Anda di halaman 1dari 9

Pancasila Dalam Kajian Sejarah

Bangsa Indonesia
NAMA KELOMPOK :
LUCKY ALVI RIYANTO (2110014)
MELLA DWAJA PATRIA (2110016)
DELIA DEWI NUR FITTIANI (2110018)
MEZALUNA EKA FITRIA SUARI
(2110020)
DIYAH NUR WIJIYANTI (2110022)
YASINTA NUR KHOLIFAH APRILIANI
(2110024)
Era Pra Kemerdekaan
 Pada tanggal 6 agustus 1945 bom atom di jatuhkan di kota Hiroshima oleh Amerika serikat yg
mulai menurunkan moral semangat tentara jepang. Sehari kemudian BPUPKI berganti nam
amenjadi PPKI dan menegaskan keinginan dan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Bom atom yang kedua telah di jatuhkan oleh Amerika di jepang tepatnya di daerah Nagasaki dan
tentara jepang akhirnya menyerah kepada Amerika.
 pada tanggal 16 Agustus 1945 terjadi perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam
penyusunan teks proklamasi yang berlangsung singkat, mulai pukul 02.00-04.00 dini hari.
 Sukarni (dari golongan muda) mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
 Isi Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 sesuai dengan semangat yang tertuang dalam
Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945.
Era Kemerdekaan

 Pada era kemerdekaan selepas perumusan dasar negara


indonesia yang dilaksanakan tanggal 29 Mei-1Juni 1945.
Sesudah itu dibentuk panitia kecil (9 orang) untuk merumuskan
gagasa-gagasan tentang dasar-dasar.
 Pada tanggal 18 Agustus 1945, Piagam Jakarta mengesahkan
pada sidang PPKI dalam pembentukan UUD 1945. Naskah
Piagam Jakarta ditandtangani oleh Ir. Soekarno, Moh Hatta, A.A
Maramis, Abdul Khr, H. Salim, Achmad Subadjo, Abikoeno, K.H
Wahid Hasjim, Muhammad Yamin.
Era Orde Lama
1. Periode 1945-1950.
konstitusi yang digunakan adalah pancasila dan UUD 1945
yang presidensil, namun dalam praktek kenegaraan sistem
presidensil tak dapat diwujudkan. Setelah penjajah dapat
diusir, persatuan mulai mendapat tantangan. upaya–upaya
untuk menggati pancasila sebagai dasar negara dengan faham
komunis oleh PKI mulai memberontak di madium tahun 1948
dan oleh DI/TII yang yang akan mendirikan negara dasar
islam.
Lanjutan
2.Periode 1950-1959
Penerapan pancasila selama priode ini adalah pancasila diarahkan
sebagai ideology liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas
pemerintahan. walaupun dasar negara tetap pancasila, tetapi
rumusan sila keempat bukan berjiwa musyawarah mufakat,
melaikan suara terbanyak (voting). dalam bidang politik, demokrasi
berjalan dengan baik dengan terlaksananya pemilu 1955 yang
dianggap paling demokratis.
Lanjutan
3. Priode 1956-1965
Dikenal sebagai priode demokrasi terpimpin. demokrasi bukan berada pada kekuasaan
rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai pancasila tetapi berada pada
kekuasaan pribadi presiden soekarno. terjadilah berbagai penyimpangan penafsiran
terhadap pancasila dalam konstitusi. akibanya soekarno menjadi otoriter, diangkat
menjadi persiden seumur hidup, politik konfrontasi, dan menggabungkan nasionalis,
agama, dan komunis, yang ternyata tidak cocok bagi NKRI. terbukti adanya
kemerosotan moral di berbagai masyarakat yang tidak lagi hidup bersendikan nila-nilai
pancasila, dan berusaha untuk menggatikan pancasila dengan ideologi yang lain.
Era Orde Baru
Kronologis lahirnya orde baru
•30 September 1965 : Terjadi pemberontakan G30S PKI
•11 Maret 1966 : Letjen Soeharto menerima Supersemar dari presiden Soekarno untuk
melakukan kegiatan pengamanan.
•12 Maret 1966 : Dengan memegang Supersemar Soeharto membubarkan PKI dan
mencapnya sebagai organisasi terlarang.
• 22 Februari 1967 : Soekarno menerima pernyataan penyerahan pemerintahan dari
presiden Soeharto.
• 7 Maret 1967 : Melalui sidang istimewa MPRS, Soeharto ditunjuk sebagai pejabat
presiden sampai dipilihnya presiden dri sidang MPR pemilu.
• 12 Maret 1967 : Presiden Soeharto di pilih sebagai presiden ke dua sekaligus awal di
mulainya masa orde baru.
Era Orde Baru

Peristiwa-peristiwa lain yang terjadi pada masa orde baru


• Aksi-aksi mahasiswa
• Kabinet Dwikora yang di sempurnakan
• Surat Perintah 11 Maret 1966
• Penyerhan kekuasaan
Era Reformasi
Pancasila pada era reformasi ini, awalnya memang tidak nampak suatu
dampak negatif yng berarti, namun semakin hari dampaknya makin terasa dan
berdampak sangat fatal terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
indonesia.
Masyarakat kehilangan kendali atas dirinya, kibatnya terjadi konflik-konflik
horizontal dan vertikal secara pasif dan pada akhirnya melemahkan sendi-
sendi persatuan dan bangsa negara indonesia, dan kesadaran masyarakat atas
keseluruhan budaya bangsa dan negara indonesia mulai luntur, yang pad
akhirnya terjadi di orientasi kepribadian bangsa yang di ikuti dengan rusaknya
moral generasi muda.

Anda mungkin juga menyukai