Anda di halaman 1dari 22

CARA MERUMUSKAN JUDUL,

LAMPIRAN DAN KUTIPAN

Ns. Ida Yatun Khomsah, M.Kep


Definisi
- Karya tulis merupakan uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan atau
informasi yang berasal dari data primer atau data sekunder yang disajikan untuk
tujuan tertentu.
- Informasi dari data primer didapatkan dan dikumpulkan langsung dan belum
di olah dari sumbernya seperti pengujian (tes), daftar pertanyaan (kuesioner),
wawancara (interview), dan pengamatan (observasi).
- Informasi berasal dari data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dan di olah
orang lain seperti dokumen yang tidak diterbitkan (misal laporan atau hasil
penelitian) dan dokumen yang diterbitkan (misal jurnal, majalah, atau buku).
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis

1. Melatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif


2. Melatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
5. Memperoleh kepuasan intelektual
6. Memperluas ilmu pengetahuan
7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
Cara merumuskan judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah dengan
memperhatikan hal-hal seperti dibawah ini :

1. Menentukan tema judul. Misal bidang pendidikan, teknologi, kesehatan dan lain lain.
2. Menentukan objek yang akan diteliti. Misalnya dalam tema kesehatan memilih pasien DM
sebagai objek. Sebaiknya dalam memilih objek penelitian peneliti objek yang disukai agar
semangat dalam mengerjakannya.
3. Menemukan apa  yang akan diteliti dari objek yang dipilih. Misalnya pengaruhnya,
kualitasnya, manfaatnya, dan lain-lain.
4. Mencari bagian mana dari objek yang akan diteliti. Misalnya masalah keperawatan yang
akan di atasi.
5. Menentukan media yang dijadikan sehingga kita dapat menghubungkan apa yang diteliti
dengan bagian yang diteliti.  Seperti penerapan yang dilakukan sesuai dengan hasil penelitian
dari jurnal dan lain-lain.
6. Membuat kalimat yang tepat dalam menggabungkan tema, objek, sesuatu yang diteliti,
bagian yang diteliti dan medianya.
Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan ketika akan menyusun kerangka
karya tulis, antara lain :
1. Menentukan tema atau topik karya tulis.
2. Membatasi topik karya tulis.
3. Menentukan masalah dan tujuan penelitian.
4. Mendaftar gagasan atau hal-hal yang akan dikembangkan dalam karya tulis
berdasarkan tema atau topik yang harus dipilih.
5. Menyusun kerangka karya tulis.
Merumuskan judul :

1. Adanya hasil telusur jurnal ilmiah <10 tahun terakhir (5-10


jurnal).
2. Fenomena
Studi pendahuluan yang memperkuat tema atau topik yang
akan diteliti/ ditulis. Misal : (Kasus DBD untuk masalah
Hiperthermi dengan penerapan Kompres hangat/ hasil dari
jurnal mengatakan bahwa kompres hangat berpengaruh untuk
menurunkan suhu tubuh dan data kasus dari RS, Klinik,
instansi lainnya.
CONTOH JUDUL KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN :

1. PENERAPAN KOMPRES HANGAT UNTUK MENGATASI MASALAH


HIPERTHERMI PADA KLIEN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE

2. PENERAPAN SENAM KAKI UNTUK MENGATASI MASALAH RESIKO


TERJADINYA PENURUNAN SENSITIVITAS KAKI PADA KLIEN DENGAN
DM TIPE II

3. PENERAPAN SLOW DEEP BREATHING UNTUK MENGATASI MASALAH


POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA KLIEN DENGAN TB PARU
Kerangka penulisan naskah KTI adalah sebagai berikut :
• BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI desain studi kasus terdiri atas :
1) Sampul depan
Sampul depan tertulis judul karya tulis dengan format:
2)  Sampul Dalam
3) Lembar Pernyataan
Lembar Persetujuan Pembimbing
4) Lembar Pengesahan Penguji
5) Kata Pengantar
6) Daftar Isi
7) Daftar Tabel
8) Daftar Gambar
9) Daftar Arti lambang, singkatan dan istilah 
10) Daftar Lampiran
11) Abstrak 
• Bagian Inti
1. Pendahuluan
a) Latar Belakang
b) Batasan Masalah
c) Tujuan (Umum dan Khusus)
d) Manfaat (teoritis dan Praktis)
2. Tinjauan Pustaka
a) Konsep Dasar Penyakit
b) Konsep Asuhan Keperawatan
3. Metode Literatur Review
a) Desain
b) Batasan Istilah
c) Kriteria Inklusi dan Eksklusi
d) Pengumpulan Data
e) Metode Analisis Data
• Hasil dan Pembahasan
1. Gambaran Lokasi Penelitian
2. Penyajian Data
3. Pembahasan (F-T-O)

• Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan adalah paparan yang menjawab tujuan penelitian.
2. Saran adalah saran yang dibuat berdasarkan pelaksanaan intervensi dan dianggap perlu
dilakukan selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Uraian yang melatarbelakangi masalah, yang perlu
dipecahkan dengan studi literatur.
Pembahasan sesuai dengan piramida terbalik :
Issue atau trend secara global mengenai DBD (P1), Fenomena
(WHO, Asia, Indonesia, Jakarta, Lampung) DBD 2 tahun
terakhir didapatkan kasus 35%, data rekam medik rsam DBD
urutan ke 3 dari 10 penyakit terbesar yaitu 24%). Fakta terkait
masalah DBD.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1. Introduksi masalah (Ungkapan permasalahan pokok)
1.1.2. Justifikasi/ Skala masalah (Pembenaran dan bukti, kesenjangan antara harapan dan
kenyataan teori dengan praktik, seberapa besar masalah untuk diangkat, skala
masalah dari lingkup luas hingga pengambilan masalah).
1.1.3. Kronologis
Bagaimana urutan kejadian suatu masalah sampai timbul akibat kalau tidak
ditangani. Teori yang menyatakan atau literatur ttg masing-masing variabel.
1.1.4. Solusi
Upaya yg dilakukan untuk menyelesaikan masalah dengan cara kompres hangat.
Dikuatkan dengan adanya hasil penelitian sebelumnya. Peran perawat itu seperti
apa?
1.2 Batasan Masalah
Topik apa pd litref KTI?
Ex. : Masalah pada studi literatur review ini dibatasi pada intervensi kompres hangat untuk
mengatasi masalah hiperthermi pada klien dengan DBD.

1.3 Tujuan
1.3.1 TU
Secara keseluruhan litref. Ex. : Menjelaskan/menggambarkan penerapan kompres
hangat untuk mengatasi maslah hiperthermi pada klien DBD.
1.3.2 TK
1. Penjabaran dari TU penerapan kompores hangat untuk mengatasi masalah
hiperthermi pada klien DBD
2. Efektivititas kompres hangat pada pasien DBD.
4.1 Manfaat
Manfaat teoritis dan manfaat praktis
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Penyakit


2.1.1 Demam Berdarah Dengue
a. Definisi
Demam Berdarah Dengue adalah suatu penyakit
yang disebabkan oleh aides Agepty (Bulececk, 2016).
Menurut black & Hawks (2014), menyatakan bahwa DBD
adalah ................................. DBD merupakan
penyakit................ (Aziz, A.A, 2015).
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat
disimpulkan bahwa DBD merupakan penyakit yang
disebabkan karena aides agepty.
b. Penyebab
c. Klasifikasi
d. Patofisiologi
e. Pathway
f. Tanda dan Gejala
g. Komplikasi
h. Pemeriksaan penunjang
i. Penatalaksanaan
2.2 Hiperthermi (Masalah Keperawatan)/(SDKI)
a. Definisi
b. Penyebab
c. Kondisi Klinis

2.3 Kompres Hangat (SIKI)


a. Definisi
b. Kondisi klinis
c. .......................
d. Dst.
BAB 3
Metode Penelitian

3.1 Desain
Desain yang digunakan adalah studi kasus. Studi yang mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. studi kasus
dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu. (Studi Kasus)
Contoh : “Desain penulisan pada penelitian ini adalah Studi kasus berupa aplikasi asuhan keperawatan pada klien
Diabetes Mellitus Tipe II.”

Desain yang digunakan adalah deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. (Deskriptif)
Contoh :
“Desain penulisan pada penelitian ini adalah Deskriptif yang akan mendeskripsikan bagaimana gambaran
pengetahuan masyarakat tentang penyakit Diabetes Mellitus Tipe II di Kelurahan X Kecamatan Y Tahun XX.”

3.2 Batasan Istilah (Definisi Operasional)


Pernyataan yg menjelaskan istilah-istilah kunci yg menjadi fokus studi.
Asuhan Keperawatan ....................... atau Kompres hangat ............
Diabetes Mellitus Tipe II ......................... atau Hiperthermi ...........
DBD ........................
BAB 3
Metode Penelitian
3.3 Partisipan
Unit analisis / partisipan dalam keperawatan umumnya adalah klien
dan atau keluarganya. Subyek yang digunakan adalah minimal 2 klien
atau 2 keluarga (2 kasus) dengan masalah keperawatan, diagnosis
medis, intervensi, dan kriteria Inklusi yang sama. (Studi Kasus)

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian akan mempengaruhi


hasil sampel yang terpilih sesuai rumus yang digunakan dengan
besarnya sampel dalam penelitian menggunakan rumus. (Deskriptif)

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian


BAB 3
Metode Penelitian
3.5 Pengumpulan data
1)Wawancara (hasil anamnesis berisi identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang – dahulu – keluarga dll, Sumber data dari klien, keluarga, perawat lainnya)
2)Observasi dan Pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA : inspeksi, palpasi, perkusi,
Auskultasi) pada sistem tubuh klien
3)Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain yg relevan).
(Studi Kasus)
3.5 Instrumen Penelitian (Deskriptif)
3.6 Analisa data
BAB 3
Metode Penelitian

3.7 Etik Penelitian

1)Informed Consent (persetujuan menjadi klien)


2)Anonimity (tanpa nama)
3)Confidentiality (kerahasiaan)
BAB 4
Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi Pengambilan Data
4.1.2 Penyajian Data
4.2 Pembahasan (Why and How) (Fakta-Teori-Opini)
BAB 5
Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
Jawaban dari tujuan dalam studi penelitian.

5.2 Saran
Saran merupakan implikasi hasil studi kasus terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi
peneliti selanjutnya, sebagai hasil pemikiran atas keterbatasan penelitian yang
dilakukan. Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil studi kasus dan
operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan dimana).

Anda mungkin juga menyukai