Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODUL
Untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Unit kerja III
Yang dibina oleh Bapak B. Doddy Riyadi, SKM, MM
Oleh :
Kelompok 1
Ahmad Zainul Muttaqin 1504000002
Siti Laras Dharma Putri M 1504000010
Fiona Meyta Erditya 1504000012
Dika Sevya Rahayu 1504000022
Farah Dila Eka R 1504000034
Nur Azizah Eska N 1504000036
Mufidah 1504000040
Fatma Apriani 1504000054
Rinda Ajeng Puspita 1504000056
Ruth Agustin Panglipur R 1504000060
Nona Lutfiah Firdaus 1504000074
Ririn Damas Putri Ayudya 1504000076
Wenslaus T. Sodefa 1504000080
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENGANTAR.............................................................................................1
A. Tujuan Pembelajaran..1
C. Materi Pokok..1
A. Pengertian CEA.....................................................................................3
C. Pengertian Efektivitas............................................................................7
F. Tujuan CEA..........................................................................................13
G. Manfaat CEA.......................................................................................14
J. Pengaplikasian CEA..............................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
iii
#1
PENGANTAR
A. Tujuan Pembelajaran
Analysis
Effectiveness Analysis
B. Identitas MataKuliah
3. Penempatan : Semester 5
4. Prasyarat : -
C. Materi Pokok
1
#2
1. Waktu
1 x 170 menit
2. Tujuan Praktikum
3. Dasar Teori
sejarah tercatat bahwa pertama kali teknis analisis biaya-biaya ini digunakan oleh
keputusan mempunyai gambaran yang lengkap dari sisi pengorbanan dan hasilnya
sekaligus. Sehingga teknik ini sering disebut sebagai teknik untuk landasan
disukai oleh para manager local. Sehingga pada dasawarsa tujuhpuluhan terbentuk
modifikasi teknik analisa biaya manfaat yang kemudian dikenal sebagai teknik
ter;letak pada perhitungan sisi manfaat programnya. Biaya pada teknik ABM
teknik AEB hal itu tidak perlu. Yang terpenting pada teknik AEB mengharuskan
2
semua manfaat identik untuk semua program yang diperbandingkan. Cost
Effectiveness adalah analisis yang digunakan untuk memilih metode yang paling
jumlah pasien yang masuk rumah sakit, jumlah pasien yang disembuhkan atau
jumlah dan berbagai macam jasa kesehatan yang diberikan. Dalam cost
ukuran dari perubahan pengetahuan atau sikap sebagai hasil dari intervensi.
CEA adalah salah satu metode untuk mengidentifikasi strategi yang dapat
dengan tujuan yang sama. Dalam analisis keefektifan biaya dilakukan dengan
membandingkan input dan output. Input adalah biaya yang diukur dalam satuan
memberikan lebih banyak manfaat pada lebih banyak orang sehingga menjadi
Cost effectiveness analysis atau CEA merupakan suatu metode yang didesain
untuk membandingkan antara outcome kesehatan dan biaya yang digunakan untuk
3
melaksanakan program tersebut atau intervensi dengan alternatif lain yang
diekspresikan dalam terminologi yang obyektif dan terukur seperti jumlah kasus
yang diobati, penurunan tekanan darah yang dinyatakan dalam mmHg, dan lain-
Henry M. Levin
biaya dan konsekuensi dari sebuah alternatif pemecahan masalah. Ini adalah
sebuah alat bantu pembuat keputusan yang dirancang agar pembuat keputusan
Diana B. Petitti
Shepard (1979)
menilai program yang terbaik bila terdapat beberapa program yang berbeda
dengan tujuan yang sama tersedia untuk dipilih. Kriteria penilaian pogram mana
4
yang akan dipilih adalah berdasarkan discounted unit cost dari masing-masing
Cost effectiveness analysis atau CEA adalah salah satu metode untuk
dari serangkaian pilihan pilihan dengan tujuan yang sama. Dalam analisis
adalah biaya yang diukur dalam satuan moneter, sedangkan output adalah manfaat
Intervensi yang efektif dapat memberikan lebih banyak manfaat pada lebih
mana yang lebih efisien, baik ditinjau dari ketercapaian tujuannya maupun dari
segi biayanya.
Biaya adalah suatu jumlah tertentu yang diukur dalam bentuk uang dari kas
yang dibelanjakan atau barang lain yang diserahkan, modal saham yang
dikeluarkan, jasa yang diberikan atau utang yang dibebankan sebagai imbalan dari
barang dan jasa yang diterima atau yang akan diterima. (Syafri Harahap, 2003).
5
Biaya adalah suatu nilai tukar prasyarat, pengorbanan, dengan pengurangan
kas atau aktiva lainnya pada saat ini atau di masa mendatang yang dilakukan guna
Biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa
yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi
Jadi dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan satuan jumlah tertentu yang
dikeluarkan dalam periode tertentu untuk mendapatkan manfaat dari suatu barang
atau jasa.
Mulyadi (1990)
mendatang.
Berman (1996)
Analisis biaya adalah proses menata kembali data atau informasi yang ada
sakit. Dengan kata lain, analisis biaya merupakan pendistribusian biaya dari
6
unit pemeliharaan, unit operasional, dan unit pelayanan umum lainnya ke
bagian perawatan, gawat darurat, atau pendapatan rumah sakit dari layanan
for the controversy is that these terms cover a wide range of methods.
efisiensi.
perusahaan.
C. PENGERTIAN EFEKTIVITAS
terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang telah
dicapai. Seperti yang diungkapkan oleh Etzioni, dkk (1985) dalam Rukmini
7
memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai
Efektivitas berfokus pada outcome (hasil). Program atau kegiatan yang dinilai
efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan.
Secara umum telah dikemukakan bahwa konsep efektivitas itu sendiri paling baik
jika dilihat dari sudut sejauh mana organisasi berhasil mendapatkan sumber daya
dalam usahanya mengejar tujuan strategi dan operasional (Steers (1985) dalam
Ridha (2008).
jauh target dapat tercapai. Pengertian efektivitas ini lebih berorientasi kepada
mengenai efektivitas yaitu pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan
Efektivitas adalah kinerja dari intervensi kesehatan di dunia nyata Lebih lanjut
8
kinerja dari tes, pengobatan atau program kesehatan di dunia nyata. Menurut
kelompok kami, efektivitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa jauh
9
E. PRINSIP DASAR COST EFFECTIVENESS ANALYSIS
Terdapat beberapa metode analisis biaya yakni Cost Benefit Analysis (CBA)
dengan melihat input dan output. Unsur masukan dalam CEA dan CBA
dalam nilai uang, Sedangkan pada CEA unsur keluarannya berupa ketepatan
(Jacobs, 1987).
ditransformasikan dalam bentuk uang sehingga CEA sangat baik untuk mengukur
efisiensi di bidang sosial, khususnya bidang kesehatan yang bersifat program atau
memberikan nilai rupiah bagi setiap hasil yang diperoleh tidaklah mudah.
mempersingkat lama perawatan, misalnya dari lima menjadi dua hari, namun
nilai tiga hari yang berhasil ditekan tersebut tidak sama antara satu program
dengan program yang lain. Untuk orang yang kebetulan tidak mempunyai
pekerjaan, tentu nilai rupiahnya akan jauh lebih kecil jika dibandingkan
10
maka tidak mengherankan kalau bidang kesehatan banyak menggunakan
Beberapa ciri pokok CEA menurut Azwar, A (1989) adalah sebagai berikut :
CEA tidak dapat dipergunakan jika berhadapan dengan satu program saja.
program B lebih tepat dari program A karena dengan biaya yang sama
Pada CEA yang diutamakan hanya unsur masukan yang dibutuhkan oleh
11
Analisis hubungan atau ratio antara biaya dan efektifitas alternatif atau
program.
cara untuk merangkum health benefits dan sumber daya yang digunakan dalam
diantara itu. CEA merangkum semua biaya program ke dalam satu nomor, semua
sangat berguna dalam analisis program kesehatan preventif, karena metode ini
populasi dan penyakit yang berbeda. CEA membutuhkan langkah yang sedikit
menetapkan nilai moneter untuk health outcomes dan benefits. Sebaliknya, CEA
Untuk melaksanakan CEA, harus ada satu atau beberapa kondisi di bawah
ini:
a. Ada satu tujuan intervensi yang tidak ambigu, sehingga ada ukuran yang
Contohnya adalah dua jenis terapi bisa dibandingkan dalam hal biayanya
per year of life yang diperoleh, atau, katakanlah, dua prosedur screening
dapat dibandingkan dari segi biaya per kasus yang ditemukan. Atau;
12
Contohnya adalah dua intervensi bedah memberikan hasil yang sama
dimana aspek yang berbeda tidak hanya program atau intervensinya, tetapi juga
biaya, rate efikasi dan rate keamanan yang berbeda, maka perbandingan akan
ditransformasikan dalam bentuk uang sehingga CEA sangat baik untuk mengukur
tahun. Analisis jangka pendek ini merupakan analisis yang paling banyak
13
dan sering dilakukan. Dalam analisis jangka pendek ini biaya satuan (unit
Merupakan analisis yang dilakukan untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun.
Dalam analisis jangka panjang ini biaya satuan (unit cost) yang digunakan
Tidak hanya meliputi penentuan biaya, tapi juga penentuan nilai dari
outcome.
sumber daya yang terbatas. CEA merupakan alat bantuan pengambilan keputusan
14
Analisis efektivitas biaya merupakan alat utama untuk membandingkan biaya
sumber daya (masukan) satu atau lebih dari satu program dengan derajat tujuan
(hierachy of objectives).
biaya lebih sederhana, dan cukup peka sebagai salah satu alat pengambil
keputusan. Kerugiannya adalah hasil keluaran yang berupa efek program tidak
diperhitungkan.
15
perhitungan perbandingan outcome kesehatan dan biaya yang digunakan
jadi tetap dapat memilih program yang lebih efektif untuk dilaksanakan
dapat menghemat waktu dan tidak memerlukan banyak sumber daya untuk
melakukan analisis.
3) Lebih mudah untuk memahami perhitungan unsur biaya dalam CEA lebih
CEA masih cukup peka sebagai salah satu alat pengambil keputusan.
yang berbeda dengan tujuan yang sama tersedia untuk dipilih. Sebab,
CEA memberikan penilaian alternatif program mana yang paling tepat dan
murah dalam menghasilkan output tertentu. Dalam hal ini CEA membantu
Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa sulitnya ditemui CEA yang
16
2) CEA terkadang terlalu disederhanakan.
Pada umumnya CEA berdasarkan dari analisis suatu biaya dan suatu
berdasarkan pada satu ukuran keefektifan (satu biaya dan satu pengaruh)
menyesatkan.
diantara para analis atau ahli. Disatu pihak menghendaki semua biaya dan
sebagai berikut:
17
c. = atau =
(1+)
1
(1+)
1
d. Dimana (1+) merupakan nilai discount factor
( )
g. =
J. PANDUAN PENGGUNAAN
a. Kualitas Analisis
Kualitas analisis dilihat dari penggunaan dari CE,CB dan CU yang tepat,
b. Generalisasi Analisis
(kegiatan)
18
Ketika ukuran intervensi efektivitas ditetapkan, tugas berikutnya adalah
untuk menentukan apakah ada keterangan tertentu, kita perlu memastikan apakah
alternatif dan salah satu yang tidak. Untuk kausal atribut perbedaan dalam
hasil untuk alternatif, kita harus yakin bahwa kedua kelompok yang setara
alternatif. Jika dua kelompok yang tidak setara, maka itu menjadi sangat
sulit untuk menguraikan efek dari alternatif dari yang sudah ada
3. Gesekan
19
jika kelompok yang sama di awal, komposisi kelompok perubahan yang
4. Sejarah
Untuk membuat pernyataan sebab akibat yang kuat, desain evaluasi harus
5. Pematangan
yang dialami oleh subjek penelitian. Kami sulit ditekan untuk atribut
6. Pengujian
Fitur umum dari evaluasi adalah penerapan hadiah dan posttest. Maksud
7. Instrumentasi
sedikit berbeda dari efektivitas, maka itu adalah tunduk pada ancaman
post test, adalah kesulitan yang sedikit lebih tinggi. Dalam hal ini, kita
20
penilaian tertentu. Namun dalam pengamatan selanjutnya, ada
rata-rata.
L. ANALISIS BIAYA
kolom, dimana kolom pertama mengenai biaya bahan, pada kolom biaya
bahan dirinci bahan apa saja yang digunakan dalam suatu pendidikan,
terdiri dari banyak bagian dan setiap bagian terdapat sub bagiannya
dari setiap bahan yang ada pada kolom pertama. Kolom ketiga mengenai
21
biaya untuk sekolah lokal pada distrik, pengisiannya sama dengan kolom
kedua yakni jumlah biaya tertentu ditempatkan pada baris yang sesuai di
biaya untuk siswa dan orang tua pengisian kolom pun sama dengan kolom
biaya bahan. Dari total biaya bahan per kolom tersebut disesuaikan apakah
lainnya atau tidak. Setaleh dari total biaya bahan +/- penggunaan komisi
pada periode waktu. Yaitu, fokus dengan apa itu biaya - manfaat, efek,
atau lebih. Saat biaya diperpanjang lebih dari 2 tahun atau lebih, analisis
Namun, analisis ini tidak akan mencerminkan fakta, bahwa biaya mungkin
22
lebih tinggi di tahun-tahun mendatang karena inflasi harga. Untuk
4) Diskon Biaya
disebut sebagai "diskon". Ide dasarnya adalah bahwa biaya yang terjadi di
masa sekarang. Jadi kita perlu untuk diskon biaya masa depan untuk benar
masih ada kebutuhan untuk diskon biaya untuk distribusi mereka di lain
waktu.
PV = nilai sekarang
C = biaya
r = tingkat diskonto
t = tahun dimana biaya pengeluaran akan dibuat
23
Secara lebih umum, nilai sekarang dari berbagai waktu pengeluaran dapat
dihitung dengan menggunakan formula berikut :
= Jumlah total
n = jumlah tahun
5) Akuntansi Ketidakpastiaan
yang muncul dalam estimasi biaya dan pemanfaatan. Isu pertama adalah
Kasus pertama adalah bahwa di mana hanya ada standar yang dapat
diandalkan yang menjadi dasar perkiraan biaya. Yang kedua adalah satu di
persiapan manual untuk menginstruksikan para guru. Apa akan ada biaya
proses dan bahan-bahan dalam pembuatan manual, dan biaya dari masing-
masing bahan ini dapat diperkirakan dengan presisi lebih besar dari tugas
24
Contoh yang lebih sulit adalah bahwa memperkirakan biaya bahan
yang tidak tersedia pada saat intervensi yang direncanakan. Sebuah proyek
Pembangunan tersebut tidak selalu dapat diprediksi dalam hal waktu dan
25
distribusi, dan menyiapkan berbagai laporan operasi. Akan tetapi, tujuan
9) Estimasi Biaya
untuk diramalkan sebab tidak langsung. Ini adalah satu tantangan bagi
terjadi pada waktu yang sama. Tujuan utama penilaian biaya adalah
26
mengatur biaya-biaya, pembuatan keputusan, dan untuk merencanakan
M. PENGAPLIKASIAN CEA
berbagai tingkat dan di berbagai kepentingan. Pada saat sekarang ini, demand
keputusan atas kebijakan tertentu. Dibawah ini adalah contoh-contoh dari aplikasi
CEA:
Jerman dan Swedia. Cost Effectiveness Analysis (CEA) dalam hal ini
karena tidak hanya melakukan evaluasi dari sudut padang mutu melainkan
meski merupakan teknologi yang baru tetapi tidak efisien. Hasil CEA pada
27
2) Evaluasi program kesehatan masyarakat. Cost Effectiveness Analysis
faktor risko beberapa penyakit. Evaluasi ini dilakukan oleh WHO dalam
nasional.
Analysis (CEA) dipakai sebagai tahap awal bagi penetapan tariff dan
Analysis (CEA) dalam hal ini digunakan untuk mengevaluasi biaya dan
efektivitas program, apalagi dari sisi biayanya juga. Hal ini karena sistem
28
mendukung bagi ketersediaan data-data untuk evaluasi dari sudut pandang
berkualitas.
maju. Aplikasi hasil evaluasi ekonomi sangat ditentukan oleh sejauh mana
dengan metode yang tepat dan mampu menjawab pertanyaan praktis yang
mereka hadapi. Hal ini pun tak lepas dari kesadaran para pembuat
29
evaluasi ekonomi kesehatan untuk menerjemahkan hasil penelitian
Di sisi lain, pada hakikatnya proses perencanaan tak bisa lepas dari
unsur yang tidak dapat diabaikan. Potensi yang ada dari evaluasi ekonomi
dan menjadi langkah awal bagi kebijakan kesehatan asal terjaga juga
mutunya, agar terhindar dari bias industry atau politik. Namun demikian
potensi ini tidak akan terwujud sebagi manfaat riil jika tidak ada
a) Contoh 1
30
imunisasi 4% dari jumlah penduduk, di mana penduduk masing-masing
= 75%
= 50%
bahwa tenaga juru imunisasi pada kedua Puskemas sama-sama satu orang.
31
Puskesmas A = 75% x 900 = 675
Kesimpulan:
b) Contoh 2
kasus ini, maka perlu dijabarkan terlebih dahulu apa output yang
dari:
32
Hasil pelatihan berupa rencana kerja untuk peningkatan kualitas
fasyankes.
Perhitungan mengenai hasil tersebut tentu saja tidak bisa dilakukan secara
kasus ini akan dipakai pendekatan estimasi hasil berdasar asumsi historis
class (sandwich)
Masih banyak kemungkinan kombinasi lain, namun dalam kasus ini hanya
effectiveness.
Assignment, In-Class
Training
33
Durasi 6 hari (40 jam In-Class 2 x 4 hari 60 hari kalender
In-Field Assignment
(1 bulan kalender)
rencana kerja
Presentasi hasil
pertemuanterakhir) pelaksanaan
program
di lapangan
terakhir)
masing (In-
FieldAssignment)
34
masing Provinsi
Total
6.635 kelas
(desain
program,
pengembangan,
activity
planning)
juta juta
juta
35
Transportasi 100 peserta x Rp 1 100 peserta x Rp 2 -
juta juta
berupa asumsi.
n
Kualitas Peningkatan Peningkatan Peningkatan kompetensi
l teori baik namun lengkap dari sisi teori dan praktek (sambil
pembelajaran di tempat
n untuk pembelajaran.
36
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
37
DAFTAR PUSAKA
https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:jukrgLBjRfAJ:kk.mercubuana.ac.id/
files/31083-14-596663522618.doc+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiw-
jXF1WgBXVlJus_bIi24P6ibg160Z-
j5l2OsIlxyFHdE7qQTwQ4jaTSMBw0NRRhEEhQgOIbbTMeMv3tR9QIPli_Txnk0FuUU
jJ1qWk3A3Xcx2vgyu5kC6jh3zcPal9Ww8nvY&sig=AHIEtbQxOptx7Q9qjOKKxLjr9tw9
http://www.docstoc.com/docs/21610818/EFEKTIVITAS-PELAYANAN-KESEHATAN-
Sewell, Meg and Mary Marczack. 2011. Using Cost Analysis in Evaluation.
2012.
38
Shepard, Donald S. and Mark S.Thompson. First Principles Of Cost-Effectiveness
543, 1979.
39