Anda di halaman 1dari 12

Konsep Analisis Komparasi, Uji T Dependen dan Independet

DOSEN PENGAMPU :
1. Dr. Wilda Welis, SP. M.Kes
2. Dr. Alex Aldha Yudi, M.Pd

DISUSUN :
RENO YUZAR EKA PUTRA (22199038)
HERU MARDIANTO (221990016)
Pengertian Analisis Komporasi

Analisis komparasi adalah analisis yang digunakan untuk melihat


perbedaan/perbandingan mean antara dua variabel atau lebih.

Jadi dapat dikatakan bahwa analisis komporasi bertujuan untuk melihat


apakah dari beberapa kelompok data penelitian memiliki
perbedaan/perbandingan mean antara dua variable atau lebih. Dengan kata lain,
analisis komporasi berarti bahwa himpunan data yang kita teliti memiliki
karakterisktik yang berbeda.
Uji T untuk Sampel yang Berhubungan/Tidak Bebas
(Dependent Sample)

Sampel dikatakan berhubungan/tidak bebas apabila keberadaan satu


sampel pada satu kelompok ada kaitannya dengan keberadaan sampel lainnya
pada kelompok lain.

RUMUS : t= IX1 – X2I Keterangan:


X1 = mean sampel pertama
(ΣD)2 X2 = mean sampel kedua
ΣD2 – n___ D = beda antara skor sampel pertama dan kedua
n (n – 1) D2 = kuadrat beda
ΣD2 = jumlah kuadrat beda
n = jumlah pasangan sampel
Contoh SOAL
Seorang peneliti mencoba dua macam metode mengajar, metode A dan B
dengan mengambil 10 orang anak sebagai sampel. Setiap selesai perlakuan
diberikan tes dengan hasil seperti dalam tabel berikut.

Subyek Metode A (X1) Metode B (X2) D D2


1 6 7 -1 1
2 7 9 -2 4
3 5 7 -2 4
4 6 8 -2 4
5 7 6 1 1
6 8 7 1 1
7 6 8 -2 4
8 6 7 -1 1
9 7 9 -2 4
10 7 7 0 0
Jumlah 65 75 -10 24
Mean 6.5 7.5
Berdasarkan tabel di atas nilai th dapat dihitung

th = I6,5 – 7,5I

(-10)2
24 – 10___
10 (9)

th = 2,535

derajat kebebasan (dk) = n –1 = 10 – 1 = 9

taraf signifikansi α = 0,05

tt(1-1/2α)(9) = 2,26

th(2,535) > tt(2,26)

Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode

mengajar, dimana metode B lebih baik dari metode A terhadap hasil

belajar anak.
Uji T Independen Untuk Sampel yang Bebas (Independent Sample)

Sampel dikatakan independent/bebas apabila keberadaan


satu sampel pada satu kelompok tidak ada kaitannya dengan
keberadaan sampel lainnya pada kelompok lain.

RUMUS : t= IX1 – X2I __________

(ΣX1)2 (ΣX1)2
ΣX12 – n___ + ΣX22 – n____
n (n – 1)

Keterangan:

X1 = mean sampel pertama

X2 = mean sampel kedua

n = jumlah sampel
Contoh 1 untuk jumlah sampel yang sama
Misalnya anda ingin meneliti mengenai perbedaan pengaruh dua macam bentuk
latihan berbeban, yaitu latihan berbeban sistem set (X1) dan sistem sirkuit (X2)
terhadap peningkatan kekuatan otot. Sampelnya tergolong kepada independent
sampel dan datanya sebagai mana terlihat dalam tabel berikut :
Latihan Berbeban
No Sistem Set (X1) Sistem Sirkuit (X2) X12 X22
1 18 12 324 144
2 20 16 400 256
3 18 10 324 100
4 19 16 361 256
5 22 17 484 289
6 18 15 324 225
7 23 18 529 324
8 16 11 256 121
9 19 12 361 144
10 17 13 289 169
Jumlah 190 140 3652 2028
Mean 19 14
Berdasarkan tabel di atas nilai t h dapat dihitung
th = I19 – 14I __________

(190)2 (140)2
3652 – 10___ + 2028 – 10____
10 (9)
th = 5 __________

(3652 – 3610)_+ (2028 – 1960)_


90

th = 4,52
derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 20 – 2 = 18

taraf signifikansi α = 0,05

tt(1-1/2α)(18) = 2,10

th(4,33) > tt(2,10)

Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode dimana


metode latihan dengan sistem set (X1) memberikan pengaruh yang lebih besar
terhadap peningkatan kekuatan otot dibandingkan dengan sistem sirkuit (X2).
Contoh 2 untuk jumlah sampel yang berbeda
Misalnya anda ingin meneliti dengan variabel yang sama seperti contoh 1,
tetapi jumlah sampelnya berbeda, dan datanya sebagai mana terlihat dalam
tabel berikut
Latihan Berbeban
No Sistem set (X1) Sistem Sirkuit (X2)
P e n in g k a t a n k e ko ut oa t a n X12 X22
1 18 12 324 144
2 20 16 400 256
3 14 10 196 100
4 16 16 256 256
5 22 17 484 289
6 18 15 324 225
7 23 18 529 324
8 16 11 256 121
9 19 12 361 144
10 17 13 289 169
11 18 324
12 15 225
Jumlah 216 140 3968 2028
Mean 18 14
Untuk uji t sampel bebas dengan jumlah n yang berbeda ini berlaku rumus:
th = IX1 – X2I __________________________

(ΣX1)2 (ΣX1)2
ΣX12 – n1___ + ΣX22 – n2____ _1 + _1__
n1 + n2 – 2 n1 n2

Berdasarkan tabel di atas nilai th dapat dihitung dengan rumus:

th = I18 – 14I __________________________

(216)2 (140)2
3968 – 12___ + 2028 – 10____ _1 + _1__
12 + 10 – 2 12 10

th = 3,43

derajat kebebasan (dk) = (n1 + n2) – 2 = 22 – 2 = 20


taraf signifikansi α = 0,05

tt(1-1/2α)(20) = 2,09

tt(1- α)(20) = 1,72

th(3,43) > tt(2,09)

Kesimpulan: terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode dimana

metode latihan dengan sistem set (X1) memberikan pengaruh yang lebih besar

terhadap peningkatan kekuatan otot dibandingkan dengan sistem sirkuit (X2).


Thanks!

Anda mungkin juga menyukai