atau
LAYANAN USAHA
BAB 5
Produk
Kreatif dan Kewirausahaan
-Annisa Rivaleni Popa-
XI Akuntasi
A. Mengenal Sistem Produksi
Usaha
• 1. Definisi produk
a. Buchari Alma
Produk merupakan seperangkat atribut yang
berwujud maupun tidak berwujud, termasuk
didalamnya tentang warna, harga, nama baik pabrik,
nama baik toko yang menjual (pengecer), serta
pelayanan pabrik dan pelayanan pengecer yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan
keinginannya.
b. Philip Kotler
Produk adalah setiap apa saja yang dapat
ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian,
permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat
memenuhi keinginan atau kebutuhan.
c. William J. Stanton
Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata
(tangible) dan tidak nyata (intangible) di dalamnya
sudah tercakup nama, harga, kemasan, prestise,
pabrik, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik
dan pengecer yang mungkin dapat diterima oleh
pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan
keinginannya.
Menganalisis produk yang akan dijual merupakan
hal yang sangat penting karena dengan menganalisis
produk akan dapat mengetahui kekurangan dari
produk tersebut.
Beberapa faktor yang perlu dianalisis dalam
pemilihan produk.
a. Kualitas setiap barang
b. Ukuran
c. Merek
d. Bentuk/model
e. Kemasan
f. Layanan
• 2. Sistem Produksi
Sistem Produksi adalah suatu gabungan dari
beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan
dan saling menunjang untuk melaksanakan proses
produksi dalam suatu perusahaan tertentu.
Beberapa elemen tersebut :
1. Produk perusahaan.
2. Lokasi pabrik.
3. Letak dari fasilitas produksi.
4. Lingkungan kerja dari karyawan serta standar
produksi yang dipergunakan.
Sistem pendukung kegiatan produksi antara lain :
a. Perencanaan dan pengendalian produksi.
b. Pengendalian kualitas.
c. Penentuan standar operasi.
d. Penentuan fasilitas produksi.
e. Perawatan fasilitas produksi.
f. Penentuan harga pokok produksi.
• 3. Hubungan teori ekonomi dengan sistem produksi
Sistem produksi massal berhubungan erat dengan
konsep skala ekonomis yaitu apabila skala operasi
kita tingkatkan dengan jalan menambah semua input
pada saat yang sama dengan proporsi yang sama
sebanyak 2 kali, maka kita akan mampu menjalankan
usaha secara lebih efektif dengan output yang
diperoleh akan berjumlah lebih dari dua kali lipat.
Gejala hasil yang memungkinkan meningkat terhadap
skala ini seringkali dihubungkan dengan sistem produksi
massal dengan ciri-ciri, sebagai berikut :
a. Penggunaan tenaga bukan manusia.
b. Penggunaan peralatan otomatis yang mampu
mengatur sendiri.
c. Penggunaan komponen standardisasi dan tersubstitusi.
d. Pembagian proses produksi yang kompleks ke dalam
beberapa tingkat operasi yang sederhana.
e. Spesialisasi fungsi dan pembagian divisi dan tenaga
kerja.
f. Penyusunan desain analisis dan proses produksi
terkomputerisasi.
• 4. Faktor produksi
a. Faktor sumber daya alam/fisik
1) Udara, tanah, air, dan sinar matahari.
2) Hewan dan tumbuhan.
3) Mineral dan bahan tambang lainnya.
b. Faktor sumber daya manusia/tenaga kerja
1) Tenaga kerja
- berdasarkan kualitas.
- berdasarkan sifat pekerja.
c. Faktor modal
d. Faktor kewirausahaan
e. Faktor sumber daya informasi
• 5. Sistem produksi menurut proses menghasilkan
output
Sistem produksi menurut proses menghasilkan
output secara ekstrem dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu :
a. Proses produksi kontinu (continuous process).
b. Proses produksi terputus (intermittent
process/discrete system).
Perbedaan pokok antara kedua proses terletak
pada lamanya waktu set-up peralatan produksi.
• 6. Jenis-jenis aliran proses produksi
a. Flow shop production.
b. Continuous production.
c. Job shop production.
d. Batch production.
e. Proyek.
Dan di setiap jenis-jenis aliran tersebut memiliki
karakteristik dan contoh-contoh produk masing-
masing.