Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi Bisnis Lintas

Budaya
By:
Endah Prapti Lestari
Tujuan Perkuliahan
• Memahami pengertian komunikasi bisnis lintas budaya
• Menjelaskan betapa pentingnya komunikasi lintas budaya
• Menjelaskan perbedaan budaya
• Mengidentifikasi persiapan melakukan bisnis luar negeri
• Mengidentifikasi kendala Bahasa
• Menjelaskan bagaimana mengembangkan ketrampilan komunikasi
lintas budaya.
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
• Komunikasi lintas budaya merupakan komunikasi yang digunakan dalam
dunia bisnis, baik komunikasi verbal maupun non verbal dengan
memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah, maunpun
negara.
• Para pelaku bisnis yang akan melakukan ekspansi di luar wilayah maupun
negara lain, maka diperlukan pemahaman budaya di suatu daerah atau
negara menjadi hal yang penting, termasuk memahami produk-produk
musiman di wilayah/negara tersebut.
• Masyarakat yang memiliki musim salju, maka diperlukan persiapan
berbagai kebutuhan hidupnya sesuai dengan cuaca yang sangat ekstrem
(di bawah nol derajat).
Pentingnya Komunikasi Lintas Budaya
• Mengantisipasi perdagangan bebas dan globalisasi, yang ditandai semakin
meluasnya produk dan jasa, termasuk telekomunikasi, menyebabkan pertukaran
informasi dari suatu negara ke negara lain yang semakin leluasa, tanpa mengenal
sekat/batas yang membatasi wilayah/negara tersebut.
• Akibat perdagangan bebas, diperlukan jasa konsultan asing yang membantu
mengembangkan perusahaannya
• Dengan tren yang berkembang saat ini, komunikasi bisnis lintas budaya
memerlukan harmonisasi bisnis di antara mereka
• Semakin terbukanya peluang perusahaan multinasional yang masuk ke suatu
wilayah/negara, dan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, maka
kebutuhan akan komunikasi bisnis lintas budaya menjadi semakin penting artinya.
Memahami Budaya dan perbedaannya
• Budaya, menurut Lehman, Himstreet dan Baty, budaya diartikan sebagai
sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka
sendiri. Pengalaman hidup di suatu masyarakat yang sangat variative,
termasuk bagaimana perilaku dan keyakinan atau masyarakat itu sendiri.
• Menurut Hofstede, budaya sebagai pemrograman kolektif atas pikiran
yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang adri kategori
lainnya, yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang
yang berada di tempat tersebut
• Bovee dan Thill, budaya sebagai sistem sharing atau simbol-simbol, atau
kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma berperilaku.
• Murphy dan Hildebrandt, budaya diartikan sebagai typikal
karakteristik perilaku dalam suatu kelompok. Hal tersebut
mengindikasikan komunikasi verbal dan non verbal dalam suatu
kelompok merupakan tipikal dari kelompok yang cenderung unik atau
different dengan lainnya
• Mitchel, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan,
standar, pengetahuan, moral, hukum, dan perilaku yg disampaikan
oleh individu serta masyarakat, yang memungkinkan seseorang
bertindak, berperasaan dan memandang dirinya serta orang lain.
Komunikasi Budaya
• Budaya mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, terutama terkait dengan
dimensi hubungan antar manusia, meskipun bentuk dari setiap komponen budaya
dapat berbeda-beda dari suatu tempat ke tempat lain.
• Menurut Mitcell, komponen budaya mencakup Bahasa, kepercayaan/keyakinan,
sopan santun, adat istiadat, seni, Pendidikan, sense of humor, dan organisasi sosial.
• Menurut Cateora, budaya memiliki berbagai elemen, yaitu budaya material,
Lembaga sosial, sistem kepercayaan, estetika dan Bahasa.
• Budaya material (material culture), dibedakan dalam 2 bagian, teknologi dan
ekonomi. Teknologi mencakup: Teknik/cara yang digunakan utk mengubah material
menjadi produk yang lebh bermanfaat bagi masyarakat, ekonomi mencakup;
menggunakan segala kemampuannya dalam menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
• Organisasi social (social institution) sebagai suatu Lembaga yang terkait dengan
cara seseorang berhubungan dengan orang lain, mengorganisasikan kegiatan
mereka agar hidup secara harmonis dengan orang lain, dan mengajarkan
perilaku kepada generasi berikutnya.
• Sistem kepercayaan dan keyakinan (belief system), keyakinan yang dianut
masyarakat juga mempengaruhi kebiasaan mereka, bagaimana memandang
hidup dan kehidupan, jenis produk yang dikonsumsi, dan cara mereka membeli
produk, pakaian yang mereka kenakan, bacaan yang dibacanya.
• Estetika (aesthetics) terkait dengan seni, dongeng, hikayat, music, derama, tari-
tarian. Nilai estetika ditunjukkan dalam berbagai peran, tentunya perlu dipahami
dengan benar, agar pesan yang disampaikan mencapai sasaran yg efektif.
• Bahasa (language), adalah cara tertentu yang digunakan seseorang
dalam mengungkapkan sesuatu melalui simbol tertentu kepada orang
lain.
Tingkatan Budaya
a. Formal, merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang dilakukan
suatu masyarakat secara turun temurun, dari satu generasi ke
generasi berikutnya, hal tersebut bersifat formal/resmi.
b. Informal, pada tingkatan ini, budaya lebih banyak ditentukan oleh
masyarakat dari generasi ke generasi selanjutnya, melalui apa yang
didengar, dilihat, dipakai (digunakan), dan dilakukan tanpa diketahui
alasannya mengapa hal tersebut dilakukan.
c. Teknis (technical), pada tingkatan ini bukti-bukti dan aturan
merupakan hal yang penting. Terdapat suatu penjelasan yang logis
merupakan sesuatu yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Mengenal Perbedaan Budaya
• Mengenal perbedaan budaya suatu negara merupakan cara terbaik untuk
berkomunikasi secara efektif.
a. Nilai sosial, nilai sosial yang tumbuh dan berkembang di suatu negara dapat
menjadi perbedaan dengan negara lain.
b. Peran dan status, peran Wanita dalam dunia bisnis di negara maju, dirasa
cukup dominan di banding dengan di negara berkembang.
c. Pengembangan keputusan, proses pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh para manajemen puncak antara negara yang satu dengan negara lain,
ada perbedaan. Ada yang cepat, namun adapula yang lambat.
d. Konsep waktu, penilaian terhadap waktu antara negara yang satu dengan
negara yang lain juga berbeda, ada yang ketat tetapi ada juga yang longgar.
• Jarak komunikasi, sebaiknya untuk interaksi pertama, perhatikanlah
cara mereka berinteraksi dengan orang yang berbeda budaya., missal
ada yang mengapresiasi konsumen yang datang dengan
menempelkan tangan kanan pada dada sebelah kiri
• Perilaku etis, maupun perilaku yang tidak etis antara negara yang satu
dengan negara lain berbeda, pelajari terlebih dahulu etika bisnis di
negara yang dituju
• Perbedaan budaya perusahaan: budaya organisasi suatu perusahaan
tumbuh dan berkembang melalui proses yang lama.
Komunikasi dengan orang berbudaya asing
• Memulai mengenal budaya maupun adat istiadat yang berlaku di
negara tersebut, mengenal Bahasa, sapaan, pergaulan di lingkungan
bisnis merupakan Langkah yang sangat baik yang perlu dikembangkan
• Di Spanyol, berjabat tangan paling lama lima sampai tujuh ayunan,
melepas jabat tangan dengan segera diartikan sebagai bentuk
penolakan ,
• Saudara dianggap tidak menghargai tuan rumah, apabila menolak
tawaran makanan, minuman, maupun segala bentuk kebaikan di
negara Arab.

Anda mungkin juga menyukai