1

hirschprung
Oleh :
A.A ARIN INDAH DEWI
ARUM KIRANA WANGSA
BAYU SAPUTRA
DIAH SAFITRI
ELSINTA HANDAYANI
 -KONSEP DASAR PENYAKIT-
definisi
Penyakit Hirschsprung disebut juga kongenital aganglionik
megakolon.Penyakit ini merupakan keadaan usus besar (kolon)
yang tidak mempunyai persarafan (aganglionik).Jadi, karena
ada bagian dari usus besar (mulai dari anus kearah atas) yang
tidak mempunyai persarafan (ganglion), maka terjadi
“kelumpuhan” usus besar dalam menjalanakan fungsinya
sehingga usus menjadi membesar (megakolon).
klasifikasi
1. Segmen Pendek 2. Segmen Panjang

Segmen aganglionosis Kelainan dapat melebihi

mulai dari anus sampai sigmoid, bahkan dapat
sigmoid, ini merupakan mengenai seluruh kolon
70% dari kasus penyakit atau usus halus. Ditemukan
Hirschprung dan lebih sama banyak pada anak laki
sering ditemukan pada maupun prempuan.
anak laki-laki dibanding (Ngastiyah, 2005 : 219).
anak perempuan.
 etiologi
1. Mungkin karena adanya kegagalan sel-sel ”Neural Crest” ambrional yang
berimigrasi ke dalam dinding usus atau kegagalan pleksus mencenterikus dan
submukoisa untuk berkembang ke arah kranio kaudal di dalam dinding usus.

2. Disebabkan oleh tidak adanya sel ganglion para simpatis dari pleksus
Auerbach di kolon.

3. Sebagian besar segmen yang aganglionik mengenai rectum dan bagian

bawah kolon sigmoid dan terjadi hipertrofi serta distensi yang berlebihan pada
kolon.
manifestasi klinis
1.
4.
Kegagalan lewatnya mekonium
dalam 24 jam pertama kehidupan. Nyeri abdomen
3. dan distensi.
Obstruksi usus
2.
dalam periode
Konstipasi kronik mulai dari neonatal. 5.
bulan pertama kehidupan
dengan terlihat tinja seperti Gangguan
pita.
pertumbuhan.
 pemeriksaan diagnostik
01
Biopsi isap, yakni mengambil mukosa
dan submukosa dengan alat penghisap
and mencari sel ganglion pada daerah
submukosa
02
Biopsi otot rektum, yakni pengambilan
lapisan otot rektum, dilakukan dibawah
narkose. Pemeriksaan ini bersifat
traumatic

03 04
Pemeriksaan aktivitas
Pemeriksaan aktivitas enzim asetilkolin esterase
dari hasil biopsi isap. Pada penyakit ini khas norepinefrin dari jaringan biopsi
terdapat peningkatan aktivitas enzim asetikolin usus
enterase
 penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Bedah
Pembedahan hirschsprung dilakukan dalam 2 tahap, yaitu dilakukan kolostomi
loop atau double-barrel sehingga tonus dan ukuran usus yang dilatasi dan
hipertropi dapat kembali normal

2. Penatalaksanaan Keperawatan
Perawatan yang dilakukan adalah melakukan spuling dengan air garam
fisiologis hangat setiap hari (bila ada persetujuan dokter) dan
mempertahankan kesehatan pasien dengan memberi makanan yang cukup
bergizi serta mencegah terjadinya infeksi. (Ngastiyah 2005 : 220).
Konsep Dasar
Asuhan
Keperawatan
pengkajian
A. Identitas B. Keluhan C. Riwayat
pasien utama kesehatan

D. Riwayat E. Riwayat F. Riwayat tumbuh

nutrisi psikologis kembang
pemeriksaan fisik
A. Sistem B. Sistem C. Sistem
integumen respirasi kardiovaskuler

D. Sistem E. Sistem
penglihatan gastrointestinal
 diagnosa
Gangguan eliminasi BAB: obstipasi berhubungan dengan
spastis usus dan tidak adanya daya dorong.
 intervensi
Intervensi Rasional

Monitor cairan yang keluar dari Mengetahui warna dan

kolostomi. konsistensi feses dan menentukan
rencana selanjutnya
Pantau jumlah cairan kolostomi Jumlah cairan yang keluar dapat
dipertimbangkan untuk
penggantian cairan
Pantau pengaruh diet terhadap pola Untuk mengetahui diet yang
defekasi mempengaruhi pola defekasi
terganggu.
 implementasi
Intervensi Implementasi
Monitor cairan yang keluar dari Memonitor cairan yang keluar
kolostomi dari kolostomi.
Pantau jumlah cairan kolostomi Memantau jumlah cairan
kolostomi,Jumlah cairan yang keluar
dapat dipertimbangkan untuk
penggantian cairan.

Pantau pengaruh diet terhadap pola Memantau pengaruh diet terhadap

defekasi pola defekasi.
 evaluasi
A. Pola eliminasi B. Kebutuhan
berfungsi normal nutrisi terpenuhi C. Nyeri pada abdomen
berkurang atau hilang

E. Rewel pasien
D. Kecemasan orang tua berkurang dan mulai
berkurang nyaman dengan F. Suhu pasien normal
terpasangnnya kolostomi
Thank You