1. Dedy Tarigan
Kelompok 2 2. Denny Cahyo
3. Dicky Eka
ATT II Angkatan 54 4. Edi Suranta S
5. Edy Supriadi
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran 6. Faisal Arifin
Sistim dimana udara pembilas dialirkan melalui lubang-lubang yang terletak pada salah
satu sisi/dinding daripada Silinder liner dengan sudut agak mendatar, sehingga udara
pembilas akan menyapu/mendorong gas buang yang berada didalam silinder mulai dari
atas permukaan Torak. Selanjutnya udara pembilas naik keatas dan kembali keluar
melalui lubang-lubang gas buang yang posisinya lebih tinggi (± 20 % langkah torak)
daripada lubang udara pembilas tersebut (± 10 %.langkah torak).
Karena letak lubang-lubang keluar gas buang terletak pada satu sisi dengan lubang-
lubang masuk udara bilas, maka gerakan udara pembilas yang masuk kedalam silinder
bergerak membalik arah kembali ke sisi yang sama, sehingga sistim pembilasan ini
disebut Sistim pembilasan membalik. Setelah Torak bergerak naik keatas melewati ± 10
% langkah torak sesudah TMB, maka proses pembilasan udara bersih sudah selesai
namun masih dilanjutkan dengan tekanan Torak bergerak keatas dari ± 10 % sampai
dengan
± 20 % sesudah TMB untuk membilas sisa-sisa gas buang sampai lubang-lubang gas
buang tersebut tertutup sepenuhnya.
Selanjutnya Torak bergerak keatas dengan memampatkan udara bersih (murni) atau
yang populer disebut langkah Kompresi, dimana udara bersih tersebut dipadatkan
sehingga menghasilkan tekanan yang tinggi dan suhu yang tinggi untuk proses
pembakaran pada saat Torak mendekati TMA.
SISTIM PEMBILASAN MEMUTAR (Round Scavanging)
yang berlawanan arah masuk udara bilas, sehingga sistim pembilasan ini
disebut Sistim pembilasan memutar.
Proses bekerjanya udara pembilas pada langkah-langkah torak adalah sama
dengan Sistim pembilasan pembalik yaitu lubanglubang Udara bilas terbuka
± 10 % sebelum TMB dan tertutup ± 10 % sesudah TMB, demikian juga
lubang-lubang gas buang terbuka pada saat ± 20 % sebelum TMB dan
tertutup ± 20 % sesudah TMB. Perbedaannya dan keuntungannya adalah
karena lubang-lubang udara pembilas dan lubang-lubang keluar gas buang
terletak “berseberangan” , maka jumlah masing-masing lubang tersebut
hampir 2 (dua) kalinya jumlah lubang Sistim pembilasan memutar. Sehingga
jumlah udara bilas yang masuk akan lebih banyak dan menghasilkan proses
pembilasan yang lebih baik (sempurna).
SISTIM PEMBILASAN MELINTANG (Cross Scavanging)
Keterangan :
1. Rocker arm 9Engine Frame
2. Springs of exhaust valve
3. Exhaust manifold
4. Exhaust valve
5. Camshaft
6. Piston ring
7. Piston
8. Piston rod
9. Engine Frame Cylinder liner
10. Air scavanging holes
11. Air scavanging chambe
12. Cross head
Gambar No. 04-03, Mesin Penggerak 13. Connecting rod
Utama Burmeister & Wain 2-Tack, 8.300
HP. dengan sistim pembilasan memanjang.
14. Releave safety
15. Releave safety
16. Crank case door.
Keuntungannya.
1. Penambahan jumlah udara yang diperkirakan mencapai 2 (dua) kali
lipat lebih besar dari sistim lainnya.
2. Kecepatan membilas dan membersihkan gas buang dengan sempurna,
sehingga sepenuhnya udara murni yang dikompresi untuk
pembakaran.
3. Penambahan tenaga untuk Exhaust gas Turbo charger, sehingga juga
akan menghasilkan udara pembilas yang cukup besar.
4. Memberikan sistim pendinginan pada silinder, torak, pegas torak dan
komponen-komponen yang berada didalam silinder, sehingga akan
lebih terawat.
5. Menurunkan cukup banyak suhu gas buang, sehingga ikut menjaga
perawatan katup-buang tersebut.
6. Pada dimensi Mesin Diesel dengan ukuran yang sama, Mesin Diesel
dengan sistim pembilasan memanjang mempunyai tenaga jauh lebih
besar bila dibandingkan dengan sistim lainnya.
7. Pengalaman penulis berulang kali pada Mesin Diesel Pembilasan
memanjang, yaitu pada Mesin Diesel Burmeister & Wind (B&W)
sebagai Mesin Penggerak Utama kapal, sangat memuaskan.
• Kerugian-kerugiannyanya.
Bandingkan dengan Premium (bensin) dengan titik nyala dibawah 43º Celcius, sedangkan
Marine Fuel Oil (MFO) dengan titik nyala 130º Celcius. Dalam hal pemakaian bahan bakar
minyak di kapal-kapal Niaga dan secara khusus kapal Tanker, maka bahan bakar Premium
tidak diijinkan dipergunakan diatas kapal Tanker (Regulation: International Oil Tanker and
Terminal).