Anda di halaman 1dari 12

BAB 5

(Sistem Limfa, gangguan dan


teknologi sistem sirkulasi)
SISTEM LIMFA
Cairan berwarna kekuningan yang berisi sel-sel darah putih,
LIMFA keping-keping darah, dan fibrinogen, lemak dan sedikit oksigen

fungsi

1. Mengembalikan kelebihan cairan jaringan


2. Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan
3. Mengeluarkan zat-zat toksin dan sel-sel yang rusak
dari jaringan setelah terjadi infeksi
4. Mengangkut lemak yang sudah berbentuk emulsi dari
usus ke sistem peredaran darah
5. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi
darah
6. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
7. Menghasilkan zat antibodi untuk melindungi tubuh
terhadap infeksi
Peredaran Limfa terdiri atas organ yang memproduksi dan
menyimpan lmfosit, pembuluh darah, dan cairan limfa

I. Organ limfa
1. Nodus limfa, merupakan struktur berbentuk oval berfungsi
menyaring dan menghancurkan partikel asing
2. Kelenjar timus, merupakan kelenjar yang terletak di dada,
berwarna kemerahan berperan dalam sistem kekebalan
karena memproduksi limfosit T
3. Kelenjar amandel (tonsil), berfungsi menahan kuman yang
masuk melalui mulut, hidung dan kerongkongan
4. Limfa (lien) adalah kelenjar berwarna ungu tua, berfungsi
menghasilkan limfosit dan zat antibodi
II. Pembuluh limfa
Terdapat di seluruh tubuh dan organ tubuh

III. Cairan limfa (getah bening)


Adalah cairan jaringan yang diabsorbsi ke dalam kapiler limfa,
berwarna kekuning-kuningan
Berfungsi untuk menjaga
kelembapan sel, mensuplai
makanan, mengumpulkan
CAIRAN LIMFA
sisa metabolisme, dan
mematikan kuman penyakit
yang masuk ke dalam tubuh

PEMBULUH LIMFA
SISTEM KANAN
PEREDARAN LIMFA PEMBULUH LIMFA
PEMBULUH LIMFA
DADA

Terdapat di sepanjang
KELENJAR LIMFA pembuluh limfa, khususnya di
pangkal paha, leher, dan
ketiak. Menghasilkan sel-sel
darah putih untuk mencegah
terjadi infeksi lebih lanjut
Aliran Limfa
Peredaran limfa di mulai dari jaringan dan berakhir pada pembuluh balik
bawah selangka. Peredarannya disebut peredaran terbuka karena tidak
selalu berada di dalam pembuluh.

Sirkulasi cairan limfa adalah sebagai berikut

Cairan interstisial dari jaringan masuk ke kapiler limfa cairan interstisial yang
sudah berada di kapiler limfa (disebut cairan limfa) mengalir dari kapiler limfa ke
saluran penampung ke pembuluh limfa yang lebih besar bergabung
membentuk trunkus (batang saluran) limfa utama
Saluran limfa ada dua macam:

1. Duktus limfatikus sinistra (kiri) disebut duktus torasikus, mengumpulkan


cairan dari seluruh tubuh kecuali kuadran kanan atas, serta menerima
cairan limfa dari pembuluh limfa yang berasal dari kepala kiri, leher kiri
dada kiri anggota gerak bawah dan alat-alat dalam rongga perut
2. Duktus limfatikus dekstra (kanan), pembuluh limfa yang pendek,
menerima cairan limfa dari pembuluh limfa yang berasal dari kepala
kanan, leher kanan, dada kanan, lengan sebelah kanan
Peredaran Limfa
Kelenjar atau nodus limfa berfungsi untuk menyaring bakteri
atau mikroorganisme lain yang terbawa cairan limfa,
mengabsorpsi lemak dan lakteal di usus halus dan
mengangkutnya ke darah serta mengambil kelebihan cairan
jaringan untuk dikembalikan ke darah.

Beberapa kelenjar limfa yang besar antara lain:


1. kelenjar limfa lipat sikut, lipat paha, ketiak, lutut, dan
leher;
2. kelenjar limfa selaput lendir usus. Pembuluh limfa
yang berasal dari selaput lendir usus disebut pembuluh kil;
3. kelenjar folikel bawah lidah;
4. kelenjar pada tonsil amandel dan adenoid.
Peredaran Limfa
Gangguan sistem peredaran darah

1. Hemoflia adalah penyakit di mana darah yang keluar dari pembuluh


darah tidak dapat membeku.
2. Anemia atau penyakit kekurangan darah. Penyebabnya dapat karena
kekurangan hemoglobin, zat besi (Fe), atau kekurangan eritrosit.
3. Leukemia atau kanker darah, disebabkan oleh penambahan sel darah
putih atau leukosit secara tidak terkendali.
4. Siklemia, adalah penyakit genetik akibat mutasi gen yang
menyebabkan sel darah memiliki hemoglobin abnormal sehingga
kekurangan jumlah oksigen dan berbentuk seperti bulan sabit
5. Talasemia adalah penyakit keturunan yang terjadi akibat kelainan sel
darah merah, sel darah merah cepat rusak
6. Hipertensi adalah tekanan darah arteri meningkat hingga diatas normal
7. Hipotensi adalah tekanan arteri menurun hingga di bawah normal
8. Arteriosklerosis adalah penyakit degeneratif arteri yang menyebabka
sumbatan bertahap sehingga mengurangi aliran darah dalam arteri terdapat
plak-plak lemak
9. Trombus dan embolus, yaitu penyakit jantung karena adanya gumpalan
pada
nadi tajuk atau arteria koronaria.
10. Jantung koroner adalah tersumbatnya arteri koroner sehingga aliran darah
yang mencapai sel-sel otot jantung hanya berjumlah sedikit
11. Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena, biasanya pada anggota
tubuh bawah
12. Hemaroid (wasir) adalah pelebaran pembuluh darah vena disekitar anus
13. Penyakit kuning pada bayi atau erythroblastosis fetalis. Penyakit ini
disebabkan masuknya aglutinin/anti Rh darah ibu ke dalam darah anaknya
yang ber-Rh+
Teknologi sistem peredaran darah

Beberapa teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah manusia


1. Ekokardiograf adalah suatu teknik untuk mengetahui struktur internal,
mendiagnosis adanya gumpalan darah
2. Pemindaian dengan bahan radioaktif adalah cara yang aman untuk
mendeteksi adanya penyakit jantung
3. Operasi bypass adalah teknik revaskularisasi (membuat saluran baru)
melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan
4. Terapi gen merupakan suatu teknik untuk menumbuhkan pembuluh darah
baru
5. Angioplasti adalah untuk membuka sumbatan berupa plak atau timbunan
lemak pada pembuluh darah
6. Transplantasi jantung merupakan teknik yang dianggap terbilang paling
sukses, banyak pasien yang antri menunggu ketersediaan organ jantung
baru
7. Pacemaker adalah alat pemacu detak jantung berupa sebuah perangkat
bertenaga baterai untuk menstabilkan detak jantung
SELAMAT BELAJAR

RAJIN MENGULANGI PELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai