Anda di halaman 1dari 13

Komputer

Pengantar Grafik
Teknologi Informasi

Transformasi Geometri
Sederhana

Pertemuan 4

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Outline

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Transformasi Geometri Sederhana

• Pada Aplikasi Grafika diperlukan perubahan bentuk, ukuran


dan posisi suatu gambar yang disebut dengan manipulasi.
• Perubahan gambar dengan mengubah koordinat dan ukuran
suatu objek disebut transformasi geometri.
• Transformasi dasar dapat berupa translasi (pergeseran),
dilatasi (perkalian) dan rotasi (perputaran). Selain itu masih
ada bentuk transformasi lain seperti pencerminan (refleksi).

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Translasi (Pergeseran)

•Translasi dilakukan dengan melakukan penambahan faktor


translasi / translasi vector yaitu (tx, ty) pada suatu titik
koordinat, dimana :
tx : translasi vector pada sumbu x
ty : translasi vector pada sumbu y
•Koordinat baru titik hasil translasi rumus berikut :
x’ = x + tx
y’ = y + ty
dimana:
(x, y) : Koordinat asal
(x’, y’) : Koordinat baru hasil translasi
email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22
Translasi (Pergeseran)

• Translasi adalah transformasi tanpa merubah bentuk


objek (bentuk tetap).
• Setiap titik pada objek akan ditranslasi dengan besaran
yang sama dan titik yang ditranslasi dipindahkan ke
lokasi lain menurut garis lurus.
• Hal yang sama dilakukan untuk seluruh titik pada objek
dengan jarak sama untuk setiap titik.

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Refleksi (Pencerminan)

Refleksi adalah suatu transformasi yang


memasangkan setiap titik pada bidang dengan
menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik
yang hendak dipindahkan.

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Refleksi (Pencerminan)

Tiga sifat utama refleksi adalah:

1.Jarak titik kecermin sama dengan jarak titik bayangannya


kecermin.
2.Suatu bangun yang direfleksikan akan kongruen dengan
bayangannya.
3.Sudut-sudut yang dihasilkan oleh cermin dengan garis
penghubung setiap titik ke bayangannya adalah sudut siku-
siku.

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Dilatasi (Perkalian)
• Transformasi skala adalah perubahan ukuran suatu objek.
• Koordinat baru dapat diperoleh dengan melakukan perkalian nilai koordinat
dengan faktor skala (scaling factor), yaitu (sx, sy).
Dimana:
sx : scaling factor pada sumbu x
sy : scaling factor pada sumbu y
• Koordinat baru yang dihasilkan diperoleh dari persamaan :
x’ = x . sx
y’ = y . sy
dimana:
(x, y) : Koordinat asal
(x’, y’) : Koordinat baru hasil penskalaan

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Rotasi (Perputaran)

• Rotasi 2D suatu objek akan memindahkan objek tersebut


berdasarkan garis melingkar.
• Untuk melakukan rotasi pada bidang xy diperlukan sudut
rotasi θ dan titik rotasi / pivot point (xp, yp), dimana objek
tersebut dirotasi.
• Jika sudut rotasi θ positif, maka arah rotasi berlawanan
arah jarum jam.
• Jika sudut rotasi θ negatif, maka arah rotasi searah jarum
jam.

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Rotasi (Perputaran)

Rotasi dapat dilakukan dengan pivot point yaitu titik pusat koordinat
y
A‘ (x’, y’)

A (x, y)

θ
r
Ф x
0
dimana:
r : jarak konstan titik dari titik pusat
θ : sudut rotasi
Ф : sudut posisi suatu titik dengan sumbu horizontal

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Rotasi (Perputaran)

Untuk menentukan titik perputaran / rotasi tertentu


diperoleh rumus transformasi untuk rotasi suatu titik (x, y)
dengan sudut rotasi θ sebagai berikut :

x’ = x cos θ - y sin θ
y’ = x sin θ + y cos θ

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


Rotasi (Perputaran) Rotasi terhadap
Pivot Point

Rotasi suatu titik terhadap pivot point (xp, yp) secara


umum dapat ditulis sebagai berikut:
y
x’ = xp + (x – xp) cos θ – (y – A‘ (x’, y’)
yp) sin θ

A (x, y)
y’ = yp + (x – xp) sin θ + (y –
yp) cos θ
θ
r
Ф
P (xp, yp)

0 x

email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22


email eko.hari@dsn.dinus.ac.id Fasilkom|| 10/21/22

Anda mungkin juga menyukai