NIM: P17211221016
Sistem saraf adalah jaringan sel saraf yang mengatur fungsi tubuh. Neuron merupakan
satuan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Glia adalah sel pendukung sistem saraf.
Ini terdiri berdasarkan sumsum tulang belakang, otak, saraf, ganglia, reseptor, & efektor..
Bagian-bagian dari sistem saraf dapat dibagi menjadi dua bagian: sistem saraf pusat (SSP) dan
sistem saraf tepi (PNS). Sistem saraf pusat tersusun atas otak serta sumsum tulang belakang.
PNS terdiri dari sisa-sisa saraf perifer yang menerima rangsangan melalui neuron sensorik dan
mengirimkan impuls melalui neuron motorik ke organ efektor. Saraf perifer menghubungkan
tubuh ke SSP. PNS dirangsang oleh rangsangan dari lingkungan eksternal dan internal tubuh.
PNS dapat dibagi menjadi dua bagian lagi yang dikenal dengan sistem saraf otonom dan
sistem saraf somatik. Sistem saraf somatik mengatur dan mengirimkan fungsi sukarela yang
dapat diatur oleh manusia. Sebaliknya, sistem saraf otonom mengatur dan mengirimkan fungsi-
fungsi tak sadar. Sementara, Neurotransmitter membantu mengirimkan sinyal diantara dua sel
saraf.
1. Definisi:
• Sistem endokrin adalah kumpulan kelenjar yang menghasilkan hormon yang mengontrol
fungsi tubuh.
• Sistem saraf: Sistem saraf mengacu pada jaringan sel saraf yang mengkoordinasikan fungsi
tubuh dengan mengirimkan impuls saraf.
2. Komposisi:
• Sistem Saraf: Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang tersusun di otak, sumsum tulang
belakang, dan saraf tepi.
3. Jenis Sinyal
• Sistem Endokrin: Sistem endokrin menggunakan bahan kimia yang disebut hormon untuk
mengirim sinyal ke organ efektor.
• Sistem Saraf: Sistem saraf menggunakan impuls listrik dan zat kimia yang disebut
neurotransmitter untuk mengirim sinyal ke organ efektor.
4. Transmisi Sinyal
• Sistem Saraf: Dalam sistem saraf, sinyal ditransmisikan melalui sel-sel saraf.
5. Sistem keseluruhan
8.Fungsi:
Sistem saraf dan endokrin bekerja sama untuk mengkoordinasikan fungsi semua sistem
tubuh. Ingat bahwa sistem saraf berfungsi melalui impuls saraf (potensial aksi) yang dilakukan di
sepanjang akson neuron. Pada sinapsis, impuls saraf menyebabkan pelepasan molekul pembawa
pesan yang disebut neurotransmiter. Sistem endokrin juga mengontrol aktivitas tubuh dengan
melepaskan mediator yang disebut hormon, tetapi kontrol kedua sistem tersebut sangat berbeda.
Respons endokrin seringkali lebih lambat daripada respons neurologis. Beberapa hormon bekerja
dalam hitungan detik, tetapi sebagian besar membutuhkan beberapa menit atau lebih lama untuk
bereaksi. Efek aktivasi sistem saraf umumnya lebih pendek daripada efek sistem endokrin.
Sistem saraf bekerja pada otot dan kelenjar tertentu. Dampaknya pada sistem endokrin jauh lebih
besar. Ini membantu mengatur hampir setiap jenis sel dalam tubuh.
DAFTAR RUJUKAN:
Tedi. (2022, June 11). Perbedaan Sistem Endokrin dan Sistem Saraf. Blog Pendidikan.
https://perbedaan.budisma.net/perbedaan-sistem-endokrin-dan-sistem-syaraf.html