Anggota Kelompok :
Estefania E Kanalung 19330103017 Analysis (CEA)
Koriah M.D Rahmawati 19330103003
Viorgine Lovenia 19330103036
Dian Tamalawe 19330103010
Findi Buaya 19330103061
Netwin Dawile 19330103027
Vira Umasugi 19330103023
Vania Lahinda 21340103062
Silyan Hadi 19330103039
Ni Nengah prisilia Moningka 21340103068
Jhon Yanengga 180391033
Cost Effectiveness Analysis
(CEA)
Salah satu dari analisis ekonomi secara menyeluruh (fully economic analysis) yaitu
menganalisis program kesehatan yang merangkum sekaligus input dan output program
tersebut. Analisis efektivitas biaya membandingkan berbagai cara untuk mencapai tujuan
yang sama, dalam upaya untuk mengidentifikasi cara paling murah untuk mencapai tujuan
tersebut. Efektivitas biaya diukur dengan menggunakan suatu angka, misalnya jumlah
nyawa yang terselamatkan atau jumlah anak yang divaksinasi .
Manfaat
Kelebihan : Kekurangan :
Mengatasi kekurangan dalam Cost Benefit Alternatif tidak dapat dibandingkan dengan
Analysis tepat
Hemat waktu dan sumber daya intensif CEA terkadang terlalu disederhanakan.
Lebih mudah untuk memahami perhitungan Belum adanya pembobotan terhadap tujuan
unsur biaya dari setiap program.
Cocok untuk pengambilan keputusan dalam Cost Effectiveness Analysis terkadang
pemilihan program terlalu disederhanakan
Membantu penentuan prioritas dari sumber Seharusnya ada pembobotan terhadap tujuan
daya dari setiap proyek karena beberapa tujuan
harus diprioritaskan.
Langkah-Langkah Pengukuran CEA
• Menetapkan biaya untuk rasio paling efektif (membandingkan CER dari masing-masing
alternatif program dan memilih yang terkecil dari program)
Analisis Efektivitas Biaya dan Minimal Biaya Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2
di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019
Gambaran mengenai efektivitas suatu antidiabetik pada pasien diabetes melitus dapat
dilihat dari kualitas hidup pasien dan nilai penurunan GDS (gula darah sewaktu) pada
setelah pemberian terapi intervensi [8].
Efektivitas biaya diperoleh dengan menghitung nilai ACER (Average Cost Effectiviness Ratio),
suatu kelompok terapi dikatakan lebih cost-effective apabila mempunyai nilai ACER yang
lebih rendah dibandingkan kelompok terapi lain pada satu kelas. Selain perhitungan ACER, nilai
ICER (Incremental Cost Effectiveness Ratio) juga perlu dihitung untuk dapat diketahui besarnya
biaya tambahan untuk setiap perubahan satu unit efektivitas biaya
Dapat dilihat bahwa rata-rata nilai efektifitas terapi yang menggunakan
kombinasi insulin basal dan bolus lebih baik dibanding dengan terapi insulin bolus dengan
nilai efektifitas 174,86 dan 148,35. Namun, pada rata-rata total biaya yang dikeluarkan oleh
pasien menunjukan bahwa pasien dengan terapi insulin bolus mengeluarkan biaya yang lebih
sedikit dibandingkan dengan kelompok kombinasi insulin bolus dan basal dengan rata-
rata total biaya Rp 8.865.248,04 dan Rp 10.001.856,02. Dari perhitungan ACER dapat
dilihat bahwa nilai dari kelompok insulin bolus adalah Rp 59.961,09 sedangkan untuk
kelompok kombinasi insulin bolus dan basal sebesar Rp 57.199,22. Berdasarkan
perhitungan ACER dapat disimpulkan bahwa terapi kombinasi insulin bolus dan basal lebih
cost effective dibandingkan dengan terapi kombinasi insulin bolus.
Thank
You