Anda di halaman 1dari 20

Cost Effectiveness

Analysis (CEA)
IKM C 2017
Kelompok 15 :

Randa arnika murtiningtyas 101711133172


Maulida Rahmawati 101711133199
Valerie Putri Bratandhary 101711133202
Ayu Sekar Pawening 101711133208
Definisi Effectiveness
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan
berhasil dengan baik. Kamus ilmiah populer mendefinisikan efetivitas sebagai ketepatan penggunaan,
hasil guna atau menunjang tujuan.

• Menurut pendapat H. Emerson yang dikutip Soewarno Handayaningrat S. yang menyatakan bahwa
“Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.”

• Menurut Agung Kurniawan dalam bukunya Transformasi Pelayanan Publik mendefinisikan efektivitas,
sebagai berikut: “Efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program
atau misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan
diantara pelaksanaannya”

Dari beberapa pendapat di atas mengenai efektivitas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu
ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh
manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.

Suhendri, Dani (2017) EFEKTIVITAS KINERJA DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA DALAM MENGELOLA TAMAN KENANGA DUSUN GEMULO KOTA BATU.
Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.
Definisi Cost Effectiveness Analysis
(CEA)
• Menurut Diana B. Petitti, analisis efektifitas biaya adalah model yang
digunakan untuk menilai alternatif keputusan yang paling tepat dengan
cara membandingkan alternatif tersebut dalam hubungannya dengan
keuangan yang harus dikorbankan.

• Menurut Shepard (1979) dalam First Principles Of Cost-Effectiveness


Analysis in Health, CEA adalah suatu metode untuk menentukan program
mana yang dapat menyelesaikan tujuan tertentu dengan biaya minimum.

• Menurut Henry M. Levin, analisis efektifitas biaya adalah evaluasi yang


mempertimbangkan aspek biaya dan konsekuensi dari sebuah alternatif
pemecahan masalah. Ini adalah sebuah alat bantu pembuat keputusan
yang dirancang agar pembuat keputusan mengetahui dengan pasti
alternatif pemecahan mana yang paling efisien.
Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation In Health Care. Bali : Universitas Udayana
Definisi Cost Effectiveness Analysis
(CEA)
Dari beberapa pendapat di atas mengenai efektivitas, dapat disimpulkan bahwa

Analisis cost-effectiveness merupakan salah satu cara untuk memilih dan


menilai program yang terbaik bila terdapat beberapa program yang berbeda
dengan tujuan yang sama tersedia untuk dipilih

Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation In Health Care. Bali : Universitas Udayana
Ciri Pokok Cost Effectiveness
Analysis (CEA)
Menurut Azwar, A (1989)

• Bermanfaat untuk mengambil keputusan.


• Berlaku jika tersedia dua atau lebih program.
• Mengutamakan unsur input (masukan) dan unsur output (keluaran).
• CEA terdiri dari tiga proses, yaitu analisis biaya, analisis efektifitas, dan analisis
hubungan atau ratio

Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation In Health Care. Bali : Universitas Udayana
Prinsip Cost Effectiveness Analysis
(CEA)

• CEA merangkum semua biaya program ke dalam satu nomor, semua manfaat
program (efektivitas) menjadi nomor kedua, dan menetapkan aturan untuk
membuat keputusan berdasarkan hubungan diantara keduanya.

• Metode ini sangat berguna dalam analisis program kesehatan preventif, karena
metode ini menyediakan mekanisme untuk membandingkan upaya yang
ditujukan kepada populasi dan penyakit yang berbeda.

Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation In Health Care. Bali : Universitas Udayana
Macam-Macam Cost Effectiveness
Analysis (CEA)
1. Analisis Jangka Pendek
2. Analisis Jangka Panjang

Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation In Health Care. Bali : Universitas Udayana.
Tahap Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
a. CEA Jangka Pendek
1. Mengidentifikasi unsur biaya dari alternatif program yang ada.
2. Menghitung AIC (Annualized Investment Cost) dengan rumus :

IIC = nilai awal barang; i = laju inflasi; t = masa pakai; L = lama perkiraan masa pakai

3. Menghitung objective atau output yang berhasil

Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation In Health Care. Bali : Universitas Udayana.
Tahap Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
a. CEA Jangka Pendek
4. Menghitung Cost Effectiveness Ratio (CER)

Total Cost jangka pendek = Total Cost pada biaya produksi dalam 1 tahun

5. Membandingkan CER dari masing-masing alternatif program.


6. Memilih CER yang terkecil dari program untuk direkomendasi.

Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation In Health Care. Bali : Universitas Udayana.
Tahap Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
b. CEA Jangka Panjang
1. Mengidentifikasi unsur biaya dari alternatif program yang ada.
2. Menghitung Present Value Cost :

ct = Cost; n = laju inflasi; t = tahun ke

3. Menghitung objective atau output yang berhasil

Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation In Health Care. Bali : Universitas Udayana.
Tahap Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
b. CEA Jangka Panjang
4. Menghitung Cost Effectiveness Ratio (CER)

Total Cost jangka panjang = Total Perhitungan Present Value Cost / tahun

5. Membandingkan CER dari masing-masing alternatif program.


6. Memilih CER yang terkecil dari program untuk direkomendasi.

Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation In Health Care. Bali : Universitas Udayana.
Contoh Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
Studi Kasus Upaya Penanggulangan Gizi Metode Positif Deviance dan
Pemberian Makanan Tambahan di Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur
2006. Di Puskesmas Gekbrong Kabupatern Cianjur terdapat 2 program
upaya penanggulangan gizi, diantaranya adalah Metode Positif Deviance
(PD) dengan pendekatan pemberdayaan keluarga dan Metode Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) selama 90 hari. Kedua metode tersebut hendak
dianalisis Cost effektiveness pada setiap metode.

Suharyati, 2007. Cost Effectiveness Upaya Penanggulangan Gizi Metode Positif Deviance dan Pemberian Makanan
Tambahan di Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur 2006. KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional,1(6),
(282-288).
Contoh Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
1. Mengidentifikasi Unsur Biaya dari Alternatif Program

Diketahui biaya untuk mengadakan kedua metode tersebut masing-masing


terdapat 3 komponen biaya, diantaranya yaitu biaya Investasi, biaya
Operasional, dan biaya Pemeliharaan.

Suharyati, 2007. Cost Effectiveness Upaya Penanggulangan Gizi Metode Positif Deviance dan Pemberian Makanan
Tambahan di Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur 2006. KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional,1(6),
(282-288).
Contoh Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
2. Menghitung Total Cost Atau Present Value Cost
Contoh Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
3. Menghitung Objective atau Output yang Berhasil

Output yang dihasilkan oleh metode PD dan PMT dapat dilihat dari :
a. Menghitung jumlah balita yang ditangani dengan membandingkan total
biaya dan jumlah balita
b. Menghitung waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk penanggulangan gizi
dengan membandingkan waktu kegiatan dan jumlah kegiatan
c. Mengukur BB balita dengan membandingkan BB awal dan BB akhir
d. Mengukur mulai kenaikan BB balita dengan cara melihat kenaikan BB
tiap bulan
Suharyati, 2007. Cost Effectiveness Upaya Penanggulangan Gizi Metode Positif Deviance dan Pemberian Makanan
Tambahan di Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur 2006. KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional,1(6),
(282-288).
Contoh Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
4. Menghitung Cost Effectiveness Rasio (CER)
Contoh Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
5. Membandingkan CER dari Masing-Masing Alternatif Program

Dari hasil perhitungan CER, maka nilai CER pada metoda PD


memperlihatkan angka sebesar Rp. 22.341.448,- dengan rata-rata biaya
penanggulangan gizi yang dibutuhkan untuk satu balita adalah sebesar Rp.
446.828,- Sedang pada metoda PMT adalah Rp.38.443.827,-.dengan rata-
rata biaya untuk satu balita adalah Rp. 768.887,-. Ketiga output yang lain
yang berdasarkan waktu kegiatan, kenaikan BB dan waktu BB mulai,
semuanya terlihat lebih kecil pada metoda PD daripada metoda PMT. Oleh
sebab itu penanggulangan gizi metoda PD lebih cost efektif daripada
metoda PMT
Suharyati, 2007. Cost Effectiveness Upaya Penanggulangan Gizi Metode Positif Deviance dan Pemberian Makanan
Tambahan di Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur 2006. KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional,1(6),
(282-288).
Contoh Perhitungan Cost
Effectiveness Analysis (CEA)
6. Memilih CER yang Terkecil dari Program untuk Direkomendasikan
Conclusion
• Production costs are all expenses incurred by the company to obtain factors of production and raw materials that

will be used to create goods that the company produces. The elements of production costs include direct

material, direct labor, and factory overhead.

• Cost classifications include the relationship of costs to products, the relationship of costs to the volume of

activities, elements of production costs, the company's main functions, and the relationship of costs to managerial

principal processes. Calculation of production costs or can be obtained from three ways based on cost

classification, namely based on cost classification according to the cost function with the formula TC = TDC +

TIDC; based on the classification of costs according to the scale of production with the formula TC = TFC +

TVC; and based on the cost classification according to the time of usage with the formula TC = TIC + TOMC.
Daftar Pustaka
Indrayathi, Putu Ayu. 2016. Economic Evaluation in Health Care. Bali : Universitas Udayana Fakultas
Kedokteran Program Studi Kesehatan Masyarakat
 
Henry M.Levin. Patrick J. McEwan. 2001. Cost Effectiveness Analysis Second Edition . United Sates of
America. Sage Publications, Inc

Refasi, Ninsi Lelantina. 2018. Analisis Efektivitas Biaya (Cost Effectiveness Analysis) Pada Pengobatan Pasien
Malaria Falciparum di RSUD Nabire. Manado : FMIPA UNSRAT
 
Suhendri, Dani. 2017. EFEKTIVITAS KINERJA DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA DALAM
MENGELOLA TAMAN KENANGA DUSUN GEMULO KOTA BATU. Other thesis, University of Muhammadiyah
Malang.
 
Suharyati, 2007. Cost Effectiveness Upaya Penanggulangan Gizi Metode Positif Deviance dan Pemberian
Makanan Tambahan di Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur 2006. KESMAS, Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional,1(6), (282-288).

Anda mungkin juga menyukai