Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

KEBUTUHAN CAIRAN DAN


ELEKTROLIT

Oleh :
Praty Milindasari

Akademi Keperawatan Bunda Delima


Bandar Lampung
1. Monitor intake dan out put
2. Pemasangan infus
3. Transfusi darah
1. Monitor intake dan out put

• Monitor intake merupakan suatu tindakan


mengukur jumlah cairan yang masuk kedalam
tubuh.
• Intake/asupan cairan untuk kondisi normal
pada orang dewasa adalah kurang lebih 2500
cc perhari.
• Asupan cairan dapat langsung berupa cairan
atau ditambah dari makanan lain
• Monitor Output merupakan suatu tindakan
mengukur jumlah cairan yang keluar dari tubuh.
• Output/pengeluaran cairan sebagai bagian
dalam mengimbangi asupan cairan pada orang
dewasa, dalam kondisi normal adalah kurang
lebih 2300 cc.
• Jumlah air yang paling banyak keluar berasal
dari ekskresi ginjal (berupa urien), sebanyak
kurang lebih 1500 cc perhari pada orang dewasa
• Tujuan
– Menentukan tingkat dehidrasi klien.
– Memudahkan kontrol terhadap
keseimbangan cairan elektrolit.
– Memberikan data untuk menunjukan efek
diuretic atau terapan rehidrasi.
• Indikasi
– Turgor kulit buruk
– Edema
– Tekanan darah sangat rendah/tinggi
– Gagal jantung kongestif
– Dispnea
– Penurunan haluaran urien
– Infus intravena
Prosedur
1.Prosedur Tindakan
a. Tentukan jumlah cairan yang masuk ke
dalam tubuh klien (INTAKE), terdiri atas :
1). Air minum
2). Air dalam makanan
3). Air hasil oksidasi (metabolisme)
4). Cairan intravena
b. Tentukan jumlah cairan yang keluar dari tubuh
klien (OUTPUT), terdiri atas:
1). Urine
2). Kehilangan cairan tanpa disadari (IWL : Insinsible
Water Loss) Paru dan kulit
3). Keringat
4). Feses
5). Muntah
6). Perdarahan
7). Cairan Drainase
8). Muntah NGT, dll
Hal-hal yang perlu diperhatikan

Rata-rata intake cairan perhari

 Air minum   : 1500 – 2500 ml


 Air dari makanan    : 750 ml
 Air hasil oksidasi (metabolisme) : 200 ml
Rata-rata haluaran cairan perhari

 Urine : 1400 – 1500 ml


 IWL
• Paru   : 350 - 400 ml
• Kulit     : 350 – 400 ml
 Keringat     : 100 ml
 Feses      : 100 – 200 ml
 IWL
• Dewasa   : 15 cc/kg BB/hari
• Anak     : (30 – usia (tahun) cc/kgBB/hari
• Jika ada kenaikan suhu pada Anak :
(IWL + 200 (suhu badan sekarang - 36,8°C)
Output terdiri dari:
1. Urine


Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui traktus
urinarius merupakan proses output cairantubuh yang utama.

Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24
jam, atau sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa.

Pada orang yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi
dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjar keringat meningkat
maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.
2. IWL (Insesible Water Loss)

 IWL terjadi melalui paru- paru dan kulit.


 Melalui kulit dengan mekanisme difusi.
 Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh
melalui proses ini adalah berkisar 300-400 ml per
hari, tetapi bila proses respirasi atau suhu tubuh
meningkat maka IWL dapat meningkat.
3. Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh
yang panas, respon ini berasal dari anterior hypotalamus,
sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang
belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis
pada kulit.

4. Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml
per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di
dalam mukosa usus besar (kolon).
Air Metabolisme
• Balita : 8cc/KgBB/hari
• 5–7th : 8 – 8,5cc/Kgbb/hr
• 7–11th : 6–7cc/Kgbb/hr
• 12-14th : 5- 6cc/Kgbb/hr
RUMUS MENGHITUNG IWL
15 x BB
IWL = --------------
24 Jam
Contoh :
Tn. R diketahui BB = 60 Kg, dengan suhu tubuh 37⁰C

(15 x 60)
IWL = ------------- = 37,5 cc/Jam
24 Jam

Jika dalam 24 jam --------> 37,5 x 24 = 900 cc


RUMUS IWL DENGAN KENAIKAN SUHU
[ ( 10% x CM ) X Jumlah Kenaikan suhu ] + IWL Normal
----------------------------------------------------------------------------
24 Jam

Contoh :
Tn. A, BB = 60 Kg, suhu = 39⁰C, CM = 200 cc

[(10% x 200) x (39⁰C - 37⁰C)] + 37,5 cc


IWL = -----------------------------------------------------
24 jam
= (20 x 2) + 37,5 cc
24 jam
= 1,7 + 37,5 = 39 cc / jam
RUMUS MENGHITUNG BALANCE CAIRAN

Balance Cairan = CM – CK – IWL

Ket :
CM : Cairan Masuk
CK : Cairan Keluar
Contoh soal
• An.A usia 3 tahun dengan BB 14 Kg, dirawat
hari kedua dgn DBD, keluhan pasien menurut
ibunya rewel, tidak nafsu makan, malas
minum, badan masih hangat, gusinya tadi
malam berdarah. Makan 6 sendok makan/ 24
jam, minum 1000cc/24 jam, BAK 1000cc/24
jam, mendapat infus Asering 1000cc/24 jam.
Hitung balance cairannya !
• Input cairan :
– Minum = 1000 cc
– Infus = 1000 cc
– Air Metabolisme = 112 cc -------> dari ( 8 cc X 14 kg)
------------------------------------------
JUMLAH = 2112 cc

• Output cairan :
– Urine = 1000 cc
– IWL = 378 cc --> dari ( 30 – 3 th ) x 14 Kg
------------------------------------------------
JUMLAH = 1378 cc

• Balance cairan = intake – output - IWL


= 2122 cc - 1000 cc – 378 cc
= + 734 cc/hr
•Jika ada kenaikan suhu 38,8⁰C

Rumus IWL : IWL + 200 ( Suhu Tinggi – 36,8)

–IWL + 200 (suhu tinggi – 36,8)


–378 + 200 (38,8 – 36,8)
–378 + 200 (2)
–378 + 400
–778 cc

BALANCE CAIRAN = INTAKE – OUTPUT


•INTAKE = 2112 cc

•OUTPUT = URINE = 1000 CC


= IWL = 778 CC
----------------
Jumlah = 1778 CC

Balance Cairan = 2122 – 1778


= 334 CC / 24 jam
3. PEMASANGAN INFUS
Merupakan tindakan keperawatan yg dilakukan dgn
cara memasukan cairan melalui intravena dengan
bantuan infus set melalui:

 vena lengan (sefalika, basilika, mediana cubiti)


 vena tungkai ( safena)
 Vena di daerah kepala ( temporalis frontalis)
Tujuan
• Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
• Sebagai tindakan pengobatan
• Dan sebagai pemberian makanan
Pengaturan tetesan Infus
• Pengertian
– Menghitung kecepatan infus utk mencegah
ketidaktepatan pemberian cairan
• Tujuan
– Mencegah terjadi kolaps kardiovaskuler dan
sirkulasi pada klien dehidrasi dan syock
– Mencegah kelebihan cairan pada klien
Rumus tetesan infus
jumlah total cairan infus (cc) X faktor tetesan
tetes/menit : ----------------------------------------------------------------
lama waktu penginfusan (menit)

Pedoman
 Faktor tetes makro : 20 tetes
 Faktor tetes mikro : 60 tetes
 I kolf (plabot) : 500 cc
Contoh soal :
Ny. M diberikan cairan NaCl 600 cc, dalam terapi ditulis 20
tetes makro/menit. Berapa tetes per menit kah cairan
tersebut harus habis dalam 10 jam ?

Jawab:
600 cc x 20
= -----------------
600 menit

= 20 tetes/menit
4. TRANSFUSI DARAH
• Pengertian
– Memindahkan / memasukan darah seseorang (donor) kepada orang lain
( klien yg memerlukan) melalui vena
• Tujuan
– Melaksanakan tindakan dan pengobatan serta memenuhi kebutuhan klien
terhadap darah sesuai dgn program pengobatan
– Menggantikanjumlah darah yg hilang melebihi dari jumlah tertentu
– Meninggikan kadar HB dalam tubuh
– Menggantikan darah yg cocok pd bayi neonatus
– Menggantikan darah klien yg keracunan dll, dgn darah yg baru
• Indikasi
– Klien dgn penyakit kelainan darah ( anemia dan
leukemia)
– Pd pasien yg banyak kehilangan darah ( operasi
besar, melahirkan, kecelakaan)
– Pd neonatus yg hiperbilirubinemia yg tdk dpt diatasi
dgn terapi lain

Anda mungkin juga menyukai