Secondary
attack rate
prevalence rate
prevalence rate
cumulative
Insidence
Insidence
Period
Point
rate
OR
AR
RR
Postneonata
AR & AR%
Absolut
Preval
PAR &
UFMR
Relatif
CSMR
PAR%
ASDR
MMR
NMR
PMR
l MR
CDR
FDR
IMR
CFR
Insidensi
PF
ensi
Angka Ukuran
Proporsi
Mutlak
Angka
Ratio
Ukuran
Rate
Ukuran
Ukuran Kekuatan
Kuantitas Ukuran Frekuensi Epidemiologi
Hubungan
Matematis
1. Angka Kesakitan/Morbiditas
MORBIDITAS = Kesakitan : Merupakan derajat sakit,
cedera atau gangguan pada suatu populasi.
MORBIDITAS mengacu pada angka
kesakitan yaitu; jumlah orang yang Didalam Epidemiologi, Ukuran Utama Morbiditas
sakit dibandingkan dengan populasi adalah : Angka Insidensi & Prevalensi dan berbagai
tertentu yang sering kali merupakan
kelompok yang sehat atau kelompok Ukuran Turunan dari kedua indikator tersebut. Setiap
yang beresiko. kejadian penyakit, kondisi gangguan atau kesakitan
dapat diukur dengan Angka Insidensi dan Angka
Prevalensi.
a. Insidensi -Data tentang jumlah penderita baru
-Menggambarkan kasus baru yang terjadi dalam
periode waktu tertentu.
Insidensi dibagi atas:
- Incidence Rate Pada kejadian penyakit, insidensi adalah perubahan
- Incidence cumulative status sehat menjadi sakit.
i
(Person–Time Incidence), densitas Jenis khusus insidens kumulatif yang
insidens (Incidence density) berguna selama epidemic.
Relative Risk (RR) Contoh: Menghitung hubungan antara merokok dengan penyakit kanker
prostat, dari 1000 perokok, 90 diantaranya menderita Ca prostat dan dari 1000
yang bukan perokok, 30 diantaranya menderita Ca prostat. Jika ditanyakan
besarnya risiko yang ditanggung oleh perokok untuk terkena Ca prostat
dibandingkan dengan yang bukan perokok dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
Kesimpulannya, perokok memiliki risiko menderita Ca prostat 3 kali lebih
RR = besar dibandingkan dengan yang bukan perokok.
Ca Prostat
(+) (-)
Perlakuan Jumlah Risiko
Jumlah RR = 0,09/0,03
188 =3
120 2000
0
Odds Ratio biasanya digunakan pada penelitian kasus kontrol atau
Odds Ratio (OR) cohort, juga pada penelitian retrospektif. OR merupakan perbandingan
antara odd expose pada kasus dengan odd expose pada kontrol.
Contoh: Mengetahui hubungan antara merokok dengan kanker prostat,
dari 1000 perokok, 90 nya menderita Ca prostat dan dari 1000 yang
bukan perokok, 30 diantaranya menderita Ca prostat. Ditanyakan
OR = besarnya risiko yang ditanggung oleh perokok untuk terkena Ca
prostat dibandingkan dengan bukan perokok.
Kesimpulannya, besar risiko untuk menderita Ca prostat pada perokok
adalah 3,2 kali lebih besar dibandingkan dengan risiko menderita
prostat pada yang bukan perokok.
Ca Prostat
Perlakuan Risiko
(+) (-)
Perokok 90 910 90/910 = 0,099
Bukan perokok 30 970 30/970 = 0,031
Jumlah OR = 0,099/0,031
90/30 910/970 = 3,19 = 3,2
Rasio odds (Odds ratio = OR)
Faktor Kasus Kontrol Total Nama lain: Odds relative; rasio kros-produk
Perokok 650 (a) 950 (b) 1600
Contoh:
AR Kasus hubungan antara merokok dengan kanker paru, dari 100 perokok
(Attributable berat, 5 orang menderita Ca paru
Population studi baik terpajan maupun tidak terpajan yang disebabkan pada
sebuah pajanan dan jumlah kasus penyakit tertentu pada seluruh
Attributable populasi baik yang terpajan maupun tidak terpajan yang dapat
Risk (PAR) dihilangkan.
Rumus:
PAR = insiden (populasi) – insiden (tidak terpajan)
= risiko populasi – risiko tidak terpajan
PAR% dikenal juga dengan sebutan etiologic
fraction (EF) yang memberikan informasi tentang
proporsi risiko terjadinya penyakit pada seluruh
Population
Attributable populasi yang dapat dicegah dengan mengeliminasi