Anda di halaman 1dari 20

Analisis Financial Distress Pada PT.

Martina Berto, Tbk yang terdaftar di Bursa


Efek Indonesia dengan menggunakan
Metode Zmijewski

Oleh Kelompok :
 Sri Wahyuni  Mutiara Dewi  Febryadi
 Sekar Ayu Cintya  Wanda Purnama Sari  Richart M Tamba
 Dwi Prasetiawati  Selfi Pujahairi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kinerja perusahaan dapat diartikan sebagai suatu hasil atau prestasi yang dicapai dari kegiatan
operasional perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Kinerja perusahaan
bertujuan untuk menjadi parameter atau tolok ukur dalam menilai kemampuan suatu perusahaan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu strategi yang diakukan perusahaan adalah
menghindari terjadinya tingkat kesulitan keuangan (financial distress). Financial distress adalah
suatu kondisi krisis ekonomi karena perusahaan mengalami tingkat kerugian yang signifikan dalam
jangka waktu beberapa tahun terakhir dan tidak mampu untuk membayar kewajibannya pada saat
jatuh tempo.
Terdapat beberapa cara atau metode untuk mengukur tingkat kesulitan keuangan (financial
distress) yang akan berdampak pada potensi kebangkrutan, salah satunya metode Zmijewski.
Metode Zmijewski yaitu metode untuk menganalisis kebangkrutan suatu perusahaan yang ditemukan
oleh Mark Zmijewski pada tahun 1983. Metode Zmijewski menetapkan standar penilaian yaitu
apabila perhitungan menghasilkan nilai yang positif, maka perusahaan berpotensi mengalami
kebangkrutan, akan tetapi jika hasil perhitungan bernilai negatif, maka perusahaan tidak
berpotensi mengalami kebangkrutan. Metode Zmijewski memiliki kelebihan yaitu menggunakan
current ratio dimana rasio ini akan menunjukkan kemampuan perusahaan membayar kewajiban
jangka pendek. Akan tetapi kelemahan metode Zmijewski ini adalah tidak menggunakan rasio
Earning Before Tax (EBT) terhadap current liabilities (utang lancar)
Perusahaan yang dipilih penulis dalam penelitian ini adalah PT Martina Berto, Tbk (MBTO) yang
bergerak di bidang produksi dan pemasaran merek Martha Tilaar kosmetik untuk Pasar Indonesia
dan Internasional, di antaranya merek Sariayu, Caring Colour, BIOKOS, Professional Artist Cosmetic
(PAC), Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Dewi Sri Spa, Belia, Cempaka, dan Mirabella.
Selama periode 2017-2021 kinerja perusahaan mengalami penurunan yang disebabkan oleh
faktor internal dan eksternal perusahaan, sehingga pihak manajemen dituntut untuk meningkatkan
laba perusahaan. Berikut tabel perhitungan metode Zmijewski pada PT Martina Berto, Tbk periode
2017-2021 dapat disajikan pada Tabel 1.1 di bawah ini :
Tingkat Kesehatan Perusahaan Pada PT Martina Berto, Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan Menggunakkan Metode Zmijewski Periode 2017-2021

Tahun X1 X2 X3 X-Score

2017 -0,031627748 0,471296773 2,062987122 -1,479535481

2018 -0,17612354 0,536277887 1,633438903 -0,457193869

2019 -0,113263373 0,602122223 1,247844261 -0,363209528

2020 -0,206754005 0,399867993 0,616551188 -1,092825624

2021 -0,208167887 0,383844279 0,753939707 -1,178347877

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa PT Martina Berto, Tbk tahun 2017-2021 jika diukur dengan
menggunakan metode Zmijewski menghasilkan Score yang berfluktuasi namun cenderung menurun dan bernilai
negatif dengan rata-rata -0,914 yang mengindikasikan kondisi keuangan perusahaan yang sehat atau tidak
berotensi mengalami kebangkrutan. Berdasarkan pemahaman tersebut, menunjukkan fenomena perusahaan
bahwa PT , Tbk menghadapi masalah financial distress yang cenderung menurun sehingga penulis tertarik untuk
melaksanakan penelitian ini.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis
mengidentifikasikan masalah dalam penelitian sebagai berikut :
 Pada tahun 2017 sampai 2021 hasil perhitungan financial distress
metode Zmijewski dari rasio X1, X2, X3 mengalami penurunan tetapi
masih dalam kategori perusahaan sehat.
 Rata-rata perhitungan financial distress metode Zmijewski tahun
2017 sampai dengan 2021 berada di kategori perusahaan tidak
berpotensi mengalami kabangkrutan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dengan melihat
fenomena dan kenyataan yang ada, maka penulis merumuskan masalah
berikut “Bagaimana gambaran tingkat financial distress pada PT Martina
Berto, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan
metode Zmijewski ?”
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran tingkat financial distress pada PT Martina Berto, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan menggunakan metode Zmijewski.

Kegunaan Penelitian
 Penulisan ini diharapkan akan memberikan kegunaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan yaitu :
 Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan peneliti mengenai analisis financial
distress keuangan perusahaan dan juga sebagai salah satu proses untuk meningkatkan keterampilan
dalam pembuatan laporan hasil penelitian.
 Bagi Manajemen Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini, maka diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan pada perusahaan, khususnya bagi pihak manajemen perusahaan pada saat perusahaan sedang
mengalami kesulitan keuangan.
 Bagi Pihak Lain
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan sumber informasi dalam melakukan
penulisan selanjutnya terkait dengan analisis financial distress perusahaan.
Kerangka Teori
Kerangka teori diperlukan dalam setiap penelitian untuk memberikan landasan teoritis bagi peneliti
dalam menyelesaikan masalah dalam proses penelitian. Adapaun kerangka teori dalam penelitian ini
digambarkan sebagai berikut :
Penelitian Terdahulu
Berikut penelitian terdahulu yang menjadi sumber referensi penulis untuk menyelesaikan penelitian ini yang diperooleh dari berbagai sumber dapat dilihat pada Gambar berikut:
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran berfungsi untuk memberikan gambaran secara terperinci dari isi penelitian,
agar penelitian lebih terarah sesuai dengan maksud dan tujuan yang diharapkan oleh penulis.
Adapun kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut :
Berdasarkan kerangka pemikiran pada gambar 2.3 di atas, maka penulis menganalisis laporan
keuangan untuk melihat tingkat financial distress pada perusahaan. Untuk mengukur nilai financial
distress, penulis menggunakan metode Zmijewski. Financial distress metode Zmijewski menurut
(Rudianto, 2013), Metode Zmijewski Score adalah metode untuk memprediksi keberlangsungan
hidup suatu perusahaan dengan mengembangkan beberapa rasio keuangan umum yang memberikan
bobot yang berbeda satu dengan lainnya. Untuk menghitung tingkat financial distress dengan
menggunakan metode Zmijewski, maka rumus yang digunakan yaitu Z = -4,3 – 4,5X ₁ + 5,7X ₂ –
0,004X3 dimana X1 adalah (Laba Bersih : Total Aset), X₂ (Total Utang :Total Aset), X3 (Aset lancar :
Utang Lancar). Dari rumus tersebut, jika hasilnya bernilai positif, berarti perusahaan berpotensi
mengalami kebangkrutan tetapi jika didapat hasil bernilai negatif, berarti perusahaan tidak
berpotensi mengalami kebangkrutan.
 Hipotesis
Anggapan dasar merupakan jawaban sementara yang kebenarannya dapat diterima oleh umum.
Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah “faktor yang menyebabkan perbedaan financial distress
adalah laba bersih yang menurun, total utang yang menurun, dan aset lancar yang meningkat”.
BAB III
METODE PENELITIAN

Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah penelitian kepustakaan
(library research). Penelitian kepustakaan yaitu penelitian dengan mengumpulkan berbagai
data dari sumber-sumber tertentu. Penelitian dengan metode ini menggunakan data sekunder
yang berbentuk teori-teori dan dilakukan langsung dengan cara membaca dan mencari
informasi melalui alat elektronik (browsing), mempelajari buku-buku, karangan ilmiah,
catatan, serta referensi lainnya yang berhubungan dengan bahan penelitian.
Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil objek penelitian berupa laporan keuangan pada
PT Martina Berto, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2017-2021 yang
telah diaudit. Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, penulis mengakses data
yang bersumber dari situs website resmi perusahaan yaitu www.martinaberto.com dan juga
dari situs www.idx.co.id yang merupakan website resmi Bursa Efek Indonesia.
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan selama satu bulan dari bulan September 2022 sampai bulan
Februari 2023. Waktu penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tempat Penelitian
Tempat penelitian dalam penelitian ini adalah PT Martina Berto, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan kantor pusat yang beralamat di jalan Pulokambing II No.1 Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta 13930 - Indonesia. Untuk mendapatkan informasi dan data, penulis mengakses
data dari website resmi perusahaan yaitu www.martinaberto.co.id dan juga website resmi Bursa
Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup yang digunakan penulis yaitu mengenai laporan keuangan PT Martina Berto, Tbk yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi
kebangkrutan menggunakan metode Zmijewski Score yang diukur dengan parameter (X1) Return on
Asset (ROA), (X2) Debt to Asset Ratio (DAR), dan (X3) Current Ratio (CR).
 
Definisi Operasional Variabel
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
 Jenis Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kualitatif dan kuantitatif, jenis data yang digunakan penulis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Data Kualitatif
 Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
 Sejarah singkat PT Martina Berto, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
 Gambaran mengenai financial distress yang diukur dengan metode Zmijewski.
Data Kuantitatif
 Dalam penelitian ini, data kuantitatif yang digunakan adalah laporan keuangan PT Martina Berto, Tbk
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah diaudit selama periode 2017 sampai 2021.
 Sumber Data

Sumber data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data sekunder adalah data yang tidak langsung diberikan kepada
pengumpul data, misalnya dari orang lain atau dokumen lain. Data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh dari situs website www.idx.co.id,
www.sahamok.net, dan sumber lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan metode dokumentasi. Penulis mengumpulkan data yang
berhubungan dengan masalah dalam penelitian yang akan diteliti dengan melakukan pencarian data dari beberapa
buku, jurnal akuntansi maupun jurnal ekonomi, media elektronik, dan lain sebagainya.
Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa alat tulis, buku, laptop, alat
hitung (kalkulator), flashdisk, jaringan internet, sarana dan prasarana lain yang mendukung penelitian
ini.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah teknik yang digunakan untuk mengatur dan mengorganisir data secara
formal dan terperinci guna menentukan hipotesis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik
analisis data sebagai berikut :
 Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis deskriptif kualitatif dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran financial
distress pada PT Martina Berto, Tbk dengan menggunakan metode Zmijewski.
 Analisis Induktif
Analisis induktif dalam penelitian ini dilakukan untuk membandingkan teori-teori dengan hasil
analisis Zmijewski kemudian diambil kesimpulan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai