Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

ANALISIS KETERAMPILAN GERAK LEMPAR CAKRAM


XI MIPA 3
SEJARAH LEMPAR CAKRAM

Menurut catatan sejarah, lempar cakram adalah salah satu dari nomor atletik lempar.
Yangmana bisa kita jumpai dalam sebuah buku karangan Homerus yang berjudul “
Odyssy ” pada zaman purba. Pada buku tersebut di sebutkan bahwa gerakan dasar
dari atletik adalah berupa jalan, lari, lompat dan lempar yang sudah di ketahui sejak
zaman kuno. Hal tersebut dapat di kuatkan dengan adanya bukti di dalam pujangga
Yunani yang di tulis oleh Homeros tentang hal yang berkaitan dengan atletik. Di
dalam bukunya tersebut juga menceritakan mengenai petualangan Odysseus yang
terdampar di sebuah kepulauan yang bernama Phaeacia, dengan rajanya yang
bernama Alcinaus. Di pulau tersebut, Odysseus dibawa untuk menghadap Sang raja,
sehingga di adakan sebuah penyambutan yang meriah.
Pada penyambutan tersebutlah diadakan serangkaian perlombaan yang di ikuti oleh para
pemuda Phaeacia. Dengan mempertunjukan kemahiran nya pada perlombaan lari cepat, gulat,
lompat, dan tinju, serta lempar cakram. Setelah serangkaian perlombaan tersebut selesai , raja
Aleinaus meminta kepada Odysseus supaya memberikan demonstrasi bagaimana cara lempar
cakram yang benar. Pada awalnya Odysseus menolaknya secara halus permintaan dari sang raja
tersebut . akan tetapi karena sang raja menjelaskan bahwa permintaan beliau bertujuan supaya
para pemuda Phaeacia bisa menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna.
Maka permintaan sang raja pun tersebutpun terpaksa dipenuhi.Tanpa melepaskan pakaian
perang yang digunakannya yang terbuat dari logam, Odysseus selanjutnya bangkit dan meminta
ijin kepada sang raja. Selanjutnya kemudian ia masuk gelanggang dan mengambil cakram yang
terberat lalu dengan menggunakan gaya ter manis untuk melempar cakram tersebut . kemudian
cakram tersebut melucur dan jatuh jauh berdasarkan jarak yang di capai atlet – atlet dari
Phaeacia ( Sunaryo Basuki, 1979:24 ).
Berdasarkan kutipan buku tersebut dapat di ketaui bahwa bangsa Yunani purba sudah
mengenal atletik. Disini dapat terlihat bahwa adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram
yang merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai sekarang
ANALISIS CARA MEMEGANG CAKRAM

Untuk dapat melempar cakram yang


sesungguhnya diperlukan cara memegang
yang baik dan benar, yakni:
1) Cara Pertama Cakram dipegang dengan
empat jari terbuka, ruas-ruas ujung jari
menekuk menutupi pinggiran cakram,
sedangkan ibu jari letaknya bebas pada
cakram.

2) Cara Kedua Cakram dipegang dengan


empat jari, jari telunjuk dan tengah
dirapatkan, ruas-ruas ujung jari menekuk
pinggiran cakram, sedang ibu jari letaknya
bebas pada cakram.
sifat sifat teknis :

(a)Cakram dipegang pada sendi akhir dari


jari-jari. (1)
(b)Jari–jari dibuka/sebar pada pinggiran
cakram.
(c) Pergelangan-tangan rilex dan lurus. (2)
(d)Cakram bersandar pada dasar telapak
tangan. (2)
(e)Ibu jari menempel pada cakram. (3)
B. ANALISIS SIKAP AWALAN
1) Phase Ayunan
Dalam tahap ayunan, gerakan dimulai dan si
pelempar bergerak masuk ke posisi untuk
memutar.

sifat sifat teknis :


(a) Punggung menghadap arah lemparan.
(b)Kaki-kaki terpisah selebar bahu, lutut sedikit
ditekuk.
(c) Berat-badan pada telapak kedua kaki.
(d)Cakram diayun ke belakang dan di belakang
naik sampai proyeksi vertikal dari tumit kiri.
(e) Badan diputar pada waktu yang sama.
(f) Lengan diupayakan agar berada tetap
setinggi bahu.
2) Phase Memutar (bagian 1)
Dalam tahap memutar, gerakan-gerakan dipercepat dan badan bagian
bawah berputar mendahului bagian atas badan, menghasilkan pra
tegangan.

Sifat-Sifat Teknis :
(a) Lutut kiri, lengan dan telapak kaki diputar secara aktif dan serentak
searah dengan lemparan.
(b)Berat badan dipindahkan di atas kaki kiri yang ditekuk.
(c) Bahu pelempar diupayakan ada di belakang badan.
(d)Kaki kanan diayun rendah dan lebar melewati lingkaran-lempar
3) Phase Memutar (bagian 2}
Sifat-sifat teknis :
(a)Kaki kiri mendorong ke depan ketika jari-jarinya menunjuk ke arah lemparan.
(b)Lakukan lompatan datar dengan pelurusan yang tak penuh dari pendorong.
(c) Lengan pelempar ada di atas setinggi pinggang dan di belakang badan.
(d)Kaki kanan mendarat dengan aktif pada telapak kaki, memutar ke dalam seperti biasa.
(e) Lengan kiri ditahan menyilang dada.
(f) Kaki kiri melintas melewati lutut kanan dalam perjalanan ke lingkaranlempar bagian depan.
4) Phase Memutar (penempatan kaki)
Sifat-sifat teknis :
(a)Kaki-kaki ditempatkan lebih lebar dari bahu, putaran ke kiri pada telapak kaki (1)
(b)Kaki kanan berayun keluar menuju ke pusat lingkaran. (2).
(c) Kaki kanan ditempatkan pada kaki pusat lingkaran, kaki kiri mendarat segera setelah kaki
kanan. (3)
(d)Posisi power meliputi separo dari lingkaran (Posisi Tumit Jari-jari) (4).
C. ANALISIS GERAKAN LEMPAR
1) Phase Melepaskan Cakram
Dalam tahap melepas cakram diperoleh tambahan
kecepatan dan yang dipindahkan ke cakram
sebelum dilepaskan.

Sifat-Sifat Teknis :
(a)Kaki kanan ditekuk.
(b)Kaki kanan diputar segera ke arah lemparan.
(c) Lengan kiri menunjuk ke arah belakang
lingkaran-lempar .
(d)Cakram ada setinggi kepala.
(e) Kaki kiri mendarat segera setelah kaki kanan.
2) Phase Melepaskan Cakram
Sifat-sifat teknis :
(a) Berat badan ditumpukan kaki kanan yang bengkok/ditekuk.
(b)Poros bahu ada di atas kaki kanan.
(c) Kaki-kaki ada dalam posisi tumit-jari-jari.
(d)Cakram terlihat di belakang badan (dari pandangan samping)
3) Phase Melepaskan Cakram
Sifat-Sifat Teknis :
(a)Kaki kanan diputir/dipilin dan diluruskan secara explosif.
(b)Pinggang kanan memutar ke arah depan lingkaran-lempar.
(c) Sisi kiri badan dihalangi oleh pelurusan kaki kiri dan memasang siku kiri yang
ditekuk rapat dengan badan.
(d)Berat badan digeser dari kanan ke kiri.
(e) Lengan pelempar ditarik setelah kedua kaki membuat kontak dengan tanah dan
pinggang telah berputar.
(f) Cakram meninggalkan tangan pada atau sedikit di bawah ketinggian bahu (bahu
adalah paralel)
D. ANALISIS SIKAP AKHIR
Phase Pemulihan (Recovery ) Dalam tahap
pemulihan, si pelempar menahan dan
menghindari perbuatan pelanggaran.

sifat sifat teknis :


1) Kaki-kaki ditukar dengan cepat setelah
cakram lepas.
2) Kaki ditekuk.
3) Badan bagian atas diturunkan.
4) Kaki kiri diayun ke belakang.
kesalahan fatal yang s ering dilakukan dalam olahraga lempar cakram
-Posisi tangan yang salah saat memegang cakram
kesalahan yang sering terjadi adalah jarak antar jari terlalu jauh. Selain itu, kesalahan
lain adalah posisi ibu jari berada di tepi cakram.
-Terlalu banyak mengayunkan cakram sebelum melemparnya
Terlalu banyak mengayunkan cakram juga tidaklah baik. Karena bisa berpengaruh
pada performa atlet yang menjadi cepat lelah
-Hanya menggunakan kekuatan lengan saat melempar cakram
Lemparan cakram yang baik dilakukan dengan menggunakan seluruh otot kaki, dada,
lengan serta bahu.
Hanya memanfaatkan kekuatan lengan untuk melempar cakram akan membuat hasil
lemparan tidak jauh.
-Tubuh terlalu condong ke belakang saat akan melempar cakram
Alasan utama mengapa tubuh atlet lebih condong ke belakang adalah karena tubuh
kehilangan keseimbangan atau kehilangan kendali.

Cara untuk memperbaikinya adalah melatih diri untuk terus melakukan teknik dasar
dalam lempar cakram, khususnya pada teknik rotation.
Terima kasih!

BIANCA
RATU FELISHA
ALISYA IRVI SALSABILA
KARINA RIZANTY
SHIVA AURORA
KUINNATA
YASMIN ASYIFA
MHD FAKHRIY
FAHIM ATHALASYAH

Anda mungkin juga menyukai