Anda di halaman 1dari 32

EKSTRIKASI, STABILISASI DAN

TRANSPORTASI DALAM PROSES


RUJUKAN

Disampaikan pada : Ns. Rika Novariza,


M.Kep
SISTEM TRANFOTASI DAN RUJUKAN
SEPERTI
INI TIDAK DISARANKAN (MEMPERBURUK
KEADAAN PASIEN)
Bukan seperti ini
Cara pengangkatan yang salah
Jika kita memindahkan dan mengangkat penderita
dengan tidak tepat  menyebabkan cedera lanjut
untuk penderita maupun penolong sendiri

MEKANIK TUBUH

Potensi seluruh kemampuan tubuh sebagai


alat untuk mengangkat, memindahkan dan
mencegah cedera
Prinsip dasar untuk mencegah cedera :

1. Rencanakan gerakan
2. Gunakanlah paha, bukan punggung.
3. Berat benda sedekat mungkin pada tubuh.
4. Kurangi jarak atau ketinggian, bila memindahkan
sebuah benda.
Gunakan prinsip–prinsip di atas untuk memindahkan, menarik,
menekan, membawa atau menggapai sesuatu benda

Kuncinya adalah garis lurus dari tulang belakang


Panduan dalam mengangkat penderita :

1. Kenali kemampuan diri dan kemampuan pasangan kita


2. Nilailah beban yang akan diangkat secara bersama, dan bila
merasa tidak mampu, jangan paksakan. Selalu
komunikasikan secara teratur dengan pasangan kita
3. Regangkan kaki sejajar dengan bahu kita dan posisikan satu
kaki sedikit di depan
4. Mulai dengan jongkok, jangan membungkuk saat
mengangkat dan punggung harus selalu dijaga lurus
5. Tangan yang memegang menghadap ke depan. Jarak
antara kedua tangan minimal 30 cm.
6. Dekatkan tubuh dengan beban yang akan diangkat.
7. Jangan memutar tubuh saat mengangkat

Panduan di atas juga berlaku saat menarik


atau mendorong penderita.
MEMINDAHKAN PENDERITA

Pemindahan darurat Pemindahan non darurat


1. PEMINDAHAN DARURAT

Pengertian : Pemindahan penderita ketika dalam


keadaan yang membahayakan baik dari lingkungan
maupun penderita itu sendiri.

Misalnya :
 Kebakaran atau suatu keadaan yang memungkinkan
terjadinya kebakaran
 Ledakan atau suatu keadaan yang memungkinkan
terjadinya ledakan dll
Jenis–jenis pemindahan darurat

Tarikan baju
Tarikan selimut

Tarikan lengan Tarikan dengan sprei


2. PEMINDAHAN NON DARURAT

 Ketika telah siap dievakuasi  Yaitu dengan


melakukan stabilisasi dan perawatan penderita

 Cegah cedera lebih lanjut serta hindari sesuatu yang


menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri pada
penderita
PERALATAN UNTUK MEMBAWA
PENDERITA
Tandu beroda/ Stretcher
atau Brankar

 Ketika mendorong brankar


posisi kaki penderita di depan
dan kepala di belakang
 Dalam ambulans posisi brankar
terbalik dengan kepala di depan
(dekat pengemudi)
Tandu sekop
(Scoop Stretcher, Orthopaedic Stretcher)

 Tandu sekop bukan alat


untuk membawa /
transportasi tapi hanya
untuk mengangkat dan
memindahkan.
 Dua atauEmpat petugas
Long Spine Board (LSB)

Bidai tulang belakang atau papan panjang kayu yang keras atau benda
sintetis yang tidak menyerap darah dengan panjang sekitar 2 meter
Back Board / Short Spine Board atau
KED (Kendrick Extrication Device)

 SSB dan KED adalah dua alat yang berbeda


secara bentuk namun mempunyai fungsi
yang sama
 Digunakan pada penderita trauma terutama
untuk memindahkan penderita dari dalam
kendaraan yang dicurigai adanya cedera
servikal dan tulang belakang.
Head Immobilizer
NECK COLLAR

Alat untuk membidai leher pada keadaan adanya


kecurigaan cedera pada tulang leher (Servikal)

 Multiple Trauma
 Adanya jejas / perlukaan diatas klavikula (tulang selangka)
 Cedera kepala dengan penurunan kesadaran
 Mekanisme kecelakaan mendukung  mechanism of
injury
Setiap adanya kecurigaan Fraktur Servikal harus selalu
terpasang NECK COLLAR

Bisa dibuka setelah


pemeriksaan Rontgent
setelah DIPASTIKAN
tidak ada fraktur cervical
Pemasangan Neck Collar
TATA CARA MENGANGKAT PENDERITA
MULTIPLE FRAKTUR
MEMAKAI TANDU/ STRETCHER
dengan menjaga tulang leher
TRANSPORTASI PENDERITA
AMBULANS DARAT
 Cukup ruang agar penderita
dapat diposisikan terlentang.
 Dapat memuat penderita dan
petugas.
 Cukup tinggi untuk petugas
berdiri dalam melakukan
tindakan yang diperlukan
selama perjalanan
 Cukup tinggi untuk peletakkan cairan infus yang diberikan
ke penderita (min 90 cm)
 Dilengkapi peralatan medis dan non medis untuk
penanganan penderita
 Dilengkapi alat komunikasi (radio, telepon mobil atau
telepon seluler)
 Sepanjang perjalanan lakukan survei primer dan survei
sekunder
 Beberapa hal yang harus dimonitor selama transportasi
penderita :
o Kesadaran penderita
o Tanda – tanda vital (RR,BP,P)
o Stop Bliding bila ada
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai