juga tugas presiden sebagai kepala pemerintahan ada dalam UUD 1945 juga diantaranya
yaitu:

1) Pasal 17, presiden mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara.

2) Pasal 22, dalam keadaan darurat presiden berhak menetapkan peraturan pemerinth
pengganti undang-undang.

3) Pasal 18, tentang pemerintahan daerah, hal ini berhubungan dengan penyelenggaraan
pemerintahan sehari-hari yang dalam penyelenggaraannya dijalankan oleh presiden sebagai
lembaga eksekutif.
Organ negara di Indonesia pada masa reformasi mengalami berbagai pergeseran, dari yang
semula menganut sistem Separation of Power (pembagiaan kekuasaan), bergeser kearah
Distribution of Power. Pergeseran ini dapat dilihat pada pasal 9 ayat 1 sebelum amandemen
yang menyatakan bahwa kekuasaan membuat perundang-undangan dilaksanakan oleh
presiden dengan persetujuan DPR. Setelah amandemen dapat dilihat pada pasal 20ayat 1
menyatakan dengan tegas bahwa kekuasaan membentuk UU dilakukan oleh DPR, berbeda
dengan pasal 9 ayat 1 menyatakan bahwa presiden hanya berhak mengajukan RUU kepada
DPR.

D. LEMBAGA NEGARA

Sebuah Negara dalam menjalankan aktivitas kenegaraan memerlukan sebuah lembaga


atau organisasi untuk mengatur kehidupan bernegaranya. Lembaga Negara biasanya dikenal
juga dengan istilah Lembaga Pemerintahan. Sebuah lembaga dibentuk berdasarkan dan sesuai
dengan tujuan UUD 1945. Ada 3 bentuk pembentukan Negara berdasakan UUD 1945, yaitu:

1) Lembaga yang dibentuk secara eksplisit tercantum dalam UUD merupakan organ
konstitusi.

2) Lembaga yang dibentuk berdasarkan UU termasuk organ Undang-undang.

3) Lembaga yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden merupakan organ Keppres

Negara itu seperti sebuah organisasi. Organisasi dalam negara untuk menjalankan aktifitas
diperlukan sebuah lembaga atau organ negara. Menurut ahli Hans Kelsen organ negara adalah
orang yang bekerja menjalankan suatu fungsi negara yang ditentukan oleh tata hukum. Selain
itu, organ negara dapat diartikan sebagai jabatan yang ditentukan oleh hukum yang berfungsi
sebagai menciptakan norma dan menjalankan norma.

Lembaga negara disebut lembaga pemerintahan dan lembaga negara. Lembaga yang dibentuk
oleh UUD yang disebut dengan organ konstitusi. Adapula lembagayang dibentuk oleh UU yang
disebut dengan organ UU. Sedangkan lembaga yang dibentuk oleh keputusan presiden disebut
dengan organ keputusan presiden (keppres). Dari ketiga lembaga tersebut kedudukannya tidak
sama, perbedaan tersebut disebabkan oleh peraturan pembentukkannya.

Secara eksplisit dalam UUD 1945 yang telah diamandemen, terdapat 34 organ atau lembaga
negara, yaitu:
1) MPR

2) Presiden

3) Wakil Presiden

4) Menteri dan Kementerian Negara

5) Menteri Luar Negeri

6) Menteri Dalam Negeri

7) Menteri Pertahanan kaitannya sebagai Menteri triumpirat (Mendagri dan Menlu)

8) Dewan pertimbangan Presiden

9) Duta

10) Konsul

11) Pemerintah daerah provinsi

12) Gubernur KDH

13) DPRD Provinsi

14) PEMDA Kabupaten

15) Bupati

16) DPRD Kabupaten

17) PEMDA KOTA

18) WALIKOTA

19) DPRD Kota

20) Satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus atau istimewa

21) DPR

22) DPD

23) KPU
24) BANK Sentral

25) BPK

26) MA

27) MK

28) KY

29) TNI

30) TNI AD

31) TNI AL

32) TNI AU

33) POLRI

34) Badan-badan lain yang terkait dengan fungsi kehakiman, misalnya Kejaksaan

Tes Formatof 1

1.Dimasa penjajahan sudah diterapkan berbagai peraturan ketatanegaraan di Hindia-Belanda.


Ada dua system yang diterapkan yaitu?

a. sistem Regeling Reglement (RR) dan Indischee Staatsregeling (IS)

b.Liberal dan Demokrasi

c.Komunis dan Liberal

d.Demokrasi dan Komunis

2.Pada pembukaan UUD 1945 selain pancasila terdapat juga 4 pokok pikiran, yang dijelaskan
dalam pembukaan UUD 1945 sebelum amandemen, yaitu...

a. Mencerdaskan kehidupan bangsa,


b.Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social

c.Bahwa negara Idonesia adalah negara yang melindungi seluruh bangsa dan rakyat Indonesia
tanpa membeda-bedakan perseorangan baik itu golongan, ras, maupun suku.

d.Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

3.Setelah 1945 diamandemen sistem yang dianut pemerintahan Indonesia mengarah

a.Konstitusi

b.Presidensial.

c.Demokrasi

c.Liberalisasi

E. Perhatikan Kalimat dibawah ini,Untuk menjawab pertanyaan no 4 -5.

1) Pasal 17, presiden mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara.

2) Pasal 22, dalam keadaan darurat presiden berhak menetapkan peraturan pemerinth
pengganti undang-undang.

3) Pasal 18, tentang pemerintahan daerah, hal ini berhubungan dengan penyelenggaraan
pemerintahan sehari-hari yang dalam penyelenggaraannya dijalankan oleh presiden sebagai
lembaga eksekutif.
4) Pasal 13, presiden mengangkat duta dan konsul.

5) Pasal 14, presiden memberi grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi.

6) Pasal 15, presiden gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan

4.Ditunjukkan nonor berapakah yang benar bahwa,Presiden tidak sepenuhnya mempunyai


kekuasaan presiden harus memperhatikan pertimbangan dari beberapa pihak, diantaranya DPR
dan Mahkamah Agung. Dan juga tugas presiden sebagai kepala pemerintahan ada dalam UUD
1945 .semua itu Termuat Dalam....

a.2,3,4

b.1,2,3

c.3,24,

d.4,5,6

5.Apa yang dimaksud separation of power?

a.Kekuasaan diatas kekuasaan

b.kekuasaan penuh

c.Pemilik kekuasaan

d.Pembagiaan kekuasaan

6.Apa isi pernyataan pada pasal 20ayat 1 UUD 1945 Setelah dilakukannya amandemen?

a.kekuasaan membentuk UU dilakukan oleh Presiden dan menterinya.

b.kekuasaan membentuk UU dilakukan oleh MPR.

c.kekuasaan membentuk UU dilakukan oleh DPR.

d.kekuasaan membentuk UU dilakukan oleh DPD


7.Setidaknya ada 3 bentuk pembentukan Negara berdasakan UUD 1945, yang bukan termasuk
3 bentuk tersebut adalah....

a. Lembaga yang dibentuk secara eksplisit tercantum dalam UUD merupakan organ konstitusi.

b. Lembaga yang dibentuk berdasarkan UU termasuk organ Undang-undang.

c.Lembaga yang dibentuk berdasarkan keputusan Presiden dan disahkan oleh DPR.

d.Lembaga yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden merupakan organ Keppres.

8.Menurut ahli Hans Kelsen organ negara adalah...

a.Orang yang bekerja menjalankan suatu fungsi negara yang ditentukan oleh tata hukum dan
organ negara dapat diartikan sebagai jabatan yang ditentukan oleh hukum yang berfungsi
sebagai menciptakan norma dan menjalankan norma.

b.Pembentuk ketatanegaraan negara.

c.Para Pembesar negara yang senantiasa memberikan yabg terbaik untuk negaranya.

d.Orang yang melindungi seluruh bangsa dan rakyat tanpa membeda-bedakan perseorangan
baik itu golongan, ras, maupun suku.

9.Secara eksplisit dalam UUD 1945 yang telah diamandemen, terdapat 34 organ atau lembaga
negara, yaitu:

a.32

b.34

c.33

d.35

Perhattikan teks Dibawah ini!

1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

2) Memajukan kesejahteraan umum,


3) Mencerdaskan kehidupan bangsa,

4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan


keadilan social.

10.Nomor berapakah yang menunjukkan cita-cita bangsa Indonesia...

a.1

b.2

c.3

d.semua benar

F. Kunci Jawaban

Tes Formatif 1

1.A

2.C

3.B

4.B

5.B

6.C

7.C

8.A
9.B

10.D

Daftar Pustaka

Wahab,Abdul Aziz,dkk.2016.Konsep Dasar IPS.Banten.Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai