Artikel mengenai Lempar Cakram pada kesempatan ini fokus pada informasi umum berupa
pengertian lempar cakram dan sejarah lempar cakram.
Lempar adalah olahraga dengan melempar (lembing, peluru, martil, cakram). (W. J. S.
Poerwadarminta, 1976 : 584).
Sedangkan cakram sebuah benda kayu yang berbentuk piring berbingkai sabuk besi (Didi
Sugandi, 1986 : 51). Jadi lempar cakram adalah salah satu nomor lomba dalam atletik yang
menggunakan sebuah benda kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang
bundar pipih yang dilemparkan.
Jadi sejak zaman prasejarah, ,manusia telah menyadari akan manfaat ketahanan berjalan jauh,
kecepatan lari, ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga ada sementara orang yang
menganggap atletik adalah cabang olahraga yang tertua. Bangsa Belanda menyebutnya Atletik
is a moerder der sporten yang artinya atletik adalah induk dari semua cabang olahraga.
Hal ini dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros. Dalam buku ini
Homeros menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar
disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus.
Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam
acara itu diadakan serangkaian perlombaan.pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertujukan
kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar cakram. Setelah rangkaian
ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus menberikan demotrasi lempar cakram.
Semula Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar
pemuda Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka
permintaan raja terpaksa dipenuhi.
Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin
kepada baginda, kemudian masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya
termanis melempar cakram itu,cakram melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet
dari Phaeacia (Sunaryo Basuki, 1979 : 24).
Dari kutipan buku inilah dapat diketahui bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik,
disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik yang
kita kenal sampai sekarang ini.
Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran (tempat atlet untuk melempar). Dari titik tengah lingkaran
ditarik dua garis keluar ke arah depan membentuk sudut 40 derajat. Permukaan lantai tempat
melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain.
Lingkaran lemparan dikelilingi oleh sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta,
dan penonton.
Ukuran lapangan:
Garis tengah lapangan 2,50 m. Lingkaran untuk melempar dalam perlombaan yang resmi
terbuat dari metal atau baja.
Perpanjangan garis tengah 0,75 m
Sudut lempar 40 derajat
Garis batas lempar (lebar garis 5 cm)
un ke belakang. [butuh rujukan]Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah
satu cabang olahraga atletik. cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat
2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I
tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram
ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke
belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada
dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30
derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram
diikuti badan condong ke depan.[butuh rujukan]
Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram,
kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam
Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat
mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus.
Jangan sampai lepas.
Persiapan
o Berdiri dengan kedua telapak tangan dibuka lebar.
o Pegang cakram dengan kaki kanan. Ayunkan sampai di atas pinggul sambil
memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram
diayun ke kiri, bantu kaki kiri dengan cara mengangkang.
Pelaksanaan
o Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang.
o Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-
depan-atas (membentuk sudut 40 derajat) .
o Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka.
Penutup
o Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah
sehingga badan melonjak ke depan-atas.
o Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat
rileks untuk menjaga keseimbangan badan.