Anda di halaman 1dari 10

PENANGANAN PELANGGARAN

PEMILU/ PILKADA SERENTAK 2024

NURMAIDI, S.HI
KOORDINATOR DIVISI PENANGANAN PELANGGARAN DAN DATA INFORMASI
BAWASLU KABUPATEN PESISIR SELATAN
DASAR HUKUM
Dalam Persiapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024
DASAR HUKUM
UU No. 07 Tahun 2017
Perbawaslu no 8 tahun 2018

Pasal 101 Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas:


Huruf a. melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah kabupaten/kota terhadap:
1. pelanggaran Pemilu; dan
2. sengketa proses Pemilu
Huruif c mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kabupaten/kota
Huruf d mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini
Pasal 102
(1) Dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan pencegahan sengketa proses Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf
a, Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas:
a. mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
b. mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing, memantau, dan mengevaluasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
c. melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah dan pemerintah daerah terkait; dan
d. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu di wilayah kabupaten/kota.
(2)Dalam melakukan penindakan pelanggaran Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf a, Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas:
a. menyampaikan hasil pengawasan di wilayah kabupaten/kota kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi atas dugaan pelanggaran kode etik
Penyelenggara Pemilu dan/atau dugaan tindak pidana Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
b. menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
c. memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
d. memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran administrasi Pemilu; dan
e. merekomendasikan tindak lanjut pengawasan atas pelanggaran Pemilu di wilayah kabupaten/kota kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi.

02
PERMASALAHAN DALAM PEMILU
PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CALEG PERSYARATAN DAN DUKUNGAN CALON
DAN PARTAI BERMASALAH
PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN DPT GANDA DAN DPT FIKTIF
PERBAIKAN DPT
SOSIALISASI DAN KAMPANYE POLITIK UANG, NETRALITAS ASN,
UJARAN KEBENCIAN, DAN HOAX
PEMILU
DISTRIBUSI LOGISTIK SURAT SUARA DAN LOGISTIK KURANG
ATAU TIDAK SAMPAI TEPAT WAKTU
PEMUNGUTAN SUARA PEMILIH MENCOBLOS LEBIH DARI
SEKALI DAN PEMILIH TIDAK
MEMENUHI SYARAT
PERHITUNGAN DAN REKAP PERUBAHAN HASIL DAN PENGGANTIAN
DOKUMEN HASIL SUARA
GAMBARAN UMUM PERJALANAN
TAHAPAN PEMILU DAN PEMILIHAN
SERENTAK TAHUN 2024
AWAL TAHAPAN
PEMILU SERENTAK HARI PUNGUT
HITUNG PEMILU
SERENTAK
PENETAPAN KURSI
DAN CALON TERPILIH
PASCA PUTUSAN MK

2022 2024 2024 2024 2024 2024


2023 14 FEBRUARI
JUNI JUNI FEBRUARI SEPTEMBER 27 NOVEMBER

PENCALONAN
KEPALA DAERAH

AWAL TAHAPAN HARI PUNGUT


PEMILIHAN HITUNG PEMILIHAN
SERENTAK SERENTAK

4
KOMPLEKSITAS PEMILU
SERENTAK 2024

1. Penyelenggaraan Pileg, Pilres, dan Pilkada dilakukan pada tahun yang sama meskipun tanggal
pemungutan suaranya berbeda;
2. Membutuhkan petugas yang banyak dan waktu penyelesaian per tahapan yang membutuhkan waktu yang
lama;
3. Pemilu Serentak 2024 masih berpotensi diselenggarakan ditengah pandemi Covid-19
4. Tingginya beban kerja penyelenggara pemilu, khususnya penyelenggara di tingkat TPS, yang berdampak
pada keengganan masyarakat untuk menjadi penyelenggara
5. Adanya perbedaan pengaturan penegakan hukum yang berbeda antara undangundang pemilu dan
Pemilihan, sehingga berpengaruh pada penanganan pelanggaran oleh Bawaslu dan pada saat yang sama
dapat membingungkan pencari keadilan
6. Adanya irisan tahapan penyelenggaraan yang akan berjalan bersamaan antara pemilu dan pilkada dan ini
akan mengakibatkan konsentrasi penyelenggara terpecah
7. Kesulitan pemilih dalam menggunakan hak pilih lantaran diprediksi akan banyak surat suara pada
Pemilu 2024
8. ketepatan waktu penghitungan suara. Penghitungan suara akan molor karena banyaknya kotak suara.
TEMUAN DAN LAPORAN
• Temuan adalah hasil pengawasan Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota,
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/ Desa, Panwaslu LN, dan/ atau Pengawas TPS pada
setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu yang mengandung dugaan pelanggaran
• Laporan adalah laporan langsung Warga NegaraIndonesia yang mempunyai hak pilih, Peserta
Pemilu, atau pemantau Pemilu kepada Bawaslu dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu LN, dan/atau Pengawas TPS pada setiap
tahapan Penyelenggaraan Pemilu.
• Laporan Dugaan Pelanggaran pada setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu dapat disampaikan
oleh:
a) Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih;
b) Peserta Pemilu; atau
c) Pemantau Pemilu.
SYARAT FORMIL DAN MATERIL
• Syarat formil meliputi:
a) identitas Pelapor/pihak yang berhak melaporkan;
b) pihak terlapor;
c) waktu pelaporan tidak melebihi ketentuan paling lama 7 (tujuh) hari sejak diketahui terjadinya dan/atau ditemukannya
dugaan Pelanggaran Pemilu; dan
d) kesesuaian tanda tangan dalam formulir Laporan Dugaan Pelanggaran dengan kartu tanda penduduk elektronik
dan/atau kartu identitas lain.
• Syarat materil meliputi:
a) peristiwa dan uraian kejadian;
b) tempat peristiwa terjadi;
c) saksi yang mengetahui peristiwa tersebut; dan
d) bukti.
Data Penanganan Pelanggaran Bawaslu Pesisir Selatan pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020

PEMILU 2019
12 Dugaan Pelanggaran
1 Tidak Diregister
• karena pelapor tidak
melengkapi laporan

10 Laporan 2 Temuan

9 Diregister Merupakan jenis pelanggaran tindak


pidana pemilu yang statusnya
dihentikan pada rapat pembahasan
kedua karena tidak memenuhi unsur
pasal tindak pidana

8 Tindak Pidana
1 Netralitas ASN
Pemilu

2 Laporan dihentikan 6 Laporan dihentikan Diteruskan ke


karena tidak memenuhi karena tidak memenuhi KASN
syarat formil dan materil unsur pasal tindak pidana
PILKADA 2020

7 Dugaan Pelanggaran

3 Laporan 4 Temuan

2 tidak deregister 3 temuan


1 Diregister karena pelapor 1 temuan
merupakan
tidak melengkapi merupakan
berkaitan dengan
laporan pelanggaran
netralitas ASN dan
administrative dan
statusnya
startusnya
diteruskan ke
Dihentikan karena diteruskan ke KPU
KASN
tidak memenuhi Pesisir Selatan
unsur pasal tindak
pidana
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai