Semhas Tita
Semhas Tita
Oleh :
TITANIA AULIA PUTRI
NPM. 1826010022
Keluarga Berencana
Konsep Teori
Seksualitas
4
Definisi Operasional Penelitian
Cara
No Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala Ukur
ukur
1.
Metode kontrasepsi bentuk
Kontrasepsi Pil Kuisioner Cheklist 1: Penggunaan Pil KB Nominal
tablet yang mengandung
≥ 1 Tahun
hormon estrogen dan
progesteron, atau hanya 2: Penggunaan Pil KB
progesteron saja. Metode < 1 Tahun
kontrasepsi dengan pil KB,
terdiri dari 21-35 tablet
yang diminum dalam 1
siklus dan berkelanjutan.
5
Hipotesis
6
BAB III METODE PENELITIAN
Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu pada Bulan Mei hingga
Juli 2022. Tempat Penelitian di Puskesmas Bentiring Kabupaten
Bengkulu Tengah di Poli KIA/KB
Jenis penelitian ini mengunakan survey analitik yaitu penelitian
yang mencoba menggali bagaimana hubungan pemakaian
kontrasepsi pil terhadap seksualitas akseptor KB dengan
pendekatan Cross Sectional (mengukur variabel secara
bersamaan dan hasil yang di peroleh mengambarkan kondisi
yang terjadi saat penelitian berlangsung)
Sampel Penelitian : 60 Responden
8
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
Jalannya penelitian :
Penelitian ini dilakukan dari tanggal 09 Agustus – 09
September 2022 di Pukesmas Bentiring Bengkulu
Tengah.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 akseptor KB pil
menggunakan Purpoaive Sampling. Setelah data
kuisioner terkumpul, dilakukan editing untuk memastikan
bahwa data yang di peroleh benar – benar seusai.
Selanjutnya data tersebut di masukan ke dalam master
tabel dan dianalisa baik secara Univariat dan Bivariat.
11/25/2022 9
Tabel 6
Distribusi Frekuensi Akseptor Penggunaan KB Pil Di
Pukesmas Bentiring Bengkulu Tengah
Penggunaan Alat
No Frekuensi Persentase
Kontrasepsi Pil
1 ≥1 Tahun (lama) 32 53.3
2 <1 Tahun (singkat) 28 46.7
Jumlah 60 100.0
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Seksualitas Akseptor KB Pil Di
Pukesmas Bentiring Bengkulu Tengah
No Seksualitas Akaeptor Frekuensi Persentase
1 Disfungsi Seksual 16 26.7
2 Tidak Disfungsi Seksual 44 73.3
Jumlah 60 100.0
10
Tabel 8
Hubungan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil Terhadap Seksualitas Akseptor Di
Wilayah Kerja Pukesmas Bentiring
Bengkulu Tengah
Seksualitas Akseptor
Tidak Total χ2 P C
Penggunaan alat Disfungsi
disfungsi
kontrasepsi pil seksual
seksual
F F F
≥1 Tahun (lama) 13 19 32
5,388 0,020 0,320
<1 Tahun
(singkat) 3 25 28
Total 16 44 60
11
Untuk mengetahui hubungan penggunaan
alat kontrasepsi pil terhadap seksualitas
akseptor di Wilayah Kerja Puskesmas
Bentiring digunakan uji Chi-Square
(Continuity Correction). Hasil uji
Continuity Correction didapat sebesar
5,388 dengan nilai asymp.sig (p)=0,020.
Karena nilai p <0,05, maka ada hubungan
yang signifikan antara penggunaan alat
kontrasepsi Pil terhadap seksualitas
Keeratan hubungan penggunaan alat
akseptor di Wilayah Kerja Puskesmas
kontrasepsi Pil terhadap seksualitas
Bentiring Bengkulu Tengah.
akseptor di Wilayah Kerja Puskesmas
Bentiring Bengkulu Tengah dilihat dari
nilai Contingency Coefficient (C). Nilai
C didapat sebesar 0,320 dengan nilai
Cmax =0,707. Karena nilai berada
antara 0,4-0,6 maka hubungan tersebut
dikatakan kategori sedang.
12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
13
Saran
Bagi Akademik
Untuk dipelajari serta dapat menambah wawasan terutama tentang Hubungan
Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil Perhadap Seksualitas Akseptor Di Wilayah Kerja
Pukesmas Bentiring Bengkulu Tengah.
Bagi Pukesmas Bentiring Bengkulu Tengah
Diharapkan kepada pihak Pukesmas Bentiring Bengkulu Tengah khususnya terkait
permasalahan efek samping dari metode kontrasepsi pil KB, agar dapat memberikan
edukasi dan pendampingan (KIE) kepada PUS dalam memilih alat kontrasepsi yang
sesuai, agar terhindar dari efek samping yang bersifat fatal bagi keharmonisan rumah
tangga.
Bagi peneliti
Dengan adanya penelitian ini agar menambah pengalaman, informasi, wawasan,
dan pengetahuan juga peneliti dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang telah
diperoleh dalam perkuliahan.
Bagi Peneliti Lain
Dengan adanya penelitian ini Diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk
penelitian atau analisis selanjutnya di masa yang akan datang dengan metode
penelitian lain, tempat penelitian yang berbeda dan menggunakan variabel independen
dan variabel dependen yang berbeda.
14
s ih
a ka
e r im
a n T
an d
ki
Se
15