Anda di halaman 1dari 30

Bab

1
Posisi Strategis Indonesia
sebagai Poros Maritim
Dunia
A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Indonesia
B. Karakteristik Wilayah Daratan dan
Perairan Indonesia
C. Perkembangan Jalur Transportasi
dan Perdagangan Internasional di
Indonesia
D. Potensi dan Pengelolaan Sumber Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Belajar Geografi 2 untuk SMA/MA Kelas XI
Daya Kelautan Indonesia
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Perhatikanlah gambar berikut.

Diskusi
Program Indonesia sebagai poros maritim dunia menunjukkan bahwa, orientasi
pembangunan Indonesia diarahkan kepada sektor kelautan dan perikanan.
Namun, pembangunan berorientasi ke daratan masih terus dilanjutkan dalam
rangka mendukung pembangunan di wilayah laut, salah satunya dengan
mengeluarkan kebijakan pengembangan tol laut di Indonesia. Akan seberapa
efektifkah pembangunan sektor kemaritiman di Indonesia? Apa saja tantangan,
hambatan, dan keuntungan yang timbul dari program tersebut?
A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Luas Wilayah Indonesia

Indonesia merupakan negara Saat ini luas wilayah perairan Indonesia


kepulauan yang memiliki letak strategis sebesar 6.315.222 km2, dengan
baik secara geografis maupun iklim. panjang garis pantai 99.093 km, dan
Indonesia memiliki posisi yang strategis terdiri atas 13.466 pulau.
karena terletak di antara dua benua
(Asia dan Australia) dan dua samudra
(Pasifik dan Hindia), serta terletak di
daerah khatulistiwa.

Kerjakan Tugas 1.1


halaman 6, Aktif dan Kreatif Belajar
Geografi 2
Perairan pedalaman (internal waters)

Perairan kepulauan (archipelagic


Konvensi PBB
waters)
tentang hukum
laut internsional
atau UNCLOS Laut teritorial (territorial waters)
(United Nations
Convention on The
Zona tambahan (contiguous zone)
Law of the Sea)
tahun 1982
Zona ekonomi ekslusif (exclusive
economic zone)

Landas kontinen (continental shelf)


melahirkan zonasi
dalam pengaturan Laut lepas (high seas)
hukum laut, yaitu
sebagai berikut.
Kawasan dasar laut internasional
(international sea-bed area)
Batas Wilayah Indonesia

Lautan Indonesia memiliki batas sesuai dengan hukum laut UNCLOS (United Nations
Conference on the Law of the Sea). Disebutkan bahwa:

1. Sebuah negara pantai (coastal


state) berhak atas laut teritorial
sejauh 12 mil laut, zona
tambahan sejauh 24 mil laut,
zona ekonomi eksklusif sejauh
200 mil laut, dan landas
kontinen (dasar laut) sejauh 350
mil laut atau lebih.
2. Selain itu diatur juga apa yang
dimaksud laut bebas dan laut
kawasan (the area). Lebar
masing-masing zona ini diukur
dari garis pangkal (baselines)
yang dalam keadaannya
Kerjakan Tugas 1.2
merupakan garis pantai saat air
surut terendah. halaman 7, Aktif dan Kreatif Belajar
Geografi 2
Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan oleh Dinas Hidro Oscanografi
(Dishidros) TNI AL, terdapat 92 pulau kecil terluar yang berbatasan langsung
dengan negara tetangga.

a. Pulau Simeulucut, Salaut Besar, Rawa, Rusa, Benggala dan Rondo


berbatasan dengan India.
b. Pulau Sentut, Tokong Malang Baru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas, Tokong
Belayar, Tokong Boro, Semiun, Subi Kecil, Kepala, Sebatik, Gosong
Makassar, Maratua, Sambit, Berhala, Batu Mandi, Iyu Kecil, dan Karimun
Kecil berbatasan dengan Malaysia.
c. Pulau Nipa, Pelampong, Batu Berhenti, dan Nongsa berbatasan dengan
Singapura.
d. Pulau Sebetul, Sekatung, dan Senua berbatasan dengan Vietnam.
e. Pulau Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi,
Kawalusu, Kawio, Marore, Batu Bawa Ikang, Miangas, Marampit, Intata,
kakarutan, dan Jiew berbatasan dengan Filipina.
f. Pulau Dana, Dana (pulau ini tidak sama dengan Pulau Dana yang disebut
pertama kali, terdapat kesamaan nama), Mangudu, Shopialoisa, Barung,
Sekel, Panehen, Nusa Kambangan, Kolepon, Ararkula, Karaweira,
Penambulai, Kultubai Utara, Kultubai Selatan, Karang, Enu, Batugoyan, Larat,
Asutubun, Selaru, Batarkusu, Masela dan Meatimiarang berbatasan dengan
Australia.
g. Pulau Leti, Kisar, Wetar, Liran, Alor, dan Batek berbatasan dengan Timor Leste.
h. Pulau Budd, Fani, Miossu, Fanildo, Bras, Bepeondo dan Liki berbatasan
dengan Palau.
i. Pulau Laag berbatasan dengan Papua Nugini.
j. Pulau Manuk, Deli, Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunau, Simuk
dan Wunga berbatasan dengan Samudra Hindia.
Kegiatan
Kerjakan Kegiatan 1.1 halaman
8 untuk mengetahui kondisi 12
pulau terluar menurut dinas
Hidro Oseanografi TNI AL .
Mengenal Pulau-Pulau Paling Luar
Letak absolut (titik koordinat)

Luas Pulau

Fenomena Geosfer di Pulau: Hidrosfer dan Litosfer

Aksesibilitas (jalan)

Terdapat Konflik dengan Negara Lain

Ada Penghuni / Tidak


Jika dihuni, didiami oleh suku apa?

Jelaskan Kondisi Sosial dan Budaya di Pulau

Jelaskan Potensi Wisata di Pulau


B. Karakteristik Wilayah Daratan dan
Perairan Indonesia
Adanya jalur Membentuk rangkaian
pegunungan yang kepulauan
merupakan kelanjutan
dari pegunungan dunia

Karakteristik Membentuk daratan


Wilayah Daratan dari hasil proses
Zona tumbukan Indonesia pengangkatan dasar laut
lempeng tektonik juga
membentuk jalur
gunung api aktif
Membentuk jalur-
jalur patahan

Kerjakan Tugas 1.3


halaman 10, Aktif dan Kreatif
Belajar Geografi 2
2. Karakteristik Wilayah Perairan Indonesia

Daerah
Secara
Permukaan
Horizontal
(pelagik)

Semua
bentukan dasar
laut terdapat di
Indonesia

Daerah Dasar Secara


Laut (bentik) Vertikal

Kerjakan Tugas 1.4


halaman 11, Aktif dan Kreatif
Belajar Geografi 2
Daerah dasar (zona bentik) Zona paparan
yang terletak di bawah zona (sublitoral) merupakan
neritik pada paparan benua habitat dari berbagai
organisme seperti
rumput laut, padang
lamun, dan terumbu
karang.
Zona perairan yang terletak
Zona neritik di atas paparan benua.
Zona litoral merupakan
wilayah pantai yang kaya
Daerah peralihan dari zona akan sumber daya hayati
Daerah Pelagik sublitoral dengan daratan seperti mangrove.

Zona oseanik Semua perairan terbuka seperti Samudra.


Zona fotik (eufotik atau epipelagik),
yaitu perairan pelagik yang
mendapatkan cahaya matahari. Zona
fotik memiliki kedalaman 100-500
Daerah pelagik meter.
bererdasarkan
daya tembus dibedakan
atas
cahaya matahari
terhadap air laut Zona afotik, yaitu perairan pelagik yang
secara vertikal tidak tembus cahaya matahari
sehingga gelap.

dibedakan lagi,
yang meliputi

1) Zona meso pelagik merupakan bagian paling atas dari zona afotik yang memiliki
kedalaman antara 700-1000 meter. Zona ini memiliki suhu 10 derajat celcius.
2) Zona bati pelagik merupakan zona afotik yang memiliki kedalaman 1000-4000 meter,
dengan memiliki suhu 10-4 derajat celcius.
3) Zona abisal pelagik merupakan zona yang memiliki kedalaman 6000 meter.
4) Zona hadal pelagik merupakan zona yang memiliki kedalaman lebih dari 6000-10.000
meter, termasuk perairan terbuka dengan palung laut yang sangat dalam.
Perairan laut Paparan Sunda dan
Perairan Indonesia dangkal (paparan) Paparan Arafura-Sahul
berdasarkan
topografi dasar laut Perairan laut Laut Banda dan Laut
dalam (jeluk Sulawesi

Selain paparan a. Basin ialah depresi atau cekungan yang luas di dasar laut
(shelf) yang dangkal, yang berbentuk bulat atau lonjong, contohnya Laut Sulawesi.
terdapat bentukan b. Palung ialah depresi atau cekungan laut dalam yang
dasar laut di memanjang di dasar laut, contohnya Palung Weber di Maluku.
perairan Indonesia. Terdapat dua jenis palung, yaitu trench dan trough.
c. Rise ialah bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk
kerucut
d. Ridge ialah bentukan punggungan di dasar laut yang
berbentuk agak datar.
e. Seamount yaitu gunung api bawah laut, seperti gunung api
di Laut Banda, dan Kepulauan Sitaro.

Kerjakan Tugas 1.5 halaman 12,


Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 2
a. Paparan Sunda
Paparan Sunda merupakan paparan benua (continental shelf) yang terluas di
Dunia. Luas paparan sunda meliputi 1,8 juta km2, dengan kedalaman kurang dari
100 meter. Paparan ini menghubungkan Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bangka
Belitung, dan daratan Asia. Selain itu, Paparan Sunda juga meliputi Laut Cina
Selatan, Teluk Thailand, Selat Malaka, dan Laut Jawa.
b. Paparan Arafura-Sahul
Paparan Arafura-Sahul
terletak di bagian timur
Indonesia yang memiliki
luas 1,5 juta km2.

Kedalaman rata-rata
paparan Arafura-Sahul
antara 30-90 meter.
Paparan ini
menghubungkan Pulau
Papua, Kepulauan Aru,
dan Australia.
c. Perairan Laut Dalam

Perairan laut dalam terletak di


antara Paparan Sunda dan
Paparan Arafura-Sahul.
Topografi dasar laut di perairan
laut dalam sangat kompleks
dengan berbagai bentuk basin
dan palung.

Topografi dasar laut dalam dapat diklasifikasikan sebagai berikut.


1) Di sebelah utara terdapat Palung Mindanao (kedalaman 10.830 meter yang merupakan palung
terdalam di dunia, Basin Sulawesi (5.100 meter), dan Palung Makassar (2.300 meter).
2) Di Laut Maluku terdapat Basin Morotai (3.890 meter), Palung Ternate (3.450 meter), Basin Bacan
(4.810 meter), Basin Manggole (3.510 meter), dan Basin Gorontalo (4.810 meter).
3) Basin Banda, terdiri atas Basin Banda Utara (5800 meter), Basin Banda Selatan (5400 meter), dan
Palung Weber (7.744 meter).
4) Samudra Hindia (Samudra Indonesia) terdiri atas Basin Besar Indo-Australia yang terletak di
sebelah barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa, palung yang memanjang dan sejajar Pantai
Barat Sumatra bersambung dengan Pantai Selatan Jawa dan Nusa Tenggara, Palung Jawa dengan
kedalaman 7.450 meter, Palung Bali, dan Palung Mentawai.
C. Perkembangan Jalur Transportasi dan
Perdagangan Internasional di Indonesia

Sejarah Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan


Internasional di Indonesia diawali dari pelayaran pada masa
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, Laksamana Cheng Ho, pelayaran
Portugis-Spanyol, dan Pelayaran VOC pada abad ke-16.
Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia sebagai
Upaya menuju Negara Poros Maritim Dunia. Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan
mengenai pengembangan tol laut. Tol laut adalah kapal laut yang berlayar secara rutin dan
terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat sampai ke timur dan dari utara
sampai ke selatan. Menurut Prihartono (2015) dalam pengembangan tol laut terdapat konsep
wilayah depan (foreland) dan wilayah dalam (hinterland). Konsep wilayah ini merupakan
koridor ekonomi yang berbasis maritim dan sistem logistik untuk mendukung sektor
perdagangan, baik dari sumber daya kelautan maupun dari daratan.
Pada tol laut Tol laut untuk peti kemas Tol laut harus Tol laut peti kemas
terdiri atas harus didukung oleh memperhatikan harus memiliki
kapal pelabuhan laut yang andal, kecukupan muatan pelayaran yang
pelayaran baik dari segi kapasitas barang, baik dari rutin dan terjadwal,
untuk peti daya tampung, data, dan Indonesia Barat ke baik rute, ukuran
kemas dan sistem informasi, maupun Timur maupun kapal, maupun
penumpang. dokumentasi. sebaliknya. waktu pelayaran.

Tol laut untuk peti kemas harus memiliki akses yang baik terhadap daratan, seperti
pelabuhan, terminal, sungai, dan kawasan pesisir
Tujuan dari Program Tol Laut Indonesia Dunia, yaitu sebagai berikut.

a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan sumber daya kelautan dan


perikanan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil yang selama ini sulit mendapatkan akses terhadap pembangunan.
c. Memudahkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan kepulauan untuk
mengakses kota-kota besar.
d. Memudahkan anak-anak yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil untuk
bersekolah di kota besar.
e. Menekan ketimpangan harga antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Misalnya,
harga sembako di Semarang akan relatif sama dengan harga di Banda Aceh,
Manado, Ternate, dan Jayapura.
f. Pemerataan distribusi kekayaan sumber daya alam Indonesia maupun
penduduk. Tol laut akan memudahkan pergerakan penduduk semakin mudah,
murah, dan cepat.

Kerjakan Tugas 1.6


halaman 17, Aktif dan Kreatif
Belajar Geografi 2
D. Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya
Kelautan Indonesia
1. Sumber Daya Perikanan

Sekitar 37% (sekitar 2000 jenis) Ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi
spesies ikan dunia terdapat di diklasifikasikan menjadi 5 kelompok, yaitu
Indonesia. baru sekitar 400 spesies ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil, ikan
yang memiliki nilai ekonomis tinggi. karang, ikan demersal, dan ikan hias. Selain
ikan tuna, cakalang, tenggiri, kakap, jenis ikan, potensi kelautan yang bernilai
tongkol, udang, cumi-cumi, lobster, ekonomis tinggi, yaitu jenis krustacea,
kerapu, baronang, dan ikan hias. moluska, dan ekinodermata.

Indonesia memiliki keragaman jenis ikan dunia. Dari jumlah spesies tersebut Peluang budi daya
laut yang sangat besar di Indonesia yaitu budi daya ikan konsumsi pada jaring apung (kerapu,
kakap, nila), tambak payau (bandeng, udang), krustacea (udang, lobster, kepiting), tripang,
kerang konsumsi, dan ikan hias. Potensi budi daya laut Indonesia sekitar 4,58 juta hektar lahan
potensial. Namun baru dimanfaatkan hanya sekitar 2%.
Faktor penyebab masalah belum optimalnya pengelolaan sumber
daya perikanan di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
a. Kebijakan pemerintah Indonesia, baik pusat maupun daerah
belum kuat dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
b. Masih tingginya pencurian ikan (illegal fishing) oleh negara lain
yang menyebabkan kerugian 25 milyar dollar AS per tahun.
c. Pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal.
d. Pembangunan infrastruktur kelautan yang masih tertinggal.
e. Jumlah industri perkapalan yang masih sedikit.
f. Armada kapal penangkap ikan masih sederhana.

Kerjakan Tugas 1.7


halaman 19, Aktif dan Kreatif
Belajar Geografi 2
2. Pariwisata Bahari
Indonesia merupakan
kawasan wisata bahari yang
sangat potensial di Asia
bahkan Dunia sehingga
pariwisata bahari harus
mendapat prioritas utama
dalam pemanfaatan sumber
daya kelautan.

Wisata bahari adalah kegiatan wisata dan olahraga air di perairan laut, termasuk
penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial. Objek wisata
yang menjadi daya tarik wisatawan dalam pariwisata bahari, yaitu wisata alam pantai dan
pulau-pulau kecil, keanekaragaman flora dan fauna, wisata budaya masyarakat pesisir, dan
wisata olahraga. Sumber daya hayati bahari sangat mendukung dalam pengembangan
pariwisata bahari, seperti terumbu karang, ikan hias, padang lamun, hutan mangrove, dan
berbagai keunikan dan keindahan bentang alam pesisir (pantai pasir putih, pantai
bertebing terjal, pantai berbatu).
Bidang usaha pariwisata bahari meliputi daya tarik wisata, kawasan pariwisata,
penyediaan akomodasi, penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi,
penyelenggaraan berbagai kegiatan (pertemuan, perjalanan, insentif, konferensi,
dan pameran), jasa transportasi pariwisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan
dan minuman, jasa informasi pariwisata, jasa konsultan pariwisata, jasa
pramuwisata, wisata tirta, dan Spa.

Kerjakan Tugas 1.8


halaman 21, Aktif dan Kreatif
Belajar Geografi 2
meningkatkan
pelayanan usaha
wisata bahari; meningkatkan iklim
menyusun standar investasi wisata
usaha wisata bahari; bahari;

Program
pengembangan industri
pariwisata bahari di
Indonesia

kemitraan usaha sertifikasi usaha


pariwisata bahari. pariwisata bahari;
mengembangkan
jalur dan titik labuh
kapal wisata,

Kegiatan
Kerjakan Kegiatan 1.2 halaman 22 untuk mengetahui
informasi dari berbagai sumber mengenai sebaran
taman nasional laut di Indonesia.
Kesimpulan
Posisi Strategis Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia

Letak, Luas, Karaktristik Perkembangan Jalur Potensi dan


dan Batas Wilayah Daratan Transportasi dan Pengelolaan Sumber
Wilayah dan Perairan Perdagangan Daya Kelautan
Indonesia Indonesia Internasional di Indonesia
Indonesia

Sumber Daya Perikanan Pariwisata Bahari

Kemukakanlah pertanyaan atau pendapat


Anda tentang materi pembelajaran bab ini.
Kuis

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan poros maritim dunia.


2. Bagaimana kondisi perbatasan teritorial Indonesia?
3. Jelaskan potensi sumber daya kelautan apa saja yang
terdapat di Indonesia sebagai upaya mendukung program
Indonesia sebagai poros maritim dunia.
4. Jelaskan penyebab belum optimalnya pengelolaan sumber
daya kelautan di sektor perikanan.
5. Jelaskan program pengembangan industri pariwisata bahari
di Indonesia.

Kerjakan
Uji Kompetensi Bab 1 halaman 24-26,
buku Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 2
Terima Kasih
Satu-satunya yang membuat Anda merasa
aman di dunia adalah pengetahuan,
pengalaman, dan kemampuan.

(Aristoteles)
Referensi

jakartagreater.com
Atlas Indonesia dan Dunia
www.indonesianterrace.com
www.alamendah.org
www.amazon.com
www.cdn.tmpo.co.id
misteraladin.com
www.pptbackgroundstemplates.com
Created By:
R. Irvan Noor

Anda mungkin juga menyukai