Anda di halaman 1dari 6

Pengertian dan Sejarah Lempar Cakram | Olahraga.Biz.

Id Lempar cakram merupakan


salah satu cabang olah raga atletik. Seperti yang telah kita ketahui bahwa cabang olahraga atletik
terdiri dari nomor lari, lempar dan lompat. Dan Lempar Cakram salah satu olahraga yang masuk
dalam kategori lempar pada olahraga atletik. Sedangkan induk organisasi lempar cakram masuk
dalam induk organisasi olahraga atletik baik nasional maupun internasional. Induk organisasi
ateltik nasional adalah PASI (Persatuan Ateltik Seluruh Indonesia) sedangkan induk organisasi
atletik internasional IAAF ( International Amateur Atlhetic Federation).

Artikel mengenai Lempar Cakram pada kesempatan ini fokus pada informasi umum berupa
pengertian lempar cakram dan sejarah lempar cakram.

Pengertian Lempar Cakram


Olahraga Lempar Cakram dalam bahasa Inggris disebut dengan Discus Throw. Adapaun
pengertian Lempar Cakram adalah salah satu cabang olah raga atletik dimana dalam
perlombaannya, atlet berlomba melemparkan objek berbentuk cakram sejauh mungkin, dengan
mengikuti suatu aturan tertentu.

Lempar adalah olahraga dengan melempar (lembing, peluru, martil, cakram). (W. J. S.
Poerwadarminta, 1976 : 584).

Sedangkan cakram sebuah benda kayu yang berbentuk piring berbingkai sabuk besi (Didi
Sugandi, 1986 : 51). Jadi lempar cakram adalah salah satu nomor lomba dalam atletik yang
menggunakan sebuah benda kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang
bundar pipih yang dilemparkan.

Sejarah Lempar Cakram


Gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa
primitif pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia, gerak-gerakan
itu sudah dikenal. Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Didalam usaha ini mereka sangat tergantung dari
efiiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil, kurang tahan berjalan, kurang cepat lari,
kurang tangkas melompat atau melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi mangsa
binatang buas bahkan mungkin menjadi korban bencana alam.

Jadi sejak zaman prasejarah, ,manusia telah menyadari akan manfaat ketahanan berjalan jauh,
kecepatan lari, ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga ada sementara orang yang
menganggap atletik adalah cabang olahraga yang tertua. Bangsa Belanda menyebutnya Atletik
is a moerder der sporten yang artinya atletik adalah induk dari semua cabang olahraga.

Sejarah Lempar Cakram dan Oddysseus


Meskipun gerakan dasar atletik ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik
termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan dalam cacatan sejarah baru terjadi pada zaman
purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi.

Hal ini dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros. Dalam buku ini
Homeros menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar
disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama Alcinaus.

Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan yang meriah. Dalam
acara itu diadakan serangkaian perlombaan.pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertujukan
kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar cakram. Setelah rangkaian
ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus menberikan demotrasi lempar cakram.

Semula Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar
pemuda Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka
permintaan raja terpaksa dipenuhi.

Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin
kepada baginda, kemudian masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya
termanis melempar cakram itu,cakram melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet
dari Phaeacia (Sunaryo Basuki, 1979 : 24).

Dari kutipan buku inilah dapat diketahui bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik,
disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik yang
kita kenal sampai sekarang ini.

Lempar Cakram : Image common.wikipedia.org

Sejarah Lempar Cakram di Indonesia


Sejarah lempar cakram di Indonesia tidak terlepas dengan sejarah atletik sendiri, mengingat
olah raga lempar cakram termasuk salah satu cabang dari olah raga atletik. Masyarakat Indonesia
mengenal lempar cakram dari Bangsa Belanda yang pernah menjajah Indonesia. Namun pada
masa penjajahan Belanda, olah raga lempar cakram tidak dikenal secara luas. Baru pada masa
penjajahan Jepang lah Bangsa Indonesia mengenal luas mengenai olah raga atletik dan lempar
cakram ini.
Tehnik-tehnik lempar cakram
a. Cara memegang cakram
Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar yang
tidak kidal) sedangkan telapak tangan kanan diletakkan diatas tengah cakram, keempat jari agak jarang
(terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram) sedangkan ibu jari
bebas.
b. Ada dua gaya dalam lempar cakram
Gaya samping
Sikap permulaan berdiri miring/menyamping kearah sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan
kanan diayun jauh ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung)
selama berputar lengan kanan selalu di belakang, pada posisi melempar badan merendah lengan kanan
di belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke
depan berpijak dibekas telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun ke belakang.
Gaya belakang
Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke
belakang pandangan mulai melirik ke kiri, saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan
tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke
kiri untuk berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayum ke kiri untuk berpijak
dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan
kaki kiri diayHome Lempar Ukuran Lapangan Lempar Cakram Lengkap Beserta Gambarnya

Ukuran Lapangan Lempar Cakram Lengkap Beserta Gambarnya


siti nurjanah 2:04:00 PM Lempar
Gambar Lapangan Lempar Cakram. [Langkah Bugar]

Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran (tempat atlet untuk melempar). Dari titik tengah lingkaran
ditarik dua garis keluar ke arah depan membentuk sudut 40 derajat. Permukaan lantai tempat
melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain.
Lingkaran lemparan dikelilingi oleh sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta,
dan penonton.

Artikel yang berhubungan dengan lempar Cakram:

Bentuk dan Ukuran Cakram untuk Lempar Cakram


Sejarah Lempar Cakram
Pengertian Lempar Cakram
Teknik Lempar Cakram Beserta Gambarnya
Ukuran Lapangan Lempar Cakram Lengkap Beserta Gambarnya

Ukuran lapangan:
Garis tengah lapangan 2,50 m. Lingkaran untuk melempar dalam perlombaan yang resmi
terbuat dari metal atau baja.
Perpanjangan garis tengah 0,75 m
Sudut lempar 40 derajat
Garis batas lempar (lebar garis 5 cm)
un ke belakang. [butuh rujukan]Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah
satu cabang olahraga atletik. cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat
2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I
tahun 1896 di Athena, Yunani.

Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram
ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke
belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada
dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30
derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram
diikuti badan condong ke depan.[butuh rujukan]

Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan[butuh rujukan]

1. Diawali dengan sikap tegap.


2. Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan.
3. Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus
dan berada di bawah ketinggian bahu.
4. Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan arah tangan). Ikuti gerakan pinggul
dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan langkahkan
kaki belakang ke depan.

Cara memegang cakram:

Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram,
kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam

Mengayunkan cakram

Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat
mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus.
Jangan sampai lepas.

Gerakan lempar cakram[butuh rujukan]

Ada 3 tahap dalam melempar cakram

Persiapan
o Berdiri dengan kedua telapak tangan dibuka lebar.
o Pegang cakram dengan kaki kanan. Ayunkan sampai di atas pinggul sambil
memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram
diayun ke kiri, bantu kaki kiri dengan cara mengangkang.
Pelaksanaan
o Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang.
o Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-
depan-atas (membentuk sudut 40 derajat) .
o Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka.
Penutup
o Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah
sehingga badan melonjak ke depan-atas.
o Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat
rileks untuk menjaga keseimbangan badan.

Anda mungkin juga menyukai