Anda di halaman 1dari 12

LOGO

1
PENGAWASAN DANA DESA

Visi Pemerintahan Presiden RI Ke 7 Bpk. Joko Widodo dan Wapres Bpk.


Yusuf Kalla periode 2014-2019 adalah Nawacita yakni :
1.Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa Aman pada seluruh bangsa;
2.Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;
3.Membangun Indonesia darfi pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan Desa dalam kerangka Negara kesatuan;
4.Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi system dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;
5.Menigkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
6.Menigkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di Pasar
Internasional;
7.Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sector-
sector strategis ekonomi domestic;
8.Melakukan revolusi karakter bangsa;
9.Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi social
Indonesia.
2
Dalam upaya mewujudkan visi membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat daerah—daerah dan desa dalam
kerangka Negara kesatuan

(1) Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa;

(2) Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah;

(3) PP Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana UU Nomor 6 tahun


2014;

(4) PP Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN;

(5) PP nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

(6) Permendagri nomor 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

(7) Peraturan Bupati Flores Timur nomor 8 tahun 2015 tentang tata cara
pengadaan barang dan jasa di desa;

(8) Peraturan Bupati Flores Timur Nomor 19 tahun 2015 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa

3
Pasal 2 PP No. 60 tahun 2014 Dana Desa yang bersumber
dari APBN harus dikelola secara :

1. Terbib;
2. Taat pada peraturan perundang-undangan;
3. Efisien;
4. Ekonomis;
5. Efektif;
6. Transparan;
7. Bertanggungjawab;
Dengan memperhatikan :
1. Rasa keadilan;
2. Kepatutan;
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat setempat..
4
Pasal 2 ayat (1) Peraturan Bupati Flores Timur Nomor 19 tahun
2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
PENYELIDIKAN
berdasarkan Asas :

Transparan merupakan prinsip keterbukaan yang


memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan
mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang
Keuangan Desa;

Akuntabel berarti pengelolaan keuangan desa dapat


dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan;

Partisipatif berarti melibatkan masyarakat dalam


proses perencanaan.

Tertib dan disiplin anggaran merupakan keuangan Desa


yang dikelola secara tepat waktu dan tepat guna yang
didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan

5
6
APA ITU KORUPSI ????

Korupsi bersal dari bahasa Latin yaitu Corruptio-Corrumpere yang


artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalikan atau menyogok;

Menurut Huntington Korupsi adalah perilaku pejabart public yang


menyimpang dari norma-norma yang diterima oleh masyarakat
Dan perilaku ini ditujukan dalam rangka memenuhi kepentingan
pribadi

Korupsi merupakan perbuatan curang yang merugikan Negara dan


masyarakat luas

7
Undang – undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
tindak pidana korupsi
Jo. Undang-undang Nomor 20 tahun 2001

8
TUGAS

Melakukan pengawalan dan pengamanan jalannya


pemerintahan dan pembangunan melalui upaya-upaya preventif
dan persuatif

Melakukan penerangan dan penyuluhan hukum :


a.Memberikan penerangan hukum kepada instansi pemerintah pusat
terkait dengan materi tentang tindak pidana korupsi, pengadaan barang
dan jasa, administrasi pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara;
b.Melakukan diskusi dengan instansi pemerintah pusat untuk
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam penyerapan
anggaran;
c.Penerangan dan penyuluhan hukum dilakukan baik atas inisiatif TP4D
maupun atas permintaan instansi yang memerlukan;
d.Tempat dan waktu pelaksanaan penerangan dan penyuluhan hukum
ditetapkan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak;
e.TP4D dapat melibatkan instansi terkait yang relevan dengan materi
penerangan dan penyuluhan hukum yang akan disampaikan

9
a. Memberikan pendampingan hukum bagi pejabat birokrasi dan
pejabat pengelola keuangan dan anggaran dalam setiap
tahapan proyek dari awal sampai akhir :
b. Melakukan pembahasan hukum dengan pejabat pengelola
anggaran terhadap permasalahan yang dihadapi dalam
penyerapan anggaran;
c. Memberikan pendapat hukum dalam tahapan pengadaan
barang dan jasa baik atas inisiatif TP4D maupun atas
permintaan instansi yang memerlukan;
d. Mendata calon peserta lelang dan memberikan pendapat
hukum terkait dengan legalitas dan kapabilitas;
e. Melakukan pembahasan dengan konsultan pengawas
proyek.

10
Memberikan dukungan data, informasi, dan dukungan
intelijen lainnya.
Melakukan koordinasi dengan Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) atau inspektorat apabila ada temuan
penyimpangan dalam pelaksanaan proyek yang
terindikasi adanya penyalahgunaan wewenang.

Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan


pemangku kepentingan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan.

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan


pekerjaan dan program pembangunan.

11
LOGO

12

Anda mungkin juga menyukai