Anda di halaman 1dari 59

BAB IV

STOIKIOMETRI
HUKUM DASAR KIMIA
Hukum Lavoisier
(Hukum Kekekalan Massa)

Dalam reaksi kimia, massa zat sebelum


reaksi (reaktan) dan sesudah reaksi
(produk) adalah sama
Hukum Proust
(Hukum Perbandingan Tetap)
Perbandingan massa unsur-unsur
penyusun suatu senyawa adalah
tertentu dan tetap

Contoh: perbandingan senyawa hidrogen dan oksigen dalam air


juga tetap yaitu 1 : 8
Tabel: Hasil Eksperimen Proust
Massa hidrogen Massa oksigen yang Massa air yang Sisa hidrogen atau
yang direaksikan direaksikan (gram) terbentuk (gram) oksigen (gram)
(gram)
1 8 9 -
2 8 9 1 gram hidrogen
1 9 9 1 gram oksigen
2 16 18 -

Contoh:
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram
oksigen, berapa gram air yang terbentuk?
Latihan
1. Dalam senyawa AB diketahui perbandingan massa
A : massa B = 2 : 1. Jika terdapat 60 gram senyawa
AB, tentukan massa masing-masing unsur dalam
senyawa tersebut!

2. Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4, untuk


membentuk senyawa besi sulfida. Bila 30 gram besi
(Fe) dan 4 gram belerang (S) dibentuk menjadi
senyawa besi sulfida, berapa gram massa besi
sulfida (FeS) yang dapat terjadi?
Hukum Dalton
(Hukum Perbandingan Berganda)

Bila dua unsur dapat membentuk


dua jenis atau lebih dari satu
senyawa, dimana massa salah satu
unsur tersebut tetap (sama), maka
perbandingan massa unsur yang
lain dalam senyawa-senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat
dan sederhana
Contoh:
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N 2O,
NO, N2O3, dan N2O4 dengan komposisi massa terlihat pada tabel
berikut.
Tabel: Perbandingan nitrogen dan oksigen dalam senyawanya.
Senyawa Massa Massa Perbandingan
nitrogen oksigen
(gram) (gram)
N2O 28 16 7:4
NO 14 16 7:8
N2O3 28 48 7 : 12
N2O4 28 64 7 : 16

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap


(sama), sebanyak 7 gram, maka perbandingan massa oksigen
dalam:
N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4
Hukum Gay Lusssac
(Hukum Perbandingan Volume)

Pada suhu dan tekanan yang sama


perbandingan volume gas-gas yang
bereaksi dan hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat
Contoh
No. Volume gas yang bereaksi Hasil reaksi Perbandingan
volume
1. Hidrogen + Oksigen Uap air 2:1:2
1 L + 0,5 L 1L
2. Nitrogen + Hidrogen Amonia 1:3:2
2L + 6L 4L
3. Hidrogen + Klor Hidrogen klorida 1:1:2
1L + 1L 2L
4. Etilena + Hidrogen Etana 1:1:1
1L + 1L 1L
Hipotesis Avogadro (Penentuan Volume
Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi)

• Pada suhu dan tekanan sama,


semua gas bervolum sama dan
mengandung jumlah molekul yang
sama pula
• Perbandingan volum gas-gas yang
bereaksi sama dengan koefisien
reaksinya
Contohnya
Pada reaksi pembentukkan uap air.
2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O (g)

Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25o C dan tekanan 1
atm adalah 10 liter, maka volume gas O2 dan H2O pada tekanan
dan suhu yang sama dapat ditentukan dengan cara sebagai
berikut :
Volume H2 : Volume O2 = Koefisien H2 : Koefisien O2
Volume O2 = 0,5 x 10 L = 5 Liter
Coba Anda tentukan volume H2O!

Jawab :
Volume H O = 2/2 x 10 L = 10 Liter
Latihan
1. Tuliskan persamaan reaksi yang menunjukkan bahwa
perbandingan volume gas Nitrogen (N2), gas Hidrogen (H2) yang
bereaksi dengan Amonia (NH3) yang dihasilkan adalah : 1 : 3 : 2
2. Gas Metana (CH4) terbakar di udara menurut reaksi :
CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O (g)
Jika gas Metana yang terbakar (pada suhu dan tekanan yang
sama) sebanyakm1 liter :
a. Berapa liter O2 yang diperlukan?
b. Berapa liter uap air dan gas CO2 yang dihasilkan?
STOIKIOMETRI
ISTILAH
• Asal : Yunani “ stoicheion” : unsur
• Arti luas : perhitungan zat dan campuran kimia

BILANGAN AVOGADRO DAN KONSEP MOL


• Bilangan avogadro : 6,0225 x 1023

• 1 mol suatu zat : sejumlah X partikel yang terkan


dung dalam suatu zat (unsur, senyawa atau ion).
X : bilangan avogadro
• Zat : unsur, senyawa dan/ ion.
• Mol = satuan jumlah zat
• Moles (Yunani) = tumpukan
• Ar = massa atom relatif
• Ar Na =23 g/mol
• Artinya 1 mol Na massa = 23 gram
• 1 mol = 6,0225 x 10 23
BILANGAN AVOGADRO DAN
KONSEP MOL
• 1 mol suatu unsur (misal : Na) = 6,0225 x 1023 atom

• 1 mol suatu senyawa (misal : H2O) = 6,0225 x 1023 molekul

• 1 mol suatu ion (misal : Cl-) = 6,0225 x 1023 ion

• Mol suatu unsur = gram / masa atom (MA)

• Mol suatu senyawa = gram / masa rumus (MR)


RUMUS TENTANG MOL

xMr
x 6,02 x 1023
gram mol jumlah partikel
: Mr : 6,02 x 1023

,4
2,

22
:2

volume

(STP)
BILANGAN AVOGADRO DAN
KONSEP MOL
• Molekul : sekumpulan atom-atom yang terikat & merupakan
kesatuan,memiliki sifat-sifat fisik & kimiawi yang khas.
Contoh : H2O

• Satuan rumus : sepasang atom atau ion dari sekumpulan


atom atau ion yang banyak. Contoh : NaCl, MgCl2

• Rumus kimia yang didasarkan pada satuan rumus disebut


rumus sederhana / rumus empiris

• Rumus kimia yang didasarkan pada satuan molekul disebut


rumus molekul. Rumus molekul sering merupakan kelipatan
dari rumus empiris.
BILANGAN AVOGADRO DAN
KONSEP MOL

Perhitungan yang Melibatkan Konsep Mol

1. Berapa atom yang terdapat dalam 2,8 mol logam besi?


Jawab : mol = jumlah atom /bil.avogadro
jumlah atom = mol x bil.avogadro
jumlah atom = 2,8 x (6,023 x 1023 ) = 16,9 x 1023 atom

2. Berapa mol magnesium (Mg) yang terdapat dalam

kumpulan 3,05 x 1020 atom Mg?


Jawab : 3,05 x 1020 = 0,507 x 103 mol Mg
6,023 x 1023
BILANGAN AVOGADRO DAN
KONSEP MOL
3. Berapa atom Na yang terkandung pada 15,5 gram Na?
Diketahui MA (Ar) Na = 23.
Jawab :
mol Na = gram Na
= 15,5 = 0,674 mol Na
MA. Na 23

Jumlah atom Na = 0,674 x 6,023 x 1023 = 4,06 x 1023 atom Na

4. Berapa masa 6,12 mol Ca. Diketahui Ar. Ca = 40,08


Jawab : Masa Ca = mol Ca x Ar. Ca
BILANGAN AVOGADRO DAN
KONSEP MOL
= 6,12 x 40,08 = 245 gram Ca.

5. Berapa ion Cl- dalam 50 gram MgCl2? (Ar Mg =24 ; Cl=35,5)


Jawab : MgCl2 Mg2+ + 2Cl-
mol MgCl2 = Gram MgCl2 = 50 = 0,525 mol
Mr. MgCl2 95

mol Cl- = 0,525 mol x 2/1 = 1,05 mol

Ion Cl- yang terkandung = 1,05 x (6,023 x 1023) = 6,32 x 1023 ion
Contoh
• Tentukan mol dari :
– 8 g atom kalsium .Mol = massa/Ar = 8 /40= 0,2mol
– 32 g NaOH. Mol = 32/40 = 0,8
– 3,01 x 1022 atom natrium. Mol = 3,01 x1022/ 6,023
x 1023 = 0,49 x 10-1 mol
– 6,02 x 1024 molekul air
– 67,2 L gas CO2 pada STP. Mol = v/22,4 = 67,2/22,4
= 3 mol
– Jika data Ar Ca=40, Na = 23, O=16, H=1
Unsur, Senyawa dan Formula

Unsur
Dapat terdiri dari Atom tunggal atau Molekul

Senyawa
• Merupakan kombinasi dua atau lebih unsur-unsur
• Suatu senyawa biasanya dituliskan dalam suatu
Formula (Rumus Molekul).
• dan Rumus Empirik untuk senyawa-senyawa Ionik
Muatan dari Beberapa Kation dan Anion
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
• Rumus kimia
• Bobot molekul (Masa Rumus)
Contoh : DDT
• Rumus kimia : C14H9Cl5
• Bobot molekul : 354,5
• Per mol DDT terdapat 14 mol atom C, 9 mol atom H
dan 5 mol atom Cl

• 1 mol C14H9Cl5 ~ 14 mol C ~ 9 mol H ~ 5 mol Cl

• Kesetaraan di atas digunakan untuk menulis faktor


konversi
Rumus Molekul dan Model
Penamaan Senyawa Molekul Biner

non-Logam + non-Logam
• Untuk senyawa yang terbentuk dari dua unsur non-Logam, maka unsur yang lebih
bersifat logam dituliskan terlebih dahulu.
• Untuk menunjukkan jumlah suatu unsur pembentuk molekul, maka digunakan angka
Yunani.
• Contoh,
mono = 1 ; di = 2 ; tri = 3 ; tetra = 4
penta = 5 ; heksa = 6 ; hepta = 7 ; okta = 8

CO2 = karbon dioksida


N2 O5 = dinitrogen penta oksida
Senyawa-Senyawa yang Umum

H2O SO3
Air (water)
sulfur trioksida
NH3
CCl4
ammonia
N2O karbon tetraklorida
dinitrogen monoksida PCl5
CO fosfor pentaklorida
karbon monoksida
SF6
CS2
karbon disulfida sulfur heksaflorida
Muatan dari Beberapa Kation dan Anion
Ion Poli atomik

Ammonium NH4+ sulfat SO42-


perklorat ClO41- sulfit SO32-
cianida CN1- karbonat CO32-
hidroksida OH1- Fosfat PO43-
nitrat NO31-
Fosfit PO33-
nitrit NO21-
Aturan Bilangan Oksidasi
 Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IA : +1
 Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan II A : +2
 Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan VII A : -1, kecuali
jika berikatan dengan oksigen (Cl, Br, dan I)
 Bilangan oksidasi unsur H : +1, kecuali jika berikat-an
dengan logam
 Bilangan oksidasi unsur O : -2, kecuali jika berikat-an
dengan F atau membentuk senyawa peroksida
 Bilangan oksidasi total untuk suatu senyawa = nol
 Bilangan oksidasi total untuk ion poliatom =
muatannya
contoh:
NaCl O2F2
BO Na = +1 (golongan IA) BO F = -1
BO Cl = -1 (golongan VIIA) BO O = +1

MgO NaH
BO Mg = +2 (golongan IIA) BO Na = +1
BO O = -2 BO H = -1

HClO2
BO H = +1
BO O = -2
BO Cl = +3
Coba :
• Hitunglah bilangan oksidasi dari logam Cu
dalam senyawa CuCl dan CuO!
• Hitunglah bilangan oksidasi unsur N pada ion
NH4+.
Penamaan Senyawa Molekul Biner

Logam + non-Logam (Senyawa Ionik)


• Rumus senyawa : unsur LOGAM ditulis di depan
Contoh : Natrium klorida ditulis NaCl, bukan ClNa
• Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan
kation dan anionnya, sehingga bersifat netral (muatan total
= 0)
contoh:
Cu2+ + S2- CuS
• Al3+ + SO42- Al2(SO4)3
Nama Senyawa : logam + nonlogam + ida
contoh : NaCl : natrium klorida CaCl2
: kalsium klorida
Na2SO4 : natrium sulfat
Note : jika logam memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi,
maka untuk membedakan bilangan oksi-dasinya, harus
dituliskan dalam tanda kurung dengan angka romawi!!
Contoh : FeCl2 : besi (II) klorida FeCl3
: besi (III) klorida
SnO : timah (II) oksida
Sn2O : timah (I) oksida
Tata Nama

NaCl KI
natrium klorida kalium iodida
Fe2O3 Mg3N2
besi (III) oksida magnesium (II) nitrida
N2O4 SO3
dinitrogen sulfur trioksida
tetraoksida
Tata Nama
NH4NO3
ammonium nitrat
KClO4
kalium perklorat
CaCO3
kalsium karbonat
NaOH
natrium hidroksida
PERSAMAAN REAKSI
• Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus
kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisiennya
masing-masing
PENTING!!!
 Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi/ reaktan)
menjadi zat baru (produk).
 Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak
berubah.
 Ikatan kimianya yang berubah, dimana ikatan kimia
pereaksi diputus dan terbentuk ikatan kimia baru dalam
produknya.
Persen Komposisi
• Selain dengan melihat jumlah atom, rumus
molekul juga dapat dinyatakan dengan
persentase atom-atom penyusunnya

massa atom A dalam senyawa


% massa A = X 100%
Total massa molar senyawa

• Dalam CO2 terdapat 27,3 % atom karbon dan


72,7 % atom oksigen
Persen Komposisi
Persen Komposisi adalah, penggambaran sua-
tu senyawa berdasarkan jumlah relativ semua
unsur yang terdapat di dalam senyawa
tersebut.

Contoh: Berapa % komposisi dari kloroform, CHCl3,


yang merupakan zat anestesi (anesthetic) dalam
bidang Kedokteran? (%C , %H, %Cl)?
% C = Ar C/Mr CHCl3 x 100 % = 12/119,5 x 100 %
RUMUS KIMIA

RUMUS MOLEKUL RUMUS EMPIRIS


Menyatakan jenis dan Menyatakan perban-
jumlah atom tiap mole- dingan jenis dan jum-
kul. lah paling sederhana
CH3COOH dari senyawa.
C2H6 CH2O
H2O C6H12O6 CH3
H2O
NaCl
Penentuan Rumus Empiris secara
Eksperimen

Rumus Empiris = menyatakan jenis


unsur dan perbandingan paling
sederhana dari jumlah atom
masing-masing unsur dalam satu
molekul senyawa.

Jenis unsur  Massa  Perbandingan mol  RE


Penentuan Rumus Molekul dari
Rumus Empiris

Mr = (Massa rumus empiris)n

RM = (RE)n
Rumus Empiris (Formula Empirik)

Rumus Empiris adalah suatu rumus kimia yang


menyatakan perbandingan jenis dan jumlah
atom yang paling kecil.

Contoh ;
– CH2O
– C3H8
– H2O
contoh;
Asetilena, C2H2, and benzena, C6H6, memiliki
rumus empiris yang sama, yaitu :
Asetilena C2H2
Benzena C6H6

Rumus empiris CH
Contoh Rumus Empirik

Rumus Molekul Rumus Empirik Faktor Perkalian

C2H6 CH3 2
H2O2 HO 2
C6H6 CH 6
S8 S 8
C2H6O C2H6O 1
Perhitungan Stoikiometri dari Reaksi Pembakaran
Contoh.
Asam Askorbat (Vitamin-C) terdiri dari 40,92 % C,
4,58 % H dan 54,50 % O (persen berat). Hasil analisa
berat molekul vitamin C adalah 176 . Apa rumus
empirik dan rumus molekul vitamin C tersebut?
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
Contoh soal :
• Berapa banyaknya atom H yang terdapat dalam 75
gram DDT (C14H9Cl5). Diketahui : masa atom H = 1,01
Jawab :
9x1
• mol H = 9 x MA. H = X 75 gr = 1,923 mol

MR.C14H9Cl5 354,5

Jadi banyaknya atom H = 1,923 x (6,023 x 1023) =


11,582 x 1023 atom = 1,15 x 1024 atom
Perhitungan Persen Susunan Suatu Rumus
Kimiawi
Mencari persentase masing-masing unsur dalam
DDT (C14H9Cl5) :
• Memulai dengan perbandingan mol
• Merubahnya menjadi perbandingan masa
• Kalikan dengan 100%

Diperoleh : % C, % H, dan % Cl
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
LATIHAN :
1. Berapa persen susunan unsur berdasarkan berat dalam DDT
(C14H9Cl5)
Jawab :
% Cl = 5 mol Cl x MA. Cl = 5 x 35,5 = 0,5
MR.DDT 354,5

0,5 x 100% = 50%


% C = 14 mol C x MA.C = 14 x 12,01 = 0,474

MR.DDT 354,5

0,474 x 100% = 47,4%


SUSUNAN SENYAWA KIMIA

% H = 100% - %C - %Cl
= 100% - 47,4% - 50%
= 2,6%
2. Senyawa metil benzoat yang digunakan dalam industri
mengandung 70,58% C, 5,93% H dan 23,48% O, berdasarkan
masa. Berdasarkan percobaan, bobot molekulnya 136.
Bagaimana rumus molekulnya?
Jawab :
• Tentukan saja sampel dianggap 100 gram
% menjadi gram
• Cari mol masing-masing unsur
• Tulis rumus molekul
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
• mol C = gr C = 70,58 = 5,88 mol C
MA.C 12
• mol H = gr H = 5,93 = 5,87 mol H

MA.H 1,01

• mol O = gr O = 23,49 = 1,47 mol O

MA.O 16

Dibuat tidak desimal


Rumus : C5,88 H5,87 O1,47
C5,88 H5,87 O1,47
1,47 1,47 1,47
SUSUNAN SENYAWA KIMIA
Rumus = C4 H3,99 O1 = C4 H4 O (Rumus empiris)
Bobot rumus = (4x12) + (4x1,01) + (1x16) =68
Bobot molekul yang diminta : 136, maka
Rumus molekul adalah : 2x rumus empiris, yaitu :
C8H8O2

Latihan : Bagaimana rumus empiris suatu senyawa


yang mengandung 59,53% C: 5,38% H;
10,68% O dan 24,40% N
ANALISIS PENGABUAN

Pendahuluan
Cara menemukan persen susunan suatu senyawa melalui
percobaan dilakukan dengan analisis pengabuan.
Prinsip :
bahwa pembakaran senyawa organik akan menghasilkan
CO2 dan H2O
CxHyOz + O2 CO2 + H2O
Contoh : Pembakaran 0,2 gram contoh senyawa yang mengandung C,H dan
O, yaitu vitamin C menghasilkan 0,2998 gram CO2 dan 0,0819 gram H2O.
Bagaimana rumus empiris vitamin C. Tentukan % susunan unsur –unsur
vitamin C.
ANALISIS PENGABUAN
Langkah :
• Cari mol C dari gram CO2 yang diketahui, C dalam CO2
hanya 1 atom. Cari gram C dari mol C yang diperoleh.

• Cari mol H dari gram H2O yang diketahui, H dalam H2O


ada 2 atom, sehingga harus dikalikan 2. Cari gram H dari mol H
yang diperoleh.

• Cari gram O, dengan cara : gram sampel – gram C – gram H.


Dari gram O dicari mol O

• Susun mol-mol C, H dan O menjadi rumus empiris


ANALISIS PENGABUAN
mol C = gram CO2 = 0,2998 = 0,006812 mol C
MR. CO2 44,01

Gram C = mol C x MA.C = 0,006812 x 12.01 = 0,08181

mol H = gram H2O = 0,0819 = 0,00454 4495 ) x 2 = 0,00909

MR.H2O 18,02

Gram H = mol H x MA.H = 0,00909 x 1,01 = 0,00918

Gram O = gr sampel – gr C – gr H = 0,2 – 0,08181 – 0,00918 = 0,10901

mol O = gram O = 0,10901 = 0,006812

MA.O 16
ANALISIS PENGABUAN
Rumus sementara : C0,006812 H0,00909 O0,006812
C0,006812 H 0,00909 O0,006812

0,006812 0,006812 0,006812

C H1,33 O ) x 3 = C3 H3,99 O3 C3 H4O3


(Rumus empiris)

Persen unsur-unsur
%C= gr C x 100% = 0,08181 x 100% = 40,90%

gr sampel 0,2
Homework
• Pada pembakaran 9 gram senyawa
Organik (CxHyOz) dihasilkan 13,2 gram gas
CO2 dan 5,4 gram H2O.
Tentukan rumus empiris senyawa tersebut!
Tentukan rumus Molekul jika Mr (massa
molar) nya 180!
ANALISIS PENGABUAN

% H = gr H x 100% = 0,00918 x 100% = 4,59%


gr sampel 0,2

% O = 100% -%C - %H = 100% - 40,9% - 4,59% = 54,51%


Homework
• 92 gram senyawa mengandung C, H dan O
dibakar sempurna dengan oksigen
menghasilkan 176 gram CO2, 108 Gram H2O.
Bila diketahui Mr senyawa tersebut adalah 46.
tentukan rumus Kimia senyawa tersebut!

Anda mungkin juga menyukai