Anda di halaman 1dari 14

Eksplorasi Penentuan Hari

Larangan, Konsep Bangunan


Dan Pembagian Wilayah
Dalam Etnomatematika Di
Desa Cireundeu
By
Toyo Wiyatno & Risman Frimansyah
Sejarah Kampung Cireundeu

Histori Peta lokasi

✘Cireundeu berasal dari nama


“pohon reundeu”, awalnya di lokasi
terdapat banyak pohon reundeu
✘Desa Cireundeu terletak di
kelurahan Leuwi-gajah, Kecamatan
Cimahi Selatan Kota Cimahi, dengan
keadaan topografi datar, berge-
lombang sampai berbukit  .
Masyarakat Cireundeu sendiri
menganut kepercayaan Sunda
Wiwitan .

2
Etnomatematik!
Etnomatematika

“Praktik budaya dalam menanamkan konsep-


konsep matematika dalam melakukan aktivitas
matematika”

(Fajriyah,2018)

3
1.
Pendefinisian Lahan
tutupan
Kampung Cireundeu
Konsep Sudut dalam pendefinisian hutan
tutupan Kampung Cireundeu
✘ Lahan Tutupan Lahan dengan kemiringan lebih dari 30o dan dekat dengan sungai.
✘ Definisi dengan pengukuran sudut lereng alam tanah di daerah Kampung
cireundeu
✘ Sudut lereng alam sudut yang di bentuk oleh tanah tanpa ada beban apapun
✘ Klasifikasi digunakan untuk menentukan wilayah yang perlu penanaman pohon
pelindung dari longsoran.

Sudut Sudut

Lereng Alam Hutan

5
2.
Pengenalan Geometri
Kampung Cireundeu
Geometri pada Budaya Cireundeu

✘ Bentuk atap dengan kombinasi sudut 30o,60o


dan 90o
✘ Pentuk pondasi limas segi empat terpancung
✘ Bentuk bangunan berupa Persegi dan persegi
panjang

Atap Pondasi Bangunan

7
3.
Konsep Aritmetika
Kampung Cireundeu
Membuat Nama pada Budaya Cireundeu

✘ Perhitungan membuat Nama bagi anak


Naktu = Posisi Aksara Sunda
Tabel 1. Naktu Hari

Ahad Senen Salasa Rebo Kemis Jumaah Saptu


5 4 3 7 8 6 9

Tabel 2. Aksara Sunda


No Aksara Ket No Aksara Ket
1 ha 11 pa
2 na dha tidak di pakai
3 ca 12 ja
4 ra 13 ya
5 ka 14 ma
6 da 15 ga
7 ta 16 ba
8 sa tha tidak di pakai
9 wa 17 nga
10 la

9
Larangan Hari pada Budaya Cireundeu

✘ Perhitungan Hari Larangan


Menggunakan sisa bagi (Modulo) dengan maksimum sisa bagi 1
Tabel 3. Nama Bulan Dalam 1 Tahun

No Bulan No Bulan
1 Sura 7 Rajab
2 Sapar 8 Rewah
3 Mulud 9 Puasa
4 Silih Mulud 10 Sawal
5 Jumadil Awal 11 Hapit
6 Jumadil Akhir 12 Rayagung

Tabel 3. Larangan Hari Sesuai Bulan

No. Bulan Hari Larangan


1 Sura s/d Mulud Sabtu - Minggu
2 Silih Mulud s/d Jumadil Akhir Senin-Selasa
3 Rajab s/d Puasa Rabu-kamis
4 Sawal s/d Rayagung Jum'at

10
Konsep Penentuan Larangan Hari
Tabel 5. Perhitungan larangan dengan kosep modulo maksimum 1

Modulo total total Modulo


Jml. Pembagi Jml. Jml Bulan /
Hasil Sisa pembulatan Hari kelompok kelompok Hasil Sisa
Hari Hari Bulan Kelompok
Hari hari Bulan Bulan

a b c = a/b d = a%b e = int( c ) f = d+e g h=f i = g/h j= e%h k = int(i)

7 1 7.00 0 7 7 12 7 1.71 5 1

7 2 3.50 1 3 4 12 4 3.00 0 3

7 3 2.33 1 2 3 12 3 4.00 0 4

7 Tabel
4 3. Larangan
1.75 3Hari Sesuai Bulan sisa hari lebih dari 1 hari

7 5 1.40 2 sisa hari lebih dari 1 hari

7 6 1.17 1 1 2 12 2 6.00 0 6

7 7 1.00 0 1 1 12 1 12.00 0 12

11
Konsep Penentuan Larangan Hari
Tabel 6. Hasil Perhitungan Maksimum

Modulo
Jml. Pembagi Total Jml. Jml Bulan /
Sisa Keterangan
Hari Hari Kelompok Bulan Kelompok
Bulan

a b c d e = d/c f g

masih memiliki sisa bagi,


7 1 7 12 1.71 5
perhitungan diabaikan

Jumah Maksimum kelompok


7 2 4 12 3.00 0
yang terbentuk

7 3 3 12 4.00 0
7 4
Sisa bagi hari > 1, perhitungan diabaikan
7 5
7 6 2 12 6.00 0
7 7 1 12 12.00 0

12
Konsep Penentuan Larangan Hari
Tabel 7. Hasil Perhitungan dengan patokan jumlah terbesar kelompok 4

Jml
Jml. Jml Bulan / Jumlah Sisa Bagi
Pembagi Hari Kelompok Total Hari sisa
Hari Kelompok Hari Hari
Bulan

a b c d e=bxd f=a%b g= e+f h= a - g

7 1 7 1 1 0 1 6

7 2 4 3 6 1 7 0

7 3 3 4 12 1 13 -6

7 4  
sisa hari lebih dari 1 hari
7 5  

7 6 2 6 36 1 37 -30

7 7 1 12 84 0 84 -77

13
Terima kasih
Etnomatematika Kampung Cireundeu

14

Anda mungkin juga menyukai