Anda di halaman 1dari 9

PROSES TERJADINYA

GANGGUAN JIWA
TERHADAP
PERSPEKTIF
KEPERAWATAN JIWA
MEYLANI RINDY SAPUTRI
2114201025
PENGERTIAN GANGGUAN JIWA
Gangguan jiwa adalah sindrom pola perilaku individu yang berkaitan
dengan suatu gejala penderitaan dan pelemahan didalam satu atau
lebih fungsi penting dari manusia, yaitu fungsi psikologik, perilaku,
biologik, gaangguan tersebut mempengaruhi hubungan antara dirinya
sendiri dan juga masyarakat
PERSPEKTIF KEPERAWATAN
JIWA
Perspektif keperawatan jiwa adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia
dan esensi keperawatan yang menjadi kerangka dasar dalam praktik keperawatan
jiwa. Setiap individu memiliki harkat dan martabat, sehingga masing masing
individu perlu dihargai. Tujuan individu meliputi : tumbuh,sehat, otonomi dan
aktualisasi diri. Masing masing individu berpotensi untukberubah, karena kita
tahu bahwa manusia adalah makhluk holistik yangkebutuhannya berbeda. Semua
prilaku individu itu bermakna meliputi : pikiran,persepsi, perasaan dan
tindakan.Beberapa keyakinan mendasar yang digunakan dalam keperawatan jiwa
FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN
JIWA
A. Faktor penyebab menurut y(yosep,2007)

1. Faktor-faktor somatic (somatogenik) atau organobiologis

2. Faktor-faktor psikologik (psikogenik) atau psikoedukatif

3. Faktor-faktor sosio-budaya (sosiogenik) atau sosiokultural

B. Faktor penyebab menurut (faris,2016)

1. Usia

2. Tidak bekerja

3. Putus obat

4. Pengalaman yang tidak menyenangkan


TANDA DAN GEJALA
GANGGUAN JIWA
a. Normal dan Abnormal Abnormal berarti menyimpang dari yang normal.

b. Gangguan Kesadaran Kesadaran mrupakan kemampuan individu dalam mengadakan pembatasan


terhadap lingkungannya serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya

c. Gangguan Ingatan Ingatan berdasarkan tiga proses yaitu, pencatatan atau regristasi (mencatat atau
meregristasi sesuatu pengalaman didalam susunan saraf pusat); penahanan atau retensi (menyimpan
atau menahan catatan tersebut) ; dan pemanggilan kembali atau “recall” (mengigat atau mengeluarkan
kembali catatan itu).
KLASIFIKASI GANGGUAN JIWA
Sistem klasifikasi pada ICD (International Classification of Disease) dan DSM (Diagnostic and
Sttistical Manual of Mental Disorer) menggunakan sistem kategori. ICD menggunakan sistem aksis
tunggal (uniaksis), yang mencoba menstandartkan diagnosis menggunakan definisi deskriptif dari
berbagai sindrom, serta memberikan pertimbangan untuk diagnosa banding. Kriteria diagnosis pada
DSM menggunakan sistem multtiaksis, yag menggambarkan berbagai gejala yang harus ada agar
diagnosis dapat ditegkakan.
MACAM-MACAM PROGRAM PENGOBATAN
PADA PASIEN GANGGUAN JIWA
a. Psikofarmaka Psikofarmaka adalah berbagai jenis obat yang bekerja pada susunan saraf pusat. Efek
utamanya pada aktivitas mental dan perilaku, yang biasanya digunakan untuk pengobatan gangguan
kejiwaan.

b. Kejang Listrik Terapi kejang listrik adalah suatu prosedur tindakan pengobatan pada pasien gangguan
jiwa, menggunakan aliran listrik untuk menimbulkan bangkitan kejang umum, berlangsung sekitar 25–
150 detik dengan menggunakan alat khusus yang dirancang aman untuk pasien. Pada prosedur tradisional,
aliran listrik diberikan pada otak melalui dua elektroda dan ditempatkan pada bagian temporal kepala
(pelipis kiri dan kanan) dengan kekuatan aliran terapeutik untuk menimbulkan kejang.

c. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang bertujuan
mengubah perilaku pasien dengan memanfaatkan dinamika kelompok.
Macam-macam pengobatan pada pasien gangguan jiwa diantaranya:

a. Pengobatan rawat inap dirumah sakit Perawatan psikiatri rawat inap disebuah rumah sakit merupakan cara
utama untuk orang dengan penyakit mental. Unit psikiatri menekankan terapi bicara atau interaksi antara
pasien dengan staf dan lingkungan yang ada. Terapi lingkungan juga mrupakan salah satu aspek dalam
pengobatan rawat inap dirumah sakit untuk membantu pasien dalam menstabilkan pasien dengan gangguan
jiwa yang lebih akut.

b. Pengobatan rawat jalan Rawat jalam adalah salah satu unit kerja dirumah sakit atau suatu pelayanan
kesehatan yang melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh
prosedur diagnostik dan terapeutik. Pelayanan rawat jalan merupakan pelyanan kepada pasien untuk observasi,
diagnosa pengobatan, rehabilitasi medik dan peayanan kesehatan lainnya yang bersifat umum, spesialistik, sub
spesialistik yang dilaksanakan di suatu rumah sakit atau layanan kesehatan tanpa tinggal rawat inap
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai