Anda di halaman 1dari 12

STOP BULLYING / PERUNDUNGAN

Pendahuluan

Komitmen pengakuan dan erlindiunganan terhadap hak


atas anak telah di jamin dalam Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28B ayat (2)
menyatakan bahwa setiap anak berhak atas perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi

Bullying dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai “


Penindasan” merupakan bentuk penindasan atau kekerasan
yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau
kelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap
orang lain dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan
secara terus menerus.Kasus bullying di Indonesia kian
Pengertian Bullying/
Perundungan Victorian Departement of
Education and Chilhood
Bullying / Perundungan adalah Development
salah satu dari perilaku agresi
dengan kekuatan dominan pada
perilaku yang dilakukan secara
Mendefinisikan bullying / perundungan
berulang – ulang dengan tujuan
mengganggu anak lain atau korban terjadi jika seseorangan atau kelompok
lain yang lebih lemah darinya. orang mengganggu atau mengancam
keselamatan dan kesehatan seseorang baik
secara fisik maupun psikologis, mengancam
property, reputasi atau penerimaan social
seseorang serta dilakukan secara berulang
dan terus menerus
Terdapat beberapa jenis – jenis Bullying / Perundungan :

1. Kontak fisik langsung


Tindakan memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci
seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak
barang yang di miliki orang lain
2. Kontak verbal langsung
Tindakan mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi
panggilan nama ( name – calling), sarkasme, memaki, menyebarkan gossip.
3. Perilaku non – verbal langsung
Tindakan melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang
merendahkan, mengejek atau mengancam
4. Perilaku non – verbal tidak langsung
Tindakan mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan segingga menjadi retak,
sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan surat kaleng.
5. Cyber Bullying
Tindakan menyakiti orang lain dengan sarana media elektronik (rekaman video
intimidasi,pencemaran namabaik lewat media social)
6. Pelecehan seksual
Kadang – kadang pelecehan dikatagorikan perilaku agresi fisik atau verbal
DAMPAK
Dampak dari Bullying dapat mengancam anak – anak yang di Bully
Dampak bagi korban Dampak bagi pelaku
• Depresi dan marah • Memiliki rasa percaya diri yang tinggi
• Rendahnya tingkat kehadiran • Cendrung bersifat agresif
• Rendahnya prestasi akademik • Berwatak keras
• Menurunnya IQ • Toleransi yang rendah

Dampak bagi siswa yang menyaksikan


• Bergabung dengan penindas
• Takut menjadi sasaran
Sebab – sebab munculnya perilaku Bullying

1. Bullying terjadi karena tradisi turun menurun dari senior


2. Kinginan untuk balas dendam karena dulu penah
mendapatkan perilaku yang sama
3. Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan
(superior)
4. Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai
dengan yang di harapkan
5. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan
6. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu
(gank)
Permasalahan
1. Anak yang memiliki control diri yang rendah, berpotensi menjadi :
• Pembully karena sebelunya menjadi korban kekerasan dan menganggap dirinya
selalu terancam dan baisanya bertindak menyerang sebelum diserang, tidak memiliki
perasaan bertanggungjawab terhadap tindakan yang telah dilakukan
• Korban bully berkaitan dengan ketidakmampuan atau kekurangan korban dari aspek
fisik, psikologi sehingga merasa dikucikan
2. Keluarga permisif terhadap perilaku kekerasan, yang ditunjukkan dengan orang tua
yang sering bertengkar dan melakukan tindakan yang agresif, serta tidak mampu
memberikan pengasuhan yang baik
3. Teman sebaya yang menjadi supporter / penonton yang secara tidak langsung
membantu pembully memperoleh dukungan kuasa, popularitas dan status
4. Sekolah lingkungan sekolah dan kebijakan sekolah mempengaruhi aktifitas, tingkah
laku serta interaksi pelajar di sekolah . Rasa aman dan dihargai merupakan dasar
pencapaian akademik yang tinggi di sekolah, jika hal ini tidak dipenuhi maka pelajar
akan bertindak mengontrol melakukan Bully. Manajemen dan pengawasan disiplin
sekolah yang lemah juga mengakibatkan munculnya bullying di sekolah
5. Media masa sering menampilkan adegan kekerasan yang juga mempengaruhi tingkah
laku kekerasan anak dan remaja
Solusi mengatasi permasalahan
A. Pencegahan
1. Pencegahan melalui anak dengan melakukan
pemberdayaan pada anak agar :
* Anak mampu mendeteksi secara dini kemungkinan
terjadinya bullying
* Anak mampu melawan ketika terjadi bullying pada
dirinya
* Anak mampu memberikan bantuan ketika melihat
bullying terjadi (melerai, mendamaikan, mendukung
teman dengan mengembalikan kepercayaan,
melaporkan kepada pihak sekolah, orang tua atau
tokoh masyarakat
2. Pencegahan melalui keluarga
3. Pencegahan melalui sekolah

a. Merancang dan membuat desain program pencegahan yang


berisikan pesan kepada murid bahwa perilaku bullty tidak diterima
di sekolah dan membuat kebijakan “ anti bullying”
b. Membangun komunikasi efektif antara guru dan murid
c. Diskusi dan ceramah mengenaai perilaku bully di sekolah
d. Menciptkan suasana lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan
konduktif
e. Menyediakan bantuan kepada murid yang menjadi korban bully
f. Melakukan pertemuan berkala dengan orangtua atau komite
sekolah
4. Pencegahan melalui masyarakat

Dengan membangun kelompok masyarakat yang


peduli terhadap perlindungan anak dimulai dari
tingkat desa /kampong ( Perlindungan Anak
Terintegrasi Berbasis Masyarakat / PATBM)
SAMPAI
JUMPA

Anda mungkin juga menyukai